Pengertian PHB adalah suatu pelengkapan instalasi listrik yang berfungsi menghubungkan dan membagi tenaga listrik ke beban-beban listrik. Fungsi sebagai penghubung dan pembagi tenaga listrik dilakukan oleh komponen-komponen sakelar dan sekering, atau menggunakan MCB sebagai pengganti sakelar dan sekering atau kombinasi dari keduanya. Contoh PHB lihat disini. Cara Percabangan dalam PHB Untuk keperluan pencabangan atau pembagian arus listrik di dalam PHB bisa dilakukan dengan dua cara tergantung kebutuhan dan dayanya. yang pertama percabangan bisa dilakukan pada terminal MCB atau MCCB dengan bantuan Busbar Sisir seperti terlihat pada gambar 1. Yang kedua percabangan dilakukan dengan menggunakan Busbar Plat Tembaga seperti terlihat pada Gambar 2. Gambar 1 Percabangan dengan busbar sisir Gambar 2 Percabangan dilakukan pada busbar plat tembaga Macam-macam Kontruksi PHB 1) Kontruksi terbuka Pada jenis PHB dengan konstruksi terbuka ini pada bagian-bagian yang aktif atau bertegangan seperti rel beberapa peralatan, terminal dan penghantar dapat terlihat dan terjangkau dari segala sisi. Pemasangan PHB sistem terbuka ini hanya diijinkan pada ruangan yang tertutup dan hanya operator atau orang yang profesional yang boleh masuk dalam ruangan tersebut. 2) Kontruksi semi-tertutup PHB jenis ini berupa panel yang dilengkapi dengan pengaman yang dapat mencegah terjadi kontak dengan bagian-bagian yang bertegangan pada PHB. Pengaman ini pada umumnya dipasang pada bagian sakelar/tombol operasi muka, sehingga operator tidak mempunyai akses menyentuh bagian-bagian yang bertegangan pada PHB dari arah muka. Namun demikian pada panel jenis ini tidak semua sisi tertutup seperti contohnya pada bagian belakang dan sampingnya. Untuk itu PHB jenis ini pula hanya diijinkan dipasang pada ruangan tertutup dan hanya operator atau orang yang profesional yang boleh masuk ruangan tersebut. 3) Kontruksi Lemari PHB jenis konstruksi cubicle ini adalah tertutup pada semua sisinya, sehingga tidak ada akses untuk kontak dengan bagian yang bertegangan selama pengoperasian, karena konstruksi tertutup pada setiap sisinya, maka pemasangan PHB jenis ini tidak harus di tempat yang tertutup dan terkunci, atau dengan kata lain dapat dipasang pada tempat-tempat umum pengoperasian listrik. PHB jenis ini ada yang dibuat dengan sistem laci, yaitu komponen atau perlengkapan PHB ini dapat ditarik atau dilepas/untuk keperluan perbaikan atau pemeliharaan. Untuk memasang kembali dalam sistem, kita cukup mendorong ke dalam seperti kita mendorong laci. Pada PHB sistem laci ini bagian atau komponen yang bisa dilepas dan dipasang kembali, biasanya berupa sakelar pemisah atau pemutus tenaga untuk saluran masuk, saluran keluar dan sakelar penggandeng. 4) Kontruksi Kotak (Box) PHB jenis kotak (box) ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dsb. Di dalam kotak tersebut sudah dilengkapi dengan tempat untuk pengikat pemasangan rel, sekering, sakelar kontraktor dsb. Macam-macan Kegunaan PHB
Latihan Merencanakan dan Memasang PHB Rencanakan PHB yang akan digunakan untuk penerangan dan daya. Dengan data -data sebagai berikut : 1). Sumber tegangannya 3 fasa 220V/380V 50 HZ. 2). Beban yang akan dilayani : Motor Induksi 3 fasa 5 HP, cos ϕ = 0,8, rendemen 0,8 sebanyak 1buah Motor Induksi 3 fasa 3 HP, cos ϕ = 0,8, rendemen 0,8 sebanyak 1 buah Motor kapasitor 1 HP, cos ϕ = 0,8, rendemen 0,8 sebanyak 1 buah Lampu TL 40 Watt 6 buah Petunjuk Perencanaan Hitung kebutuhan komponen sesuai dengan data beban yang akan dipasang. Buat gambar pengelompokannya dan gambar perencanaan tata letak komponen-komponen yang akan dipasang Petunjuk Pemasangan Pemasangan PHB berdasarkan perencanaan pemasangan panel/PHB yang direncanakan sebelumnya. Keselamatan Kerja -Hati-hati dengan peralatan yang tajam -Hati-hati dengan MCB jangan sampai jatuh, bisa pecah. -Hati-hati menggunakan alat ukur Alat dan Bahan Alat :
Bahan :
Langkah Kerja
Contoh gambar perencanaan diagram garis tunggal Contoh gambar tata letak PHB . Tabel Kapasitas penghantar busbar tanpa isolasi Tabel KHA Kabel instalasi Panel berfungsi sebagai pembagi daya instalasi. Di
suatu industri biasanya pendistribusian tenaga listrik dibagi atas panel untuk penerangan
dan panel untuk tenaga (motor-motor). Biasanya pada panel tenaga diberi pengaman
tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan panel tenaga, maka jika terjadi
gangguan pada panel tenaga (pada saat pengaman tegangan nol bekerja) instalasi
penerangan tidak terganggu.
Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubungan bagi (panel)
utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya, yaitu tenaga dan penerangan.
Perlengkapan panel-panel terakhir dilengkapi juga dengan saklar utama.
Dalam menentukan perlengkapan-perlengkapan ( komponen-komponen) panel, seperti
sakelar, alat pengaman, penghantar dan lainnya, selain harus dianalisa juga disesuaikan
dengan PUIL yang berlaku. Adapun syarat umum tentang komponen yang dipasang pada
PHB menurut 661 PUIL 2000, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pengelompokan Beban pada PanelSebuah industri besar yang mempunyai banyak ruang kerja listrik, tentunya untuk memfasilitasi penyaluran tenaga listrik, diperlukan bebarapa panel daya dan panel distribusi daya untuk melayani beban-beban listrik penerangan berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin. Untuk melaksanakan maksud tersebut, pengelompokan perlengkapan sirkit, menurut 626, PUIL 2000 dijelaskan sebagai berikut: Pada PHB yang mempunyai banyak sirkit keluar fase tunggal dan fase tiga, baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan, gawai proteksi, sakelar, dan terminal yang serupa harus dikelompokkan sehingga:
Sebaiknya dalam satu panel yang melayani instansi penarangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksud agar gangguan pada mesin-mesin tidak mempengaruhi penerangan di tempat itu atau sebaliknya. Ketentuan Pengawatan Panel DayaDalam melakukan suatu pengawatan panel daya, maka harus diperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh PUIL. Kabel untuk pengawatan suatu panel biasanya digunakan jenis NYA. Sedangkan ukurannya harus dipilih sedemikian rupa hingga penghantar tersebut mampu dialiri arus listrik minimum 125% kali arus beban penuh. Penghantar cabang /pengisi ukuran penampangnya harus mampu melewatkan arus 125% dari arus beban penuh dari salah satu beban yang terbesar ditambah arus beban penuh beban-beban yang lainnya. Demikian juga berlaku untuk komponen lainnya, pengaman maupun penghubung. Contoh : Data suatu instalasi tenaga diketahui sesuai tabel 1 berikut : Tabel 1. Data suatu instalasi tenaga Dari ketentuan di atas maka ukuran minimum alat-alat pengaman maupun penghantar harus dipilih hingga mempunyai kemampuan dapat melewatkan arus 125% kali arus beban sehingga setelah dianalisa :
Panel Daya merupakan komponen yang berfungsi sebagai wadah instalasi tenaga listrik. Dari data pada Tabel 1, dapat dibuat gambar bagan tata letak komponen dalam panel sesuai gambar 7:
|