Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin

Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin

Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin
Lihat Foto

Shutterstock/Doucefleur

Ilustrasi minum paracetamol setelah vaksin Covid-19

KOMPAS.com - Beberapa orang merasakan efek samping setelah disuntik vaksin Covid-19.

Dalam dunia medis, reaksi ini dikenal dengan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Menurut Kementerian Kesehatan, efek setelah disuntik vaksin Covid-19 yang biasanya muncul di sekitar lokasi suntikan di antaranya nyeri, kemerahan, dan sedikit bengkak.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya

Selain itu, orang yang baru divaksin juga bisa merasakan demam, nyeri otot, nyeri sendi, lemas, dan sakit kepala.

Lantas, apakah boleh seseorang minum paracetamol setelah disuntik vaksin Covid-19?

Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, orang yang merasakan demam, nyeri otot, atau badan pegal-pegal setelah disuntik vaksin Covid-19 boleh minum paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan di kemasan obat.

Jika lengan yang disuntik terasa tidak nyaman seperti nyeri, bengkak, atau kemerahan, gunakan kompres dingin di area tersebut.

Caranya, siapkan kompres dingin dengan membungkus es batu ke dalam handuk atau kain bersih kecil. Setelah itu, tempelkan selama beberapa saat sampai lengan terasa nyaman.

Apabila muncul efek vaksin Covid-19 yang serius seperti biduran, tubuh membengkak, reaksi alergi parah, atau pingsan, segera bawa ke rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan terdekat.

Baca juga: Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Ini Cara Membuang Obat yang Benar

Jangan khawatir, umumnya efek samping vaksin Covid-19 ringan dan berlangsung singkat.

Dokter, setiap harinya saya rutin mengonsumsi obat gatal. Namun, dua hari lagi saya akan vaksin booster. Pertanyaanya, apakah setelah vaksin covid bolehkah minum obat gatal yang biasa saya minum? adakah efek samping dari abis vaksin minum obat? Lalu, jenis obat mana yang aman dikonsumsi setelah vaksin?

Admin bulelengkab | 26 Januari 2022 | 15271 kali

Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengimbau masyarakat Buleleng untuk mengkonsumsi obat paracetamol sebelum dan setelah mengikuti vaksinasi booster. Hal itu penting dilakukan dalam rangka mengcegah kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto usai mengikuti rapat di ruang Sekda Buleleng, Rabu, (26/1), menerangkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti vaksinasi booster dinilai masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah masih ditemukan keraguan masyarakat akibat dampak yang ditimbulkan setelah divaksin booster.

“Kami menilai masyarakat masih ragu atau takut akan dampak yang ditimbulkan setelah vaksinasi booster, sehingga prosentase vaksinasi booster masih rendah,” terangnya.

Terkait hal itu, Kadis Sucipto mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti vaksinasi booster. Salah satu persiapan pentingnya adalah dengan mengkonsumsi obat paracetamol sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi. “Konsumsi obat paracetamol 500 mili gram kemudian setelah vaksin dilanjutkan 3 kali 500 mili gram selama dua sampai tiga hari,” ujarnya.

Disinggung terkait permintaan jenis vaksin khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI), Kadis Sucipto mengaku bahwa per hari ini pihaknya telah menerima vaksin jenis Pfizer. Pihaknya menyarankan para PMI untuk datang langsung ke Kantor Dinas Kesehatan Buleleng mengurus pendaftaran diri. “PMI bisa datang langsung ke Dinkes mendaftarkan diri dengan catatan sudah mendapatkan vaksin primer lengkap, dosis kedua sudah berjalan enam bulan atau lebih. Itu saja syaratnya,” pungkas Kadis Sucipto. (Agst).

Jakarta -

Setelah melakukan vaksinasi COVID-19, beberapa orang mengeluhkan berbagai efek samping, misalnya seperti demam, pusing, hingga pegal-pegal. Untuk meredakan keluhan, amankah mengonsumsi obat setelah vaksin Corona?

Menurut dokter penyakit dalam dr Tushar Tayal dari RS CK Birla, Gurgaon, kemunculan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ini adalah hal yang lumrah. Untuk itu, gejala-gejala tersebut tidak perlu ditakutkan.

"Ini hanyalah sesederhana respons kekebalan tubuh terhadap vaksinasi," kata dr Tayal yang dikutip dari Times of India.

Ia mengungkapkan biasanya gejala atau efek samping ini akan terjadi selama 1-2 hari pasca vaksinasi. Untuk mengatasinya, orang tersebut bisa mengkonsumsi obat setelah vaksin seperti paracetamol untuk meredakan pusing, demam, serta sakit kepala.

Tetapi, dr Tayal tidak menganjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit atau pain killer jika sakitnya berkepanjangan. Ia lebih menyarankan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

"Bagi kebanyakan orang, tidak diperlukan pengobatan sama sekali setelah vaksinasi. Jika ada gejala ringan, akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Jika mengalami demam atau sakit badan, disarankan untuk mengonsumsi parasetamol hanya jika diperlukan bukan secara rutin," ujarnya.

Apa air kelapa bisa membantu mengurangi efek setelah vaksin?

Tak jarang banyak orang yang masih beranggapan jika muncul efek samping usai vaksinasi Corona bisa diatasi dengan mengkonsumsi air kelapa. Tetapi, dr Leong Choon Kit dari Mission Medical Clinic menjelaskan sebenarnya tidak ada hubungan khusus antara air kelapa dengan KIPI. Secara umum, mengkonsumsi air kelapa bisa saja membantu meredakan gejala peradangan.

"Jadi tidak harus spesifik air kelapa. Sup, minuman isotonik, air putih, dan minuman-minuman lainnya bisa membantu," kata dr Leong Choon Kit seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa (1/9/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Lucia Rizka Andalusia. Menurutnya, vaksin Corona bukanlah racun, sehingga air kelapa ini tidak akan memberikan efek apa-apa.

"Vaksin ini disuntikkan masuk ke otot lengan, sedangkan air kelapa diminum masuk ke lambung, jadi tidak ada hubungannya," tambah Lucia.

Selain obat, cara apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping yang muncul?

Selain dengan mengkonsumsi obat setelah vaksin Corona, masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping usai vaksinasi. Misalnya dengan banyak minum air putih, istirahat yang cukup, makan yang seimbang, dan menghindari asupan kafein serta minuman beralkohol.

Simak Video "Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Masuk Mal, Begini Respons Masyarakat"



(sao/up)

Beberapa orang akan menunjukkan efek samping setelah melakukan vaksin covid-19. Efek samping yang diderita cenderung ringan dan akan hilang dalam beberapa hari. Tidak perlu panik jika efek samping tersebut muncul. Setelah vaksin covid bolehkah minum obat? Jika efek samping muncul, maka berkonsultasilah dengan dokter atau tim medis menjadi tindakan yang dapat dilakukan. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin

Vaksin covid-19 diberikan dengan memasukkan sel materi genetik virus tidak menular ke dalam tubuh.

Baca Juga: Tenggorokan Gatal Akibat Covid-19 dan Cara Penanganannya

Bahaya Minum Obat Sebelum Vaksin

Banyak orang yang ingin melakukan vaksin covid, tetapi khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan. Hal ini menyebabkan munculnya upaya preventif untuk mengurangi efek samping vaksin, seperti minum obat sebelum vaksin covid. Menurut CDC, meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak dianjurkan karena dapat menurunkan efektivitas pemberian vaksin itu sendiri. Vaksin covid-19 diberikan dengan memasukkan sel materi genetik virus tidak menular ke dalam tubuh. Sel genetika ini membantu sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi terhadap virus tersebut. Jika seseorang meminum obat sebelum melakukan vaksin maka obat yang dikonsumsi dapat menghambat pembentukan sistem kekebalan tubuh tersebut atau produksi mediator inflamasi sehingga efektivitas vaksin menurun.

Baca Juga: Serologi Covid-19 Kapan Dilakukan?

Bolehkah Minum Obat Setelah Vaksin

Setelah vaksin covid bolehkah minum obat? Ada beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan setelah mendapatkan vaksin covid-19. Salah satu hal yang boleh dilakukan setelah vaksin, yaitu minum obat setelah vaksin. Minum obat setelah vaksin diperbolehkan guna mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman terhadap efek samping yang muncul. Obat yang dapat dikonsumsi antara lain adalah ibuprofen, parasetamol, aspirin, atau astihistamin.

Obat-obatan tersebut dapat diminum secara mandiri dengan dosis yang tepat atau akan lebih baik jika menanyakan anjuran dari dokter. Tetapi, meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak diperbolehkan atau tidak dianjurkan. Meminum obat sebelum mendapatkan vaksin guna mencegah timbulnya efek samping bukanlah hal yang tepat. Berdasarkan beberapa penelitian menemukan bahwa meminum obat sebelum melakukan vaksin dapat mengurangi efektivitas dari pemberian vaksin itu sendiri. Maka dari itu, sebisa mungkin hindari meminum obat sebelum melakukan vaksin.

Berapa lama boleh minum obat setelah vaksin

Meminum obat sebelum mendapatkan vaksin tidak dianjurkan karena dapat menurunkan efektivitas pemberian vaksin.

Baca Juga: Panduan Lengkap Protokol Kesehatan Covid-19

Jenis Obat yang Boleh Dikonsumsi

Setelah vaksin covid bolehkah minum obat dan jenisnya apa saja? Vaksin covid-19 pada awalnya diprioritaskan untuk para lansia atau seseorang dengan usia di atas 45 tahun. Seseorang dalam usia-usia tersebut biasanya memiliki penyakit penyerta sehingga bergantung pada suatu jenis obat tertentu. Mulai dari obat statin, antikoagulan, imunosupresan, hingga obat kencing manis. Bagi mereka yang ketergantungan dengan obat-obatan tersebut memerlukan bantuan dan pemeriksaan khusus sebelum mendapatkan vaksin.

Biasanya meminum obat tersebut tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jarak dekat sebelum dan setelah vaksin.
Sedangkan, obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi oleh seseorang setelah mendapatkan vaksin adalah ibuprofen, aspirin, antihistamin dan parasetamol. Obat-obat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit atau efek samping dari vaksin masih diperbolehkan untuk dikonsumsi. Obat-obatan lain dengan kadar steroid di bawah 20 mg dan vitamin-vitamin guna meningkatkan kekebalan tubuh masih diperbolehkan untuk dikonsumsi saat sebelum atau setelah vaksin covid-19.

Baca Juga: Mungkinkah Penderita Covid-19 Tertular Lagi?

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Pada banyak kasus, setelah vaksin efek samping seperti demam dan rasa nyeri sering dirasakan. Kondisi ini normal karena adanya reaksi dalam tubuh terhadap vaksin yang diberikan. Minum obat setelah vaksin covid-19 dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Jika terdapat efek samping lebih parah dan tidak berhasil dengan meminum obat-obatan pereda nyeri setelah vaksin covid-19. Periksalah ke dokter jika ada tanda-tanda yang muncul seperti:

  1. Kemerahan dan rasa nyeri yang luar biasa pada area bekas suntikan dalam kurun waktu lebih dari 24 jam atau sehari.
  2. Efek samping terlihat dan terasa semakin memburuk serta tidak kunjung menghilang dalam beberapa hari setelah mendapatkan vaksin.

Meskipun sudah minum obat setelah vaksin covid-19, tetapi tidak ada perubahan dan tetap merasakan efek samping vaksin yang parah segera hubungilah dokter. Selain itu, Anda juga tidak boleh lalai untuk selalu menggunakan masker ketika berada di keramaian, tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, serta membuka jendela ketika ada banyak orang di dalam ruangan.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source: