Bagaimana usahamu menghadapi era globalisasi tersebut brainly?

Globalisasi adalah fenomena yang memungkinkan menipisnya batas antar suatu negara dan negara lainnya. Sumber: Pixabay.com

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, globalisasi menjadi fenomena yang tidak bisa kita hindari lagi.

Melansir dari buku Isu Global di Dunia Islam karya A. Jenggis, Amin Rais berpendapat bahwa globalisasi pada pokoknya proses interkoneksi yang terus meningkat di antara berbagai masyarakat, sehingga kejadian-kejadian yang berlangsung di sebuah negara bisa mempengaruhi negara dan masyarakat lain.

Fenomena ini memberikan dampak positif dan negatif kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pasalnya, tak dipungkiri, fenomena globalisasi menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini. Lalu, bagaimana kita menyikapi fenomena ini?

Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi

Sebelum memahami sikap yang bijaksana dalam menghadapi globalisasi, alangkah baiknya kita mengetahui dampak positif maupun dampak negatif dari globalisasi.

Mengutip dari jurnal Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia yang disusun oleh Donny Ermawan T., M.D.S. Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah:

  • Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas.

  • Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

Salah satu dampak globalisasi adalah kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh. Sumber: Pixabay.com

Adapun dampak negatif dari globalisasi budaya, yaitu:

  • Berkembangnya sifat individualis karena masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain.

  • Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi.

  • Meningkatnya sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan.

Sikap dalam Menghadapi Globalisasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, globalisasi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan kita. Untuk itu, kita perlu menyikapi dan menghadapi globalisasi dengan bijaksana.

Berikut beberapa contoh sikap dalam menghadapi globalisasi:

1. Memahami dan Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara ini. Pancasila juga mengandung nilai-nilai keluhuran bangsa Indonesia.

Untuk menghindari lunturnya nilai-nilai ini akibat globalisasi, kita harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

2. Mencintai Produk dalam Negeri

Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi. Sikap ini memberikan sejumlah dampak positif dapat

Menggunakan serta mendukung produk dalam negeri akan mendukung ekonomi Indonesia misalnya dalam meningkatkan pendapatan devisa serta menambah keuntungan pelaku usaha seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya.

Melestarikan budaya dan tradisi merupakan salah satu sikap nasionalisme. Sumber: Pixabay.com

3. Menyaring Informasi dan Budaya yang Masuk

Globalisasi memungkinkan kita untuk mengakses informasi mengenai hal baru, nilai baru, paham-paham baru serta budaya baru.

Untuk itu, kita perlu menyaring segala sesuatu yang kita dapatkan dari internet, apakah memiliki dampak positif atau sebaliknya.

4. Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi

Salah satu contoh sikap dalam menghadapi globalisasi lainnya adalah melestarikan kebudayaan serta tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya.

Dengan melestarikan kebudayaan serta tradisi ini dapat membuat sebuah kebudayaan atau tradisi takkan luntur atau punah akibat tergerus arus globalisasi.

5. Memupuk Nilai Nasionalisme dalam Diri

Mencintai negara serta kebudayaannya merupakan salah satu ciri nasionalisme. Dengan menjunjung tinggi nilai nasionalisme dalam diri kita, nilai tersebut akan menjadi pedoman untuk kita dalam bersikap bijak dalam menghadapi globalisasi.


Page 2