Ilustrasi salat jenazah - Simak bacaan saat melakukan sholat jenazah perempuan dalam tulisan arab, latin, serta niat yang diucapkan. /Pixabay/Fuzz Show
PR DEPOK – Berikut tata cara sholat jenazah untuk perempuan dalam tulisan arab, latin, dan niatnya. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardu kifayah, artinya kewajiban Muslim akan gugur jika ada salah satu yang menunaikanya. Bila secara sengaja sama sekali tidak ada yang menunaikan sholat jenazah, maka status dosa menimpa umat islam secara umum. Tata cara sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 dan Ikuti Seleksi Gelombang 32 Mendatang Pada Sholat jenazah tidak ada gerakan ruku, sujud, duduk diantara dua sujud. Sholat jenazah hanya melakukan takbiratul ihram saja, serta tidak dengan adzan dan iqomat. Berikut bacaan sholat jenazah untuk perempuan dalam tulisan arab, latin, dan niatnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang ditulis oleh Drs. MOH. RIFA’I di halaman 70-76, 6 Juni 2022. 1. Niat Sholat Jenazah Perempuan اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى Ilustrasi muslim salat/freepik 1. Niat Tata cara salat jenazah laki-laki bagian niat diucap cukup dalam hati, bisa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Arab sesuai tuntunan yang dianjurkan. Ini niat dari tata cara salat jenazah laki-laki: أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala Arti niat tata cara salat jenazah laki-laki: "Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT" 2. Takbir ke-1 Apabila sudah membaca niat, tata cara salat jenazah laki-laki selanjutnya takbir dan membaca surat al-Fatihah. Saat berjemaah dan imam mengumandangkan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah. 3. Takbir ke-2 Usai menyelesaikan takbir pertama, tata cara salat jenazah laki-laki selanjutnya melakukan takbir kedua dengan membaca selawat nabi. Ini bacaan selawat nabi sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad Arti selawat nabi sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad." Dianjurkan membaca selawat nabi sebagai tata cara salat jenazah laki-laki, dilanjutkan dengan bacaan ini: كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid. Artinya: "Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim." "Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia." 4. Takbir ke-3 Pada takbir ketiga sesuai tata cara salat jenazah laki-laki, dilakukan untuk mendoakan panjang jenazah sesuai dengan jenis kelaminnya. Ini bacaan doa sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar. Arti bacaan doa sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka." 5. Takbir ke-4 Terakhir dari tata cara salat jenazah laki-laki adalah melakukan takbir yang keempat. Pada takbir keempat adalah membaca doa sesuai dengan jenis kelamin mayit. Ini bacaan doa pada takbir keempat sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu Arti bacaan doa sesuai tata cara salat jenazah laki-laki: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia." 6. Salam Apabila sudah menyelesaikan takbir sampai keempat, tata cara salat jenazah laki-laki selanjutnya salam. Selesaikan salat jenazah dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan salat fardu lainnya, salam pada salat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri. Suara.com - Berikut ini adalah informasi mengenai niat, doa, tata cara dan syarat yang harus dilakukan saat melaksanakan sholat jenazah perempuan yang wajib untuk dimengerti. Sholat jenazah menjadi proses yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang meninggal dunia. Hukum dari sholat jenazah adalah fardu kifayah yang dilakukan secara berjamaah. Lantas, bagaimana bacaan niat sholat jenazah perempuan? Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berhutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensholatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’.” (HR Bukhari Muslim). Jika ada muslim yang melaksanakan sholat jenazah, maka orang yang tidak melakukannya tidak mendapatkan dosa. Sebaliknya, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakan sholat jenazah, maka muslim di sekitarnya mendapatkan dosa. Pelaksanaan holat jenazah perempuan tidak jauh berbeda dengan sholat jenazah untuk laki-laki. Namun yang membedakan dari keduanya adalah bacaan niat dan doanya. Baca Juga: Doa Saat Bercermin: Adab, Bacaan Latin serta Terjemahannya yang Perlu Umat Islam Ketahui Bacaan Niat dan Doa Sholat Jenazah Perempuan Sebelum melaksanakan sholat jenazah, diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat dan doa untuk sholat jenazah perempuan berbeda dengan laki-laki. 1. Niat Sholat Jenazah Perempuan untuk Imam “Usholli ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takhbiratin fardhal kifayaati imaaman lillahi ta’alaa” Artinya: "Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi imam karena Allah Ta’ala." Baca Juga: Jika Tidak Hafal Doa Qunut, Buya Yahya Sebut Bisa Baca Doa Lain dengan Pahala yang Sama, Apakah Itu? 2. Niat Sholat Jenazah Perempuan untuk Makmum Ketahui juga keutamaan dari ibadah salat jenazah Sebagai umat Muslim, tentu penting untuk mengetahui cara melaksanakan salat jenazah. Agar bisa ikut salat ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal. Bukan hanya tata caranya saja yang perlu diketahui, melainkan juga bacaan doanya. Apakah ada perbedaan mulai dari niat serta bacaan doanya untuk jenazah laki-laki maupun perempuan? Ketahui informasinya lebih lanjut, yuk! Baca Juga: 7 Cara Menggunakan Air Mawar untuk Perawatan Kecantikan, Coba Jadikan Setting Spray, Yuk Moms! Hukum Salat JenazahFoto: Orami Photo Stock Salat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang beragama Islam yang meninggal. Hukumnya fardhu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah, bukan sendiri-sendiri. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari Muslim). Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa. Baca Juga: Mengenal Peer Pressure yang Bisa Memicu Kenakalan Remaja Syarat Sah Melakukan Salat JenazahFoto: Orami Photo Stock Berikut syarat sah yang perlu dilakukan sebelum melakukan sholat jenazah:
Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah:
Rukun Salat JenazahFoto: newmuslim.net Jangan sampai salah mengenal rukun dan niat salat jenazah sebagai umat Muslim. Adapula penelitian yang dilakukan oleh mahasiwa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan salat untuk jenazah masih kurang. Sebagian besar masyarakat mengatakan masih ada yang belum mengerti terkait praktik salat jenazah. Oleh karena itu, pertama-tama harus mengetahui rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Sebab jika tidak, maka status salatnya batal dan tidak sah. Karenanya, rukun salat jenazah yang benar yakni:
Baca Juga: 19 Film Horor Indonesia Terseram, Setelah Nonton Rasa Takutnya Nggak Hilang dan Terus Terbayang! Niat Salat JenazahNiat sebenarnya bisa diucapkan hanya di dalam hati saja. Diketahui menurut ulama, tidak ada keharusan untuk melafazkannya sebelum salat. Namun, ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa sunnah melafadzkan niat, terutama dari kalangan madzhab Syafi’i. Di samping itu, untuk menambah kekhusukan saat melaksanakannya, boleh untuk mengucapkannya. 1. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah PerempuanYang perlu diketahui, ada perbedaan lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki. Lafaz niat salat untuk jenazah perempuan yakni: اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى “Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”. Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.” 2. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Laki-LakiLafaz niat salat untuk jenazah laki-laki yakni: اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى “Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”. Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.” Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Dapat Meningkatkan Kecepatan Daya Tangkap Otak Si Kecil Waktu Pelaksanaan Salat JenazahFoto: Orami Photo Stock Selain itu, dalam melakukan salat jenazah juga tidak ditentukan waktunya secara khusus. Salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali di 3 waktu, yakni:
Hal ini didasarkan pada hadis: “Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut. (Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat (Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” (HR Muslim). Tempat Pelaksanaan Salat JenazahSelain waktu pelaksanaan, tempat atau lokasi untuk salat juga perlu diketahui. Meski sebenarnya bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid. Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni: “Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya.’ Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’ Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’,” (HR Muslim). Baca Juga: 22+ Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Penghasilan Minim agar Tidak Boros Tata Cara Salat Jenazah dan BacaannyaFoto: learnreligions.com Untuk tata cara, bacaan, dan gerakan salat jenazah sebenarnya berbeda dengan ibadah lain pada umumnya. Berikut ini adalah tata cara dan juga bacaan salat jenazah sesuai dengan urutannya: 1. Takbir PertamaSetelah membaca niat, segera lakukan takbiratul ihram. Ini dengan meletakkan tangan di atas pusar sebagaimana salat pada umumnya. Lalu membaca surat Al-Fatihah:بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَنِ الرَّحِيمِمَالِكِ يَوْمِ الدِّينِإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,” (QS Al Fatihah:1-7). 2. Takbir KeduaFoto: Orami Photo Stock Takbir dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu membaca salawat Nabi dan bisa memilih salawat Ibrahimiyah yang dianggap lebih afdal, yakni:
“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.” Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” Baca Juga: 13+ Perlengkapan Sekolah Anak TK-SMA yang Wajib Dimiliki, Catat! 3. Takbir KetigaMembaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Lalu kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah. Doa salat jenazah ini sebagaimana hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.” Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air salju, dan embun Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.” Selain itu, ada juga doa lain yang bisa dibacakan untuk perempuan.Untuk jenazah perempuan, bacaan doanya adalah:
“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.” Ada juga bacaan doa salat jenazah yang lebih singkat, yakni: “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”. Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.” Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.” Baca Juga: Bedak Caladine, Bolehkah untuk Area Wajah dan Selangkangan? 4. Takbir KeempatFoto: Orami Photo Stock Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu meletakkan tangan di atas pusar lagi. Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan. Doa tersebut sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Dawud, yakni: اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ “Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.” Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.” Jika jenazahnya perempuan, maka doa salat jenazah setelah takbir keempat menjadi: اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا “Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”. 5. SalamJangan lupa untuk salam untuk mengakhiri salat jenazah. Yakni mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagaimana salat lainnya, seperti: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ “Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.” Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.” Baca Juga: Sering Keliru, Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam Keutamaan Salat JenazahFoto: religiousdeaths.weebly.com Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah. Sebab, hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan segera seperti diungkapkan dalam sebuah hadis. Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” (HR Muttafaq ‘alaih). Salat jenazah juga memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar bagi yang melaksanakannya. Beberapa keutamaannya di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Berpahala Sebesar Gunung UhudPahala menyalatkan berbeda dengan mengiringi, mensalatkan, dan mengantarkan hingga pemakaman. Walaupun sama-sama besar, bahkan digambarkan sebesar gunung Uhud. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa menyalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath. Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’ Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud’," (HR Muslim). 2. Pahala Mengalir bagi JenazahBukan hanya untuk orang yang menyalatkan, ternyata ada pula keutamaan bagi jenazah yang disalatkan. Apalagi jika jamaah yang mensalatkan terdiri atas 40 orang atau lebih. Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lantas disalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun Melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya,” (HR Muslim). Baca Juga: Mengenal Hipersalivasi, Kondisi saat Air Liur Berlebihan dari Biasanya 3. Dikabulkan DoaDalam sebuah hadis dari ‘Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang mayat disalatkan (dengan salat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang Lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan,” (HR Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa doa-doa baik akan sampai kembali kepada yang mendoakannya. Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya. Sekarang sudah lebih paham terkait tata cara menyalatkan jenazah ya, Moms. Insya Allah jika melakukannya untuk mendoakan sesama muslim, akan menjadi ladang amal bagi kita.
|