Bagaimana cara mendapatkan pokok-pokok informasi dalam teks persuasi

Pokok-pokok informasi merupakan hal-hal penting yang terdapat di dalam sebuah teks persuasi. Pokok-pokok informasi menjadi inti informasi yang disampaikan atau dipaparkan. Untuk bisa menemukan pokok-pokok informasi dalam teks persuasi, diperlukan ketelitian pembaca. Pokok-pokok informasi sendiri bisa didapatkan dengan memperhatikan unsur-unsur 5W [apa, siapa, kapan, di mana, mengapa] dan 1 H [bagaimana] dalam teks persuasi. 

Teks biografi adalah teks yang memuat kisah hidup seorang tokoh yang dapat diteladani oleh banyak. Kisah hidup yang dimuat merupakan informasi penting yang disajikan untuk para pembaca agar lebih mengenal tokoh yang diceritakan dalam biografi. Berikut adalah tiga informasi yang dimuat dalam teks tersebut.

  1. Andrea Hirata Seman Said lahir di Pulau Belitung, 24 Oktober 1982.
  2. Andrea Hirata dilahirkan di sebuah desa miskin dan terpelosok di Pulau Belitung.
  3. Andrea Hirata melakukan pergantian nama hingga tiga kali.

Dengan demikian, tiga informasi penting dari teks tersebut adalah tanggal kelahiran Andrea Hirata, daerah asal Andrea Hirata, dan proses penggantian nama Andrea Hirata.  

          Secara umum teks biografi dikembangkan dengan pola narasi. Paragraf - paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan secara dekskristif dan naratif. Paragraf deskriftif dan naratif memiliki kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat. 

          Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kamu harus benar - benar memahami isi teks tersebut, kemudian kamu dapat menentukan sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok tersebut akan menjadi pokok informasi dalam sebuah biografi.





ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan cara menentukan pokok-pokok isi dalam teks biografi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang cara menentukan pokok-pokok isi dalam teks biografi mata pelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami cara menentukan pokok-pokok isi dalam teks biografi mata pelajaran bahasa Indonesia.

A. Teks Biografi Soekarno

Bacalah teks biografi berikut!


Soekarno

Bapak Bangsa Indonesia

Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, adalah pemimpin terkemuka gerakan nasionalis Indonesia. Dikenal sebagai orator ulung, sejak muda dia memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada tahun 1927. Ketika Indonesia merdeka, insinyur lulusan ITB ini terpilih menjadi Presiden pertama [1945-1968].

Soekarno lahir di Blitar pada 6 Juni 1901, amak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Idayu Rai. Sebagai  anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa menyelesaikan pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung [kini ITB] pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Namun, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, dia memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul "Nasionalisme, Islam, dan Marxisme". Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.

Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia [PNI] pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya. Namun, Soekarno dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende dan kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942.

Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia dengan bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari berbagai kalangan "garis keras" yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang.

Pada 17 Agustus 1945, tidak lama setelah Jepang takluk kepada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculiknya ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa ini Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, pada 1949 ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, kedudukan Soekarno sebagai Presiden kembali dipulihkan.

Ketika sistem pemerintahan parlement terbukti tidak berjalan efektif. Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnyamembubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom-Nasionalis, Agama, dan Komunis. Namun, kondisi krisis ekonomi dan politik di dalam negeri terus bertambah runyam.

Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbangi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin negara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan nonkolonial. Dai berhasil memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat [kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua]. Soekarno mempermaklumkan "konfrontasi" dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh-tokoh negara "new emerging forces". Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi masyarakat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara-negara Non-Blok yang paling termuka.

Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran partai komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968 hingga 30 tahun kemudian. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah.

B. Pokok Informasi Teks Biografi

Untuk menentukan pokok-pokok dalam teks biografi terlebih dahulu kita harus memahami isi teks biografi tersebut. Oleh karena itu, penentuan pokok-pokok informasi dalam teks biografi tidak berdasarkan ide pokok yang biasa terdapat di kalimat utama.

Berikut contoh pokok-pokok informasi dalam teks biografi Soekarno di atas. Adapun pokok-pokok isi teks biografi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Soekarno merupakan pemimpin termuka gerakan nasionalis Indonesia.
  2. Soekarno dikenal sebagai orator ulung.
  3. Soekarno terpilih menjadi Presiden pertama pada tahun 1945-1968.
  4. Soekarno lahir di Blitar 6 Juni 1901, dari seorang ayah bernama Raden Soekami dan ibu berdarah bangsawan Bali, Idayu Rai.
  5. Soekarno lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung [kini ITB] pada 1925.
  6. Soekarno membentuk Partai Nasional Indonesia [PNI] pada 1927.
  7. Pada 1929 Soekarno ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politik.
  8. Pada 17 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
  9. Pada tahun 1956 Soekarno membubarkan semua partai politik.
  10. Soekarno membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959.
  11. Soekarno curiga terhadap AS dan kekuatan Barat.
  12. Soekarno berhasil "memaksa" Belanda untuk menyerahkan Irian Barat atau Papua.
  13. Soekarno mempermaklumkan "konfrontasi" dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963.
  14. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno makin aktif sebagai tokoh negara-negara "new emerging forces".
  15. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966.
  16. Soekarno meninggal dunia di Jakarta pada 21 Juni 1970.

POKOK INFORMASI DALAM TEKS BIOGRAFI A. Pokok Informasi dalam Teks Biografi Salah satu ciri teks naratif, termasuk di dalamnya adalah biografi dan hikayat, paragrafparagraf di dalamnya ditulis secara naratif. Artinya, ide pokok paragraf dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar dalam semua kalimat di setiap paragrafnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, pembaca dituntut untuk benar-benar memahami isi teks tersebut. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menentukan informasi pokok dalam teks biografi. Cara pertama, yaitu dengan menemukan terlebih dahulu gagasan utama dan gagasan penjelas di tiap-tiap kalimat dalam paragraf. Kemudian, gagasan yang telah didapatkan lalu dirangkum menjadi sebuah simpulan. Perhatikan contoh berikut. Andi merupakan anak yang sangat rajin belajar. Di sekolah ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Usai sekolah pun, waktu ia habiskan untuk mengikuti berbagai macam les daripada nongkrong bersama teman-temannya. Bahkan di hari libur pun ia lebih terlihat sering terihat membaca buku di pinggir sungai. Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif yang terdiri dari empat kalimat. Perinciannya: 1. Kalimat utama : “Andi merupakan anak yang sangat rajin belajar.” Gagasan utama : Andi anak yang rajin belajar. 2. Kalimat penjelas 1 : “Di sekolah ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan.” Gagasan penjelas : Andi sering ke perpustakaan. 3. Kalimat penjelas 2 : “Usai sekolah pun, waktu ia habiskan untuk mengikuti berbagai macam les daripada nongkrong bersama temantemannya.” Gagasan penjelas2 : Andi mengikuti les seusai sekolah. 4. Kalimat penjelas 3 : Bahkan di hari libur pun ia lebih terlihat sering terihat membaca buku di pinggir sungai. Gagasan penjelas 3 : “Andi suka membaca buku di hari libur”. Pokok informasi yang terdapat pada paragraf di atas, yaitu “Andi adalah anak yang rajin belajar karena sering ke perpustakaan, mengikuti les, dan suka membaca buku.” Selain cara di atas, ada cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan pokok informasi dalam sebuah paragraf. Cara kedua, yaitu dengan membaca dan memahami semua paragraf dengan cermat lalu mengambil sebuah simpulan. Cara ini biasanya lebih banyak dipakai karena tidak butuh waktu yang lama untuk melakukannya, terutama bagi yang sudah terbiasa membaca artikel. Akan tetapi, supaya lebih akurat, hendaknya gunakanlah cara yang pertama meski memakan waktu yang lebih lama. Contoh pokok informasi yang didapat dengan cara kedua dapat diamati pada tabel 1. 1 Tabel 1 Pokok Informasi dalam Teks Biografi B. J. Habibie Kutipan Teks Pokok Informasi B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan B.J. Habibie adalah Presiden ketiga menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Republik Indonesia yang lahir di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR tanggal 25 Juni 1936. [HC]. Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang Setelah ayahnya meninggal dunia, meninggal dunia pada 3 September 1950 karena ibunya berperan sebagai tulang terkena serangan jantung. Setelah ayahnya punggung keluarga. meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara B.J. Habibie telah meletakkan dasar Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan bagi kehidupan demokrasi dan Cendekiawan Muslim Indonesia [ICMI], memimpin persatuan wilayah di Indonesia. perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie Habibie menulis novel berjudul kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun Ainun dan Habibi tentang kisah 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. kasihnya dengan Ainun, istrinya. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama. 2 Malala Yousafzai Malala Yousafzai lahir pada 12 Juli 1997. Malala adalah seorang murid sekolah dan dikenal sebagai aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat yang terletak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Dia memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan di Lembah Swat. Hal itu ia lakukan karena Taliban telah melarang perempuan untuk bersekolah di wilayahnya. Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-lakinya. Keberaniannya dalam menulis terasah berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan. Ayahnya mendirikan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya justru mendorongnya untuk menjadi politisi. Pada awal tahun 2009, saat dirinya berumur sekitar 12 tahun, Yousafzai menulis di blognya dengan nama samaran untuk stasiun berita BBC. Ia menjelaskan secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban dan upaya mereka untuk menguasai lembah. Ia juga menuliskan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Malala pertama kali berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!” begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militant--bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut, Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini, tetapi tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Ia juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan meneruskan pendidikan di sekolah khusus perempuan. Kelompok yang terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang penembakan ini. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala. Pada tahun 2014, dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian dalam upaya melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk 3 mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun. B. Latihan Perhatikan instruksi berikut dan kerjakan latihan yang menyertainya! 1. Bacalah teks biografi berjudul “Malala Yousafzai” pada halaman 3 dengan saksama! 2. Pilihlah 3 [tiga] paragraf dari teks biografi berjudul “Malala Yousafzai”! 3. Tuliskan paragraf yang telah kamu pilih serta pokok informasi yang ada di dalam paragraf tersebut dengan format tabel atau format paragraf seperti di bawah ini! 4. Kerjakan hasil pekerjaanmu di selembar kertas dan kirimkan foto hasil pekerjaanmu ke guru via WhatsApp! Format Tabel Kutipan Teks Pokok Informasi Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya meninggal dunia pada 3 September 1950 berperan sebagai tulang punggung karena terkena serangan jantung. Setelah keluarga. ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Format Paragraf Kutipan Teks Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Pokok Informasi Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya berperan sebagai tulang punggung keluarga.

4

Video yang berhubungan