5 Jelaskan apa saja ciri kalimat transitif dan intransitif?

Kalimat Aktif Transitif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial mempunyai unsur klausa dalam bahasa Indonesia. Kalimat sendiri mempunyai berbagai macam jenis, di mana satu diantara jenis-jenis kalimat tersebut adalah kalimat aktif.

Kalimat ini merupakan kalimat yang subjeknya menjadi pelaku, atau biasa juga disebut sebagai kalimat tindakan maupun kalimat subjek. Adapun jenis-jenis kalimat aktif sendiri antara lain: kalimat aktif transitif, aktif intransitif, ekatransitif, dan dwitansitif. Artikel kali ini hanya akan membahas kalimat aktif transitif, mulai dari pengertian ciri, hingga contoh-contohnya.

Baca: contoh kalimat berita dalam bahasa Indonesia – contoh kalimat langsung – kalimat inti – contoh kalimat deklaratif pasif – contoh kalimat aktif semitransitif

Pengertian Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya harus disandingkan dengan objek. Hal ini disebabkan predikat pada jenis kalimat aktif ini menggunakan jenis-jenis kata kerja (verba) transitif. Adapun yang dimaksud verba transitif adalah verba yang penggunaannya harus didampingi dengan objek suatu kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Transitif

Jenis kalimat ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Objek yang terdapat didalam kalimatnya dikenai suatu pekerjaan.
  • Dapat diubah menjadi kalimat pasif.
  • Predikatnya merupakan kata kerja transitif yang berimbuhan me- atau memper-.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P-O.

Baca: contoh kalimat deklaratif aktif intransitif – contoh kalimat deklaratif aktif transitif – jenis-jenis kalimat deklaratif – contoh kalimat imperatif pembiaran

Contoh Kalimat Aktif Transitif

Agar lebih paham, berikut disajikan beberapa contoh kalimat aktif transitif.

  1. Ayah  mengecat  rumah. (S-P-O)
  2. Kucing  memanjat  pohon. (S-P-O)
  3. Pak Guru  menyuruh  Marlina  untuk menemuinya di ruang guru. (S-P-O-K tujuan)
  4. Kakek  membawa  buah-buahan  dari kampung halamannya. (S-P-O-K tempat)
  5. Ayah  membelikan  aku  sepeda baru. (S-P-O-Pel)
  6. Pak Burhan  menghadiahi  anaknya  sepeda baru. (S-P-O-Pel)
  7. Kami  menonton  film animasi di bioskop. (S-P-O-K tempat)
  8. Perusahaan itu  memperlakukan  para karyawan dengan sangat baik. (S-P-O-K cara)
  9. Ayu  menyanyikan  lagu itu  dengan sangat merdu. (S-P-O-K cara)
  10. Paman  mengasah  pisau  dengan menggunakan asahan. (S-P-O-K alat)
  11. Kakak  memotong  pohon itu  dengan gergaji. (S-P-O-K alat)
  12. Ibu  memasak  lauk pauk  untuk makan siang nanti. (S-P-O-K tujuan)
  13. Ayu  memesan  tiket pesawat terbang  untuk mudik lebaran nanti. (S-P-O-K tujuan)
  14. Kami  memancing  ikan  di empang milik Pak Syamsudin. (S-P-O-K tempat)
  15. Gavin  mengerjakan  tugas sekolah  hingga larut malam. (S-P-O-K akibat)
  16. Ia  pandai mengatur  keuangan  karena rajin menabung sejak kecil. (S-P-O-K akibat)
  17. Ibu Guru  menasehati  Gebi  agar belajar lebih giat lagi. (S-P-O-K tujuan)
  18. Ayah  memperbaiki  genting rumah  supaya tidak bocor lagi. (S-P-O-K tujuan)
  19. Pihak kampus  mengundurkan  jadwal wisuda  karena masalah teknis. (S-P-O-K sebab)
  20. Pihak sekolah  menghukum  Feri dan teman-temannya  karena terlibat tawuran antar sekolah. (S-P-O-K sebab)

Salah satu ciri kalimat aktif transitif adalah dapat diubah menjadi kalimat pasif. Perubahan itu bisa dilakukan apabila predikat yang berimbuhan me- atau memper- diubah menjadi predikat yang berimbuhan di- atau diper-. Selain itu, objek pada kalimat akti ini bisa dirubah menjadi subjek saat kalimat tersebut berubah menjadi kalimat pasif.

Misalnya saja pada kalimat kucing memanjat pohon. Predikat memanjat yang berimbuhan me- diubah menjadi dipanjat saat kalimat tersebut menjadi kalimat pasif. Adapun kata pohon yang semula merupakan objek, dirubah posisinya menjadi subjek kalimat. Dengan begitu, kalimat tersebut akan berubah menjadi pohon dipanjat kucing.

Baca: contoh kalimat keterangan aspek – contoh kalimat keterangan akibat – contoh kalimat keterangan sebab – contoh kalimat tidak padu – contoh kalimat luas berpola majemuk

Demikianlah pembahasan mengenai kalimat aktif transitif – pengertian, ciri dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Kalimat aktif Intransitif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya menjadi pelaku atas objek. Nama lain dari kalimat ini adalah kalimat perbuatan ataupun kalimat pelaku. kalimat ini mempunyai sejumlah jenis, yaitu: kalimat aktif transitif, intransitif, ekatransitif dan dwitransitif. Artikel kali ini hanya akan membahas salah satu diantara jenis-jenis kalimat aktif tersebut, yaitu kalimat aktif intransitif. Kalimat ini akan dibahas mulai dari pengertian, ciri, dan contoh-contohnya.

Baca: contoh kalimat transitif dan intransitif – kalimat aktif dan kalimat pasif – contoh kalimat majemuk setara – contoh kalimat aktif transitif – kalimat tunggal

Pengertian Kalimat Aktif Intransitif

Merupakan kalimat yang predikatnya menggunakan jenis-jenis kata kerja (verba) intransitif. Jenis verba ini merupakan jenis verba yang tidak perlu dibubuhkan objek saat verba tersebut dijadikan predikat suatu kalimat. Dengan demikian, pola kalimat ini adalah S-P. Meski begitu, pola kalimat aktif intransitif juga bisa berpola S-P-Pel maupun S-P-K. Jenis kalimat aktif ini tidak bisa dibentuk ke dalam bentuk pasif seperti halnya kalimat aktif transitif.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Intransitif

Adapun ciri-ciri dari jenis kalimat aktif ini adalah:

  • Objek tidak dikenai tindakan oleh subjek.
  • Tidak dapat dijadikan kalimat pasif.
  • Predikatnya merupakan verba intransitif.
  • Selain merupakan verba intransitif, predikat pada jenis kalimat aktif ini juga berimbuhan ber-, ter-, ter-kan, dan ber-kan.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P, S-P-Pel, atau S-P-K.

Baca: jenis-jenis kalimat – kalimat simpleks dan kalimat kompleks – kalimat langsung dan kalimat tidak langsung – kalimat denotasi dan konotasi – kalimat imperatif deklaratif dan interogatif

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

Adapun contoh-contoh dari kalimat aktif ini adalah sebagai berikut:

  1. Andi berlari. (S= Andi, P= berlari)
  2. Anak-anak bermain sepak bola (S= anak-anak, P= bermain, Pel= sepak bola)
  3. Rumah itu terbakar akibat arus listrik yang konslet. (S= rumah itu, P= terbakar, K= akibat aurs listrik yang konslet)
  4. Dia terlihat cantik hari ini. (S= dia, P= terlihat, Pel= cantik, K= hari ini)
  5. Tindak kejahatan mereka telah terekam oleh kamera  CCTV. (S= tindak kejahatan mereka, P= telah terekam, K= oleh kamera CCTV)
  6. Semua pelaku telah tertangkap oleh polisi. (S= semua pelaku, P= telah tertangkap, K= oleh polisi)
  7. Mereka bertengkar karena berselisih pendapat. (S= mereka, P= bertengkar, K= karena berselisih pendapat)
  8. Semua masalah telah terselesaikan secara baik-baik. (S= semua masalah, P= telah terselesaikan, K= secara baik-baik)
  9. Kedua sepeda motor itu saling bertabrakan. (S= kedua sepeda motor itu, P= saling bertabrakan)
  10. Kami bertemu dengannya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (S= kami, P= bertemu, Pel= dengannya, K= di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat)
  11. Kami berbincang-bincang dengannya selama kurag lebih satu jam (S= kami, P= berbincang-bicang, Pel= dengannya, K= selama kurang lebih satu jam)
  12. Dia tertidur pulas di kamar tidurnya. (S= dia, P= tertidur, Pel= pulas, K= di kamar tidurnya)
  13. Aku terharu akan kebaikan hatinya. (S= aku, P= terharu, Pel= akan kebaikan hatinya)
  14. Rahmi terkulai lemah karena belum makan sejak tadi pagi. (S= RAhmi, P= terkulai, Pel= lemah, K= karena belum makan sejak pagi tadi)
  15. Agus Hidayat terpilih menjadi ketua OSIS SMAN 27 tahun ini. (S= Agus Hidayat, P= terpilih, K= menjadi ketua OSIS SMAN 27 tahun ini).

Baca: kalimat pengandaian – contoh kalimat deklaratif – jenis-jenis kalimat tanya dan contohnya – kalimat inti – jenis-jenis kalimat perintah

Dari uraian serta contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya berupaka verba intransitif yang tidak  perlu dibubuhkan oleh predikat. Pola dasar kalimat ini adalah S-P, S-P-Pel, dan S-P-K. Demikianlah pembahasan kalimat aktif intransitif kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih.