Bagaimana cara promosi secara offline?

Dalam menjalankan usaha tentunya setiap orang menginginkan produk yang dijualnya dibeli oleh konsumen. Salah satu kunci sukses melakukan hal tersebut adalah promosi. Lalu, bagaimana cara mempromosikan produk yang mudah dan efektif?

Pertanyaan tersebut akan dijawab dalam pembahasan yang ada di artikel ini.

Daftar Isi

  • Apa itu Promosi?
  • Syarat Mempromosikan Produk yang Efektif
    • 1. Menjangkau Calon Konsumen yang Tepat
    • 2. Penawaran yang Menarik
    • 3. Kemudahan dalam Transaksi
  • Pola Pikir Promosi Produk
    • 1. Menentukan Segmentasi Pasar
    • 2. Melakukan Targeting
      • Jilbab 1 Juta
      • Jilbab 20 Ribu
    • 3. Menentukan Positioning Produk yang Tepat
  • Jenis Jenis Cara Mempromosikan Produk
  • Cara Mempromosikan Produk Secara Offline
    • 1. Promosi Secara Langsung
    • 2. Promosi dengan Membangun Komunitas
    • 3. Mengadakan Kontes
    • 4. Memberikan Diskon
    • 5. Bebas Biaya Kirim (Free Ongkir)
    • 6. Cashback
    • 7. Flash Sale
    • 8. Beli 1 Gratis 1
    • 9. Memberikan Gift
    • 10. Pengumpulan Poin Rewards
    • 11. Membagikan Kupon Promo
    • 12. Memberikan Garansi
    • 13. Mengadakan Promo Liburan
    • 14. Memberikan Tester
    • 15. Harga Khusus
    • 16. Mengadakan Giveaway
  • Cara Mempromosikan Produk Secara Online
    • 1. Menggunakan Website
    • 2. Menggunakan Media Sosial
    • 3. Menggunakan Email
    • 4. Menggunakan Influencer
    • 5. Menggunakan Press Release

Apa itu Promosi?

Ada banyak pengertian dari promosi yang disampaikan oleh para ahli.

Secara umum promosi adalah suatu kegiatan komunikasi yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan volume penjualan atau dapat dikatakan juga sebagai suatu kegiatan untuk membujuk orang lain supaya menerima gagasan atau produk kita.

Dengan kata lain promosi adalah suatu upaya dalam memasarkan produk menggunakan cara komunikasi persuasif, sehingga calon konsumen akan menjadi lebih tertarik untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Philip Kotlet, promosi adalah salah satu bauran pemasaran atau marketing mix yang mempunyai 4 variabel, yaitu:

  • Periklanan
  • Personal selling
  • Sales promotion
  • Publikasi

Cara mempromosikan produk ini ada banyak jenis nya. Namun apakah semua cara tersebut efektif untuk bisnis kamu?

Syarat Mempromosikan Produk yang Efektif

Pada umumnya terdapat 3 indikator suatu cara mempromosikan produk dikatakan efektif untuk mendatangkan penjualan, yaitu sebagai berikut.

1. Menjangkau Calon Konsumen yang Tepat

Agar promosi produk yang dilakukan efektif untuk mendatangkan penjualan, maka indikator atau syarat yang harus terpenuhi adalah pastikan-lah promosi yang dilakukan dapat menjangkau sasaran yang tepat.

Artinya, sasaran pasar yang dibidik harus sesuai dengan produk yang dipromosikan.

Misalnya kamu menjual produk kosmetik, namun target promosi yang kamu tentukan adalah laki laki dewasa.

Tentu saja promosi yang dilakukan tidak menjangkau sasaran pasar yang tepat.

Memang terdapat kemungkinan kalau laki laki dewasa membeli produk kosmetik karena memang untuk hadiah istri atau pacar nya.

Namun jika melihat peluang nya, tentu saja akan sangat kecil dan jumlahnya pun tidak akan banyak.

Contoh lainnya seperti kamu ingin menjual baju muslim dengan harga Rp 1 juta an. Selanjutnya kamu mempromosikan baju muslim tersebut ke ibu ibu arisan secara kredit selama 5 kali dalam 5 bulan.

Hal tersebut berarti ibu ibu tersebut akan membayar cicilan sebesar Rp 200 ribu / bulan nya.

Bagi ibu ibu hal tersebut mungkin sebuah penawaran yang menarik, tapi mereka belum tentu membelinya.

Kenapa? Karena kamu melakukan promosi di kampung yang memang sebagian besar penduduknya sebagai petani.

Bagi mereka uang sebesar Rp 200 ribu / bulan digunakan untuk membeli baju muslim merupakan sebuah hal yang terlalu mewah.

Mungkin saja mereka sedang membutuhkan baju muslim, namun tidak seperti baju muslim yang kamu tawarkan.

Beda hal nya jika kamu menjual kepada ibu ibu kompleks perumahan menengah ke atas.

Apabila kamu mempromosikannya kepada mereka, kemungkinan besar terjadinya penjualan akan besar.

Hal tersebut karena Rp 200 ribu / bulan itu relatif kecil bagi mereka dan sebuah kebanggaan mempunyai baju muslim seharga Rp 1 juta meskipun mereka belum terlalu membutuhkan nya.

Itulah merupakan beberapa contoh menjangkau calon konsumen yang tepat.

Oleh karena itu, apabila kamu ingin mempromosikan produk secara efektif mendatangkan penjualan, maka jangkaulah sasaran yang tepat terlebih dahulu.

2. Penawaran yang Menarik

Supaya dapat efektif dalam mendatangkan penjualan, cara mempromosikan produk selain harus tepat pada sasaran juga harus memberikan penawaran yang menarik bagi target.

Karena akan percuma saja jika promosi yang kamu lakukan sudah tepat sasaran, namun tidak menarik bagi calon konsumen.

Penawaran yang menarik ini dapat berupa:

  • Produk yang kamu tawarkan mempunyai kualitas yang lebih baik daripada produk yang serupa dan dengan harga relatif terjangkau.
  • Calon konsumen dapat melakukan pembelian dengan cara kredit dan dengan cicilan yang ringan.
  • Jika konsumen membeli 3 ada gratis 1 produk.
  • Dan lain sebagainya.

3. Kemudahan dalam Transaksi

Syarat promosi efektif yang terakhir adalah memberikan kemudahan dalam bertransaksi.

Kamu sudah dapat menjangkau sasaran dengan tepat dan sudah memberikan penawaran yang menarik bagi calon konsumen.

Dan calon konsumen yang kamu targetkan sangat tertarik dengan penawaran yang kamu berikan. Namun sayangnya untuk melakukan transaksi sangat lah merepotkan.

Misalnya seperti sebagai penjual kamu hanya mempunyai 1 rekening bank saja.

Sedangkan calon konsumen kamu bank nya berbeda dengan bank yang kamu kamu pakai.

Meskipun jika melakukan transfer akan dipotong saldo sebesar Rp 6.000, namun kebanyakan calon konsumen enggan untuk melakukannya. Sehingga transaksi pun gagal, karena beda bank saja.

Contoh lainnya, berhubungan dengan baju muslim pada contoh sebelumnya. Ada banyak ibu ibu yang bersedia untuk membeli baju muslim yang kamu promosikan.

Namun, untuk melakukan pembayaran mereka harus datang langsung ke kantor kamu. Tidak ada cara lain selain cara tersebut.

Jika ibu ibu tersebut orangnya sibuk, tentunya transaksi akan batal dikarenakan tidak terdapat kemudahan dalam bertransaksi.

Tentu saja hal tersebut tidak akan terjadi apabila kamu memberikan berbagai kemudahan dalam bertransaksi.

Misalnya saja seperti dapat melakukan pembayaran dengan melalui minimarket, kartu kredit, berbagai bank, dompet digital, dan lain sebagai nya.

Kemudahan dalam melakukan transaksi tersebut akan bisa meningkatkan peluang terjadi nya penjualan dari promosi yang kamu lakukan.

Pola Pikir Promosi Produk

Setidaknya terdapat 3 pola pikir yang harus dimiliki oleh orang yang melakukan bisnis atau melakukan pemasaran supaya bisa mempromosikan produknya dengan efektif.

Berikut merupakan ke-3 pola pikir tersebut.

1. Menentukan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah suatu pembagian atau pengelompokkan pasar menjadi beberapa bagian atau kelompok konsumen yang berbeda beda.

Dengan kata lain segmentasi pasar merupakan suatu proses pembagian pasar yang berbeda beda atau heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen.

Masing masing kelompoknya dapat ditargetkan untuk memasarkan suatu produk yang sesuai dengan keinginan, karakteristik, atau kebutuhan dari calon konsumen yang ada di pasar tersebut.

Pada dasarnya dalam menentukan segmentasi pasar ini terdapat 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  • Geografi

Geografi yang dimaksud dalam pemasaran disini adalah dimana suatu produk akan dipasarkan.

Di mana akan dipasarkan? Berapa banyak penduduk di wilayah tersebut? Apakah daerah termasuk perkotaan atau bukan? Bagaimana iklim yang ada di wilayah tersebut? Bagaimana tingkat kesulitan untuk mengakses wilayah tersebut?

Misalnya seperti, menjual papan surfing. Maka segmentasi geografinya bisa sebagai berikut:

NegaraIndonesiaKotaKuta, Kab Bandung, BaliJenis KotaPesisir pantaiIklimPanas (daerah dataran rendah)

Mengapa segmentasi berdasarkan geografi ini penting untuk dilakukan?

Tentu saja untuk mempermudah melakukan penjualan. Coba saja kamu menjual papan surfing di daerah pedesaan atau perkotaan yang jauh dengan pantai.

Tentu saja hal tersebut tidak akan cocok, karena papan surfing digunakan pada daerah pesisir pantai.

  • Demografi

Demografi yang dimaksud dalam pemasaran disini adalah berkaitan dengan kependudukan.

Untuk usia berapa produk yang dijual? Untuk laki laki atau perempuan atau bahkan untuk keduanya? Berapa pendapatan per bulannya? Bagaimana tingkat pendidikan calon konsumen?

Perlu kamu ketahui bahwa agama, ras, atau pun kebangsaan termasuk dalam demografi.

Misalnya seperti, menjual mobil Toyota Alphard 2020. Maka segmentasi demografi-nya dapat sebagai berikut.

Umur25 45 tahunJenis KelaminLaki laki dan perempuanPendapatanRp 30.000.000 / bulan ke atasTingkat pendidikanDi atas SMA / SMK sederajat

Mengapa segmentasi berdasarkan demografi ini penting untuk dilakukan?

Jika tingkat pendapatan seseorang Rp 2.000.000.000 / bulan, maka dengan tingkat pendapatan tersebut menyebabkan seseorang bisa membeli produk dengan tingkat harga yang lebih tinggi.

Mobil Toyota Alphard 2020 yang dijual dengan harga Rp 900 juta an cenderung tidak akan disenangi bagi mereka yang pendapatannya Rp 2.000.000.000 / bulan, karena dia bisa membeli mobil dengan harga yang lebih tinggi.

Begitu juga sebaliknya apabila pendapatan seseorang Rp 1.000.000 / bulan, maka dengan tingkat pendapatan tersebut untuk membeli sebuah mobil Alphard 2020 merupakan sesuatu yang sangat mewah dan akan sulit untuk membelinya.

Menjual mukena, jangan kamu targetkan kepada pria, tentu saja produk tersebut tidak akan dijual. Jika pun terjual peluangnya sangat kecil.

Bagaimana untuk produk bayi atau balita? Yang kamu lakukan jangan mentargetkan kepada bayi atau balita, tapi kepada orang tua yang mempunyai bayi atau balita.

Misalnya saja umur rata rata menikah adalah 23 tahun, maka akan sangat tepat apabila segmentasi demografi nya ditargetkan pada orang yang berusia 21 28 tahun.

Jangan melakukan segmentasi demografi pada orang yang berusia dibawahnya atau bahkan diatasnya, tentu saja peluang untuk dapat menjual produk bayi tersebut akan kecil.

  • Psikografi

Segmentasi berdasarkan psikografi ini difokuskan pada kelas sosial dan juga gaya hidup dari seseorang.

Kelas sosial misalnya seperti kelas bawah, kelas menengah, kelas atas, kelas menengah atas, dan kelas bawah menengah.

Gaya hidup misalnya seperti kebiasaan berpakaian, aktivitas atau hobi yang menjadi kebiasaannya, kebiasaan dalam membeli dan lain sebagai nya.

Mengapa segmentasi berdasarkan psikografi ini penting untuk dilakukan?

Misalnya saja seperti contoh tadi menjual mobil Toyota Alphard 2020. Secara geografi target sasaran konsumen tinggal di kota metropolitan Jakarta dan secara demografi mempunyai penghasilan Rp 200.000.000 / bulan.

Akan tetapi konsumen tersebut mempunyai gaya hidup yang sederhana dan setiap pembelian yang dilakukannya tidak implusif.

Hal tersebut dapat menjadi penyebab seseorang mempunyai prioritas segmentasi yang lebih rendah.

Hal tersebut apabila dibandingkan dengan seseorang yang mempunyai geografi dan demografi yang sama seperti konsumen tersebut namun dengan segmentasi psikografi yang mempunyai gaya hidup hedonis dan pembelian implusif.

Tentu saja hal seperti itu akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk terciptanya penjualan.

2. Melakukan Targeting

Pola pikir yang selanjutnya adalah melakukan targeting. Hal tersebut penting supaya bisa melakukan pemilihan sasaran pasar dengan tepat.

Targeting adalah suatu kegiatan melakukan pemilihan dan pengevaluasian terhadap satu atau lebih segmen pasar.

Tentunya suatu bisnis tidak akan dapat memenuhi seluruh keinginan pasar, sehingga suatu bisnis dapat memenuhi keinginan pasar sesuai dengan produk yang ditawarkan nya.

Hal tersebut harus dilakukan supaya promosi produk yang dilakukan efektif atau tepat sasaran.

Ada 2 pertanyaan yang berkaitan dengan menentukan target yaitu sebagai berikut:

  • Bagaimana kemampuan daya beli calon konsumen? Apabila mampu membeli produk mahal, maka ditujukan untuk kalangan atas.
  • Calon konsumen yang tinggal dimana yang memiliki daya beli tinggi? Calon konsumen yang mempunyai daya beli tinggi cenderung berada di daerah metropolitan.

Berikut ada produk yang sama yaitu jilbab segi empat dengan tingkat harga yang berbeda.

Jilbab 1 Juta

Segmentasi GeografiNegaraIndonesiaKotaJakartaJenis KotaMetropolitanSegmentasi DemografiJenis KelaminPerempuanUmur25 40Pendapatan> Rp 6.000.000 / bulanTingkat PendidikanDiatas SMASegmentasi PsikografiGaya HidupMempunyai kecenderungan positif terhadap produk premium, kelas sosial atas, dan lebih mengutamakan merek produk.

Jilbab 20 Ribu

Segmentasi GeografiNegaraIndonesiaKotaJakartaJenis KotaMetropolitanSegmentasi DemografiJenis KelaminPerempuanUmur20 40Pendapatan< Rp 2.000.000 / bulanTingkat PendidikanSD, SMP, SMA, Perguruan tinggiSegmentasi PsikografiGaya HidupMempunyai kecenderungan kelas sosial menengah ke bawah, dan lebih mengutamakan fungsi produk.

Tentunya akan sangat tidak efektif apabila menerapkan targeting promosi untuk produk jilbab Rp 1 juta terhadap produk jilbab Rp 20 ribu.

Apabila dilihat dari daya beli calon konsumen, maka hal tersebut akan sangat sulit untuk menjual produk jilbab Rp 1 juta.

3. Menentukan Positioning Produk yang Tepat

Positioning produk bisa diartikan sebagai suatu persepsi dari konsumen yang dibentuk oleh keinginan pemilik produk.

Dengan tujuan untuk menonjolkan persepsi tersebut, maka sebuah produk harus mempunyai ciri khas tertentu. Misalnya seperti:

  • Produk: Energen
  • Positioning pemilik produk: Sereal dan susu yang bergizi.

Positioning yang diinginkan oleh pemilik produk adalah selain sebagai minuman, energen juga merupakan sebuah makanan berupa sereal yang mengandung karbohidrat, paduan vitamin, mineral dan protein yang dibutuhkan tubuh.

Dibuatlah tagline: Minum makanan bergizi.

Tagline ini dilakukan di seluruh promosi dengan tujuan supaya persepsi konsumen sesuai dengan keinginan dari pemilik produk.

Baca Juga: Strategi Bisnis (Business Strategy)

Jenis Jenis Cara Mempromosikan Produk

Pada dasarnya cara mempromosikan produk bisa dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu:

  • Cara mempromosikan produk secara offline.
  • Dan cara mempromosikan produk secara online.

Cara Mempromosikan Produk Secara Offline

Terdapat beberapa cara mempromosikan produk secara offline yang dapat dilakukan dan efektif untuk mendatangkan penjualan, yaitu sebagai berikut.

1. Promosi Secara Langsung

Promosi jenis ini bisa dikatakan sebagai direct selling atau penjualan secara langsung.

Dalam melakukan promosi jenis ini media yang dipakai tidak hanya secara langsung saja, tapi dapat menggunakan media lain seperti telepon.

Perlu kamu ketahui bahwa telemarketing atau promosi dengan menggunakan telephone ini bisa dikategorikan sebagai promosi produk secara langsung.

Bagaimana cara melakukan hal tersebut?

Sebelum melakukan promosi secara langsung lakukanlah segmentasi, targeting dan juga positioning yang tepat.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya produk yang dijual dipromosikan kepada orang yang tepat.

Kemudian barulah melakukan promosi secara langsung, berikut merupakan langkah langkah nya:

  • Ucapkan salam dan perkenalkan diri

Berilah salam untuk mengawali percakapan selanjutnya mulailah untuk memperkenalkan diri kepada calon konsumen supaya saling mengenal.

Supaya dapat lebih personal kamu bisa bertanya tentang kabar dari calon konsumen tersebut.

  • Mempresentasikan produk

Mempresentasikan produk dapat dengan mendeskripsikan berbagai macam keunggulan atau kelebihan yang dimiliki produk tersebut.

Supaya lebih personal biarkanlah calon konsumen untuk mencoba produk yang kamu tawarkan.

Dan agar lebih menarik perhatian dari calon konsumen sampaikan juga mengenai potongan harga atau hadiah langsung jika membeli produk tersebut.

  • Dengarkan keluhan

Apabila calon konsumen ada suatu keluhan yang berhubungan dengan produk yang kamu jual dan apabila calon konsumen mempunyai keraguan terhadap produk kompetitor, maka dengarkanlah dan beri solusi dengan menekankan keunggulan produk yang kamu jual.

  • Closing

Penutupan atau closing dapat dilakukan dengan cara menawarkan kembali produk yang ditawarkan misalnya seperti:

Silahkan bu tambah 1 lagi untuk yang dirumah atau kantor,

Kemudian ucapkanlah:

terimakasih membeli produk kami, jangan lupa untuk membeli kembali.

2. Promosi dengan Membangun Komunitas

Untuk bisa membangun komunitas, sebuah bisnis bisa membuat acara yang dapat menarik perhatian calon konsumen dan menjaga konsumen lama.

Hal tersebut tentunya akan sangat menguntungkan bagi organisasi bisnis, karena memperoleh benefit yang banyak, yaitu sebagai berikut:

  • Menjaga konsumen lama

Dengan memanfaatkan komunitas, maka sebuah organisasi bisnis bisa menjaga konsumen lama untuk tetap setia memakai produknya.

Terlebih lagi jika organisasi bisnis tersebut sering meluncurkan produk baru. Dengan demikian, konsumen lama akan bisa mengetahui bahwa ada produk baru yang diluncurkan dan akan membelinya.

  • Menarik konsumen baru

Dengan menggunakan komunitas, tentu saja akan membuka peluang untuk dapat menarik konsumen baru.

Dengan memanfaatkan word of mouth dari pelanggan setia yang menceritakan berbagai kelebihan produk yang dijual tentu saja akan menciptakan peluang baru.

  • Meningkatkan brand awareness

Dengan membangun komunitas tentu saja akan meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek terhadap produk kita.

Hal tersebut dikarenakan adanya kegiatan publikasi yang dibuat oleh komunitas yang kita buat.

3. Mengadakan Kontes

Cara yang satu ini merupakan cara lama, namun masih tetap efektif. Dengan mengadakan sebuah kontes, maka kamu akan mendapatkan banyak partisipan untuk saling bergotong royong bersuara tentang produk yang kamu jual.

Tawarkan hadiah yang menarik bagi para pemenang kontes supaya dapat menjaring banyak peserta yang mengikuti kontes.

Dengan mengadakan kontes partisipan yang tidak menjadi pemenangnya pun akan tetap mempromosikan produk yang kamu jual.

4. Memberikan Diskon

Sampai sekarang ini harga masih merupakan faktor utama bagi konsumen pada saat melakukan transaksi pembelian.

Sehingga dalam hal ini, promo potongan harga atau diskon selalu dinanti nanti oleh para konsumen.

Dalam memberikan potongan harga atau diskon ini kamu harus tetap menggunakan strategi, supaya promosi potongan harga yang dilakukan dapat efektif mendatangkan penjualan.

  • Harga -1

Kamu pernah melihat ada organisasi bisnis yang menjual produk dengan harga yang nanggung seperti Rp 4.999.999?

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Manoj Thomas dan Vicki Morwitz, pada saat harga seperti Rp 4.999.999, maka otak seseorang akan melihat harga tersebut sebagai Rp 4.000.000 an, bukan Rp 5.000.000.

Kebanyakan dari para konsumen juga mengatahan jika harga seperti itu memberikan kesan lebih murah dikarenakan angka awal nya berubah.

Hal tersebut termasuk psychological princing, kamu bisa mengkombinasikan hal tersebut dengan diskon.

Misalnya seperti:

Harga awal Rp 80.000 harga diskon Rp 69.999.

  • Harga Pembulatan

Kemudian, apakah kamu pernah melihat organisasi bisnis yang menjual produknya dengan harga yang berantakkan seperti Rp 213.782?

Mengapa tidak dibulatkan saja menjadi Rp 200.000?

Mana yang lebih baik, yang terkesan berantakan atau yang pembulatan?

Pada strategi harga pembulatan ini kita masih membicarakan tentang psychological princing, namun sedikit berbeda dengan yang sebelumnya.

Berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh Monica Wadhwa dan Kuangjie Zhang, pakailah angka pembulatan apabila kamu menjual produk yang mempunyai sifat emosional.

Artinya bahwa calon konsumen akan memakai perasaan mereka pada saat akan membeli produk yang kamu tawarkan.

Misalnya kamu menjual perhiasan cantik, yang dimana target promosi kamu biasanya akan tergoda atau emosional pada saat melihat perhiasan tersebut.

Strategi tersebut tentunya tidak bisa diterapkan pada produk yang bersifat logika dan rasional.

Misalnya seperti pada saat konsumen membeli sabun baru karena sabun sudah habis, dia tidak mau berganti sabun dengan merek lain karena merek yang dipakai sudah paling cocok (rasional).

Dalam keadaan tersebut, kamu dapat memakai harga yang berantakan.

  • Diskon di Momen yang Tepat

Supaya strategi diskon ini dapat efektif mendatangkan penjualan, maka kamu harus menerapkan diskon ini pada waktu yang betul betul spesial.

Kamu bisa menerapkan strategi diskon dalam jangka waktu yang jarang, namun bernilai besar.

  • Diskon untuk Target Pasar Tertentu

Misalnya seperti diskon yang diperuntukan bagi pelajar termasuk mahasiswa atau bagi pemegang kartu ATM tertentu.

Diskon yang dibuat ini disesuaikan dengan produk yang kamu jual atau kolaborasi dengan organisasi bisnis lain.

Baca Juga: Strategi Pemasaran

5. Bebas Biaya Kirim (Free Ongkir)

Pada saat ini banyak para pebisnis yang melakukan cara mempromosikan produk dengan label bebas biaya kirim atau free ongkir.

Dan terbukti dengan menggunakan cara ini efektif untuk mendatangkan penjualan.

Karena salah satu cara untuk meningkatkan transaksi bisnis adalah dengan kemudahan pengiriman barang.

Pada saat sekarang ini sudah banyak bisnis ekspedisi yang menawarkan pelayanan terbaik nya. Namun, tarif pengiriman produk untuk beberapa daerah masih cukup mahal.

Sehingga apabila kamu memakai cara promosi free ongkir, maka calon konsumen akan tertarik.

Yang menjadi alasan mereka adalah konsumen tidak hanya memperoleh kemudahan dalam pengiriman barang, namun juba value lebih ketika membeli produk yang kamu jual.

Dengan pendekatan free ongkir ini, tentu saja akan efektif untuk meningkatkan penjualan produk kamu.

6. Cashback

Cashback ini merupakan pengembalian sejumlah uang setelah konsumen melakukan transaksi pembelian.

Cashback ini akan berlaku apabila pembelian yang dilakukan oleh konsumen sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh penjual.

Meskipun terdapat beberapa ketentuan yang diberlakukan untuk mendapatkan cashback, namun tetap saja cara mempromosikan produk dengan cashback ini cukup menarik perhatian calon konsumen.

Hal tersebut dibuktikan pada saat sekarang ini banyak marketplace yang menerapkan sistem cashback ini.

7. Flash Sale

Flash sale adalah salah satu cara mempromosikan produk yang efektif untuk mendatangkan penjualan dalam waktu yang singkat dengan jumlah terbatas dan ditawarkan dengan harga yang murah.

Jenis promosi dengan menggunakan flash sale ini sudah terbukti efektif untuk meningkatkan penjualan.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya marketplace yang menggunakan cara ini.

Karena flash sale ini memakai strategi ketersediaan barang yang terbatas, maka akan banyak calon konsumen yang tidak ingin untuk melewatkan kesempatan tersebut.

Sehingga, flash sale ini terbukti sangat efektif untuk mendongkrak penjualan. Produk yang dijual dengan menggunakan cara flash sale ini terbukti laris manis.

Belajar dari keadaan tersebut, maka pada saat ini banyak pelaku bisnis yang menggunakan promosi flash sale.

8. Beli 1 Gratis 1

Melakukan promosi produk dengan memberikan tambahan produk lain secara gratis merupakan cara yang sudah umum digunakan oleh para pebisnis.

Tapi, cara ini jangan dianggap remeh, karena sudah terbukti efektif untuk mendongkrak penjualan.

Para calon konsumen tentunya akan sangat tertarik, karena mereka akan mendapatkan value tambahan.

Sedangkan bagi para pemilik bisnis, cara ini digunakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk baru sekaligus tetap memperoleh keuntungan yang baik.

9. Memberikan Gift

Apabila cara promosi yang sebelumnya memberikan produk gratis yang serupa, maka cara promosi dengan menggunakan gift ini menggunakan produk yang berbeda sebagai hadiah.

Produk yang digunakan sebagai hadiah ini bisa produk kamu sendiri atau produk pihak yang bekerjasama dengan kamu.

Sebetulnya ada banyak sekali contoh dari gift yang dapat diberikan kepada konsumen.

Misalnya seperti ketika kamu membeli sebuah handphone, seringkali kamu mendapatkan aksesoris, pelindung layar dan juga soft case.

10. Pengumpulan Poin Rewards

Poin reward ini merupakan salah satu cara mempromosikan produk yang termasuk ke dalam customer loyalty program.

Artinya, konsumen yang loyal atau setia memakai produk yang kamu jual mempunyai hak untuk memperoleh penawaran khusus.

Cara ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada para konsumen yang loyal. Ketika kamu menggunakan cara ini berarti kamu sudah menjalankan bagian dari sistem manajemen hubungan pelanggan.

Contoh dari penerapan cara ini adalah sistem poin yang diberikan di setiap marketplace.

Jadi konsumen akan mendapatkan sejumlah poin tertentu ketika melakukan pembelian dengan nominal tertentu.

11. Membagikan Kupon Promo

Cara promosi dengan membagikan kupon promo ini dapat menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menarik minat dari calon konsumen.

Mungkin kamu pernah mendapatkan kupon promo atau voucher di tempat wisata pemandian atau tempat karoke atau bioskop.

Pada era yang seba digital seperti sekarang ini, pemakaian e voucher mulai menggeser penggunaan voucher fisik.

Banyak pemilik bisnis yang mulai mengunakan e voucher yang dibagikan melalui email, atau bahkan langsung dalam aplikasi yang dipakai konsumen.

Salah satu contoh yang kamu kenal seperti kode promosi atau voucher Shopee.

Dengan berbagai penawaran promosi yang disampaikan melalui voucher, apapun jenis bisnis yang kamu jalankan tentunya akan mempunyai peluang besar untuk meningkatkan penjualan.

12. Memberikan Garansi

Konsumen tentunya akan merasa lebih nyaman pada saat membeli produk yang mempunyai jaminan garansi.

Jenis dari garansi yang ditawarkan oleh penjual kepada konsumen ini beragam misalnya seperti:

  • Keaslian produk,
  • Kualitas produk,
  • Sampai dengan harga yang bersaing.

Hal tersebut tentu saja tergantung pada jenis produk yang ditawarkan oleh penjual.

Pada persaingan bisnis yang produknya hampir sama, persaingan dengan kompetitor adalah fokus pada faktor harga.

Tidak jarang calon konsumen mendengar promosi dengan kalimat sebagai berikut:

Jika ada produk seperti ini yang lebih murah, kami bayar selisih harganya.

Sedangkan pada jenis bisnis yang fokus pada kualitas produk, kemungkinan besar akan menggunakan slogan Dijamin Ori!.

13. Mengadakan Promo Liburan

Liburan adalah momentum yang sangat ditunggu tunggu oleh semua orang. Setiap orang tentu saja akan merencanakan liburan ke berbagai tempat menarik yang diinginkan.

Hal tersebutlah yang menjadi penyebab banyak promosi liburan digunakan oleh banyak pemilik bisnis.

Terutama bagi para pemilik bisnis akomodasi dan transportasi. Promo liburan ini dapat berupa penambahan pada beberapa fasilitas yang diberikan kepada konsumen atau potongan harga.

14. Memberikan Tester

Apakah kamu pernah dimintai untuk mencicipi atau memakai suatu produk ketika berada di pusat perbelanjaan?

Apakah kamu juga pernah mendapatkan bonus krimer pada saat membeli produk kopi?

Cara mempromosikan produk dengan menawarkan calon konsumen untuk mencoba produk atau tester ini banyak dipakai dengan tujuan untuk mengetahui reaksi dari calon konsumen.

Pada prakteknya cara promosi dengan menggunakan tester ini dapat digunakan pada setiap bisnis.

Kamu dapat menyertakan produk baru yang kamu jual setiap kali konsumen melakukan pembelian produk dalam kemasan kecil supaya konsumen dapat mencoba produk tersebut.

Apabila respon dari konsumen baik terhadap produk tersebut, maka kamu bisa melanjutkan dengan cara promosi yang lainnya untuk meningkatkan penjualan.

15. Harga Khusus

Harga khusus atau yang biasa disebut dengan harga grosir adalah harga yang diberikan apabila konsumen membeli produk dengan jumlah tertentu.

Cara promosi dengan menggunakan harga grosir ini akan menguntungkan kamu sebagai pebisnis dan konsumen.

Apabila kamu berkeinginan untuk lebih cepat menjual produk kamu, maka kamu perlu untuk mencoba promosi dengan harga grosir.

Terlebih apabila pesaing kamu ternyata juga memakai cara ini.

Cara promosi dengan menggunakan harga khusus ini pada umumnya dipakai pada bisnis fashion, alat tulis, dan lainnya.

Tapi sebetulnya setiap jenis bisnis dapat memakai strategi ini.

16. Mengadakan Giveaway

Giveaway ini merupakan cara mempromosikan produk dengan cara berbagi produk.

Sama seperti promosi dengan gift, produk yang dibagikan kepada konsumen dalam event giveaway dapat produk kamu sendiri atau produk lain.

Bedanya dengan gift atau hadiah adalah pada event giveaway ini mengharuskan setiap konsumen untuk melakukan beberapa ketentuan atau syarat yang sudah ditentukan oleh penjual.

Event giveaway ini bisa dilakukan di media sosial atau bisa juga di dalam suatu acara tertentu.

Berikut ini merupakan contoh giveaway yang pernah dilakukan di Instagram:

Dalam event giveaway yang dilakukan oleh Javaque tersebut peserta diharuskan untuk:

  • Memfollow akun Instagram @javaque.clo.
  • Memberikan like pada postingan tersebut.
  • Men-tag teman konsumen.
  • Menuliskan ukuran baju yang diinginkan konsumen pada kolom komentar.

Dengan menggunakan cara tersebut selain produk yang kamu tawarkan mendapat perhatian, kamu juga dapat menjangkau lebih banyak orang.

Cara Mempromosikan Produk Secara Online

Terdapat beberapa cara mempromosikan produk secara online yang efektif untuk mendatangkan atau meningkatkan penjual. Berikut merupakan beberapa cara tersebut.

1. Menggunakan Website

Sampai saat ini, hampir setiap pelaku bisnis memakai website sebagai media untuk melakukan promosi produk yang efektif untuk mendatangkan penjualan.

Untuk dapat memakai website, kamu bisa memakai jasa pembuatan website yang saat ini sudah banyak jumlah nya dan dengan harga yang bervariatif juga.

Atau jika ingin kamu juga bisa membuatnya sendiri, yang kamu butuhkan hanya 3 hal yaitu:

Domain: adalah alamat dari website kamu seperti (mastahbisnis.com), nama domain ini sebaiknya berkaitan dengan produk yang kamu jual.

misalnya, apabila kamu menjual baju, maka nama domain kamu bisa (jualbaju.com) atau apabila nama brand kamu sudah terkenal kamu bisa menggunakan nama brand kamu sebagai nama domain seperti (nike.com).

Hosting (server): adalah tempat dimana kamu menaruh berbagai file webste kamu.

Jika domain merupakan alamat maka hosting diibaratkan sebagai rumahnya.

Pada saat sekarang ini banyak organisasi bisnis yang menyediakan jasa hosting baik yang diluar negeri atau di Indonesia.

Content Management System (CMS): adalah platform yang digunakan supaya website kamu dapat berjalan.

CMS ini ada beberapa misalnya seperti WordPress, Blogspot, Wix, Drupal, Joomla, dan lain sebagainya.

Setelah membuat website yang kamu lakukan adalah fokus pada mendatangkan pengunjung dengan membuat konten.

Contoh konten adalah seperti artikel ini, atau berbagai produk dan deskripsinya pada marketplace.

Kemudian konten tersebut kamu optimasi. Dalam mengoptimasi konten ini ada beberapa cara diantaranya yaitu:

  • Melakukan optimasi pada mesin pencari (Search Engine Optimization / SEO).
  • Menggunakan Google Ads.
  • Dan lain sebagainya.

Dengan membuat website untuk bisnis kamu sendiri, maka kamu akan bisa lebih dekat dengan para calon konsumen dan pelanggan setia kamu.

Kamu juga bisa membangun komunitas dengan menggunakan website.

2. Menggunakan Media Sosial

Pada saat ini media sosial memang sudah lazim dipakai sebagai media promosi yang efektif untuk mendatangkan penjualan.

Hal tersebut dikarenakan kemudahan dan hasil yang diperoleh sangat menjanjikan.

Selain itu banyak orang yang menggunakan media sosial untuk saling berinteraksi dan bertukar informasi.

Sekarang ini media sosial yang umum dipakai adalah YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Kamu bisa melihat seberapa berpotensinya apabila kamu melakukan promosi dengan menggunakan media sosial. Berikut merupakan data pengguna media sosial di Indonesia.

Hal tersebutlah yang menyebabkan cara mempromosikan produk dengan menggunakan media sosial sangat disukai oleh para pebisnis.

3. Menggunakan Email

Cara mempromosikan produk secara online yang efektif mendatangkan penjualan yang selanjutnya adalah menggunakan email.

Beberapa orang menganggap bahwa promosi dengan menggunakan email ini tidak efektif.

Namun apabila kita melihat jumlah pengguna email saat ini, tentu saja perlu untuk dipertimbangkan.

Mengingat segala sesuatu nya yang berkaitan dengan digital saat ini membutuhkan email sebagai alatnya.

Misalnya pada saat kamu mendaftarkan diri ke media sosial kamu membutuhkan email.

Kemudian pada saat kamu mendaftarkan diri ke sekuritas atau lembaga keuangan lainnya pasti membutuhkan email sebagai syarat pendaftarannya.

Dengan demikian, promosi dengan menggunakan media email ini sangat mempunyai peluang besar untuk meningkatkan penjualan.

4. Menggunakan Influencer

Influencer adalah orang yang mempunyai pengaruh dengan jumlah pengikut yang masif dan dapat mempengaruhi audiens-nya untuk melakukan sesuatu.

Influencer ini pada umumnya hadir di Instagram dan juga YouTube.

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk memilih influencer, yaitu sebagai berikut.

  • Sesuaikan influencer dengan produk kamu

Misalnya apabila kamu menjual produk fashion perempuan, maka yang harus kamu lakukan adalah mencari influencer beauty vlogger dan make up enthusiast.

Hal tersebut dikarenakan, audiens dari influencer tersebut adalah kaum hawa, dan umurnya tentu saja bukan anak anak.

  • Followers banyak belum tentu bagus

Mengapa demikian?

Hal tersebut dikarenakan, semakin banyak followers (terutama di Instagram) akan membuat engagement rate menjadi lebih rendah.

Dengan engagement rate yang rendah artinya komentar dan juga likes yang ada sebetulnya tidak lah banyak.

Disarankan menggunakan influencer yang mempunyai followers tidak terlalu banyak, tapi berkualitas followersnya.

Untuk mengetahui apakah follower mereka berkualitas atau tidak, kamu bisa melihatnya dengan feedback yang diberikan oleh para followers terhadap setiap konten yang influencer publish.

5. Menggunakan Press Release

Kemudian cara mempromosikan produk secara online yang terakhir adalah dengan press release.

Apa itu press release?

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Soemirat dan Ardianto (2004):

Press release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) suatu organisasi / perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers / redaksi media masa (TV, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.

Pada intinya bahwa press release adalah menggunakan media massa baik cetak ataupun online untuk mempromosikan produk.

Cara yang satu ini sudah terbukti dan teruji dilakukan oleh banyak organisasi bisnis untuk memperkenalkan produk atau layanannya kepada masyarakat dengan melalui media massa.

Media mendapatkan konten berita yang layak untuk dibaca oleh masyarakat luas, sedangkan organisasi bisnis akan memperoleh pemberitaan secara gratis.

Sehingga kedua pihak sama sama untung.

Hanya saja apabila kamu secara terang terangan melakukan promosi atau hard selling melalui media massa ini, maka kamu jangan berharap redaksi media massa akan menerima nya.

Untuk dapat membuat press release yang baik dan benar silahkan kamu bisa mencari nya di internet atau di buku.

Akhir Kata

Demikianlah sedikit pembahasan tentang cara mempromosikan produk yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu.

Jika ada saran, kritik, atau pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar. Terimakasih.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements
Navigasi Tulisan
Persediaan (Inventory)
Cara Mendapatkan Uang dari Podcast

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA