Bagaimanakah proses pencernaan mekanik di mulut?

Sistem gastrointestinal harus mampu bekerja dengan baik supaya tubuh dapat berfungsi dengan normal. Tidak hanya itu, sistem pencernaan yang sehat juga akan membantu mempertahankan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Ini tentu adalah dambaan setiap orang. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa makanan kebiasaan yang salah dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Guna mencegah gangguan pada proses pencernaan, Anda bisa menerapkan berbagai tips berikut.

1. Makan banyak serat

Serat merupakan zat gizi yang wajib dipenuhi setiap hari. Memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 25 gram setiap hari dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja dengan lebih lancar.

Asupan serat yang cukup bisa menghindarkan Anda dari masalah pencernaan seperti sembelit, divertikulosis, hemoroid (wasir), hingga sindrom iritasi usus. Dengan makan lebih banyak serat, Anda juga dapat mempertahankan berat badan yang sehat.

Sumber serat terbaik adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pastikan bahan-bahan ini tak terlewatkan dari menu harian Anda, baik dalam bentuk makanan utama maupun camilan.

2. Mengonsumsi probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang mirip dengan bakteri alami dalam sistem gastrointestinal. Keberadaan probiotik dalam usus dapat membantu tubuh melawan bakteri jahat, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan kata lain, mengonsumsi makanan probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan Anda. Probiotik bisa Anda dapatkan dari makanan yang difermentasi, misalnya tempe, yogurt, oncom, kimchi, dan masih banyak lagi.

3. Membatasi konsumsi lemak

Lemak adalah zat gizi yang bermanfaat, tapi proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya. Makanan tinggi lemak biasanya juga cepat memberikan rasa kenyang sehingga bisa membuat perut terasa tak nyaman.

Oleh sebab itu, bijaklah dalam memilih asupan lemak dan sebaiknya batasi konsumsi lemak harian Anda. Tidak masalah bila Anda menyukai makanan yang digoreng, tapi selingi dengan makanan yang dipanggang, ditumis, direbus, atau dikukus.

4. Minum banyak air

Minum banyak air dapat membantu sistem pencernaan manusia dalam menjalankan fungsinya. Cairan dalam sistem pencernaan dapat membantu memecah lemak dan serat larut air sehingga tubuh dapat mencernanya lebih mudah.

Asupan cairan yang cukup, ditambah konsumsi serat, juga dapat melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit. Ini karena serat membuat tekstur feses menjadi cukup padat, tapi air mengimbanginya dengan membuat feses menjadi lunak.

5. Tidak tidur setelah makan

Tubuh dapat mencerna makanan dengan lancar dalam posisi yang tegak. Berbaring, apalagi tidur setelah makan saat tubuh Anda sedang mencerna makanan, justru dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan Anda.

Apabila Anda merasa mengantuk dan ingin tidur setelah makan, setidaknya tunggulah selama 2 – 3 jam terlebih dahulu. Ini adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan sistem pencernaan untuk menguraikan makanan Anda.

6. Aktif bergerak

Tahukah Anda, kegiatan yang membuat tubuh aktif bergerak ternyata membantu fungsi lambung, usus halus, dan usus besar. Inilah alasan mengapa sistem pencernaan orang yang rutin berolahraga biasanya lebih lancar dibandingkan orang yang lebih sering duduk.

Jadi, cobalah melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau jogging setidaknya 30 menit dalam sehari. Kebiasaan ini tidak hanya dapat melancarkan pergerakan makanan di dalam usus, tapi juga mengurangi risiko berbagai masalah pencernaan.

Namun, jangan lupa perhatikan kapan Anda berolahraga. Jangan berolahraga langsung setelah Anda makan karena dapat membuat perut begah atau terasa tidak nyaman. Sebaliknya, mulailah berolahraga sebelum makan atau satu jam sebelum makan.

7. Mengelola stres dengan baik

Hormon stres sangat memengaruhi fungsi tubuh, tidak terkecuali sistem gastrointestinal. Anda mungkin tidak bisa sepenuhnya menghindari stres, tapi Anda bisa mencari cara untuk mengelola stres dengan baik sehingga dampaknya dapat terkontrol.

Coba lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda merasa bahagia. Ketika stres menyerang, jauhkan diri Anda sejenak dari pemicu stres di sekitar Anda. Terapkan teknik pernapasan atau relaksasi untuk menghalau perasaan buruk yang muncul.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ saluran pencernaan dan organ pelengkap. Setiap komponen bekerja antara satu sama lain untuk memecah makanan dan menguraikannya menjadi zat-zat gizi sebelum diedarkan oleh darah.

Seperti sistem tubuh lainnya, sistem pencernaan Anda pun tidak luput dari gangguan. Oleh sebab itu, selalu lakukan kebiasaan yang bermanfaat bagi pencernaan Anda dan perbanyak mengonsumsi makanan yang membantu menjaga kesehatannya.



KONTAN.CO.ID - Proses pencernaan makanan yang terjadi di dalam tubuh manusia merupakan sebuah proses yang cukup panjang, dan melibatkan berbagai organ.  Berbagai jenis makanan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Agar nutrisi tersebut bisa digunakan oleh tubuh, diperlukan proses untuk mencernanya.  Dalam sistem pencernaan manusia, terdapat berbagai macam organ yang terlibat yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan besar, rektum, hingga anus. Masing-masing organ memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam proses pencernaan.  Untuk mengetahui lebih jelas tentang proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia, mari simak rangkuman dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek ini.  Baca Juga: Tata cara Sholat Dhuha, bacaan doa, jumlah rakaat, dan waktu melaksanakannya

Proses pencernaan pada mulut dan kerongkongan

Proses pencernaan dimulai saat makanan masuk dan dikunyah di dalam mulut. Makanan akan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam mulut.  Gigi membantu proses pencernaan secara mekanik sedangkan enzim dalam mulut seperti amilase, ptialin, dan maltase membantu dalam proses kimiawi.  Setelah makanan dihaluskan oleh gigi di dalam mulut, makanan kemudian menuju kerongkongan sebelum masuk ke dalam lambung. Makanan akan didorong menuju lambung dengan bantuan gerakan peristaltik (meremas) di dalam kerongkongan. 

Proses pencernaan pada lambung

Makanan kemudian akan masuk ke dalam lambung. Di dalam organ ini terjadi proses pencernaan baik secara mekanik dan kimiawi.  Proses mekanik terjadi karena gerakan dari otot-otot lambung untuk menghaluskan makanan. Selain otot, proses menghaluskan makanan juga dibantu oleh enzim-enzim dalam lambung.  Proses kimiawi tersebut dibantu oleh berbagai enzim, seperti enzim pepsin yang mengubah protein menjadi asam amino dan enzim renin untuk mengubah protein menjadi kasein. Di dalam lambung juga terdapat HCl atau asam klorida yang berfungsi memecah protein. Senyawa ini merupakan senyawa yang sangat korosif dan sering digunakan dalam industri kimia. HCl yang terdapat di dalam lambung juga berfungsi untuk melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan. Baca Juga: Cara download video TikTok tanpa watermark dan aplikasi, gratis!

Bagaimanakah proses pencernaan mekanik di mulut?

Bagaimanakah proses pencernaan mekanik di mulut?

Dalam sistem pencernaan manusia, terdapat dua jenis pencernaan yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. (freepik)

Bobo.id - Manusia mengolah dan mencerna makanan dengan memanfaatkan sistem pencernaan dalam tubuh, yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. 

Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. 

Adapun organ-organ yang membantu proses pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar sebagai organ pencernaan utama. 

Selain itu juga ada organ pencernaan tambahan antara lain hati, kantung empedu, dan pankreas. 

Makanan yang masuk melalui mulut akan dilanjutkan ke kerongkongan untuk didorong menuju lambung sebagai tempat pengolahannya. 

Baca Juga: Mengenal Alat Pencernaan Manusia: Mulut, Kerongkongan, Lambung, dan Usus

Nah, pada proses pencernaan ini, terdapat dua jenis pencernaan yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. 

Apa yang dimaksud dengan kedua jenis pencernaan tersebut? 

Pencernaan mekanis adalah proses makanan ketika dikunyah, dicampur, dan diremas pada organ-organ pencernaan. 

Pencernaan kimiawi adalah proses penguraian molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. 

Lalu, bagaimanakah perbedaan dari kedua jenis pencernaan tersebut? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini. 


Page 2

Grace Eirin Kamis, 9 September 2021 | 12:30 WIB

Bagaimanakah proses pencernaan mekanik di mulut?

Dalam sistem pencernaan manusia, terdapat dua jenis pencernaan yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. (freepik)

A. Pencernaan Mekanis

Berikut ini penjelasan dan ciri-ciri pencernaan mekanis.

1. Terjadi perubahan fisik makanan yang terlihat secara jelas, seperti ketika makanan utuh yang sedang dikunyah menjadi hancur. 

2. Proses pencernaan mekanis menggunakan tindakan fisik antara lain mengunyah, mencampur, dan meremas makanan. 

3. Pencernaan mekanis memecah partikel makanan yang besar menjadi bagian yang lebih kecil. 

4. Organ yang berperan dalam pencernaan mekanis adalah gigi, otot pada usus dan organ pencernaan lainnya. 

Baca Juga: Proses Pencernaan Manusia: Alur Perjalanan dari Mulut Hingga Keluar Melewati Anus

5. Pencernaan mekanis paling banyak terjadi pada organ mulut. 

6. Gigi memiliki peran paling penting dalam pencernaan mekanis. 

7. Pencernaan mekanis dapat terlihat jelas oleh manusia, dibandingkan pencernaan kimiawi. 

Setelah mengetahui ciri-ciri pencernaan mekanis, kamu juga harus mengetahui lebih banyak mengenai pencernaan kimiawi. 

B. Pencernaan Kimiawi

Berikut ini penjelasan dan ciri-ciri pencernaan kimiawi.

1. Perubahan yang terjadi pada makanan ketika mengalami proses kimiawi adalah perubahan kimiawi.