Bagaimana pandanganmu dan perasaanmu ketika melihat kejadian seperti pada gambar brainly

Bagaimana pandanganmu dan perasaanmu ketika melihat kejadian seperti pada gambar brainly

Bagaimana pandanganmu dan perasaanmu ketika melihat kejadian seperti pada gambar brainly
Lihat Foto

KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri

Tangkapan layar program Belajar dari Rumah TVRI 8 Mei 2020 Kelas 1-3 SD, Sahabat Pelangi: Episode Kabar Kabur (Hati-hati Terima Informasi).

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya zaman. Hal itu membuat berbagai informasi mudah untuk didapat.

Namun, kemudahan mendapatkan informasi juga memberikan dampak negatif. Pasalnya, banyak yang memanfaatkan untuk memberikan informasi yang belum jelas atau hoax.

Berita menjadi salah satu informasi yang sering dicari oleh banyak orang. Berita menjadi sebuah informasi ketika orang-orang membahas tentang peristiwa yang sedang terjadi. 

Salah satu sumber berita yang dapat dipercaya diperoleh dari koran, televisi, majalah, radio, dan situs berita di internet.

Berita disampaikan oleh jurnalis atau reporter, yaitu orang yang melaporkan berita dengan melakukan wawancara dan menuliskan hasilnya menjadi berita.

Baca juga: 8 Syarat Umum Kelengkapan Berita

Orang yang menyampaikan berita seperti jurnalis dan reporter harus menyampaikan informasi yang benar.

Apabila tidak menyampaikan berita benar maka reporter atau jurnalis bisa mendapatkan sanksi.

Sebagai masyarakat yang melek teknologi, harus pintar-pintar dalam mencari berita atau informasi. Kita perlu berhati-hati ketika menerima informasi yang bukan dari sumber terpercaya. 

Karena ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi tidak benar dengan tujuan buruk.

Berita, informasi, kabar, dan berita yang tidak benar disebut hoaks.

Baca juga: 10 Pengertian Berita Menurut Para Ahli

Sikap atau tindakan 

Berikut sikap atau tindakan untuk menghindari informasi atau berita yang belum jelas kebenarannya: 

  • Tidak boleh langsung percaya.
  • Mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
  • Mencari sumber berita, apakah sumber berita itu dapat dipercaya atau tidak.
  • Tidak menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, apalagi terkait dengan masalah pribadi yang dapat merugikan orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Hari itu tampak seperti hari-hari biasanya sejak pandemi COVID-19 dimulai. Namun, sebetulnya, ada sesuatu yang berbeda. Seakan dikomando oleh dering bel sekolah, sekitar 1.300 anak dan remaja dari berbagai daerah di Indonesia serempak bergabung dengan sesi diskusi live di Facebook. Sesi ini membawa tema: menghadapi situasi baru akibat pandemi COVID-19.

Secara umum, perasaan yang paling menonjol di antara peserta adalah was-was, bingung, dan takut.

"Saya takut ketularan COVID-19,” kata Ani.

"Saya belakangan kurang semangat,” ujar Budi.

"Banyak teman-teman saya yang stres, gimana caranya membantu mereka?” tanya Nur.

Ungkapan perasaan di atas sudah tak asing lagi. Pandemi menyebabkan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan merasakan hal yang sama: stagnansi, kekosongan, menurunnya semangat, dan hilangnya tujuan hidup. Semua ini masih ditambah pula dengan rasa duka dan takut, khususnya bagi mereka yang secara langsung menyaksikan sakit dan kepergian orang-orang tercinta.

Bagi anak dan remaja, pandemi menyebabkan sekolah ditutup, kehidupan sosial terhenti, dan mobilitas mereka dibatasi oleh dinding-dinding rumah. Rutinitas dan jadwal keseharian yang telah dibangun, runtuh dalam seketika. Stres yang dirasakan orang tua karena harus mengasuh anak 24 jam tanpa henti sekaligus menghadapi tantangan lain—masalah ekonomi, kehilangan pekerjaan, kualitas hidup yang menurun—turut dirasakan oleh anak, dan sebaliknya.

Skala perubahan pada saat ini, serta sifatnya yang begitu tiba-tiba, jauh melampaui kemampuan anak untuk memahami apa yang terjadi. Terlebih, menghadapinya.

“Banyak remaja harus berjuang melawan kesepian dan kecemasan,” kata Tanti Kostaman, UNICEF Child Protection Officer. “Mereka perlu tahu, perasaan negatif itu wajar dan ada cara untuk mengatasinya.”

Memahami realitas baru melalui sesi daring yang didukung UNICEF

Sesi Facebok di atas adalah bagian dari seri diskusi daring yang didukung oleh UNICEF dalam rangka membantu remaja menghadapi dunia baru yang penuh ketidakpastian ini. Sebagai program kerja sama antara UNICEF, Riliv (start-up sosial di bidang kesehatan mental), dan Muhammadiyah, program ini berfokus membantu remaja mengenali dan mengatasi gejala tekanan mental serta meminta bantuan jika membutuhkan.

Program tersebut pun tidak hanya mengadakan diskusi. Ada pula sesi meditasi, yang terbukti sangat disukai peserta, dan sesi tanya dan jawab terbatas.

Di dalam sesi terbatas, hadir sekitar 50 remaja. Inilah wadah bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya di tengah kelompok yang lebih kecil. Beberapa topik yang dibahas di dalam kesempatan di atas adalah cara menghadapi rasa takut saat berada di luar rumah, tips jika kecemasan terhadap pandemi memuncak, dan topik lain yang lebih sensitif: mulai dari menghindari melukai diri sendiri, menghadapi diskriminasi etnis, gender, dan seksual; dan kesehatan mental di komunitas.

contoh kalimat penutup untuk tugas sekolah tolong cepet!

sebutkan puisi dengan 10 bait tentang liburan minimal 5 puisi​

Tugas daring:Buatlah refleksi diri terhadap pembelajaran semester genap ini.Bantu ey, ga ngerti serius​

Quizzzziklan yang ditampilkan melalui jaringan internet disebut ????​

Apakah S1 pendidikan kimia tapi s2 pendidikan IPA dapat menjadi dosen?

Bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga jawablah secara singkat

menggabungkan semua informasi yang didapat menjadi sebuah ringkasan,kesimpulan​

Buatlah kalimat ajakan kepada teman untuk selalu beribasah agar iman kita baik

Harga tas sekolah Rp277.900 discon 50%+20% berapa uang yang harus di bayar?

apa itu intel........​

contoh kalimat penutup untuk tugas sekolah tolong cepet!

sebutkan puisi dengan 10 bait tentang liburan minimal 5 puisi​

Tugas daring:Buatlah refleksi diri terhadap pembelajaran semester genap ini.Bantu ey, ga ngerti serius​

Quizzzziklan yang ditampilkan melalui jaringan internet disebut ????​

Apakah S1 pendidikan kimia tapi s2 pendidikan IPA dapat menjadi dosen?

Bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga jawablah secara singkat

menggabungkan semua informasi yang didapat menjadi sebuah ringkasan,kesimpulan​

Buatlah kalimat ajakan kepada teman untuk selalu beribasah agar iman kita baik

Harga tas sekolah Rp277.900 discon 50%+20% berapa uang yang harus di bayar?

apa itu intel........​