Bagaimana cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia?

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu dari menteri-menteri keuangan dari 27 negara pengadopsi awal sumber daya manusia (SDM) dalam diskusi Human Capital Early Adopters Ministerial Workshop dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali.

Dalam acara tersebut, dia memaparkan lima hal yang menjadi perhatian khusus pemerintah, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (human capital) dengan sumber daya terbatas.

"Ada lima hal, pemerintah mengalokasikan 20 persen anggaran untuk pendidikan, meningkatkan kualitas guru, manajemen sekolah dan proses belajar mengajar peserta didik, pendidikan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0, teknologi informasi, dan partisipasi sektor swasta," kata Sri Mulyani melalui keterangan resminya, Rabu (10/10).

Sri Mulyani menjelaskan, SDM adalah landasan untuk kesejahteraan dan kunci penggerak high-income growth. Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas human capital, yang meliputi kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan kesetaraan gender, dalam beberapa kebijakan strategis, antara lain; bidang pendidikan, pemerintah percaya bahwa masyarakat teredukasi akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi.

Edukasi akan membuat mereka dapat meningkatkan potensi pendapatan dan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan kalangan menengah. Karena itu, pemerintah juga telah mengalokasikan 20 persen dari APBN 2018 di bidang pendidikan yaitu sebesar Rp 444 triliun.

Sedangkan di bidang kesehatan, pemerintah telah mengalokasikan lima persen dari keseluruhan APBN untuk sektor kesehatan. Untuk tahun 2019 akan dianggarkan Rp 122 triliun untuk layanan kesehatan, menurunkan stunting dan menjalankan keberlangsungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada akhir September 2018, JKN telah mencakup 203,28 juta penduduk atau 85 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Meski demikian, dalam pengembangan kualitas tersebut penuh tantangan, antara lain bagaimana meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, kualitas guru di kota yang tidak setara dengan di desa, mempersiapkan jenis pendidikan vokasi yang dibutuhkan oleh industri di masa depan, dan keadaan di Indonesia, dimana hampir semua sekolah negeri gratis, tetapi kualitasnya tidak sama dengan sekolah swasta.

"Indonesia siap berkontribusi dan bekerjasama, karena Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam investasi human capital. Indonesia akan berkontrbusi dalam kemitraan global melalui kerjasama Selatan-Selatan dan program kerjasama Triangular," imbuhnya.

Dalam menghadapi isu pembangunan digital, pemerintah memperkenalkan beberapa kebijakan strategis yaitu meningkatkan kurikulum pendidikan dan meningkatkan kompetensi pekerja, kedua meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasi dan program magang, dan ketiga, meningkatkan kualifikasi, kebutuhan dan pelaksanaan sertifikasi profesi di seluruh institusi di seluruh negeri. [azz]

Baca juga:
Survei OECD: UKM penyerap terbesar tenaga kerja di Indonesia
Pemerintah batalkan rencana kenaikan harga Premium menjadi Rp 7.000 per liter
Pertamina yakin pengguna Pertamax tak beralih ke Premium meski harga naik
Survei JLL: Harga sewa kantor di TB Simatupang turun 1 persen
Agustus 2018, LPEI salurkan pembiayaan ekspor Rp 106 triliun

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan revolusi industri 4.0 tidak ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam tapi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.

Menurut Hanif ada tiga cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar berkualitas dan berdaya saing. Antara lain melalui jalur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karier.

"Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui tiga jalur utama. Pertama melalui jalur pendidikan, kedua melalui jalur pelatihan kerja, dan ketiga melalui jalur pengembangan karier di tempat kerja," kata Hanif dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Wisnu Pramono pada seminar tentang "Pekerjaan Masa Depan: Dampaknya Bagi Kaum Muda dan K3" di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Jalur pendidikan fokusnya membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu, lanjut Hanif, walaupun secara umum misinya mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi secara khusus juga dapat membangun kerangka dasar kompetensi.

"Jika jalur pendidikan fokusnya membangun pondasi kompetensi dasar tenaga kerja, maka jalur pelatihan kerja berfokus pada pembangunan dan pengembangan pilar-pilar kompetensi kerjanya yang nantinya akan dimantapkan di tempat kerja melalui pengembangan karier dan profesionalisme tenaga kerja," ungkap Hanif.

Dengan demikian, pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan karier di tempat kerja merupakan suatu estafet proses pengambangan kualitas sumber daya manusia dan tenaga kerja.

Sementara itu, Direktur ILO Jakarta, Michiko Miyamoto, menuturkan revolusi industri 4.0 tidak hanya menghilangkan pekerjaan lama dan menciptakan pekerjaan baru, tapi juga mengubah mekanisme sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Perkembangan teknologi telah menciptakan peralatan canggih di bidang konstruksi yang bisa meminimalisir risiko pekerjaan. Namun, hal terpenting adalah bagaimana kita bisa melibatkan generasi muda dalam membangun budaya K3 sejak dini," kata Michiko.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia memang bukan perkara mudah. Sebab, di dalam kegiatan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terdapat pembentukan personal. Pembentukan personal tersebut mencakup peningkatan kualitas, baik dalam hal keterampilan, loyalitas, hingga kemampuan individu dalam berusaha.

Sama halnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik, maka akan berdampak pada kemajuan perusahaan. Sehingga pengembangan sumber saya manusia di perusahaan perlu diprioritaskan. Bagaimana caranya?

Ada berbagai strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan di suatu perusahaan :

Pelatihan atau Training

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pekerja atau karyawan di perusahaan perlu dilatih atau diikutkan training. Tujuannya adalah untuk mengembangkan individu dalam hal meningkatkan keterampilan, kemampuan, serta sikap yang dimiliki. Perusahaan akan tidak mudah untuk berkembang ketika karyawannya tidak memiliki minat atau tidak mempunyai keterampilan secara khusus. Melalui pelatihan atau training yang diadakan, perusahaan dapat menggali potensi karyawannya. Setiap perusahaan biasanya akan menerapkan suatu pelatihan atau training khusus, dengan tujuan agar kualitas karyawannya meningkat.

Pendidikan

Edukasi atau pendidikan juga merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk peningkatan kualitas pekerjaan. Yang artinya suatu pengembangan yang sifatnya formal dan berhubungan langsung dengan karir mereka. Karyawan di suatu perusahaan juga membutuhkan pendidikan. Pendidikan tersebut nantinya akan membantu mereka dalam mengatasi masalah yang terjadi di dalam pekerjaan.

Pembinaan

Sarana yang digunakan selanjutnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia  adalah pembinaan. Cara melakukan pembinaan karyawan di perusahaan dapat dengan mengatur dan membina mereka melalui program penilaian dan perencanaan. Program penilaian dan perencanaan tersebut dapat menjadi salah satu strategi yang tepat, sehingga karyawan yang dihasilkan dari pembinaan akan lebih berkualitas. Pembinaan karyawan di sebuah perusahaan selain bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, juga agar karyawan mengerti tentang perusahaan, aturan yang berlaku, dan mengapa perlu mematuhi SOP perusahaan.

Recruitment

Proses rekrutmen merupakan langkah awal untuk menentukan strategi apa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedepannya. Melakukan rekrutmen dapat dilakukan dengan menyesuaikan klasifikasi kebutuhan perusahaan. Biasanya strategi recruitment dilakukan pada saat perusahaan melakukan penjaringan dengan menilai calon pekerja yang melamar di perusahaan mereka.

Kesempatan

Berikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide atau gagasan mereka. Memberikan kesempatan mereka menyalurkan ide ternyata juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan cara tersebut diharapkan karyawan memiliki kontribusi bagi perusahaan. Karyawan juga akan merasa lebih dihargai sekaligus membuat mereka menjadi lebih berkembang.

Penghargaan

Dengan memberikan penghargaan, Anda juga telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beri penghargaan pada karyawan yang memiliki prestasi. Hal ini membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan dampaknya besar bagi perusahaan.

Dalam mengelola perusahaan agar sukses memang tidak mudah, ada berbagai hal yang harus dilakukan. Sumber daya manusia merupakan bagian penting pada sebuah perusahaan. Dengan memiliki strategi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tepat, maka perusahaan dapat berjalan ke arah yang lebih baik.

Program Pelatihan Akeyodia

Hubungi nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, dan konsultasi pribadi. Kami juga menyediakan jasa pelatihan secara online, konsultasi online dan seminar online.

VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis. Tekan tombol berikut pada video dibawah untuk memilih judul Vlog yang Anda ingin lihat.


Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.

Konsultasi Sekarang Klik Disini