Bagaimana cara putus yang baik?

Katakan secara langsung dan tidak pakai emosi, menjadi beberapa cara minta putus yang baik.


Ku kira telah ku temukan yang satu, ternyata masih salah langkahku. Kita sudah ada di ujung jalan, apakah ini saatnya? Apakah cinta kedaluwarsa? ini adalah penggalan lirik lagu dari penyanyi cantik Radhini yang berjudul Sampai Nanti.


Tabu memang jika mendengar kalau rasa cinta bisa kedaluwarsa.Namun sebetulnya kejadian putus cinta bisa menjadi salah satu bukti bahwa cinta bisa kedaluwarsa. Ketika memulai hubungan, kedua pasangan merasa memiliki kecocokan satu sama lain.


Namun seiring perjalanan waktu, ternyata membina hubungan tidak semudah itu.Banyak ujian atau permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. Jika salah satu dari pasangan tersebut menyerah akan permasalahan yang ada, maka tidak masalah jika hubungan yang sudah dibina diakhiri.


Sayangnya, jarang sekali ada pasangan yang mengakhiri hubungan secara baik-baik.Entah karena masalahnya atau caranya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicontoh jika kamu ingin memutuskan hubungan dengan pasangan.


Tidak perlu pakai otot, nyatanya ada cara baik-baik yang bisa kamu lakukan jika sudah tidak ingin bersama si dia. Seperti apa caranya? Simak ulasannya di bawah ini.

(BACA JUGA: Seperti Ini Reaksi Otak Kamu Ketika Patah Hati)


Bagaimana cara putus yang baik?


BICARAKAN SECARA LANGSUNG

Cara putus baik-baik yang pertama adalah pastikan kamu bicara langsung dengan pasangan. Jangan pernah katakan lewat telepon atau Whatsapp. Percakapan lewat telepon dan Whatsapp dapat membuat pasangan kamu tersinggung.


Selain itu, putus hubungan dengan cara ini sangat tidak sopan. Ketika kamu memulai hubungan, pasti inginnya pasangan menyatakan secara langsung kan? Maka dari itu ketika kamu putus sebaiknya juga katakan secara langsung.


BERIKAN ALASAN YANG JUJUR

Cara putus baik-baik yang kedua adalah kamu harus mengatakan alasannya dengan jujur. Hal ini perlu dilakukan agar pasangan tidak curiga dan berpikir bahwa kamu hanya mencari-cari alasan.Kalimat Kamu terlalu baik atau Kita sudah tidak cocok adalah contoh alasan klise.


Misalnya kamu tidak bisa bertahan karena pasangan terlalu egois. Katakan dengan jujur kalau kamu tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang egois. Katakan juga bahwa kamu mungkin bukan orang yang tepat untuk pasangan.


Karena tidak bisa bertahan dengan keegoisan pasangan. Dengan begitu pasangan seharusnya bisa menghargai keputusan kamu dan berlapang dada. Kamu dan pasangan juga mungkin bisa berteman baik setelah sudah tidak bersama.


JANGAN SAMBIL MARAH

Cara putus baik-baik yang ketiga adalah tidak boleh menggunakan emosi. Bahagia, sedih, terutama rasa marah. Jika kamu marah, maka pasangan bisa jadi akan marah juga. Kemudian kamu berdua bertengkar dan putus tidak baik-baik. Tidak putus baik-baik, akan membuat permasalahan di dalam hubungan kamu tidak terselesaikan.


Kamu berdua kemudian akan saling membenci dan memutuskan hubungan silaturahmi. Maka dari itu, jika ingin memutuskan hubungan dengan pasangan pilih waktu yang tepat. Pastikan di momen itu kamu dalam keadaan baik-baik saja dan bisa berbicara dengan tenang.


Tunjukkan bahwa kamu adalah tipe orang yang realistis. Tidak akan bertahan jika memang tidak ada kecocokan di antara kamu dan pasangan. Bertahan mungkin hanya akan membuat kamu dan pasangan bertengkar terus. Sehingga pilihan terbaik adalah jalan masing-masing.


(Andiasti Ajani, foto: pixabay, artem bali/pexels.com)