Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 04:22 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 03:35 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 02:41 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 02:35 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 02:23 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 22:21 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:57 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:43 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:39 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:28 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 20:40 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 20:22 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 18:54 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 18:10 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 17:37 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:27 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:25 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:06 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 15:46 WIB

Jumat, 19 Agustus 2022 | 15:42 WIB


Page 2

Sementara itu, terdapat manfaat minyak bumi untuk kegiatan manusia sehari-hari.

1. Elpiji/LPG

Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Elpiji pada Kompor (Ruswanti)

LPG didominasi oleh gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang telah dimampatkan sehingga menjadi cair dan ditempatkan ke dalam tabung logam bertekanan tinggi. LPG juga mengandung sedikit hidrokarbon lain, seperti etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

2. Bensin

Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Bensin (Ruswanti)

Bensin tersusun atas hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C5 sampai C11. Bensin (BBM) berguna bagi kendaraan roda dua, tiga, maupun empat. Selain itu, dianjurkan untuk tidak mengisi bensin secara sembarangan karena tiap mesin kendaraan memiliki kebutuhan oktan yang berbeda-beda.

3. Nafta

Sebagai bahan baku, nafta harus diolah pada tahap kedua. Biasanya, nafta digunakan sebagai bahan baku pembuat plastik, pelarut, karet, dan industri petrokimia lainnya. Nafta juga digunakan sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi seperti pertamax.

4. Kerosin

Dulu, kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak dan lampu minyak sebelum kompor gas dan lampu bohlam banyak digunakan seperti sekarang. Selain itu, kerosin juga digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (avtur (aviation turbine).

5. Solar

Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Solar (Ruswanti)

Sebagai bahan bakar diesel, solar merupakan campuran alkana dengan rantai C15H32–C16H34. Solar digunakan pada bus, truk, kereta api diesel, dan traktor. Selain itu, solar juga dapat menjadi bahan bakar pada mesin industri.

6. Pelumas

Pelumas merupakan zat kimia yang umumnya cairan dan diberikan di antara dua benda yang bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Selain mengurangi gaya gesek, pelumas juga dapat melindungi mesin dari karat. Contohnnya, oli mesin pada mesin pembakaran dalam.


Page 3

Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Dampak dan Penyebab Abrasi

Jumat, 19 Agustus 2022 | 20:40 WIB

Kamis, 11 November 2021 - 15:26 WIB

Proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar minyak (BBM) melalui proses panjang. Foto/Ilustrasi/laman synergysolusi

Proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar minyak ( BBM ) melalui proses panjang dibagi dalam 5 tahapan. Proses ini untuk memisahkan komponen hidrokarbon, mengubah struktur, dan komposisinya sehingga diperoleh produk yang bermanfaat untuk bahan bakar.Proses pengolahan minyak bisa digolongkan menjadi lima bagian, yaitu Destilasi, Cracking, Reforming, Treating, dan Blending. Destilasi, yakni penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih. Proses ini sering disebut sebagai proses primer karena yang dihasilkan adalah produk-produk dasar, seperti gas, nafta, dan minyak tanah.Dikutip dari laman ilmugeografi, cracking adalah proses pengolahan minyak bumi untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses reforming adalah proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik.

Proses Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi dengan menghilangkan bahan-bahan yang tidak bermutu selama proses pengolahan, seperti bau tidak sedap, parafin, lumpur dan warna, aspal, serta belerang. (Baca juga; OPEC Bakal Jaga Harga Minyak Mentah Dunia di Posisi USD70 per Barel )

Proses Blending dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead) untuk menaikkan bilangan oktan.

Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai. Salah satu kanal distribusi minyak dan gas bumi adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (Baca juga; Bisa Pantau BBM, StartGPS S910 dan S910 Hadirkan Data Realtime Kendaraan )

Dikutip dari laman synergysolusi, biasanya dari satu barel minyak mentah akan didapatkan 5 liter aspal, 6 liter elpiji, 15 liter bahan bakar pesawat, 35 liter solar, 73 liter bensin, dan 25 liter produk lainnya. Elpiji merupakan hasil pengolahan minyak bumi berupa gas cair yang memiliki unsur hidrokarbon ringan.

Bensin merupakan produk olahan minyak bumi yang sangat terkenal untuk bahan bakar motor dan mobil. Solar pada umumnya digunakan untuk bahan bakar mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri.

(wib)

tirto.id - Proses pengolahan minyak bumi melalui proses beberapa tahapan hingga menjadi minyak yang layak pakai. Berikut ini sejumlah proses dan tahapan pengolahan minyak bumi secara garis besarnya.

Tahap pertama dalam proses pengolahan minyak bumi terdiri dari 6 fraksi. Selanjutnya, tahap kedua meliputi perengkahan, proses ekstraksi, proses kristalisasi, dan pembersihan dari kontaminasi (treating).

Dikutip dari buku Kimia (2020) yang ditulis I Gede Mendera, minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun.

Pada masa purba, tanaman dan hewan laut kecil (mikroorganisme) yang mati terkubur di lapisan pasir dan batuan.

Bagaimana proses perengkahan yang dilakukan dalam pengolahan menjadi produk bensin

Selanjutnya, minyak bumi akan bergerak melalui batuan berpori dan akan terakumulasi ketika mencapai lapisan batuan keras, hingga menghasilkan minyak bumi.

Baca juga:

  • Data Pribadi Nilainya Melebihi Minyak Bumi, Penting Dilindungi
  • Sejarah Penemuan Minyak Bumi Pertama di Arab Saudi

Teknik Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Komponen utama minyak mentah adalah alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa anorganik.

Walaupun campurannya kompleks, ada cara mudah untuk memisahkan komponen-komponenya, yaitu dengan perbedaan nilai titik didih.

Proses tersebut dinamakan distilasi bertingkat. Sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, hingga pencampuran fraksi agar bisa mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan.

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu.

Distilasi bertingkat disebut juga dengan distilasi atmospheric. Dikutip dari buku Proses Pengolahan Migas dan Petrokimia (2013) yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, distilasi atmospheric adalah proses pemisahan minyak bumi secara fisis dengan menggunakan perbedaan titik didih.

Karena crude oil adalah campuran dari komponen-komponen yang sangat kompleks, serta dipisahkan berdasarkan fraksi-fraksinya, hal itu dilakukan melalui distilasi yang komponen minyak bumi dari trayek titik didihnya (jarak didih).

Baca juga:

  • Pertamina Temukan Cadangan Baru Minyak Bumi di Lapangan Krisna
  • Mengenal Contoh Jenis Energi dari Minyak Bumi dan Non Minyak Bumi

Proses Pengolahan Pertama Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya.

Hasil proses distilasi bertingkat adalah sebagai berikut:

1. Fraksi Pertama

Fraksi pertama menghasilkan gas yang nantinya akan dicairkan kembali dan biasa dikenal dengan nama LPG atau elpiji (Liquefied Petroleum Gas).

Elpiji biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.

2. Fraksi Kedua

Fraksi ini disebut juga dengan nafta (gas bumi), tetapi tidak bisa langsung digunakan sehingga harus diolah lebih lanjut pada tahap kedua.

Hasil akhirnya berupa bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.

3. Fraksi Ketiga

Fraksi ketiga dikatakan pula sebagai fraksi tengah. Kemudian dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).

4. Fraksi Keempat

Fraksi keempat kerap disebut dengan solar yang biasa digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

5. Fraksi Kelima

Fraksi kelima disebut juga dengan residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut.

Hasil pengolahan lebih lanjut berupa senyawa karbon lainnya dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

Proses Pengolahan Minyak Bumi Tahap Kedua

Pengolahan minyak bumi tahap kedua dilakukan dengan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama.

1. Perengkahan (Cracking)

Dalam proses perengkahan, terjadi perubahan struktur kimia pada senyawa-senyawa hidrokarbon yang meliputi pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).

2. Proses Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih baik.

3. Proses Kristalisasi

Kristalisasi adalah proses pemisahan produk-produk berdasarkan perbedaan titik cairnya.

Contohnya, dari pemurnian solar melalui pendinginan, penekanan, dan penyaringan yang akan diperoleh produk sampingan berupa lilin.

4. Pembersihan dari Kontaminasi (Treating)

Dalam proses ini, kotoran-kotoran dibersihkan dengan menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.

Baca juga:

  • Mengenal Senyawa Organik dalam Kimia: Ciri-Ciri dan Contohnya
  • 20 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia di Lingkungan Sekitar

Baca juga artikel terkait MINYAK BUMI atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/hdi)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Nurul Azizah

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates