Bagaimana perjuangan pergerakan bangsa Indonesia dengan menggunakan strategi radikal nonkooperatif?

Masih ingatkah kalian dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional di atas? Mereka
adalah tokoh-tokoh nasional yang berperan penting dalam masa kebangkitan perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Masa Pergerakan Nasional adalah suatu masa bangkitnya rasa
semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaan negara Indonesia. Masa ini ditandai dengan 2 peristiwa penting dalam
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu berdirinya organisasi
pergerakan pemuda Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, serta diikrarkannya Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pembentukan Budi Utomo. Kemudian disusul dengan terbentuknya Sarekat
Dagang Islam, Indische Partij, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia dan
organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Dalam perjuangannya, organisasi
pergerakan nasional tersebut menempuh strategi tersendiri dalam perjuangan
menghadapi kolonial Belanda. Secara garis besar, organisasi pergerakan nasional
menempuh dua strategi yang berbeda dalam perjuangannya, yakni ada yang menempuh
strategi radikal / non kooperatif, dan adapula organisasi pergerakan nasional yang lebih
menempuh strategi perjuangan dengan cara kooperatif/moderat. Kedua strategi yang
ditempuh organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut, pada intinya memiliki
tujuan perjuangan yang sama, yakni melepaskan diri dari kolonial Belanda, meski cara
dan strategi yang digunakan untuk mencapai itu berbeda. Nah bagaimana persamaan dan
perbedaan strategi pergerakan nasional dalam perjuangan kemedekaan Indonesia?
Silahkan kamu membaca dan mengikuti alur modul ini.