Bagaimana tata krama di sekolah?

KOMPAS.com Manusia sebagai makhluk sosial harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk dapat menjalani kehidupan sebaik mungkin.

Tata krama merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan saat membangun hubungan sosial dengan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata krama adalah sopan santun atau basa-basi. Dilansir dari The British School of Ettiquette, tata krama atau sopan santun yaitu pedoman perilaku umum dalam hubungan antarmanusia seperti menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyela ketika seseorang berbicara.

Soehardi dalam bukuHumaniora (1997) menyebutkan definisi tata krama ialah perilaku normatif dalam pergaulan sosial (interaksi antar individu dalam masyarakat) yang mencita-citakan keteraturan dan ketertiban masyarakat.

Manfaat Tata Krama

Manfaat tata krama dalam kehidupan sosial adalah menunjukkan kepribadian yang baik dan menghargai orang lain sehingga seseorang lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial.

Baca juga: Reintegrasi Sosial: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Tata krama akan membuat seseorang dihargai, membuat orang lain segan untuk bertindak tidak sopan, membuat orang lain merasa nyaman, sehingga memudahkan terjalinnya hubungan baik dengan orang orang lain.

Tata krama membantu menciptakan ketertiban, keselarasan, kerukunan, keamanan, kedamaian, serta rasa tenteram dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan munculnya suasana tersebut, terjadinya konflik dalam masyarakat juga dapat diminimalisasi.

Tata krama juga mendorong kesuksesan seseorang. Studi Harvard dan Stanford menunjukkan bahwa keterampilan teknis hanya berkontribusi sekitar 15 persen dalam kesuksesan seseorang.

Berdasarkan situsBeyond Etiquette, tata krama mendorong hubungan kerja yang positif sehingga menungkinkan seseorang menghadapi masalah di masa depan dengan kekuatan karakter dan integritas.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Sumber Nilai Sosial

Macam-macam tata krama

Tata krama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah jenis-jenis tata krama dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tata krama bicara

Berbicara adalah salah satu kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari. Tata krama berbicara adalah sopan santun dalam berbicara yang menunjukkan kualitas kepribadian seseorang.

Dalam berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan, membiasakan salam, intonasi yang dijaga, menghindari kosa kata kasar, serta menggunakan kata-kata seperti maaf, tolong, dan terima kasih.

Dilansir dari The Spruce, hindari berbicara tidak pada gilirannya (menyela), mengatakan hal salah dan menciptakan suasana canggung, mengajukan pertanyaan kasar, dan tidak membiarkan orang lain mengemukakan pendapat.

Contoh tata krama dalam bicara adalah tidak mengubah topik pembicaran secara tiba-tiba, tidak menyela pembicaraan, mempertahankan kontak mata saat berbicara, menyahut saat ditanya, tidak memonopoli pembicaraan, dan tidak berkata kasar maupun berbicara dengan nada tinggi seperti membentak.

Baca juga: Gejala Sosial: Definisi, Penyebab dan Contohnya

  • Tata krama makan

Makan merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Tata krama makan adalah sopan santun disaat sedang makan, terutama dengan orang lain. Beberapa orang bahkan membenci kebiasaan mengunyah makanan yang mengeluarkan suara.

Tata krama makan dapat diterapkan dengan cara makan dengan posisi dudukyang sopan, mengunyah dengan tenang dan tidak mengeluarkan suara, tidak berantakan dan tetap bersih, tidak mencela makanan, menghargai masakan orang lain dengan memuji juga menghabiskan makanannya.

  • Tata krama bertamu

Ada peribahasa yang menyebutkan bahwa tamu adalah raja, namun tidak berarti bisa berperilaku seenaknya ketika bertamu.

Ketika bertamu sopan santun harus dijaga, tidak menggunakan alas kaki yang kotor ke dalam rumah, tidak terlalu lama bertamu sehingga mengganggu aktivitas tuan rumah, tidak masuk ke tempat pribadi tanpa izin, menunjukkan rasa terima kasih atas jamuan tuan rumah, dan berperilaku sopan kedapa seisi rumah tempat kita bertamu.

  • Tata krama penampilan

Penampilan adalah adalah hal yang pertama dilihat saat bertemu seseorang, oleh karena itu penampilan harus diperhatikan.

Tidak harus mengenakan pakaian yang mewah, melainkan harus mengenakan pakaian yang sopan, bersih, dan sesuai dengan acara.

Baca juga: Bentuk Mobilitas Sosial dan Contohnya

Misalnya menggunakan jas atau dress dalam acara formal, mengenakan baju olahraga saat kegiatan olahraga, mengenakan seragam rapi saat sekolah, dan mengenakan pakaian rapi saat ke kantor.

Tata krama penampilan menjaga seseorang terlihat rapi, mengerti akan situasi, dan menunjukkan citra yang baik.

  • Tata krama pergaulan

Manusia sebagai makhluk sosial harus bergaul dengan sesama manusia. tata krama dalam pergaulan menjaga agar hubungan sosial terjaga dengan baik dan harmonis.

Contoh tata krama pergaulan adalah ramah dan sopan pada semua orang, memiliki sifat toleransi, tidak bersifat rasial, membantu teman yang kesulitan, menjaga perilaku agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain, menjadi pendengar yang baik, dan menghargai orang lain dengan tidak merendahkannya.

  • Tata krama pada usia berbeda

Dalam berhubungan dengan orang lain yang usianya berbeda, tata krama usia harus diterapkan. Misalnya menghormati serta berbicara sopan dan lemah lembut pada orang orang tua.

Pada teman sebaya diperbolehkan berbicara dengan lebih kasual, boleh mempergunakan bahasa gaul namun tetap harus saling menghormati.

Baca juga: Bentuk Mobilitas Sosial dan Contohnya

Kepada yang lebih mudah, tidak boleh seenaknya. Karena jika ingin dihargai, seseorang juga harus menghargai orang lain. Kepada yang usianya lebih muda, seseorang harus bisa mengayomi dan menjadi contoh teladan yang baik.

  • Tata krama bekerja

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa tata krama memengaruhi kesusksesaan pekerjaan seseorang.

Contoh tata krama bekerja adalah menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin, menghormati sesama rekan kerja, tidak mencampuri pekerjaan orang lain jika tidak diminta, tidak berleha-leha ataupun asal-asal saat bekerja, juga menghormati atasan walau umurnya lebih muda.

  • Tata krama meminta bantuan

Ketika meminta bantuan, biasakan menggunakan kata tolong dan maaf. Dalam meminta tolong, tidak boleh memaksa dan membuat orang yang dipintai tolong merasa terganggu. Setelah diberi pertolongan, harus menunjukkan rasa terimakasi, dan berbalik menolong orang tersebut ketika kesulitan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.