beda antena digital dan analog

Perkembangan teknologi turut memengaruhi dunia penyiaran di Indonesia. Selama ini mungkin kita terbiasa menyaksikan siaran melalui televisi analog. Namun kini, kebiasaan tersebur rupanya mulai tergantikan dengan hadirnya TV digital.

Sudah sejak dahulu televisi menjadi media utama bagi masyarakat Indonesia. Hampir di setiap rumah pasti memiliki televisi sebagai media hiburan sekaligus sumber informasi.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen Cunsumer Media View (CMV) menyebutkan bahwa penetrasi televisi sebanyak 96%. Angka tesebut paling tinggi dibandingkan media luar ruangan, internet, radio, koran, tabloid, dan majalah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menghentikan siaran TV analog dan mengubahnya dalam tayangan TV digital. Rencana akan direalisasikan paling lambat 2 November 2022.

Namun sebenarnya apa itu televisi digital? Lantas, apa perbedaannya dengan televisi analog? Simak penjelasan berikut.

Advertising

Advertising

Mengutip dari siarandigital.kominfo.go.id, pengertian dari TV digital adalah siaran televisi yang menggunakan sinyal digital dan sistem komoresi sehingga kualitas gambar dan suaranya lebih baik.

Selama masa peralihan, Anda tetap bisa menyaksikan siaran televisi analog, namun sangat disarankan untuk segera mengubah sinyal antena ke siaran digital.

Migrasi siaran televisi ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan diselenggarakan tanggal 30 April 2022, tahap kedua tanggal 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga tanggal 2 November 2022.

Ciri TV Digital

Untuk lebih memahami TV digital, tak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri televisi digital. Mengutip dari laman siarandigital.kominfo.go.id, berikut ciri TV digital yang harus dipahami.

Baca Juga

Ciri yang pertama yaitu bisa dilihat dari bentuknya. Televisi digital tidak berbentuk tabung. Ukurannya juga tidak besar dan beratnya relatif ringan.

Umumnya televisi digital memiliki desain yang ramping dan tipis. Di televisi ini juga sudah menggunakan teknologi layar liquid-crystal display (LCD) atau light-emiiting diode (LED).

2. Memiliki Fitur Pencarian Siara Digital (DTV)

Meskipun demikian, layar tipis tidak menjadi jaminan televisi tersebut masuk dalam kategori TV digital. Sebab televisi digital harus dilengkapi dengan fitur yang mendukung.

Televisi digital harus memiliki fitur pencarian siaran digital atau DTV. Maka dari itu pengguna TV LED dan LCD biasa membutuhkan set top box (STB) DVB-T2 tambahan untuk bisa menyaksikan siaran TV digital.

Televisi digital umumnya sudah dilengkapi dengan fitur digital video broadcasting terrestrial second generation (DVB-T2). Teknologi tersebut diperlukan untuk menerima sinyal digital dan memungkinkan kita menyaksikan siaran tanpa anterna eksternal.

3. Kualitas Gambar dan Audio

Ciri TV digital selanjutnya yaitu bisa dilihat dari kualitas gambar dan audionya. Televisi digital menghadirkan gambar dengan resolusi high definition (HD) hingga 4k. Tak hanya itu, suara yang dihasikan juga lebih bagus sebab dilengkapi dengan teknologi surround sound termasuk Dolby Audio.

Baca Juga

Sebagai teknologi pengganti, tentu saja televisi digital memiliki beberapa perbedaan dibandingkan teknologi penyiaran yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini beberapa perbedaan TV analog dan digital.

1. Sinyal yang digunakan

Perbedaan pertama bisa dilihat dari sinyal yang digunakan. Televisi analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF. Maka dari itu televisi ini mudah mengalami gangguan, noise, hingga distorsi. Sedangkan untuk televisi digital sudah bisa memproses sinyal digital atau analog, sehingga minim gangguan.

2. Kemampuan menangkap sinyal

Televisi analog sangat bergantung pada jarak dengan stasiun pemancar TV. Semakin jauh jaraknya maka antena akan semakin sulit menangkap sinyal penyiaran. Akibatnya kualitas gambar menjadi menurun.

Sementara itu, TV digital tidak bergantung pada jarak dengan pemancar TV. Jauh atau dekat televisi digital tetap bisa menerima sinyal dengan baik. Sehingga kualitas gambarnya tidak akan berubah meski jauh dari pemancar.

Baca Juga

TV analog identik dengan bentuk yang besar atau sering disebut sebagai TV tabung. Namun, ada juga TV analog yang berbentuk layar datar yang hanya bisa menangkap siaran analog. Televisi analog juga membutuhkan STB untuk bisa menerima siaran digital.

Untuk televisi digital biasanya ditandai dengan adanya sistem pemancar DVB-T2. Smart TV dapat masuk dalam kelompok ini jika memiliki DVT yang bisa digunakan untuk mencari saluran televisi.

4. Fitur TV

TV analog tidak mempunyai fitur canggih. Sedangkan televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah atau akan ditayangkan.

Layanan tersebut disebut juga sebagai electronic program guide. Adaya layanan tersebut Anda bisa mendapatkan penjelasan terkait tayangan yang sedang disiarkan ataupun jadwal tayangan acara di channel yang ada pada televisi tersebut.

Baca Juga

Perbedaan ini bisa menjadi cara mengetahui TV digital atau analog dengan mudah. Sebab televisi analog umumnya memiliki kualitas gambar dan audio yang kurang bagus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kualitas gambar sangat dipengaruhi oleh jarak televisi dengan stasiun pemancar.

Sementara itu TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih baik. Anda bisa menikmati gambar kualitas HD dengan suara yang baik.

sumber : yangterbaik.com

Meskipun internet seolah menjadi ‘penguasa’ atas berbagai konten hiburan, faktanya keberadaan TV tak bisa disingkirkan. Bahkan teknologi TV semakin berkembang dengan kemunculan TV digital. Tidak butuh waktu lama, toko-toko elektronik di Indonesia pun mulai saling menawarkan antena-antena TV yang berkonsep digital tersebut.

Bukan hanya di daerah perkotaan, para penjual di kawasan kabupaten hingga pasar di desa-desa juga mulai menjual antena TV yang digital ini. Memang apa sih yang unggul dari antena ini? Disebutkan bahwa antena untuk TV alias Televisi yang digital jauh lebih mampu menghasilkan gambar dan suara yang jernih, sekalipun dalam kondisi cuaca buruk seperti hujan badai.

Apa Sih Beda Antena TV Analog dan Digital?

sumber : fahrimahdi67.com

Secara mudahnya, antena digital adalah antena TV dengan generasi terbaru yang pastinya mampu menangkap sinyal lebih baik daripada antena TV analog. Biasanya di toko-toko elektronik, antena tv digital disebut dengan nama antena UHF dan bisa kamu gunakan untuk TV tabung, TV LCD bahkan TV LED. Antena digital juga memiliki harga lebih mahal daripada antena TV analog.

Supaya lebih paham, ada baiknya kamu mengetahui bahwa untuk bisa menangkap siaran TV digital dengan maksimal, TV harus memiliki tuner DVB-T2 dan antena TV. Sehingga artinya, untuk menangkap sinyal TV digital sebetulnya tidak harus memakai antena TV digital, melainkan lebih membutuhkan tuner digital yang dipasangkan pada perangkat TV.

Bahkan sama seperti sinyal TV analog, sinyal TV digital sebetulnya juga dipancarkan pada dua rentang frekuensi yakni VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency). Untuk VHF ada pada channel 2 sampai 13 (channel 2 sampai 6 adalah Low Band VHF dan channel 7 sampai 13 adalah High Band VHF), sementara UHF ada pada channel 14 sampai 69.

Sehingga jika disuruh mencari perbedaan antara kedua jenis antena TV yakni digital dan analog adalah, antena digital dipandang lebih mampu menghasilkan siaran yang memiliki gambar lebih bening dan jernih tanpa berbayang. Hal ini terjadi karena antena digital dibuat dengan teknologi yang lebih baik sehingga mampu menangkap frekuensi lebih stabil.

Tips Dapat Sinyal TV Digital Secara Maksimal

sumber : pinterest.com

Agar antena digital yang kamu gunakan bisa memberikan hasil yang lebih maksimal, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Berikut ini di antaranya:

  1. Carilah informasi mengenai stasiun TV apa saja yang sudah memancarkan sinyal digital, sehingga kamu bisa melakukan scanning ulang pada TV. Jika sebelumnya kamu sudah menerima banyak sinyal TV UHF dan VHF dengan bagus, seharusnya bisa memperoleh siaran lebih baik dengan antena digital termasuk sinyal HDTV (High Definition Television)
  2. Jika TV kamu sudah dilengkapi tuner yang mampu menangkap sinyal TV digital dengan kuat, kamu cukup memakai antena TV indoor saja. Sekadar informasi, antena ‘cawang’ (rabbit ear) dibuat untuk menangkap frekuensi VHF sementara antena ‘kawat melingkar’ (loop antenna) untuk sinyal UHF
  3. Perhatikan pula dengan konstruksi bangunan rumah, interfensi dari peralatan rumah tangga, elektronik hingga lampu neon yang bakal mempengaruhi penerimaan sinyal TV juga.

Bagaimana? Sudah cukup paham bukan apa sih bedanya antena TV digital dan antena TV konvensional alias analog? Untuk itu kamu bisa memilih antena yang lebih cocok digunakan di rumah. Pastikan membeli antena yang sesuai kemampuan dan kebutuhan agar bisa menikmati siaran TV dengan puas. Baca juga Ciri-ciri Asuransi Pendidikan Bagus yang Cocok untuk Anak.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA