Berapa lama menunggu agar agar mengeras

Salah satu jenis dessert yang paling digemari ialah puding.

Rasa puding yang manis danberteksturlembut membuatnya menjadi makanan penutup kesukaan banyakorang.

Ya, pada umumnya puding terbuat dari agar-agar sebagai bahan utama dengan aneka bahan tambahan seperti buah-buahan.

Tapi sayang,teksturnyasering kali membuat puding rentan lembek dan jadi berair.

Untuk menghindari hal ini terjadi, ternyata ada 5 teknik membuat puding agar tidak mudah berair. Yuk, simak tips dari Popmama.com:

1. Mengurangi takaran air

Berapa lama menunggu agar agar mengeras
Freepik

Nah, kamu yang ingin menyajikan dessert lembut ini dan tidak mudah berair, maka sebaiknya lakukan dengan teknik yang tepat.

Saat membuat puding dari kemasan instan yang dijual di pasaran, biasanya takaran air dan bahan lain maupun cara untuk membuat puding tersebut memang tertera di balik kemasannya.

Namun sebaiknya mengurangi takaran air yang kamu pakai untuk membuat puding. Jika biasanya membuat 1 sachet puding dengan 3 gelas air, kali ini usahakan hanya menuangkan2 gelas air saja.

Hal ini dilakukan agar tekstur puding tetap kental dan tidak mudah berair ketika akan disajikan.

2. Biarkan puding mendingin dan mengeras dengan sendirinya

Berapa lama menunggu agar agar mengeras
Pexels/Na Urchin

Supaya dapat menikmati kesegaran pudingtanpa berair maka ketika puding yang dibuat telah jadi dan masih panas, lalu biarkan puding tersebut mendingin dan mengeras dengan sendirinya.

Janganlahlangsung menaruh puding yang masih panas di lemari pendingin atau menutupnya.

Sebab menaruh puding yang masih panas di dalam kulkas bisa menyebabkanpermukaannya berair dan juga akan terjadi perubahan suhu lemari es secara mendadak.

Sementara puding panas yang langsung ditutup dapat membuat uap panas menempel di bagian tutupnya dan malah akhirnya pudingjadiberair.

  1. 5 Cara Memakai Riasan Bernuansa Peach, Membuat Kamu Lebih Fresh
  2. 7 Manfaat Slow-Eating Bersama Pasangan
  3. 7 Manfaat Rukiah Rumah agar Terhindar Gangguan Jin, Jarang Diketahui

3. Jangan tutup puding yang masih panas

Berapa lama menunggu agar agar mengeras
Freepik/jcomp

Puding merupakan salah satu makanan yang memiliki rasa manis, segar dan lembut.

Sayangnya karena puding dibuat sudah sejak lama, tidak jarang puding pun akan mudah berair.

Lalu tips selanjutnya ialah jangan tutup puding yang masih panas.

Sebaiknya saat puding telah dingin, kamu bisa menggunakan plastik wrap dan memasukkannya ke dalam kulkas jika sudah tidak beruap.

Atau juga bisa langsung menggunakan cetakan puding yang memiliki tutup.

4. Usahakan agar puding yang disajikan masih fresh

Berapa lama menunggu agar agar mengeras
Pexels/Ella Olsson

Puding adalah hidangan makanan penutup yang pasti semua orang suka.

Tapi sayangnya, tekstur puding yang cenderung berair membuatnya terasa tidak sedap.

Ya, untuk tips berikutnya ialah usahakan agar puding yang disajikan masih fresh.

Sebaiknya membuat puding tiga jam sebelum dihidangkan. Hal ini berguna untuk memastikan puding yang dibuat masih fresh saat disantap.

Perlu diketahui, puding yang disimpan dalam waktu lama justru akan lebih mudah berair atau menjadi lembek dan berair.

5. Hindari menyimpan puding di dalam lemari es berhari-hari

Berapa lama menunggu agar agar mengeras
Freepik/bearfotos

Meski cara membuatnya terbilang mudah, bukan tidak mungkin hasil puding jadi berair. Terlebih lagijika puding ini disimpan di dalam lemari pendingin.

Nah, untuk menghindari hal tersebut maka sebisa mungkin puding segera dikonsumsi.

Tapi jika ingin ditaruhdi dalam kulkas, sebaiknyadisimpan antara dua hingga tiga jam saja. Hindari menyimpan puding di dalam lemari es berhari-hari, karena hal ini akan menyebabkan puding berair.


Itulah kelima teknikmembuat puding agar tidak mudah berair. Dengan begitu, pastikan langkah-langkah di atas dipraktikkan di rumah untuk hasil puding yang lembut dan tidak mudah berair.

Agar-agar--yang juga dikenal sebagai kanten, gelatin jepang, gelatin sayuran, chinese isinglass, chinese glass, dan dai choy goh--adalah bahan pengenyal yang berasal dari rumput laut. Agar-agar memiliki banyak manfaat namun terutama digunakan dalam masakan. Agar-agar tidak berbau, tidak berasa, dan hanya mengandung 3 kalori per gramnya. Artikel ini akan mengajari Anda cara menyiapkan agar-agar dan sejumlah cara berbeda untuk memanfaatkan agar.

  1. 1

    Belilah agar-agar dan tentukan bentuk apa yang paling cocok untuk anda. Agar-agar biasanya tersedia dalam tiga bentuk: bubuk, serpihan atau batangan. Ketiganya berfungsi sama baiknya; perbedaan yang jelas adalah tingkat kemudahan dalam menyiapkannya. Agar-agar bubuk biasanya adalah yang paling mudah digunakan karena dapat digantikan oleh gelatin dengan perbandingan 1:1 (1 sendok teh gelatin sama dengan 1 sendok teh bubuk agar). [1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Bubuk agar-agar juga lebih mudah larut dibanding agar-agar serpihan atau batangan. Jika Anda tidak yakin agar-agar bentuk apa yang harus dipakai, gunakan agar-agar bubuk sebagai standarnya.

    • Agar-agar batangan berwarna putih, ringan dan terbuat dari agar-agar yang dikeringkan dengan cara dibekukan. Agar-agar batangan dapat dihaluskan dalam mesin penggiling kopi atau rempah supaya lebih mudah larut. Selain itu bisa juga dihancurkan dengan tangan. Satu batang sama dengan dua sendok teh bubuk agar.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Serpihan agar-agar juga dapat digiling dalam alat penggiling kopi atau rempah dan konsentrasinya tidak sepekat agar-agar bubuk. Serpihan agar-agar berwarna putih dan terlihat seperti makanan ikan. Dua sendok makan agar-agar serpihan hampir setara dengan 2 sendok teh agar-agar bubuk.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Carilah agar-agar di toko makanan alami, toko bahan makanan Asia, atau secara online.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tambahkan agar-agar ke dalam cairan dan aduk dengan alat pengocok. Tingkat kekenyalan gel tersebut ditentukan oleh jumlah agar-agar yang Anda masukkan. Jika resep Anda tidak memberikan takaran, Anda dapat menggunakan aturan dasar berikut: untuk mengentalkan 250 ml cairan, gunakan 1 sendok teh bubuk agar, 1 sendok makan serpihan agar, atau 1/2 batang agar.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda mengganti gelatin dengan agar-agar Anda dapat menggunakan agar-agar bubuk dalam jumlah yang sama untuk mengentalkan masakan tersebut. Jika tidak, untuk setiap sendok teh gelatin Anda harus menggunakan 1 sendok makan serpihan agar-agar atau 1/2 batang agar.
    • Jika Anda mencoba mengenyalkan cairan yang agak asam, contohnya cairan-cairan yang dihasilkan dari berbagai jenis jeruk atau stroberi, Anda mungkin perlu menambahkan lebih banyak agar-agar.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Beberapa buah-buahan terlalu asam atau mengandung enzim yang mencegah proses pengenyalan dan harus dihancurkan dengan cara dimasak terlebih dahulu. Buah-buahan ini antara lain kiwi, nanas, ara segar, pepaya, mangga dan persik.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Menggunakan versi kalengan dari buah-buahan ini dapat memangkas langkah tambahan yaitu memasaknya tadi, karena semua buah-buahan kalengan sudah dimasak terlebih dahulu.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber Anda juga dapat melarutkan agar-agar tersebut dalam air mendidih kemudian menyampurkan cairan bersifat asam ke dalamnya.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Didihkan larutan tersebut dan biarkan mendidih perlahan. Agar-agar bubuk harus dididihkan di atas api kecil selama sekitar 5 menit sementara agar-agar serpihan dan batangan biasanya memakan waktu antara 10 sampai 15 menit.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber Aduk larutan tersebut hingga agar-agarnya benar-benar larut. Proses ini akan menghidrasi agar-agar, yang memungkinkan membuat larutan tersebut mengeyal ketika sudah dingin.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Panaskan cairan tersebut dengan suhu setinggi mungkin. Satu kelebihan dari agar-agar adalah bahan ini mulai mengeras di suhu yang lebih tinggi dibandingkan gelatin. Maka agar-agar akan menjadi keras pada suhu ruangan atau bahkan ketika Anda menghangatkannya. Cairan tersebut akan mulai mengenyal ketika suhunya turun sampai 45°C. Karena tambahan bahan-bahan lain dapat menyebabkan suhu larutan menurun dan agar-agar tersebut mengeras sebelum Anda siap, memanaskan larutan tersebut pada suhu setinggi mungkin akan membuat suhunya tidak mudah turun hingga di bawah 45°C sampai saat Anda mengangkatnya dari atas kompor.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika Anda membuat minuman jeli beralkohol, didihkan agar-agar dengan jus buah atau bahan racikan apa pun terlebih dahulu, kemudian tuang masuk dan aduk alkoholnya di saat paling akhir. Langkah ini untuk mencegah alkoholnya menguap.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Tuang campuran ke dalam cetakan atau wadah dan biarkan di suhu ruangan supaya mengenyal. Campuran tersebut akan mulai mengenyal ketika mencapai suhu 40°C hingga 45°C dan akan tetap dalam bentuk ini selama berada pada suhu di bawah 80°C. Anda tidak perlu memasukkannya gel tersebut ke dalam lemari es kecuali jika Anda ingin menyajikannya dalam keadaan dingin. Oleh karena itu, Anda bisa membiarkan hidangan Anda di luar lemari pendingin dalam suhu ruangan tanpa membuatnya meleleh atau ambruk. [14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda tidak yakin apakah Anda sudah menggunakan agar-agar dalam jumlah yang tepat, tuangkan sedikit makanan tersebut dalam mangkuk dingin untuk melihat apakah larutan itu dapat mengeras. Jika tidak kunjung mengeras setelah 30 detik, tambahkan lebih banyak agar-agar. Jika terlalu keras bagi selera anda, tambahkan lebih banyak cairan.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jangan aduk atau kocok jeli agar-agar hingga sudah benar-benar mengeras, jika tidak jeli tersebut akan hancur.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jangan lumasi, lapisi, atau minyaki cetakan sebelum menuang adonan ke dalamnya. Tanpa pelumas makanan tersebut tetap akan lepas dari cetakannya dengan normal dan langkah-langkah ini sebenarnya dapat mempengaruhi seberapa baik pembentukan gel pada makanan anda.[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Berbeda dengan gelatin, Anda dapat melelehkan adonan yang sudah mengenyal (jika Anda ingin menambahkan bahan lain, tuangkan ke dalam cetakan yang berbeda dan tambahkan lebih banyak agar-agar untuk membuat gel tersebut lebih keras atau tambahkan lebih banyak cairan untuk melunakkannya), didihkan lagi kemudian dinginkan kembali tanpa merusak kemampuannya dalam mengenyal.[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Buatlah permen jeli dengan cara memasak agar-agar bersama jus buat atau susu kental manis. Agar-agar rasanya tawar dan akan menyerap rasa bahan apa pun yang dicampurkan dengannya, memberikan Anda berbagai pilihan rasa yang tiada habisnya. Permen-permen ini akan tetap keras di suhu ruangan, sehingga Anda dapat membiarkannya dalam piring atau mangkuk kecil tanpa perlu khawatir kalau sampai permen-permen itu meleleh dan jadi berantakan. Cobalah untuk mencampurkan agar-agar dengan teh, jus, kaldu, kopi--apa pun yang terdengar lezat bagi anda.[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Cobalah untuk merebus susu cokelat dengan bubuk agar, kemudian tambahkan sejumput kayu manis. Tuangkan ke dalam gelas-gelas kecil supaya dingin dan sajikan sebagai suguhan yang kaya rasa.
    • Ingatlah bahwa beberapa buah asam tertentu mungkin membutuhkan langkah tambahan, karena keasaman atau enzim yang terkandung dapat mengganggu kemampuan agar-agar untuk mengenyal.[20] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Tuang adonan tersebut dalam cetakan-cetakan silikon berbentuk lucu. Dengan begitu permen jeli Anda dapat terlihat seperti bintang, kucing, hati, kerang, atau bentuk-bentuk lain yang bisa Anda temukan.

  2. 2

    Buatlah koktail yang dapat disantap dengan bahan agar-agar. Anda dapat membuat minuman-minuman jeli beralkohol untuk suguhan pesta dengan merebus adonan Anda bersama agar. Setelah membiarkan adonan tersebut mendidih di atas api kecil dan agar-agarnya larut dan berpencar, tambahkan alkohol lalu aduk. Tuangkan adonan tersebut ke dalam gelas-gelas minuman kecil (gelas shot) atau cetakan es batu dan biarkan mengeras. [21] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Cobalah untuk mencampurkan agar-agar tersebut dengan bahan-bahan dari minuman hot toddy dan sajikan dalam bentuk kubus-kubus kecil hangat di pesta-pesta saat musim liburan.

  3. 3

    Gunakan agar-agar sebagai pengganti putih telur. Jika Anda punya resep yang membutuhkan putih telur namun Anda ternyata seorang vegan, alergi terhadap telur atau hanya sekadar tidak menyukai telur, agar-agar adalah bahan pengganti yang cocok. Untuk menggantikan satu butir telur, campurkan 1 sendok makan bubuk agar-agar ke dalam 1 sendok makan air. Gunakan blender imersi atau alat pengocok untuk mengocok campuran tersebut dengan kuat. Setelah itu masukkan ke dalam lemari es supaya dingin. Setelah campuran tersebut dingin, keluarkan dan kocok sekali lagi. Campuran ini akan berfungsi seperti putih telur dalam kue-kue paggang Anda dan bahkan tidak akan mengubah rasa atau warnanya.[22] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Buatlah puding atau kue kustar vegan dengan gel agar-agar cair. Makanan penutup yang kenyal biasanya membutuhkan banyak telur untuk mengentalkan dan memberi tekstur. Sebagai ganti telur, cobalah membuat campuran gel dasar dari agar-agar dan air, mengikuti langkah-langkah dalam metode 1. Gunakan blender biasa atau blender imersi untuk menghaluskan gel tersebut hingga lembut.[23] X Teliti sumber Kunjungi sumber Campurkan gel ini dengan bahan-bahan lainnya dan Anda akan mendapatkan makanan pencuci mulut tanpa telur yang lezat.[24] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda ingin mengentalkan puding atau kustar tersebut, tambahkan sedikit gom xantan.[25] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika anda ingin mengencerkan makanan penutup itu, tambahkan sedikit air atau cairan lainnya dan aduk rata.

  1. 1

    Gunakan agar-agar sebagai penekan rasa lapar. Agar-agar mengembang dalam perut Anda dan mengelabui Anda sehingga merasa kenyang. Hal ini dikenal sebagai "diet kanten" di Jepang dan digunakan oleh banyak orang untuk mencoba dan mencegah mereka makan terlalu banyak.[26] X Teliti sumber Kunjungi sumber Para penderita diabetes tipe 2 yang menambahkan agar-agar dalam makanan mereka mengalami penurunan berat badan dalam jumlah yang signifikan dan peningkatan metabolisme.[27] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Agar-agar juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.[28] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti diet ini.
    • Buatlah makanan kecil dengan agar-agar untuk tetap merasa kenyang sepanjang hari, atau campurkan ke dalam makanan sehingga Anda lebih cepat merasa kenyang saat makan dibanding biasanya.
    • Ketahuilah bahwa agar-agar juga dapat merangsang usus dan membuat Anda ingin buang air besar.[29] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Pastikan Anda mengonsumsi agar-agar bersama setidaknya 240 ml air. Jika tidak, agar-agar dapat membengkak dan kemungkinan menghalangi kerongkongan atau usus anda.[30] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Gunakan pil agar-agar untuk merangsang buang air besar dan beraksi sebagai pencahar. Agar-agar terdiri dari 80% serat, sehingga dapat sangat membantu saat Anda harus meredakan sembelit. Meski begitu, agar-agar tidak boleh digunakan ketika Anda mengalami penyumbatan usus (adanya usus yang kaku atau penyumbatan di usus yang membuat Anda sulit kentut atau buang air besar), karena dapat semakin memperparah penyumbatan tersebut.[31] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda mengalami rasa sakit yang mendadak dan amat sangat dalam perut, mengalami pembengkakan pada daerah perut dan muntah-muntah atau merasa mual, jangan konsumsi agar-agar. Sebagai gantinya telepon dokter Anda karena bisa jadi Anda mengalami penyumbatan usus.[32] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Pastikan Anda mengonsumsi agar-agar dengan cukup banyak air, setidaknya 240 ml, supaya bisa berfungsi sebagai pencahar.[33] X Teliti sumber Kunjungi sumber

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 36.463 kali.

Daftar kategori: Resep

Halaman ini telah diakses sebanyak 36.463 kali.