Bahasa pemrograman php yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi ?

File dengan ekstensi file .php adalah file teks biasa yang berisi kode sumber yang ditulis dalam PHP (itu adalah singkatan rekursif yang berarti bahasa pemrograman PHP: Hypertext Preprocessor). PHP sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang diproses oleh mesin PHP di server web.

Apa itu File PHP?

PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf sebagai skrip sederhana yang ditulis dalam bahasa pemrograman C. Tujuan utamanya adalah untuk melacak pengunjung yang melihat resume online-nya. Dia awalnya menyebut skrip ini "Alat Halaman Rumah Pribadi" (Alat PHP) dan kemudian akan mengubah namanya menjadi FI (penerjemah Formulir), dan kemudian PHP / FI, sebelum akhirnya memutuskan nama rekursifnya saat ini. PHP digunakan oleh 78,9% dari semua situs web yang bahasa pemrograman server-side-nya diketahui.

File PHP diproses oleh server web menggunakan interpreter, yang mengeksekusi kode dan kemudian menggabungkan hasilnya (yang bisa berupa data apa pun, seperti kueri dari database atau gambar) dengan HTML yang dihasilkan secara dinamis untuk membentuk halaman web yang Anda lihat. Ini mencegah kode PHP apa pun yang benar-benar dilihat oleh pengguna, bahkan ketika melihat kode sumber halaman.

Seringkali ketika Anda mengisi formulir online atau mengirimkan rincian kontak ke situs web kode backend akan mengirimkan informasi itu ke server menggunakan skrip di dalam file PHP. WordPress sangat berbasis menggunakan file PHP.

Bagaimana Saya Membuka Satu?

Karena file PHP adalah file teks biasa yang dapat dibaca manusia, semua yang perlu Anda lihat adalah editor teks sederhana seperti Notepad, Notepad ++, Sublime Text, Vi, dan seterusnya.

Jika Anda hanya perlu melihat sekilas di dalam file, Anda dapat menggunakan Notepad dan tidak perlu mengunduh perangkat lunak lainnya. Jika Anda berencana untuk mengedit kode, kami sarankan menggunakan editor yang benar-benar memformat kode PHP. Saya akan menggunakan Notepad ++ pada Windows dalam contoh saya.

Secara default, ketika Anda menginstal editor teks seperti Notepad ++, ini akan mengasosiasikan sebagian besar ekstensi file teks / pemrograman secara otomatis, sehingga mengklik ganda file akan membukanya di dalam program.

Bahasa pemrograman php yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi ?

Jika itu tidak berhasil, maka Anda dapat mengklik kanan file dan memilih editor teks favorit Anda dari daftar "Buka Dengan" yang disediakan.

Bahasa pemrograman php yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi ?

Hal yang sama berlaku pada platform lain seperti macOS dan Linux.

Jika Anda mencoba menjalankan atau menjalankan file PHP, Anda perlu mengunduh dan menginstal PHP di komputer Anda untuk mengkompilasi kode. Untuk ini, Anda dapat menggunakan server lokal seperti Varying Vagrant Vagrants, WampServer, atau XAMPP.

Dalam pengembangan website, PHP menjadi salah satu bahasa pemrograman yang wajib dipelajari. Alasannya, bahasa pemrograman ini mampu untuk membuat website menjadi dinamis. 

Nah di artikel ini akan belajar dari nol mengenai PHP, yuk disimak..

Mengenal PHP

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Bahasa pemrograman ini banyak digunakan untuk pengembangan website. 

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed

PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

File PHP adalah file yang berekstensi *.php, diawali dengan sintaks <?php dan diakhiri dengan sintaks ?>.

Kerangka Inti PHP

Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> sebagai terlihat di contoh berikut:

<?php

echo “Selamat datang”;

?>

Inilah penjelasan kode tersebut:

  • <?php ini adalah kode wajib sebagai pembuka program PHP. 
  • Echo merupakan sebuah perintah untuk menampilkan teks. 
  • “Selamat Datang”; teks yang hendak ditampilkan dan ditulis diantara tanda petik dan titik koma, bisa kamu ganti dengan kalimat lain asal diapit oleh dua tanda petik.
  • ?> adalah kode untuk mengakhiri PHP dan wajib digunakan saat digabung dengan bahasa pemrograman lain seperti HTML.   

Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan. Sebagai contoh :

<?php

$alamat  = “Jakarta”;

echo $alamat;

?>

Kode di atas akan menghasilkan output: Jakarta di halaman website. 

Namun, jika dituliskan seperti ini: 

<?php

$alamat  = “Yogyakarta”;

echo $Alamat;

?>

Kamu akan mendapati tampilan error. Alasannya, adanya perbedaan antara variabel $alamat dan $Alamat.

Kenapa? Karena variabel yang berisi alamat adalah variabel bernama “alamat” dengan huruf awal kecil (lowercase) sedangkan variabel yang dipanggil berikutnya adalah variabel dengan huruf awal kapital (uppercase). Karena di PHP bersifat case sensitive maka akan tampil error.

Pada PHP, kamu juga bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan sebagai output di browser. Contohnya sebagai berikut:

<?php 

// ini contoh penggunaan komentar 

echo “Apa Kabar?”;

/*

Nah ini juga contoh komentar

yang ditulis

lebih dari satu baris

*/

?>

Semua kode PHP yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi  .php. 

 

Penulisan Kode PHP

Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua : 

  1. PHP Native

Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. 

  1. PHP Framework

Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. 

Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniter, Laravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. 

Jika kamu sudah mahir PHP native, sangat disarankan untuk mencoba beralih ke PHP framework. Itu karena kode pada framework sudah dioptimasi sesuai standar, dari segi kecepatan maupun keamanan.

 

Nah itu tadi sedikit cuplikan mengenai PHP untuk pemula. Jika kamu ingin lebih belajar tentang editor text yang cocok untuk bahasa pemrograman PHP kamu bisa simak di artikel ini :Editor PHP Terbaik 2020

Apakah ekstensi dari file PHP?

Extension di dalam PHP adalah istilah yang merujuk kepada kumpulan fungsi program tambahan yang membuat PHP dapat mendukung berbagai fitur baru. PHP terdiri dari aplikasi inti (PHP core), dan fungsi tambahan (extension). Dalam aplikasi inti PHP, PHP tidak menyediakan fungsi yang menangani database MySQL.

PHP format apa?

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang banyak digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website (web development). Bahasa ini umumnya dijalankan dalam komunikasi sisi server, dan saat ini didukung oleh hampir semua sistem.

Pada pemrograman PHP perintah apa yang digunakan untuk memasukkan isi dari satu file ke dalam file PHP?

Fungsi include() dan require() adalah suatu perintah atau fungsi di dalam pemrograman PHP untuk menyisipkan sebuah file PHP kedalam file PHP yang lainnya.

Versi PHP apa saja?

Penjelasan:.
PHP 1.0. versi ini adalah versi pertama dari bahasa PHP. ... .
PHP 2.0. versi ini dirilis pada November 1997. ... .
PHP 3.0. dirilis pada sekitar Juni 1998. ... .
PHP 4.0. dirilis pada pertengahan tahun 1999 dan pembaruan interpreter. ... .
PHP 5.0. dirilis pada juni 2004. ... .
PHP 6.0. bisa dibilang versi gagal dari PHP. ... .
PHP 7.0..