Berapa lama efek keracunan obat nyamuk

Anggota keluarga ada yang tak sengaja kena dan menghirup obat nyamuk semprot? Jangan panik, lakukan pertolongan pertama ini.

Berapa lama efek keracunan obat nyamuk

Klikdokter.com, Jakarta Rasanya pasti tak nyaman dan khawatir bila banyak nyamuk berterbangan di dalam rumah. Pertama, suara dengungannya amat mengganggu di telinga. Kedua, gigitannya pun membuat bentol dan gatal. Ketiga, belum lagi risiko untuk terkena virus demam berdarah atau malaria. Jadilah penggunaan obat nyamuk semprot menjadi solusinya!

Kendati demikian, menggunakan obat nyamuk semprot tentu memiliki risiko. Bila tak sengaja terkena semprotannya, terhirup, tertelan, atau terkena mata, itu bisa sangat berbahaya dan berakibat fatal (kematian). Oleh sebab itu, di bawah ini ada penjelasan mengenai pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika Anda atau anggota keluarga terkena obat nyamuk semprot.

Baca Juga

Solusi mengatasi keracunan obat nyamuk semprot

Perlu diketahui bahwa obat nyamuk semprot terbuat dari beragam bahan kimia yang berbahaya. Bila masuk ke dalam tubuh, bahan kimia tersebut dapat menyebabkan penurunan detak jantung dan tekanan darah, kejang, iritasi lambung, dan kerusakan sistem saraf. Bahkan, keracunan cairan obat nyamuk semprot pun dapat menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

Sebenarnya, kemasan obat nyamuk semprot selalu mencantumkan label peringatan yang berisikan cara penyimpanan, sekaligus hal-hal seperti pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi keracunan.

Namun ingat, pertolongan pertama hanya bertujuan untuk meminimalkan dampak racun pada tubuh sebelum korban mendapatkan bantuan medis. Pertolongan pertama bukan untuk menyembuhkannya.

Adapun pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat seseorang terkena obat nyamuk semprot, antara lain:

  • Segera hubungi petugas medis.
  • Informasikan kepada petugas medis tentang produk obat nyamuk semprot yang membuat orang tersebut keracunan, seperti nama produknya, kandungannya, hingga kadarnya jika memang dicantumkan pada kemasan.
  • Informasikan usia, berat badan, dan kondisi terkini dari korban kepada petugas medis.
  • Bila korban keracunan akibat menghirup, maka pindahkan dia ke tempat lain untuk menghirup udara segar.
  • Bila mata korban terkena obat nyamuk semprot, basuh matanya dengan air mengalir selama 15 menit.
  • Bila cairan obat nyamuk semprot tertelan, jangan paksakan diri untuk memuntahkannya apabila petugas medis tidak menyarankan hal serupa. Sama halnya dengan memberikan susu atau air putih. Apabila korban masih bisa menelan dan petugas medis memperbolehkannya, barulah hal tersebut bisa dilakukan.
  • Berikan larutan arang aktif (Norit) kepada korban. Tapi sekali lagi, tanyakan dulu kepada petugas medis. Bila petugas medis tidak menyarankannya, sebaiknya jangan dilakukan.
  • Jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut korban yang kesulitan menelan atau tidak sadarkan diri.
  • Bila korban tidak bernapas dan Anda bisa memberikan bantuan napas buatan secara benar, lakukanlah.
  • Jaga tubuh korban tetap nyaman dan hangat selagi menunggu bantuan medis datang. 

Menggunakan obat nyamuk semprot untuk mengusir dan membunuh nyamuk beserta serangga lainnya memang cukup berisiko, apalagi bila Anda memiliki anak kecil di rumah. Untuk itu, dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter memberikan alternatif lain bila Anda tidak ingin memanfaatkan obat nyamuk semprot, yakni:

  • Pasang kawat nyamuk di area-area tertentu rumah, seperti jendela, ventilasi di atas pintu, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat efektif dalam mengurangi jumlah nyamuk yang masuk ke dalam rumah.
  • Gunakan tanaman alami, seperti serai untuk mengusir nyamuk. Bila Anda malas untuk menanamnya, gunakan saja aromaterapi essential oil yang memiliki aroma serai.
  • Selalu tutup wadah air di dalam rumah. Bila perlu, taburkan bubuk abate di penampungan air mandi agar nyamuk tidak berkembang biak.

Terkena obat nyamuk semprot dan mengalami keracunan memang tak boleh dianggap sepele. Oleh karena itu, simpanlah obat nyamuk semprot di tempat aman yang tidak mudah dijangkau anak-anak.

Selain itu, pastikan tutupnya menghadap ke arah yang tepat dan tidak mengalami kebocoran. Setelah menyemprotkannya, sebaiknya Anda juga langsung mencuci tangan dan tidak berada di dalam area yang baru saja disemprot selama beberapa saat sampai baunya benar-benar hilang. Dengan begitu, Anda pun bisa meminimalkan risiko keracunan obat nyamuk semprot.

[MS/ RVS]

Sarah Nafisah Sabtu, 5 Juni 2021 | 20:00 WIB

Berapa lama efek keracunan obat nyamuk

Bahaya obat nyamuk bakar untuk kesehatan (Creative Commons/مانفی)

Bobo.id - Jika di rumah banyak nyamuk, tentunya ini akan mengganggu. Bagaimana tidak? Gigitannya bisa membuat kita gatal-gatal sepanjang malam.

Bahkan kulit kita juga bisa luka karena tergores kuku yang menggaruk bentol bekas gigitan nyamuk.

Agar nyamuk pergi dari rumah, biasanya kita menggunakan semprotan pembasmi nyamuk atau serangga.

Namun, bagi sebagian orang menggunakan obat nyamuk bakar seringkali dijadikan pilihan.

Baca Juga: Jenis Hewan Berdasarkan Makanannya: Herbivora, Karnivora, Omnivora

Harganya yang murah serta keampuhannya pun selalu jadi pertimbangan untuk menggunakan obat nyamuk bakar.

Meski begitu, tanpa disadari obat nyamuk bakar secara perlahan bisa membahayakan kesehatan kita.

Yap, ternyata hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar bisa melepaskan zat berbahaya. Jika terlalu sering menghirupnya, itu bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini adalah tiga risiko yang bisa dialami jika terlalu sering menggunakan obat nyamuk bakar. Yuk, simak!


Page 2


Page 3

Berapa lama efek keracunan obat nyamuk

Creative Commons/مانفی

Bahaya obat nyamuk bakar untuk kesehatan

Bobo.id - Jika di rumah banyak nyamuk, tentunya ini akan mengganggu. Bagaimana tidak? Gigitannya bisa membuat kita gatal-gatal sepanjang malam.

Bahkan kulit kita juga bisa luka karena tergores kuku yang menggaruk bentol bekas gigitan nyamuk.

Agar nyamuk pergi dari rumah, biasanya kita menggunakan semprotan pembasmi nyamuk atau serangga.

Namun, bagi sebagian orang menggunakan obat nyamuk bakar seringkali dijadikan pilihan.

Baca Juga: Jenis Hewan Berdasarkan Makanannya: Herbivora, Karnivora, Omnivora

Harganya yang murah serta keampuhannya pun selalu jadi pertimbangan untuk menggunakan obat nyamuk bakar.

Meski begitu, tanpa disadari obat nyamuk bakar secara perlahan bisa membahayakan kesehatan kita.

Yap, ternyata hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar bisa melepaskan zat berbahaya. Jika terlalu sering menghirupnya, itu bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini adalah tiga risiko yang bisa dialami jika terlalu sering menggunakan obat nyamuk bakar. Yuk, simak!

Keracunan organofosfat atau keracunan Obat Nyamuk adalah reaksi keracunan karena seseorang menghirup, atau meminum cairan organofosfat. Organofosfat adalah salah satu jenis insektisida. Dosis tinggi dari organofosfat dapat membahayakan nyawa manusia dan hewan. Keracunan ini terjadi ketika anda terpapar terlalu banyak, terlalu lama dan dalam kadar yang tinggi.

Organofosfat dicirikan sebagai cairan yang berubah warna menjadi coklat pada suhu ruangan. Beberapa cairan bahkan memiliki bau seperti buah-buahan. Sehingga sangat sulit dibedakan terutama bagi anak-anak.

Peneliti mengatakan bahwa sekitar lebih dari 24 juta petani mengalami keracunan organofosfat setiap tahunnya setidaknya satu episode. Episode keracunan lebih sering terlihat pada area yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. Penggunaan ini sebagai senjata pun relatif jarang meskipun dapat dilakukan. Beberapa kali serangan di jepang menunjukkan penggunaan organofosfat sebagai senjata biologis.

Apa Penyebab Keracunan Organofosfat?

Orang yang paling berisiko terkena keracunan ini adalah yang tinggal di daerah pertanian dan yang terdapat obat pembasmi nyamuk dan serangga. Organofosfat juga dapat dikonsumsi pada makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paling sering paparan melalui inhalasi nafas dan kontak dengan kulit. Korban biasanya meminum atau menghirup organofosfat tersebut. Pada dosis tinggi dapat mengancam jiwa.

Apa tanda dan Gejala Keracunan Organofosfat?

Keracunan ini dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat disebabkan dalam dosis besar maupun dosis rendah. Aparan dosis besar akan memicu efek yang lebih berat dan lebih toksik. Gejala dapat terjadi beberapa menit hingga jam setelah terpapar.

Gejala Ringan

  • Pin point pupil dan menyempit
  • Pandangan kabur dan terganggu
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Air ludah keluar banyak
  • Pusing berat
  • Mual
  • Kelemahan otot
  • agitasi

Gejala Berat

  • Pupil sangat sempit
  • Pusing berat dan bingung
  • Gangguan orientasi
  • Batuk dan sesak nafas
  • Bersin-bersin
  • Kesulitan bernafas
  • Tremor dan kelemahan otot
  • Kelemahan badan, diare dan muntah yang berat
  • Buang air kecil dan buang air besar tidak dapat dikendalikan.

Apabila anda menemukan tanda kegawatan berikut ini, maka segeralah bawa ke instalasi gawat darurat. Tanda kegawatan ini adalah:

  • Pupil sangat sempit
  • Bingung dan agitasi kadang kejang
  • Berkeringat banyak, keluar air ludah, air mata dan air dari hidung
  • Denyut jantung tidak teratur
  • Sesak nafas, dan kolaps
  • Hilang kesadaran hingga koma

Apa Komplikasi Keracunan Organofosfat?

Keracunan ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi berat. Komplikasi ini menjadi lebih berat dan lebih intensif ketika terpaparnya juga dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu lama. Komplikasi itu meliputi:

  • Penyakit metabolic seperti glikosuria, dimana kadar gukosa di urin meningkat dan hiperglikemia yaktu peningkatan kadar gula darah.
  • Pankreatitis atau peradangan pada pancreas
  • Kanker dan paralisis
  • Diabetes ketoasidosis dimana darah menjadi asam karena kadar gula darah sangat tinggi.
  • Masalah neurologis seperti kelemahan otot, PTSD, dan gangguan konsentrasi.
  • Masalah infertilitas dan disfungsi ereksi.

Baca:   Bahayanya Obat Nyamuk Bakar

Bagaimana Pemeriksaan Keracunan Organofosfat?

Jika anda memenukan korban yang suspek keracunan, maka anda harus membedakan jenis racun yang diminumnya. Misal dari sisa botol dan kenali juga gejala pada korban. Keracunan ini berbeda dengan keracunan lain, karena onsetnya sangat cepat. Jika anda menemukan gejala khas seperti tertera diatas, maka pemeriksaan darah dan pemeriksaan urin harus dilakukan.

Bagaimana Pengobatan Keracunan Organofosfat?

Tujuan utama adalah mengatasi kegawatdaruratan keracunan dengan stabilisasi. Pertolongan yang dpaat dilakukan seperti:

  • Lakukan pembersihan tubuh untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut
  • Stabilisasi pernafasan
  • Gunakan cairan intravena untuk membilas sirkulasi dari toksin atau racun.

Pada kasus nonemergensi, petugas kesehatan dapat memberikan terapi suportif. Namun tetap memperhatikan pernafasan. Fungsi respirasi akan lemah pada seseorang yang keracunan organofosfat.

MedikaMentosa dapat diberikan obat ATROPIN untuk menstabilkan pernafasan. Selain itu juga dapat diberikan pralidoksim yang membantu mengatasi masalah neuromuscular. Pada kasus yang berat, dapat diberikan BENZODIAZEPIN yang mencegah dan menghentikan kejang.

Jika korban terpapar organofosfat dalam dosis rendah, maka tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Atropine dosis rendah dapat diberikan. Injeksi diazepam 10 mg. direkomendasikan pada orang yang terpapar organofosfat juga. Berikut Dosis Atropin:

Usia dan Berat Badan                                                                                  Dosis

  • Dewasa dan anak anak dengan berat badan lebih dari 41 kilogram   2 mg
  • Anak-anak dengan berat badan 19-41 kilogram                                 1 mg
  • Anak-anak dengan berat badan kurang dari 19 kilogram                    0,5 mg

Jangan lupa saat anda menolong korban, ambilkah sampel racun yang diminum korban. Taruh di botol dan berilah label. Ini berguna untuk proses identifikasi baik petugas medis maupun kepolisian apabila diindikasikan pembunuhan atau kasus bunuh diri. Tetaplah berhati-hati dan jaga kesehatan anda.

Sumber:doktermuslim.com