Bagaimana hubungan interaksi makhluk hidup dengan lingkungan?

Bobo.id -Wah, hari ini adalah hari terakhir kegiatan belajar di semester ini, lo. Tandanya liburan sekolah sebentar lagi akan tiba.

Pada tayangan program Belajar dari Rumah TVRI hari ini ada materi tentang Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan untuk yang duduk di bangku SMP.

Kalau tidak sempat menyaksikannya, berikut adalah rangkuman dan soal materi Interaksi Makhluk Hidup dengan lingkungannya.

Baca Juga: Rangkuman dan Soal Dongeng Pagi Kak Aio: Cerita si Kanchil dan Kisah Rusa dan Kelomang, Contoh Sikap Kancil dan Kelomang, yuk

Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Di dalam ekosistem ada dua komponen penting, yaitu komponen biotik dan abiotik.

Komponen biotik meliputi semua makhluk yang hidup di dalam ekosistem. Contohnya, bunga, serangga, rumput, pohon, sapi, fungi, ikan, dan mikroorganisme.

Setiap ekosistem terusun dalam komponen biotik yang berbeda-beda.

Misalnya, komponen biotik yang ada di wilayah hutan hujan tropis biasanya adalah katak, burung, pohon, dan jenis tanaman lainnya.

Sedangkan kalau di wilayah gurun, komponen biotiknya adalah rumput, kaktus, dan ular.

Komponen abiotik terdiri dari benda tidak hidup yang meliputi fisik dan keadaan lingkungan. Misalnya, cahaya, temperatur, udara, angin, air, batu, dan tanah.

Kedua komponen ini (biotik dan abiotik) saling berinteraksi satu sama lain.

Berdasarkan peranannya komponen biotikdibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI, Jumat 12 Juni 2020 Beserta Link Live Streaming

Produsen merupakan organisme yang mampu memproduksi makananya sendiri melalui fotosintesis, misalnya tumbuhan.

Tanpa produsen, semua jenis hewan tidak akan bisa bertahan hidup. Karena itulah semua jenis hewan itu masuk dalam peran sebagai konsumen.

Konsumen dibagi menjadi tiga, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.

Dekomposer berperan untuk menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik yang akan digunakan sebagai unsur hara oleh produsen.

Makhluk hidup yang berperan sebagai dekomposer adalah bakteri dan fungi.

Komponen biotik yang terdapat di dalam ekosistem akan membentuk satuan-satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi, dan komunitas.

Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal. Sedangkan populasi adalah sekumpulan makhluk hidup yang sejenis.

Nah, kalau komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi hewan yang ada di satu tempat dan saling berinteraksi.

Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Ini Saat Mencuci Sepatu, Cek Apa Kamu Masih Melakukan Salah Satunya?

Di dalam ekosistem terjadi interaksi antar komponen, seperti komponen biotik dengan abiotik atau komponen biotik dengan biotik.

Contoh interaksi biotik dengan abiotik adalah seperti yang terjadi pada air dan tumbuhan. Air dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis.

Air pun keberadaannya sangat bergantung pada tumbuhan yang ada di hutan.

Contoh interaksi antar komponen biotik adalah peristiwa makan dan dimakan. Pada peristiwa ini terjadi perpindahan energi antar makhluk hidup.

Aliran energi ini dimulai dari produsen sebagai tumbuhan, sebagian energi yang ada pada tumbuhan akan berpindah ke herbivora.

Lalu sebagian energi dari herbivora akan berpindah ke karnivora.

Pada akhirnya dekomposer akan menguraikan makhluk hidup yang sudah mati menjadi bahan anorganik yang akan digunakan kembali oleh tumbuhan sebagai unsur hara.

Proses perpindahan energi ini biasa kita kenal dengan rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Interaksi antar komponen biotik juga bisa terjadi melalui simbiosis, predasi, dan kompetisi.

Baca Juga: Bukan Hanya Menyegarkan Napas Setelah Sikat Gigi, Ketahui Berbagai Manfaat Obat Kumur

Simbiosis

Simbiosis dibagi ke dalam empat jenis, yaitu simbiosis komensalisme, mutualisme, amensalisme, dan parasitisme.

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antar dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu makhluk hidup, sedangkan makhluk hidup yang lain tidak diuntungkan dan dirugikan.

Simbiosis mutualisme adalah interaksi antar dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Simbiosis amensalisme adalah interaksi dua jenis makhluk hidup yang merugikan salah satu makhluk hidup, sedangkan salah satunya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

Simbiosis parasitisme adalah interaksi antar dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu makhluk hidup, sedangkan makhluk hidup yang lainnya dirugikan.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Makan Setelah Berolahraga, Ternyata 5 Makanan dan Minuman Ini Baik Dikonsumsi Setelah Olahraga, Termasuk Susu Cokelat!

Dinamika Populasi

Dinamika populasi adalah naik turunnya suatu populasi yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Contohnya interaksi predasi dapat mempengaruhi terjadinya dinamika populasi. Jika populasi mangsa meningkat, maka populasi predator akan mengikutinya.

Namun jika populasi predator meningkat, populasi mangsa justri akan menurun.

Interaksi kompetisi juga bisa memengaruhi dinamika populasi. Makhluk hidup yang mampu bertahan, akan tetap melangsungkan kehidupan.

Seperti, interaksi pada singa, harimau, dan hyena dalam memperebutkan makanannya.

Berbagai bencana alam yang terjadi di Bumi, seperti gunung meletus dan tsunami juga bisa memengaruhi dinamika populasi.

Lahar panas dari letusan gunung bisa merusak lingkungan dan mengakibatkan kematian makhluk hidup.

Tidak hanya itu, ternyata aktivitas manusia juga bisa menyebabkan dinamika populasi. Misalnya penebangan liar di hutan, pembangunan jalan, perburuan hewan, dan pencemaran lingkungan.

Aktivitas ini bisa merusak ekosistem dan menyebabkan menurunnya populasi tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Membekukan Makanan akan Membuatnya Lebih Awet, Ketahui Cara Tepat Membekukan Makanan Agar Tetap Bergizi

Soal

1. Menurutmu, apa yang terjadi jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau hilang? Berikan penjelasanmu dari rantai makanan yang kamu ketahui!

Jawaban:

Jika rantai makanan punah, maka keseimbangan rantai makanan akan terganggu atau bisa juga hilang.

Misalnya, apabila burung punah, maka ulat akan berkembang biak dengan banyak, tanaman akan punah dan semuannya menjadi punah.

Maka begitu seterusnya dan ini menyebabkan keseimbangan rantai makanan akan terganggu bahkan hilang sama sekali dari ekosistem.

2. Jelaskan tiga peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya dinamika populasi!

Jawaban:

Dinamika populasi dalam ekosistem dipengaruhi oleh predasi dan kompetisi, bencana alam, dan aktivitas manusia.

Penjelasannya selengkapnya bisa teman-teman baca pada rangkuman di atas, ya!

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Masuk ke Tempat yang Sempit! Bagaimana Bisa Tubuh Kucing Selalu Muat, ya?

3. Berdasarkan tayangan tersebut, peristiwa nyamuk yang mengisap darah manusia termasuk ke dalam simbiosis parasitisme. Apakah kalian sepakat dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan yang logis!

Jawaban:

Setuju, karena nyamuk yang menghisap darah manusia bisa menyebabkan darah manusia berkurang atau bahkan menimbulkan penyakit.

Itu artinya yang mendapatkan keuntungan hanyalah nyamuk dan manusia dirugikan.

Baca Juga: Dongeng Anak: Paus Berbicara #MendongenguntukCerdas

Tonton video ini, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui:www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online diebooks.gramedia.com