Bagaimana kesan pola garis lengkung

Perhatian!

Show

Baca dahulu materi di bawah ini hingga selesai. Kemudian di akhir materi terdapat sebuah link yang nantinya berbentuk soal dan akan kalian kerjakan untuk mengukur sejauh mana pemahamanmu tentang materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan materi hari ini.

A. Pola Lantai

Pola lantai adalah Garis-garis yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seoarang penari. Pola lantai berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :

1.Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat.

2. Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

3. Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

4. Pola lantai garis melengkung. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola lantai melengkung antara lain melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran. Pola lantai lengkung ular dan pola lantai angka delapan.

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tanganserta kaki penari , tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok.

B. Tata Busana/Kostum

Tata busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari. Pada prinsipnya, busana tari harus enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak penari. Keberadaan kostum dalam sebuah pertunjukan bersifat mutlak, karena pada dasarnya suatu tarian dapat terungkap dengan sempurna, jika seluruh unsur pendukung hadir di dalamnya. Salah satu unsur pendukung yang penting dalam suatu tarian adalah tata busana/kostum.
Fungsi Tata Busana
  1. Memperjelas tema tari.Busana tari berfungsi untuk mendukung tema atau isi tari dan untuk memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Busana tari secara umum terdiri atas baju, celana, kain, selendang, ikat kepala, mahkota, dan lain-lain. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema tarinya.
  2. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya. Bahkan tata busana dapat menunjukkan hubungan psikologisnya penari dengan tarianya.
  3. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari.Artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya. Busana tidak harus dapat memberi bantuan kepada penari tetapi busana harus sanggup menambah efek visual gerak, menambah indah dan menyenangkan dilihat disetiap posisi yang diambil penari.
  4. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk disaksikan.

C. Tata Rias

Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Pada dasarnya, tata rias bukan sesuatu yang asing bagi semua orang, khususnya kaum wanita sebab tata rias merupakan aspek untuk mendukung penampilan dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari.Rias di dalam tari bukan sekadar bertujuan untuk menjadikan penari menjadi cantik atau ganteng. Tata rias tari mempunyai beberapa fungsi yang benar-benar membantu pertunjukan karya tari menjadi lebih baik.

Fungsi Tata Rias

  1. Menyempurnakan penampilan wajah. Tata Rias bisa menyempurnakan kekurangan pada tampilan penari. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter tari yang di bawakan.
  2. Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah.
  3. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah penari.
  4. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain.
  5. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari yang ditampilkan. Anda dapat membayangkan apa jadinya jika sebuah tarian disajikan tanpa didukung dengan tata rias.

D. Properti

Properti dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. dance property =perlengkapan yg dimainkan oleh penari pada saat menaru. beberapa contoh dance property antara kipas, tombak, keris, bokor, panah, pedang, tameng, dan kain kadang property tari ini tidak dimainkan oleh penari. dalam posisi seperti ini property tersebut berubah fungsi menjadi asesoris kostum
  2. stage property= adalah perlengkapan yg dipergunakan untuk berpentas di panggun. contoh stage property adalah trap untuk meninggikan posisi penari saat berpentas property ini terkadang dikenakan sebagai aksesori penari

Nah sudah selesai membaca materi kan? Sekarang klik disini untuk mengerjakan soal. Ingat, kerjakan dengan jujur ya, karena waktu mengerjakan terbatas. Selamat Mengerjakan!

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...