CLEANING EQUIPMENT DAN CLEANING SUPLIES YANG DIGUNAKAN DI HOUSEKEEPING DEPARTEMENT Housekeeping adalah department yang bertangggung jawab terhadap kebersihan, kerapian, keindahan keseluruhan area hotel, baik di kamar tamu maupun di area umum lainnya (public area). Dalam melakukan pembersihan tersebut, tentu dibutuhkan peralatan pembersih (Cleaning Equipment) dan Obat-obatan pembersih (Cleaning Suplies) yang mendukung, sehingga dapat mengefisiensikan waktu dalam bekerja. Berikut merupakan macam-macam Cleaning Equipment dan Cleaning Suplies yang umum digunakan, Selamat membaca… A. Peralatan Pembersih (Cleaning Equipment) Peralatan Pembersih adalah semua alat pembersih yang digunakan untuk membantu proses pembersihan suatu objek yang bertujuan agar suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. 1. Klasifikasi Alat Pembersih (Cleaning Equipment) 1) Berdasarkan sumber tenaganya, peralatan pembersih dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Alat Pembersih Manual Alat Pembersih Manual adalah alat pembersih yang penggunaannya dioperasikan secara manual
Adapun beberapa contoh peralatan pembersih secara manual :
b. Alat Pembersih Tenaga Mesin Alat Pembersih Tenaga Mesin adalah alat pembersih yang memanfaatkan tenaga listrik atau tenaga mesin dalam pengoperasiannya. Adapun contoh alat pemebersih mekanik :
B. Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) adalah bahan yang mengandung zat kimia atau zat non-kimia yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis, atau menghilangkan noda dan kotoran pada suatu objek atau benda, dalam proses pembersihan atau pemeliharaan. 1. Kasifikasi Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) 1) Berdasarkan wujud/bentuknya, bahan pembersih dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Cair (Liquid) b. Pasta/Krim (Paste/Cream) c. Bubuk (Powder) d. Kristal (Crystal) e. Padat (Compact) f. Busa (Foam) 2) Berdasarkan fungsinya, bahan pembersih dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Sebagai Cleaner, yaitu bahan pembersih. b. Sebagai Desinfectant, yaitu bahan pembunuh kuman. c. Sebagai Sealer/Preventive, yaitu bahan pengcegah atau pelindung yang terdiri dari : ü Antiseptic, yaitu mencegah tumbuhnya bakteri ü Finisher, yaitu melindungi dan mengkilapkan. ü Deodorize, yaitu mencegah dan menghilangkan bau busuk. d. Sebagai Multi Purpose, yaitu pembersih serbaguna atau berfungsi ganda. 2. Pengenalan Dasar Bahan Pembersih
1) Berdasarkan cara kerjanya, bahan pembersih dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu : a. Solvent, yaitu bahan pembersih yang mampu melarutkan kotoran ke dalam bahan itu sendiri. Contoh :
ü Air ü Tiner ü Minyak Tanah ü Spritus ü Bensin ü Amoniak b. Chemical Action, yaitu bahan pembersih yang bebrsifat kimia. Adapun contoh beberapa bahan pembersih yang bersifat kimia yaitu :
c. Sabun dan Detergent, yaitu bahan pembersih yang terbuat dari lemak hewan. ü Contoh Sabun : Sabun batangan dan sabun cair mandi ü Contoh Detergen : 1) Nobla (bubuk) 2) Sabun colek 3) Forward 4) Super busa 5) Rinso (terbuat dari lemak tumbuhan) 3. Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Biodegradable yaitu dapat diuraikan oleh micro organisme, sehingga tidak membahayakan lingkungan atau tidak mencemari lingkungan. b. Solubility yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang dibersihkan. c. Wetting yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat. d. Emulsification yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikelpartikel kecil. e. Soil Suspension yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier. f. Rinsability yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan. g. Desinfectant yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit. h. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan ke basaan tertentu (cleaner bisa bersifat asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa. h. Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH<7 i. Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH>7 j. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut chelating agent. 4. Manfaat Cleaning Supplies 1) Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan 2) Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat. 3) Memperindah obyek yang dibersihkan 4) Disamping membersihkan beberapa cleaning Supplies juga melindungi obyek yang dibersihkan. 5) Memberikan aroma yang segar tehadap ruangan atau barang yang dibersihkan Page 2 |