Bagaimana keterkaitan antara letak geologis terhadap keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
DI NUR-SULTAN, KAZAKHSTAN

22 Saraishyk Street, Diplomatic town, Nur-Sultan, 010000, Republic of Kazakhstan

+7 (7172) 79-06-70 , HOTLINE +7 771 836 0245

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Jakarta -

Indonesia membentang luas di benua Asia Tenggara. Diperkirakan wilayah kekuasaan Indonesia mencapai 1,905 juta km². Nah, bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia?

Indonesia diketahui memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Sedangkan, negara lain ada yang memiliki empat musim, panas, gugur, dingin, dan semi. Perbedaan musim ini terjadi akibat adanya perbedaan letak astronomi dan geografi.

Pengaruh Letak Geografis Indonesia:

Dikutip dari buku 'IPS Terpadu' terbitan Esis, letak astronomi Indonesia berada di antara 95° sampai dengan 141° Bujur Timur (BT) serta 6° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS). Sehingga berdasarkan posisi Bujur, Indonesia berada di belahan Timur dan posisi lintangnya berada di belahan bumi Selatan.

- Batas paling Utara 6° 08'LU tepat melewati Pulau Weh (Provinsi Nanggroe Aceh Daruussalam)

- Batas paling Selatan 11° 15'LS tepat melewati pulau Rote (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

- Batas sebelah Barat 95° 45'BT melewati pulau Beureuh (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam)

- Batas sebelah Timur 141° 05'BT melewati Sungai Fly dan Sungai Merauke (Provinsi Papua)

Untuk letak Geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan negara Malaysia, Singapura, dan Filipina pada bagian Utara. Kemudian, bagian Selatan berbatasan dengan Australia, Timur dengan Papua Nugini, dan Barat berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

2. Letak Geoglogis Indonesia

Geologis sendiri adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologi atau jenis bebatuannya. Di Indonesia sendiri, letak geologi dibagi menjadi tiga daerah, yakni daerah dangkalan Sunda, dangkalan Sahul, dan dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

Selanjutnya, Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda, yakni di bagian Barat ada Sirkum Mediterania dan bagian Timur ada Sirkum Pasifik. Akibat adanya letak geologis ini, Indonesia memiliki banyak pegunungan api yang aktif.

Kemudian, tanah Indonesia juga menyimpan banyak barang tambang mineral. Serta, wilayah Indonesia menjadi daerah yang sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik.

3. Dampak Letak Astronomi Indonesia

Akibat adanya letak astronomi, ada beberapa dampak atau pengaruh yang ditimbulkan, misalnya iklim tropis Indonesia. Pasalnya, wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.

Dengan berada di garis tersebut, Indonesia memiliki suhu udara, curah hujan, kelembaban yang rata-rata tinggi, serta terjadinya hujan zenithal. Kemudian, iklim tropis menyebabkan adanya keanekaragaman flora dan fauna di beberapa wilayah.

Selain itu, dampak lainnya adanya perbedaan waktu menjadi tiga daerah, yakni Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

4. Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Dari letak geografis Indonesia sebenarnya memiliki keuntungan menjadi tempat persinggahan lalu lintas perdagangan internasional, baik darat, laut, dan udara. Dengan memanfaatkan lokasi ini, Indonesia seharusnya bisa memiliki keuntungan di bidang Ekonomi.

Simak Video "Kode Keras! Ini Tanda Kehadiran Mobil Terbaru Ford di Indonesia"



(pay/erd)

Untuk menggambarkan letak suatu negara bisa ditentukan dari tiga cara. Karena itu dalam ilmu geografi biasanya dikenal istilah letak astronomis, letak geografis dan letak geologis.

(Baca juga : Letak Astronomis Indonesia dan Letak Geografis )

Letak geologis merupakan letak suatu wilayah, negara ataupun benua berdasarkan kondisi geologis yang ada di wilayah tersebut. Seperti susunan batu-batuan yang menyusun lapisan bumi di wilayah tersebut. Atau secara umum mengacu pada lempengan lempengan bumi yang berada pada lapisan kulit bumi  pada daerah tersebut.

Letak Geologis Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia, terutama gunung api dengan tipe strato yang sebagian besarnya masih aktif. Hal ini disebabkan oleh kondisi geologis yang ada di Indonesia.

Letak geologis Indonesia juga cukup strategis. Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut.Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya. Daerah Indonesia bagian barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa. Sedangkan daerah Indonesia bagian tengah dan timur dilewati oleh deretan pegununganSerkum Pasifik yang cenderung bersifat asam.

Letak geologis Indonesia ditandai dengan tiga hal berikut :

  • Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
  • Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
  • Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik. Misalnya gempa bumi, letusan gunung api, sampai tsunami.

Dilihat dari segi jalur pegunungan yang melalui wilayah Indonesia, kepulauan Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan besar. Yaitu sirkum mediterania yang aktif di bagian barat dan Sirkum Pasifik yang terdiri dari rangkaian gunung api tua di bagian timur. Rangkaian sirkum Mediterania terdiri dari pegunungan muda yang masih aktif menyebabkan di wilayah barat Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif. Sedangkan di wilayah timur kebanyakan gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Karena terdiri dari pegunungan yang sudah tua dari sirkum Pasifik.

Indonesia juga merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara. Dan bertabrakan dengan lempeng pasifik di daerah Maluku dan Papua. Di daerah pertemuan lempeng ini sering terjadi gempa bumi, tsunami dan tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh akumulasi energi yang tak sanggup tertahan sehingga lepas menjadi bencana alam.

Secara geologis, Indonesia terdiri atas tiga daerah dangkalan. Dangkalan adalah lautan dangkal yang menghubungkan dua daratan besar.angkalan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Dangkalan Sunda yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan benua Asia.
  • Dangkalan Sahul yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur dengan benua Australia.
  • Daerah laut pertengahan Australia-Astis, yaitu daerah yang terletak di wilayah tengah diantara dangkalan sunda dan dangkalan Sahul.

Dangkalan-dangkalan ini mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Wilayah barat yang dilalui dangkalan sunda memiliki keanekaragaman hayati yang mirip dengan benua Asia. Sedangkan keanekaragaman flora di Indonesia bagian timur yanag dilalui Dangkalan Sahul memiliki kemiripan dengan benua Australia. Sedangkan di wilayah tengah yang disebut Austalia-Asiatis memiliki flora dan fauna yang khas, tidak sama dengan Asia maupun Australia.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Peristiwa tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan bencana alam, juga menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya Sedimentary Basin (cekungan sedimen). Cekungan ini menampung sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan minyak bumi di dalamnya.

Pengaruh letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah sebagai berikut :

  1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif.
  2. Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).
  3. Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral.
  4. Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas geologis.
  5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur.
  6. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah.
  7. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya. Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia.
  8. Sering muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”.

(Baca juga : 5 Manfaat Letak Geologis Indonesia)

Jadi dapat disimpulkan bahwa letak geologis suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap sumber daya yang terdapat di wilayah tersebut. Baik sumber daya alam  hayati maupun sumber daya mineral. Indonesia sebagai negara kepulauan sebenarnya punya letak geologis yang sangat menguntungkan. Meskipun juga terdapat dampak negatif dari hal itu.