Berapa lama lahiran setelah keluar lendir

Menjelang waktu melahirkan ada beberapa tanda pembukaan yang harus ibu hamil ketahui. Mari simak tanda pembukaan persalinan berikut!

Berapa lama lahiran setelah keluar lendir

Klikdokter.com, Jakarta Persalinan adalah waktu yang dinantikan ibu setelah mengandung selama sembilan bulan. Jika berencana melakukan persalinan normal melalui vagina, maka ibu perlu mempersiapkan beberapa hal untuk menyambut proses melahirkan. 

Semakin dekat dengan proses persalinan, biasanya ibu akan sibuk mempersiapkan kebutuhan bayi. Akibatnya, ibu seringkali lupa untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan itu sendiri. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah mengetahui tanda pembukaan melahirkan. 

Apa yang dimaksud dengan tanda pembukaan melahirkan? Tanda pembukaan melahirkan adalah proses terjadinya pembukaan di leher rahim (serviks) yang dihitung dalam sentimeter dengan rentang nilai antara 1 hingga 10. 

Pembukaan ini adalah jalan lahir bayi pada proses persalinan normal melalui vagina.

Apa saja ciri-ciri pembukaan 1? Berikut adalah tanda-tanda pembukaan 1 yang perlu Ibu perhatikan.

Artikel Lainnya: Penting! Cara Tepat Mengejan Saat Melahirkan

Berapa lama lahiran setelah keluar lendir

Pada beberapa kasus, awal persalinan dapat dimulai ketika ibu merasa lebih ringan dan merasa tidak sesak. Hal ini terjadi karena kepala janin di dalam kandungan telah turun jauh ke bawah rongga panggul. 

Kondisi ini juga menyebabkan janin tidak lagi mendesak rongga dada sehingga Ibu merasa lebih nyaman, tidak sesak atau begah.

Pada kehamilan pertama, hal ini dapat terjadi beberapa minggu sebelum persalinan. Pada kehamilan kedua, umumnya hal ini terjadi beberapa saat sebelum pembukaan 1.

2. Kontraksi Semakin Kuat dan Teratur 

Tanda melahirkan pembukaan 1 adalah kontraksi yang semakin kuat dan teratur. Hal inilah yang membedakannya dengan kontraksi palsu (braxton hicks) yang dapat menipu ibu pada kehamilan trimester 3.

Pada kondisi braxton hicks, kontraksinya akan hilang timbul. Sementara pada kontraksi asli, kontraksi yang dirasakan akan semakin kuat dan teratur di seluruh permukaan perut disertai penyebaran ke area pinggang. 

3. Perut Terasa Keras

Saat terjadi kontraksi asli, maka perut ibu akan terasa mengeras. Perut ibu dapat Kembali melembut ketika otot dinding rahim mengalami relaksasi di antara kontraksi.

Kontraksi asli yang menjadi awal persalinan akan berlangsung semakin lama pada setiap kontraksinya. 

4. Nyeri Pinggang 

Nyeri pinggang atau nyeri di daerah panggul seperti saat menstruasi dapat terjadi ketika rahim mengalami kontraksi. 

Semakin kuat dan teratur kontraksi, maka nyeri pinggang yang ibu rasakan dapat semakin hebat. Ciri lain kontraksi jelang persalinan adalah rentang waktunya yang semakin dekat antara setiap kontraksi.

5. Keluar Lendir Bercampur Darah 

Tanda-tanda pembukaan 1 dapat dialami berbeda-beda pada setiap wanita. Akan tetapi, ada tanda khas pembukaan saat melahirkan lainnya yang hampir dapat ditemukan pada semua wanita.

Tanda itu adalah adanya lendir bercampur darah.  Kondisi ini disebabkan oleh robekan di dinding mulut rahim karena tekanan dari janin yang mencari jalan keluar.

Artikel Lainnya: Perawatan Setelah Melahirkan yang Harus Ibu Lakukan

Berapa lama lahiran setelah keluar lendir

Pecah air ketuban adalah tanda persalinan yang mudah diketahui. Saat kondisi ini terjadi, kantung janin yang melindungi janin dan cairan ketuban akan robek.

Ibu dapat merasakan cairan dari vagina mengalir perlahan atau terkadang mengalir dengan deras. 

Melahirkan normal melalui vagina adalah proses persalinan yang tidak dapat diduga kapan akan terjadi. Pastikan ibu telah berkomunikasi dengan dokter atau bidan. 

Jangan ragu untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan jika terdapat tanda-tanda pembukaan 1 seperti yang telah dijabarkan di atas. 

Baca Juga

Cari tahu informasi mengenai kehamilan dan proses persalinan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)

Tanda-tanda ibu hamil akan segera melahirkan.

GridHEALTH.id - Saat ini sedang hamil usia kehamilan akhir?

Jika ya baiknya pahami dan ingat-ingat artikel berikut ini.

Di dalam artikel ini akan diulas secara sederhana, seperti apa tanda-tanda ibu hamil akan segera melahirkan dalam beberapa menit/jam ke depan.

Baca Juga: Alasannya Biar Lancar Nasihati Pengantin, Seorang Oknum Pegawai KUA Terciduk Saat Asyik Konsumsi Sabu

Dengan memehami hal ini, ibu bisa tetap tenang jelang melahirkan.

Tiak akan terpengaruh mitos menyesatan, juga tidak akan takut dengan banyaknya informasi katanya mengenai jelang melairkan.

Satu hal yang ibu hamil harus pahami, tubuh akan menampakkan beragam tanda-tanda sebagai cara mengatakan bahwa proses persalinan akan segera dimulai.

Baca Juga: Predator Seks Depok Telah Cabuli 20 Anak Ingusan Gereja Tempatnya Bertugas

Pun, kondisi yang dialami masing-masing ibu hamil yang mau melahirkan tentu tidak sama.

Dari segi fisik, mungkin akan merasakan perubahan pada tubuh.

Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi.

Namun kontraksi palsu ini tidak sekuat kontraksi asli yang terjadi saat melahirkan.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Presiden AS Donald Trump Sebut Dirinya Kebal Corona hingga Lanjutkan Kampanye

Umumnya, tanda melahirkan sudah dekat adalah kontraksi yang intens dan teratur. Meski begitu, beberapa ibu hamil mungkin tidak akan merasakan kontraksi sehingga perlu diinduksi saat mendekati proses persalinan.

24 Feb 2022|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Tanda-tanda melahirkan adalah adanya interval kontraksi yang semakin dekat dan intens

Tanda-tanda melahirkan akan disambut bahagia sekaligus tegang. Umumnya, HPL (Hari Perkiraan Lahir) diprediksikan terjadi di masa kehamilan usia 40 minggu. Namun, buah hati Anda kadang siap lahir lebih cepat.Meski begitu, banyak ibu kadang bingung menentukan apakah yang dialaminya benar tanda mau melahirkan atau justru hanya false alarm, seperti kontraksi palsu. Itu sebabnya, penting untuk mencari tahu seperti apa ciri-ciri mau melahirkan agar bisa mengambil langkah siaga yang diperlukan. Simak ulasan lengkap mengenai berbagai tanda yang muncul saat Anda hendak melahirkan.

Tanda melahirkan sudah dekat

Proses persalinan normal biasanya dimulai dengan kontraksi berinterval semakin dekat, pembukaan saat melahirkan, hingga proses persalinan.Berikut ini beberapa tanda-tanda mau melahirkan sudah dekat yang bisa terjadi sejak satu bulan hingga beberapa jam sebelum persalinan:

Posisi bayi yang semakin turun merupakan tanda melahirkan semakin dekat

Turunnya posisi bayi dengan kepala di bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat.Artinya, bayi sudah semakin dekat menjelang persalinan. Ketika bayi berada di posisi ini, bisa terlihat dari ukuran perut ibu hamil atau frekuensi ingin buang air kecil ke toilet yang bertambah.Saat bayi sudah semakin turun, biasanya keluhan ibu hamil seperti heartburn atau sesak napas berkurang karena ruang di sekitar paru-paru sudah semakin lega.Salah satu ciri khas waktu melahirkan sudah mau tiba adalah munculnya flek berwarna kecokelatan. Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim. Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas. Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda. Tak jarang, lendir juga disertai darah.

Kontraksi yang intens dan teratur merupakan ciri mau melahirkan yang umum

Tanda-tanda melahirkan sudah dekat yang hampir pasti dialami ibu hamil dengan persalinan normal adalah kontraksi. Meski begitu, kontraksi palsu juga bisa muncul di trimester akhir sehingga membingungkan.Biasanya, kontraksi sungguhan akan terjadi semakin kuat dengan jarak yang teratur dan semakin dekat. Kontraksi asli biasanya berlangsung selama 30-70 detik, dengan jarak yang semakin dekat di setiap kontraksinya.BACA JUGA: Cara Menghitung Kontraksi agar Akurat, Ibu Hamil Wajib TahuSelama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil. Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk tanda mau melahirkan?Ya, sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Anda mau melahirkan. Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil. Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan. Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.Selain itu, kontraksi yang Anda rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Anda sudah melahirkan.Ibu hamil kerap merasa sesak napas, terlebih jika sedang hamil tua. Saat Anda mulai mendekati waktu melahirkan, salah satu tanda-tanda yang bisa dirasakan adalah lebih mudah bernapas dan tubuh terasa lebih ringan.Hal ini lagi-lagi terjadi karena posisi bayi yang semakin turun mendekati jalur lahir. Artinya, tekanan pada rongga dada dan diafragma akan berkurang. Selain itu, efek pada ibu hamil ini membuat berat badannya turun. Sebab, cairan ketuban pun sedikit demi sedikit berkurang dan ibu pun semakin sering buang air kecil.BACA JUGA: Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Pembukaan rahim bisa jadi salah satu ciri proses melahirkan sudah dekat

Tak hanya posisi bayi yang semakin turun, cara mengetahui kapan bayi akan lahir juga dapat dilihat dari perubahan rahim.Tanda utama mau melahirkan adalah dinding rahim dan serviks yang mulai terbuka dan menipis. Hal ini dapat diketahui lewat pemeriksaan dalam oleh bidan atau dokter kandungan.Adanya pembukaan rahim adalah salah satu tanda umum yang diamati jika Anda sudah mau melahirkan. Biasanya, menipis dan mulai melebarnya leher rahim terjadi beberapa minggu ataupun hitungan hari sebelum persalinan.Ada 2 tahap utama pembukaan, yaitu fase laten dan aktif. Fase laten adalah fase pembukaan awal, pembukaan serviks biasanya tidak begitu lebar dan umumnya lambat. Ketika memasuki fase aktif, leher rahim pun membuka dengan cepat.Pembukaan 1 biasanya akan berjalan lama pada kehamilan pertama. Meskipun, ada pula yang cepat. Anda tak perlu khawatir.Bukaan akan maksimal ketika mencapai bukaan 10. Artinya, leher rahim sudah terbuka selebar 10 cm atau 10 jari tangan.Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil. Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak. Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka. Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”. Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.Tanda-tanda mau melahirkan yang mungkin dirasakan ibu hamil adalah perubahan suhu tubuh. Ibu hamil yang sudah mau melahirkan bisa jadi merasakan kedinginan sekalipun cuaca di sekitarnya terasa panas.Tanda-tanda ini terjadi pada ibu yang melahirkan normal maupun caesar. Hal ini disebabkan perubahan level stamina ibu. Dampaknya, suasana hati ibu pun bisa terpengaruh.

Kapan harus ke rumah sakit?

Jarak dari kontraksi hingga persalinan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang cepat, ada pula yang perlu waktu berhari-hari bahkan mingguan.Anda sebaiknya segera ke rumah sakit jika kontraksi sudah terjadi secara teratur dan intens. Hal ini menandakan waktu persalinan mungkin akan segera tiba. Selain itu, Anda juga perlu segera ke rumah sakit apabila air ketuban telah pecah.Memasuki trimester terakhir, pastikan Anda telah menyiapkan segala persiapan melahirkan, seperti hospital bag. Berkomunikasilah dengan pasangan dan anggota keluarganya mengenai skema yang paling tepat.Dengan demikian, kegugupan menjelang kelahiran dapat dikurangi.BACA JUGA: Inilah Berbagai Perlengkapan yang Harus Dibawa saat Melahirkan

Catatan dari SehatQ

Tanda-tanda melahirkan harus diamati sebaik mungkin.Selain itu, jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan janin karena mereka punya cara sendiri untuk menyapa dunia.Nikmati proses persalinan – yang tentu bukannya tidak menyakitkan – dengan mengenal rasa sakit serta persiapkan tubuh dengan matang sejak jauh-jauh hari.Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait persiapan melahirkan ataupun ciri-ciri mau melahirkan lainnya, Anda bisa menghubungi dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Anda juga bisa memantau perkembangan kehamilan menggunakan Kalkulator Kehamilan SehatQ GRATIS! Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

melahirkankontraksipersalinanmelahirkan normalpersiapan kelahiran

Parents. https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/signs-of-labor/signs-of-approaching-labor/
Diakses 28 Januari 2020
What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-signs
Diakses 28 Januari 2020
Fatherly. https://www.fatherly.com/health-science/signs-your-wife-is-going-into-labor-giving-birth/
Diakses 28 Januari 2020
National Center for Biotechnology Information. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/
Diakses pada 26 Maret 2021

Gentle birth artinya teknik persalinan yang dilakukan dengan tenang, lembut, dan tanpa menimbulkan trauma. Metode ini mengurangi rasa sakit saat melahirkan dan membuat bayi lahir lebih cepat.

06 Jan 2020|Azelia Trifiana

Hamil lagi setelah melahirkan atau sering dikenal dengan sebutan kesundulan bukanlah hal yang asing untuk didengar. Idealnya, seorang ibu perlu menunggu setidaknya 12 bulan sebelum hamil lagi setelah melahirkan.

21 Agu 2019|Azelia Trifiana

Keberadaan hewan peliharaan menjelang kelahiran anak memang sedikit mengkhawatirkan. Sebelumnya, Anda harus mempersiapkan hewan pelihaaan dengan memberikan pengajaran sebelum persalinan.

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi