Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Kamis, 19 November 2020

Oleh: Webmaster

Dalam: Artikel Lingkungan, Satwa

4

4 Dampak Kerusakan Alam Bagi Habitat Satwa Langka yang Perlu Diwaspadai

Bagikan artikel ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google

Kerusakan alam seperti hutan menjadi ancaman yang serius bagi satwa yang tinggal di dalamnya.

Selain disebabkan oleh bencana, kerusakan alam pun bisa disebabkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Misalnya saja adalah kebakaran hutan, hutan gundul, banjir dan tanah longsor.

Oleh sebab itu menjaga alam seisinya ini menjadi tugas manusia yang ada di muka bumi dan manusia tersebut tidak boleh berbuat kerusakan sekecil apapun.

Jika alam terjadi kerusakan dampaknya bisa langsung ke satwa maupun juga manusia.

Berikut ini adalah beberapa dampak kerusakan alam bagi habitat satwa langka yang harus diwaspadai:

Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Image Mongabay.com

Kehilangan Habitatnya

Alam menjadi habitat bagi setiap satwa yang ada di muka bumi ini. Di alam hiduplah berbagai jenis satwa baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.

Jika terjadi kerusakan alam, satwa menjadi kehilangan habitat aslinya. Terutama satwa yang hidup di dalam hutan.

Ketika hutan tersebut rusak maka banyak sekali satwa yang menjadi kehilangan habitat aslinya sehingga satwa langka tersebut mencari habitat baru.

Kehilangan Sumber Makanan

Dampak kerusakan alam bagi habitat satwa langka adalah kehilangan sumber makanan. Alam menyediakan berbagai jenis makanan untuk satwa di muka bumi ini.

Ketika alam menjadi rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi tidak ada. Hal itu dikarenakan satwa bergantung kepada alam terutama yang makanan sehari-harinya mengandalkan dari alam seperti omnivora maupun herbivora.

Di Indonesia sendiri ada beberapa spesies burung langka yang berjenis omnivora yang mengandalkan makanannya dari biji-bijian yang ada di alam sehingga jika rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi langka.

Kepunahan

Ketika bahan makanan sudah tidak tersedia lagi di alam maka banyak satwa langka yang kehilangan makanannya. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bisa bertahan hidup.

Namun jika makanan tersebut tidak tercukupi dengan baik maka satwa tersebut akan menjadi lemah dan bisa menjadi punah. Kepunahan satwa diperparah dengan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia seperti di Riau yang membuat banyak satwa menjadi korbannya.

Tidak hanya satwa saja yang menjadi korban, sedikitnya ada 19 orang meninggal dunia akibat kabut asap yang ada di Riau. Oleh sebab itu penting sekali untuk membuat alam menjadi lestari dan terhindar dari kerusakan.

Keanekaragaman Makhluk Hidup Berkurang

Satwa langka sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi ini.

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati dan juga makhluk hidupnya sehingga kerusakan alam yang terjadi terus menerus terutama kerusakan hutan membuat keanekaragaman tersebut menjadi berkurang bahkan hilang.

Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Image greenpeace.org

Sudah menjadi tugas bagi manusia yang hidup di muka bumi ini untuk melestarikan alam dan juga menjaga alam.

Hal itu dikarenakan alam sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup. Jangan sampai alam menjadi murka dikarenakan manusia yang suka berbuat kerusakan.

Cara menjaga alam ini sangat mudah sekali yaitu mulai dengan menjaga lingkungan di sekitar yaitu membuang sampah pada tempatnya, menghindari penebangan pohon secara liar, melakukan reboisasi dan penghijauan.

Dengan menjaga alam, dampak kerusakan alam bagi habitat satwa langka bisa dihindari.

Baca juga

Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Di Masyarakat

Selain dari rumah, upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat juga kita lakukan

Kamis, 19 November 2020 3 Komentar

Inspirasi Teknologi Pengolah Sampah

Inspirasi teknologi pengolah sampah di Tempat Pemrosesan Akhir atau yang kita kenal

Kamis, 19 November 2020 Tidak ada komentar

AQMS Kota Semarang

Air Quality Monitoring System (AQMS) yaitu Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis adalah

Kamis, 27 Mei 2021 Tidak ada komentar

Daerah-daerah yang Harus Ditanggulangi Akibat Kerusakan Alam di Semarang

Menanggulangi daerah semarang akibat kerusakan alamadalah kewajiban kita sebagai mahkluk di alam

Kamis, 19 November 2020 Tidak ada komentar

4 Komentar

  • Eleora

    Balas
  • Eleora

    Balas
  • Eleora

    Balas
  • Eleora

    Balas

Apa komentar kamu? Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sub urusan persampahan dan air limbah serta bidang Kehutanan

Search

Kategori

Artikel Lingkungan
Seputar DLH
Info Semarang & Sekitarnya

Berita terbaru

Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Sosialisasi Hutan Kota DLH Kota Semarang

Selengkapnya »
Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Peresmian TPS 3R

Selengkapnya »
Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

DLH Kota Semarang Tetapkan 15 Sekolah Adiwiyata 2021

Selengkapnya »
Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) Kota Semarang Tahun 2021

Selengkapnya »
Bagaimana kalian tahu bahwa habitat itu rusak

DLH Kota Semarang, Marimas, dan Proklim Purwokeling Bangun Taman Ecobrick

Selengkapnya »