Bagaimanakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?

Bagaimanakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?

1.1 Latar Belakang
Tumbuhan dapat tumbuh melalui banyak cara. Ada cara generatif dan vegetatif. Petumbuhan dengan cara generative, dilakukan oleh tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil akan berbuah, dan di dalam buah terdapat biji yang merupakan calon individu baru. Biji yang diperoleh dari buah tumbuhan dewasa, akan tumbuh menjadi individu baru, jika factor pertumbuhan itu dipenuhi, salah satunya air. Air digunakan biji untuk berimbibisi, atau mengaktifkan biji yang sedang dalam masa dorman (istirahat).
Dengan latar belakang di atas, kami bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian, Yang kami beri judul, Pengaruh Volume Air terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau.
a. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap perkecambahan Biji Kacang Hijau.
b. Manfaat : Dapat Mengetahui Pengaruh volume air terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh volume air terhadap proses perkecambahan biji kacang hijau (Phaseolus sp)?
1.3 Tujuan Pengamatan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi roses perkecambahan.
1.4 Kajian Pustaka
a. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli. Dalam fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian.
Fungsi air bagi tanaman dalam fese pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu :

a. Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma.
b. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas fisiologisnya rendah.
c. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis.
d. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia.
e. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan.
f. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang terlihat ialah layunya daun-daun. Peristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Jika proses tranpirasi ini cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka tanaman tersebut akan mengalmi kelayuan sementara (transcient wilting), sedang tanaman akan mengalami kelayuan tetap, apabila keadaan air dalam tanah telah mencapai permanent wilting percentage. Tanaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk disembuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisia.

b. Kacang Hijau

Tumbuhan ini berasal dari amerika serikat. Tanaman baru dapat diperoleh dari biji. Tumbuhan ini berbunga setelah berumur 4-7 hari. Bunganya berwarna hija dan berbentuk kupu-kupu. Mahkota bunganya terdiri dari satu helai bendera dua helai sayap dan dua helai tunas yang bersatu. Dibagian dalam tunas terdapat bagian pembiakannya. Benang sarinya dua tukal.
Batangnya meninggi setelah itu daunnya mekar setelah sehari. Penyerbukannya biasanya penyerbukan sendiri. Setelah penyerbukan dasar daun bertambah dan memanjangsehingga akar menuju cawan petiridan masuk kedalamnya.
Biji kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan Protein. Selain itu vitamin B berfungsi proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi. Sedangkan dari protein ini dibuat susu kedelai. Bungkilnya atau ampasnya dibuat makanan tempe atau tahu. Di lampung bungkilnya yg masih mengandung protein dicampurkan dengan ragih. Setelah beberapa hari gumpalan tersebut menjadi makanan yaitu tempe. Tempe merupakan makanan khas lampung. Selain itu daun kacang hijau dijadikan makanan ternak. Masih banyak lagi makanan dari kacang hijau.

c. Klasifikasi
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

d. Morfologi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

e. Manfaat
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
1.5 Landasan Teori dan Hipotesis
A. Landasan Teori
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan :
Ø Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Ø Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Ø Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Ø Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Ø Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji).
Jenis perkecambahan berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil.
Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil.
B. Hipotesis
1. Volume air berpengaruh pada proses perkecambahan.
a. Pada biji yang diberi sedikit air, biji akan berkecambah lebih lama
b. Pada biji yang diberi cukup air, biji akan berkecambah cepat
c. Pada biji yang diberi air berlebihan, maka biji akan berkecambah lebih cepat
1.6 Kerangka Pikir

1.7 Variabel Pengamatan
Variabel Bebas : Volume Air.
Variabel Terikat : Jumlah Biji yang berkecambah.
Variabel Kontrol : Ukuran wadah, jumlah kapas, ukuran biji kacang hijau.
1.8 Alat dan Bahan
Alat : Cawan Petri (4 buah)
Gelas Ukur (100 mL 4 buah)
Alat tulis
Bahan : Kapas
Air
Biji (40 buah)
1.9 Prosedur Pengamatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Cucilah bersih cawan petri.
3. Siapkan kapas dalam cawan petri dengan ketinggian yang sama.
4. Memberi label pada masing-masing cawan petri dengan label A, B, C, D.
5. Meletakkan 10 biji kacang hijau padacawan petri.
6. Cawan petri A tidak diberi air, cawan petri B diberi air dengan volume 15 mL, cawan petri C diberi air dengan volume 30 mL, dan cawan petri D dengan volume air 45 mL.
7. Meletakkan semua cawan petri ke tempat yang sama.
8. Melakukan pengamatan selama 2 hari, dan hitunglah jumlah biji yang berkecambah.
9. Mencatat hasil pengamatan dalambentuk tabel pengamatan.
2.1 Data Hasil Pengamatan

Hari Jumlah Biji Yang Berkecambah
Cawan A Cawan B Cawan C Cawan D
1 2 4 10
2 5 10 10

2.2 Analisis Data Pengamatan
Berdasarkan data hasil pengamatan, pada hari pertama, pada cawan petri A, semua biji tidak berkecambah. Pada cawan petri B pada hari pertama jumlah biji yang berkecambah 2, dan hari kedua berjumlah 5, pada cawan petri C pada hari pertama jumlah biji yang berkecambah 4 dan hari kedua berjumlah 10, sedangkan pada cawan petri D, semua biji berkecambah mulai dari hari pertama.
Dari data percobaan tersebut, dapat dikatakan bahwa volume air mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan biji baik tanah, udara, mapun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti Minum). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air). Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji melunak. Volume air yang banyak akan mempengaruhi perkecambahan, tetapi jika pada pertumbuhan dan perkembangan volume air yang banyak justru membuat biji membusuk.

2.3 Kesimpulan
Volume air mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau. Pada proses perkecambahan atau tumbuhnya benjolan dan radikula lebih cepat pada air yang sedikit, dikarenakan sifat akar yang selalu mencari air.

Bagaimanakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?

1.1 Latar Belakang
Tumbuhan dapat tumbuh melalui banyak cara. Ada cara generatif dan vegetatif. Petumbuhan dengan cara generative, dilakukan oleh tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil akan berbuah, dan di dalam buah terdapat biji yang merupakan calon individu baru. Biji yang diperoleh dari buah tumbuhan dewasa, akan tumbuh menjadi individu baru, jika factor pertumbuhan itu dipenuhi, salah satunya air. Air digunakan biji untuk berimbibisi, atau mengaktifkan biji yang sedang dalam masa dorman (istirahat).
Dengan latar belakang di atas, kami bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian, Yang kami beri judul, Pengaruh Volume Air terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau.
a. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap perkecambahan Biji Kacang Hijau.
b. Manfaat : Dapat Mengetahui Pengaruh volume air terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh volume air terhadap proses perkecambahan biji kacang hijau (Phaseolus sp)?
1.3 Tujuan Pengamatan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi roses perkecambahan.
1.4 Kajian Pustaka
a. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli. Dalam fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian.
Fungsi air bagi tanaman dalam fese pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu :

a. Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma.
b. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas fisiologisnya rendah.
c. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis.
d. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia.
e. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan.
f. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang terlihat ialah layunya daun-daun. Peristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Jika proses tranpirasi ini cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka tanaman tersebut akan mengalmi kelayuan sementara (transcient wilting), sedang tanaman akan mengalami kelayuan tetap, apabila keadaan air dalam tanah telah mencapai permanent wilting percentage. Tanaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk disembuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisia.

b. Kacang Hijau

Tumbuhan ini berasal dari amerika serikat. Tanaman baru dapat diperoleh dari biji. Tumbuhan ini berbunga setelah berumur 4-7 hari. Bunganya berwarna hija dan berbentuk kupu-kupu. Mahkota bunganya terdiri dari satu helai bendera dua helai sayap dan dua helai tunas yang bersatu. Dibagian dalam tunas terdapat bagian pembiakannya. Benang sarinya dua tukal.
Batangnya meninggi setelah itu daunnya mekar setelah sehari. Penyerbukannya biasanya penyerbukan sendiri. Setelah penyerbukan dasar daun bertambah dan memanjangsehingga akar menuju cawan petiridan masuk kedalamnya.
Biji kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan Protein. Selain itu vitamin B berfungsi proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi. Sedangkan dari protein ini dibuat susu kedelai. Bungkilnya atau ampasnya dibuat makanan tempe atau tahu. Di lampung bungkilnya yg masih mengandung protein dicampurkan dengan ragih. Setelah beberapa hari gumpalan tersebut menjadi makanan yaitu tempe. Tempe merupakan makanan khas lampung. Selain itu daun kacang hijau dijadikan makanan ternak. Masih banyak lagi makanan dari kacang hijau.

c. Klasifikasi
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

d. Morfologi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

e. Manfaat
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
1.5 Landasan Teori dan Hipotesis
A. Landasan Teori
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan :
Ø Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Ø Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Ø Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Ø Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Ø Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji).
Jenis perkecambahan berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
Perkecambahan tipe epigaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil.
Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil.
B. Hipotesis
1. Volume air berpengaruh pada proses perkecambahan.
a. Pada biji yang diberi sedikit air, biji akan berkecambah lebih lama
b. Pada biji yang diberi cukup air, biji akan berkecambah cepat
c. Pada biji yang diberi air berlebihan, maka biji akan berkecambah lebih cepat
1.6 Kerangka Pikir

1.7 Variabel Pengamatan
Variabel Bebas : Volume Air.
Variabel Terikat : Jumlah Biji yang berkecambah.
Variabel Kontrol : Ukuran wadah, jumlah kapas, ukuran biji kacang hijau.
1.8 Alat dan Bahan
Alat : Cawan Petri (4 buah)
Gelas Ukur (100 mL 4 buah)
Alat tulis
Bahan : Kapas
Air
Biji (40 buah)
1.9 Prosedur Pengamatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Cucilah bersih cawan petri.
3. Siapkan kapas dalam cawan petri dengan ketinggian yang sama.
4. Memberi label pada masing-masing cawan petri dengan label A, B, C, D.
5. Meletakkan 10 biji kacang hijau padacawan petri.
6. Cawan petri A tidak diberi air, cawan petri B diberi air dengan volume 15 mL, cawan petri C diberi air dengan volume 30 mL, dan cawan petri D dengan volume air 45 mL.
7. Meletakkan semua cawan petri ke tempat yang sama.
8. Melakukan pengamatan selama 2 hari, dan hitunglah jumlah biji yang berkecambah.
9. Mencatat hasil pengamatan dalambentuk tabel pengamatan.
2.1 Data Hasil Pengamatan

Hari Jumlah Biji Yang Berkecambah
Cawan A Cawan B Cawan C Cawan D
1 2 4 10
2 5 10 10

2.2 Analisis Data Pengamatan
Berdasarkan data hasil pengamatan, pada hari pertama, pada cawan petri A, semua biji tidak berkecambah. Pada cawan petri B pada hari pertama jumlah biji yang berkecambah 2, dan hari kedua berjumlah 5, pada cawan petri C pada hari pertama jumlah biji yang berkecambah 4 dan hari kedua berjumlah 10, sedangkan pada cawan petri D, semua biji berkecambah mulai dari hari pertama.
Dari data percobaan tersebut, dapat dikatakan bahwa volume air mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan biji baik tanah, udara, mapun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti Minum). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air). Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji melunak. Volume air yang banyak akan mempengaruhi perkecambahan, tetapi jika pada pertumbuhan dan perkembangan volume air yang banyak justru membuat biji membusuk.

2.3 Kesimpulan
Volume air mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau. Pada proses perkecambahan atau tumbuhnya benjolan dan radikula lebih cepat pada air yang sedikit, dikarenakan sifat akar yang selalu mencari air.