Beberapa potensi desa yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan adalah, kecuali

Beberapa potensi desa yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan adalah, kecuali

Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa.

Potensi Fisik dan Non Fisik :

  • Sumber Daya Alam

    Sumber daya alam yang dimiliki desa seperti lahan kosong, sungai, sawah,perkebunan,   hutan, pegunungan yang pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

  • Sumber Daya Manusia

    Potensi yang dimiliki Desa Pegiringan adalah tenaga, kader kesehatan,kader pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat pendidikan di atas rata-rata adalah SMP/SMA.

  • Sumber Daya Sosial

    Potensi sumber daya sosial  yang dimiliki Desa Pegiringan adalah banyaknya lembaga-lembaga yanga ada dimasyarakat seperti LPM,Gapoktan,Kelompok Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan Pinjam,Posyandu,Karang Taruna  ,dan lain-lain.

  • Sumber Daya Ekonomi

    Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Pegiringan adalah adanya Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti Peternakan,Perikanan.

Potensi Desa Pegiringan, lebih jelas kami paparkan sebagai berikut :

Potensi yang ada di Pegiringan untuk mendukung kemajuan Desa, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana prasarana maupun ekonomi dan sosial budaya.

1. Pertanian
Desa Pegiringan adalah salah satu Desa penghasil padi dan jagung t, oleh sebab itu tanaman jagung adalah tanaman unggulan di Desa Pegiringan dengan luas perkebunan 42,138 Ha.

Pertanian andalan masyarakat di Pegiringan dan sampai saat ini masih terus dikembangkan adalah Padi keriting, pisang,  ubi dll,  pada tahun 1990 s/d 2006 Desa Pegiringan  adalah salah satu Desa penghasil ubi , tetapi seiring berkembang pesatnya tanaman perkebunan maka lahan untuk menanam ubi mulai berkurang dan juga keluhan para petani ubi saat ini adalah harga jual yang semakin menurun membuat para petani berkurang untuk menanam ubi.

Peternakan salah satu potensi unggulan kami yang masih terus kami kembangkan walaupun para peternak diwilayah kami masih terbentur dengan pengadaan bibit ternak dan permodalan, dengan potensi alam yang sangat mendukung wilayah kami sangat cocok untuk pengembangan peternakan terbukti pada awal 2014 salah satu kelompok tani di Desa Pegiringan mendapatkan bantuan ternak dari dinas terkait  dari awalnya 35 ekor kambing dalam jangka waktu 6 bulan berkembang menjadi 80 ekor kambing.

2. Wisata Religi

Petilasan Mbah Jebang Desa Pegiringan

dikutip dari salah satu sumber warga Pegiringan dan sumber lain (http://desamejagong.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-desa-mejagong.html) sekitar tahun 1883 masuk yaitu ketika Bupati Pemalang di pimpin oleh seorang Bupati Tumenggung bernama SURADILAGA dengan patih bernama SAMPUN. Pada waktu Bupati mengutus lima orang pembantunya untuk membuat saluran atau susukan (sungai) ke lima utusan tersebut adalah : 1.   Mbah NURSIGIT di wilayah Desa MEJAGONG. 2.   Mbah LODRA di perbatasan Desa KECEPIT. 3.   Mbah PENGAPIT di Desa KECEPIT. 4.   Mbah JONGKE di Desa KALIMAS. 5.   Mbah JEBENG di Desa PEGIRINGAN Kec. BANTARBOLANG.

Semua utusan bekerja sungguh-sungguh, Sehingga air dari sungai Comal dapat mengalir sampai ke Sumberharjo Kabupaten Pemalang dan Cikero Kedungjati Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, di Mejagong Mbah Nur Sigt membuat tempat peristirahatan (rumah kecil)di bawah pohon Manggis di sekitar bendung Mejagong.Tempat tersebut sampai sekarang masih di abadikan dengan mengadakan TAHLILAN di makam Mbah NURSIGIT dan Selamatan dengan TAKIRAN di MANGGIS DALEMAN (Tempat Petilasan) setiap tanggal 1 bulan SURA/MUHARROM tiap tahunnya.

Beberapa potensi desa yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan adalah, kecuali

3. Sumber Daya Mineral Non Logam

Sirtu yang terdaat di desa Pegiringan adalah berupa sirtu darat dan sirtu sungai. Sirtu darat berupa produk batuan dicirikan dengan bentuk komponen bundar. Sedangkan sirtu sungai merupakan hasil rombakan dari batuan yang lebih tua, berupa endapan aluvial. Beberapa tempat penggalian sirtu sungai belum menggunakan alat berat untuk keperluan pembuatan jalan dan konstruksi fisik lainnya, lokasi sirtu sungai terdapat di daerah Simbang. Luas Endapan Sirtu ini terbatas, umumnya hanya mengisi pada kelokan sungai (endapan meander)  atau dataran banjir.

Pasir di Pegiringan merupakan suatu komoditas bahan baku yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi serta keterdapatannya yang cukup melimpah di setiap daerah. Pasir sebagai bahan baku sangat diperlukan dalam bidang konstruksi pembangunan infrastruktur dan sarana-sarana umum. seperti hasil penelitian REZA PERDANA TARIGAN dari Fakultas Tehnik Universitas Diponegoro Semarang, tahun 2016 yang melakukan penelitian sumber daya galian di Pegiringan.

Kajian potensi bahan galian di Desa Pegiringan dan Sekitarnya ini mula – mula dilakukan dengan cara survei dan investigasi berupa pemetaan geologi permukaan, penyelidikan geolistrik, test pit, dan pengukuran luas dan volume potensi. Sehingga dapat diketahui potensi dan penyebaran bahan galian.

Daerah pemetaan terletak di Desa Pegiringan, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas daerah sebenarnya adalah 1 x 1 km. Lokasi wilayah pertambangan merupakan daerah sawah dengan luas ± 110.000 m2. Lokasi penelitian dapat ditempuh melalui Semarang (Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 Km ke arah barat, atau jika ditempuh dengan kendaraan darat memakan waktu lebih kurang 2-3 jam menuju alun-alun Kabupaten Pemalang yang berjarak sekitar 60 km ke arah selatan dengan waktu tempuh jika menggunakan kendaraan pribadi sekitar 1 jam. Total perjalan waktu mencapai 3-4 jam. Secara astronomis daerah penelitian terletak pada 1090 17’ 30’’– 1090 40’ 30’’ Bujur Timur (BT) dan 8052’ 30’’ – 7020’ 11’’ Lintang Selatan (LS). Lokasi daerah penelitian lebih tepatnya terlihat pada peta dibawah ini ;

Beberapa potensi desa yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan adalah, kecuali

Adapun hasil penelitannya menunjukkan litologi yang terdapat pada wilayah penelitian tersusun oleh dua satuan yaitu satuan breksi dan satuan batupasir vulkanik. Kemudian hasil pendugaan geolistrik terdapat litologi batupasir, batulempung, batupasir kerikilan dan breksi vulkanik. Dari data kandungan pasir pada penyelidikan geolistrik yang telah dihitung menggunakan Surfer 13 maka didapatkan volume pasir 1.961.959,3 m3.. Pengujian lab yang telah dilakukan yaitu uji yaitu kadar lumpur, kandungan organik, ukuran butir, kekekalan dan modulus kehalusan pasir, menyatakan bahwa pasir Desa Pegiringan, Kecamatan Bantarbolang, Provinsi Jawa Tengah layak untuk dijadikan bahan baku konstruksi infrastruktur jalan.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 14 are not shown in this preview.

Admin dispmd | 28 Juli 2021 | 51035 kali

Beberapa potensi desa yang dapat digunakan sebagai modal pembangunan adalah, kecuali

Tak ingin kalah dengan segala bentuk hingar bingar perkotaan, melalui berbagai macam program pengembangan dan juga pemberdayaan masyarakat, desa dapat bersaing dengan daerah perkotaan. Alasannya karena setiap desa di Indonesia memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri sehingga dapat meminimalisir persaingan. Berikut contoh potensi desa yang dapat bersaing.

Sebelum membahas apa saja contoh potensi desa yang dapat terus dikembangkan di era digital seperti sekarang ini, perlulah kita memahami apa itu sebenarnya potensi desa dan bagaimana kita menggali dan menemukannya sehingga kita dapat memanfaatkannya? Berikut ulasan singkatnya untuk Anda pahami lebih lanjut.

Dari pengertianya, potensi desa merupakan segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan desa. Untuk menilai potensi desa, ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pedoman.

Potensi Fisik

Yang pertama adalah potensi fisik dari suatu desa. Potensi fisik dari suatu desa ini merupakan potensi yang dapat terukur dan terlihat secara fisik, baik itu potensi SDA maupun juga SDM nya. Potensi fisik suatu desa tersebut juga meliputi beberapa faktor berikut :

1. Tanah

Tanah merupakan sumber daya alam yang bisa dibilang paling dominan pada desa. SDA tanah ini juga termasuk bahan tambang, mineral dan tak terkecuali hasil pertanian.

2. Air

Yang kedua adalah air yang juga termasuk dalam SDA. Air yang dimaksudkan dalam faktor ini seperti sumber air, tata air, dan juga keadaan air bagi kepentingan masyarakat terutama penduduk desanya. Contoh lain yang dapat diperhitungkan adalah seperti irigasi, perikanan, pertanian, termasuk kebutuhan sehari-hari.

3. Iklim

Iklim juga termasuk salah satu faktor dari SDA yang mana dalam faktor ini nantinya akan diukur mulai dari suhu udara hingga curah hujan. Data yang diterima nantinya juga dapat dikembangkan untuk pengembangan seperti untuk usaha pertanian dan objek wisata.

4. Peternakan dan perikanan

Peternakan dan perikanan yang ada dalam pemberdayaan desa dapat menjadi sumber bahan makanan yang dapat menjadi sumber tenaga dan yang tak kalah penting lainnya adalah menjadi sumber mata pencaharian penduduk atau masyarakat desa.

5. Manusia

Sebagai salah satu sumber daya yakni SDM, manusia atau dalam hal ini adalah masyarakat desa akan menjadi sumber tenaga kerja yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam desanya. Hanya saja untuk mencapai target yang sudah ditentukan, perlu peran serta pemerintah untuk memberikan pemberdayaan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat.

Potensi Non Fisik

Selan potensi fisik ada juga potensi non fisik yang perlu diperhatikan dalam upaya pemberdayaannya. Berikut contoh untuk potensi desa non fisik.

1. Kondisi masyarakat

Untuk potensi non fisik dari desa yang pertama adalah kondisi masyarakatnya, apakah masyarakatnya plural ataupun tidak, apakah memiliki sifat gotong royong yang kuat atau tidak. Kondisi masyarakat merupakan kekuatan produksi dan pembangunan desa.

2. Lembaga Sosial

Yang kedua adalah lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat. Seperti contohnya adalah LKMD, LPMD, PKK, hingga Karang Taruna serta organisasi sosial lainnya yang kebutuhannya juga bergantung pada masyarakat

3. Kreativitas Aparatur Desa

Selanjutnya, potensi yang juga tak boleh dilewatkan adalah kreativitas aparatur desa. Dengan faktor ini, maka pemberdayaan serta pembangunan desa dapat berjalan tertib lancar dan juga bahkan dapat inovatif.

Dari situ kita dapat memahami apa yang perlu kita persiapan untuk memahami keadaan potensi desa. Ada beberapa alasan mengapa potensi daerah di setiap daerah berbeda satu sama lain adalah karena faktor berikut ini :

1. Keadaan Lingkungan Geografis,

2. Jumlah dari penduduk desa,

3. Luas tanah yang bisa digunakan,

4. Jenis dan juga tingkat kesuburan tanah.

Selain keempat faktor diatas, masih ada faktor lain yang terbilang kompleks yakni kualitas produksi dan laju perkembangan desa tersebut. Alhasil, fakta di lapangan mengenai hal ini terbilang berbeda antara satu desa dan desa yang lainnya.

Contoh Potensi Desa Yang Masih Dapat Dikembangkan

Lalu apa saja potensi desa yang masih dapat terus dikembangkan hingga saat ini terutama di era digital seperti sekarang ini? Sangat banyak. Pembangunan yang merata serta kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet akan memudahkan potensi desa untuk diketahui banyak orang mulai dari produk desa seperti produk perkebunan atau pertanian hingga potensi lainnya.

1. Produk Pertanian Organik

Produk organik seperti sayuran dan buah-buahan organik mulai banyak diperhatikan saat ini. Alasannya ada pada kelebihan yang dibawa oleh produknya yang lebih menyehatkan ketimbang produk non organik. Hal ini bisa menjadi potensi desa yang bisa dikembangkan karena faktanya memang nilai jual produknya jauh lebih mahal ketimbang non organik.

Selain itu, produk organik ini juga dapat melawan gempuran produk-produk impor yang terus membanjiri pasar.

2. Produk Kesenian

Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat desa adalah untuk tetap menjaga budaya yang ada didalamnya agar tidak hilang. Salah satunya produk kebudayaan yang dimaksud juga salah satunya adalah produk kesenian yang bisa menjadi salah satu ciri khas suatu desa yang berbeda dengan desa lainnya. Produk kesenian tersebut juga dapat menjadi sebuah nilai jual.

Pengembangan produk kesenian juga dapat diarahkan pada pengembangan desa sebagai desa wisata yang akan menarik banyak pengunjung dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

3. Pengembangan Wisata Terpadu

Selanjutnya yang juga bisa menjadi potensi desa yang bisa dapat dikembangkan adalah potensi wisata. Pengembangan wisata yang ada dalam desa juga bisa dikembangkan sebagai wisata terpadu yang juga dapat menjual produk-produk desa seperti produk kerajinan tangan, produk pertanian maupun produk perkebunan seperti pada poin pertama diatas.

Dengan pengembangan wisata terpadu ini, manfaat dari pengalihan fungsi desa sebagai lokasi wisata juga akan dapat dirasakan oleh masyarakat desa itu sendiri tidak hanya sekedar pengelola wisatanya.

Untuk dapat mengetahui apa potensi desa yang dapat dikembangkan, ada dua langkah yang bisa dilakukan yakni yang pertama adalah melihat langsung potensi sumber daya alam yang ada serta yang kedua adalah melihat bagaimana sumber daya manusia yang ada. Apabila keduanya dapat dianalisis maka akan ditemukan potensi yang dapat dikembangkan.

Proses pengembangan potensi desa agar dapat diketahui oleh masyarakat atau pasar memang tidak jarang membutuhkan waktu baik dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang sekalipun. Maka dari itulah pengembangan potensi desa tersebut haruslah berkelanjutan. Semoga artikel mengenai contoh dari potensi desa ini dapat bermanfaat sebagai sumber wawasan Anda.

Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar pedesaan, Anda bisa mengunjungi situs berdesa.com yang berisi berbagai artikel yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan desa baik dengan menambah wawasan maupun lainnya.

(Sumber : siapbisnis.net)