A. PENGERTIAN PERGELARANPergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan atau penyajian tari yang ditujukan kepada orang lain atau penonton. Pergelaran tari di sekolah menjadi proses belajar siswa dalam mengekpresikan pikiran dan perasaannya serta keterampilan dan bakat lewat gerak. Pergelaran seni sering didukung dengan cabang seni yang lain untuk mendapatkan sajian pergelaran tari yang indah dan memukau. Bagi penonton, pergelaran seni dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi untuk mengembangkan kreativitas. B. TEKNIK DAN PROSEDUR PERGELARAN TARI TRADISIONALTeknik dan prosedur dalam pergelaran harus dilaksanakan melalui tahapan yang panajng untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahapan tersebut mulai dari perencanaan matang. Diperlukan strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton. Susunan acara yang dibuat jangan monoton karena akan membuat penonton bosan. Show
Hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah pemiliham materi tari serta penyajian tarinya ditarikan secara tunggal, berpasangan, atau kelompok. Maka, susunan tarian tersebut harus ditata dan perlu diperhatikan pula unsur yang lain, seperti irama (ritme), iringan, tata busana dan tata rias, tempat, serta tema. Berikut langkah-langkah dalam menyelenggarakan pergelaran tari. 1. MENYUSUN ACARA PERGELARANPergelaran tari dimulai dari pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan diadakannya pergelaran tersebut, serta audiens atau penonton yang hadir. 2. MENATA RUANGAN PERGELARANMenata ruang pergelaran tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Artinya tata ruang pentas untuk tari tunggal, berpasangan, dan kelompok tentu berbeda penanganannya. 3. MENAMPILKAN TARI KELOMPOK ATAU BERPASANGANPentas di atas panggung pada hakikatnya adalah mengadakan tatap muka dengan penonton. Saat menari di atas panggung penari harus menguasai dan menghayati semua tokoh yang tengah diperankan. Hal-hal lain yang patut dipikirkan dalam mempersiapkan sebuah pergelaran tari adalah masalah biaya, lokasi, segemen penonton, waktu penyelenggaraan, dan jaminan keamanan. Berikut hal-hal yang dibuthkan dalam sebuah pergelaran tari. 1. PERANGKAT KERAS
2. PERANGKAT LUNAKa. SDM (pemain/penari, pelatih, dan panitia/event organizer).
b. Patron (donatur, pelindung, wali kelas, kepala sekolah, dan pejabat pemerintah)
C. UNSUR PENDUKUNG PERGELARAN TARISeni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri sehingga membuthkan kehadiran unsur seni yang lainnya yang mendukung pergelaran seni tari. Maka, tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna mendapatkan perhatian dan kesan bagi penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergelaran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat/pentas, sertalighting. Seni tari merupakan salah satu seni pertunjukan, sehingga ia tidak mungkin dapat berdiri sendiri tanpa melibatkan cabang seni lainnya. Cabang seni yang berhungan dengan seni tari diantaranya adalah: 1. Seni Musik Seni musik digunakan sebagai pengiring tari dalam sebuah pergelaran seni tari. Tanpa musik, sebuah tarian akan terasa kurang hidup dan kurang menarik untuk disaksikan. 2. Seni Rupa Seni rupa diperlukan sebagai properti atau penataan setting panggung. Properti adalah semua jenis peralatan yang dibutuhkan untuk digunakan dalam pergelaran tari, baik itu dipegang atau dipakai oleh penari. 3. Tata Busana Tata busana atau kostum adalah semua yang dipakai penari di atas panggung dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kostum digolongkan menjadi lima bagian, yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan aksesoris. 4. Seni Tembang atau Sastra Seni tembang digunakan untuk syair iringan tari. Seni tembang merupakan seni vokal sunda dengan alat musik kecapi indung, kecapi rincik, suling, dan/atau rebab. 5. Tata Rias Tata rias digunakan untuk rias tari. Tata rias pada tari berfungsi untuk mempertegas karakter tari yang dibawakan oleh penari. 6. Tata Lampu Tata lampu sebai setting panggung berfungsi untuk memberikan penerangan pada penari di atas panggung. Tidak hanya itu, keberadaan tata lampu juga berfungsi untuk menghidupkan suasana seni tari yang ditampilkan. 7. Tata Suara Pengaturan tata suara terkait dengan bunyi atau volume dalam sebuah pertunjukan, sehingga penari dan penonton dapat mendengar dengan jelas lagu yang digunakan sebagai pengiring tari. Hubungan antar cabang : D. PERGELARAN SENI TARIKegiatan pergelaran tari di sekolah merupakan bentuk kegiatan yang dapat memperdalam pengalaman siswa dalam hal kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, dan pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipersiapkan secara matang dan sungguh-sungguh atau tidak. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari. 1. PEMBENTUKAN PANITIAPanitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Panitia dalam pergelaran tari terdiri dari dua tim, yaitu tim produksi dan tim artistik. tim produksi bertugas mengelola pergelaran, sedangkan tim artistik bertugas dalam menciptakan karya seni sesuai dengan tema dan tujuan pergelaran. Tim ProduksiTim Artistik
2. MEMBUAT PROPOSAL KEGIATANKerangka format proposal yang digunakan dalam pergelaran tari yaitu sebagai berikut. NoKerangka Proposal1.Nama kegiatan2.Latar belakang3.Dasar pemikiran4.Pelaksanaan5.Pelaksana/susunan panitia6.Anggaran7.Susunan acara8.Penutup3. MENYUSUN JADWAL KEGIATANJadwal kegiatan dibuat agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif, efisien, baik, dan bermutu. Penjadwalan kegiatan meliputi sebagai berikut.
Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari, yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, dan MC. Selanjutnya, yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pergelaran. |