Tulislah lafal-lafal yang mengandung hukum bacaan ikhfa yang terdapat dalam surah ali imron ayat 159

Kandungan Surat Ali Imran ayat 159 tentang sikap lemah lembut Rasulullah SAW. [Foto: Freepik]

Kastolani Selasa, 09 Agustus 2022 - 07:00:00 WITA

JAKARTA, iNews.id - Hukum Tajwid Surat Ali Imran ayat 159 penting diperhatikan dan diketahui Muslim agar tidak salah dalam membacanya.

Surat Ali Imran masuk dalam golongan Surat madaniyyah karena diturunkan di periode Madinah sewaktu Nabi SAW hijrah. Surat Ali Imran berjumlah 200 ayat.

Membaca Al Quran memang harus mengetahui tajwid dan makharijul huruf. Karena itu, bagi orang yang belum mampu membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan.

Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya [orang yang membaca Al Quran] wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. 

Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya. 

Perintah membaca Al Quran dengan tartil disebutkan dalam Surat Al Muzzamil ayat 4.  Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. [QS. Surat Al Muzzamil: 4]

Hukum Tajwid Surat Ali Imran ayat 159

Ada banyak hukum tajwid dalam Surat Ali Imran Ayat 159 ini di antaranya Mad Thobi'i, Idzhar Syafawi, Alif Lam Qamariyah, dan Ikhfa Haqiqi.

Berikut bunyi Surat Ali Imran Ayat 159, Arab, Latin dan Artinya:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩

Latin: Fabimaa rahmatin minallaahi linta lahum walau kunta fadhan ghaliidhanl qalbi langfadhuuu min haulik fa'fu 'anhum wastaghfirlahum wasyaaa wirhum fil amri, faidzaa 'azamta fatawakkal 'alallaahi innallaaha yuhibbul mutawakkiliiin.

Artinya: Maka, berkat rahmat Allah engkau [Nabi Muhammad] berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan [penting]. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Surat Ali Imran Ayat 159 ini menjelaskan tentang sikap Rasulullah SAW yang tetap tenang dan memaafkan meskipun terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam Perang Uhud, sehingga menyebabkan kaum Muslimin menderita. 

Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggar itu, bahkan memaafkannya, dan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka.

Berikut hukum tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 lengkap dengan cara baca dan penjelasannya:

1. فَبِمَا 

Hukum tajwidnya mad thobi;i atau mad asli karena ada mim dan alif yang disukun. Cara membacanya dibaca panjang dua harakat.

2. رَحْمَةٍ 

Hukum tajwid ra tafhim yakni dibaca tebal.

3. رَحْمَةٍ مِنَ 

Hukum tajwid idgham mimmi karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.

4. اللَّهِ 

Hukum tajwid lam tafhim yakni dibaca tebal.

5. لِنْتَ 

Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati atau tanwin bertemu huruf ta.  Cara membacanya samar-samar ng.

6. وَلَوْ 

Hukum tajwid mad layyin karena ada fathah bertemu huruf wawu mati. Cara membacanya lunak dan lemas.

7. كُنْتَ 

Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati atau tanwin bertemu huruf ta.  Cara membacanya samar-samar ng.

8. فَظًّا غَلِيظَ 
Hukum tajdiw Idzhar halqi, karena fathatain bertemu huruf ghain. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

8. غَلِيظَ 

Hukum tajwid mad asli atau mad thobi'i

9. الْقَلْبِ 

Hukum tajwid alif lam qamariah atau idzhar Qamariyah karena alif lamnya dibaca jelas.
10. لَانْفَضُّوا 

Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati ketemu salah satu huruf ikhfa yakni Fa dan mad asli atau mad thobi'i. Cara bacanya dengan menyamarkan huruf nun dan dipanjangkan pada kalimat fadhuuu.

11. مِنْ حَوْلِكَ 

Hukum tajwid izdhar halqi dan mad layyin. Cara bacanya jelas dan lunak.

12. عَنْهُمْ
Hukum tajwid idzhar halqi dan izdhar syafawi karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

13. عَنْهُمْ وَ 

Hukum tajwid Idzhar syafawi karena ada huruf mim mati atau sukun bertemu  huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

14. وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ

Hukum Tajwid terdapat ra tarqiq yang dibaca tipis.
15. لَهُمْ وَ 

Hukum tajwid idzhar syafawi karena ada mim sukun bertemu wawu. Cara membacanya terang atau jelas.
16. وَشَاوِرْهُمْ

Hukum tajwid mad asli atau mad thabi'i karena ada syin dan alif. Cara membacanya dibaca panjang dua harakat.
17. هُمْ فِي 

Hukum tajwid idzhar syafawi  karena ada mim mati bertemu huruf fa. cara membacanya jelas.

18. الْأَمْرِ 

Hukum tajwid alif lam qamariah atau idhzar qamariyah. Cara membacanya al dibaca jelas.

19. فَإِذَا 

Hukum tajwid mad asli atau mad thabi'i. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat.

20. عَزَمْتَ 

Hukum tajwid idzhar syafawi karena ada mim sukun bertemu ta. Cara bacanya jelas.

21. اللَّهِ 

Hukum tajwid lam tafhim karena ada lam jalalah yang didahului tanda baca fathah. Cara bacanya tebal.

22. إِنَّ 

Hukum tajwid ghunnah musyaddadah karena ada nun yang bertasydid. Cara bacanya berdengung dan ditekan dua harokat.

23. الْمُتَو
Hukum tajwid alif lam qamariah. Cara bacanya al dibaca jelas. 

24. الْمُتَوَكِّلِينَ 

Hukum tajwid mad 'aridlissukun karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Demikian pembahasan mengenai hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 159 lengkap dengan penjelasan dan cara bacanya sesuai kaidah ilmu tajwid.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Hukum tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 Cara Baca Penjelasan

Tajwid Surat Al-Imran Ayat 159 Lengkap ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan ini kita akan membahas hukum tajwid surat al-imran ayat 159. Harapanya tulisan ini dapat digunakan untuk sarana belajar para pembaca guna memahami ilmu tajwid serta dapat mempraktekanya dalam bacaan.

Perlu diingat bahwa hukum tajwid itu sangat penting untuk benar dan tidaknya kita saat membaca al-Qur’an. Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk bisa membaca al-Qur’an dengan benar harus mengerti ilmu tajwidnya terlebih dulu. Maka dari itu, mari kita pelajari ilmu tajwid dalam Al-Qur’an!

Hukum Tajwid Surat Al-Imran Ayat 159 Lengkap Dengan Penjelasan

Promo Diskon 62 % Ruang Guru Dari Harga 1.498.000 Jadi 569.000. Bisa Nyicil!

  1. رَحْمَةٍ مِنَ : Idgham bighunnah, karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
  2. مِنَ اللَّهِ : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
  3. لِنْتَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.
  4. وَلَوْ : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
  5. كُنْتَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.
  6. فَظًّا غَلِيظَ : Idhar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf goin. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
  7. الْقَلْبِ : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf qof.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  8. لَانْفَضُّوا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.
  9. مِنْ حَوْ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
  10. حَوْ : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
  11. عَنْهُمْ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf ha. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
  12. عَنْهُمْ وَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
  13. لَهُمْ وَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
  14. هُمْ فِي : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
  15. الْأَمْرِ : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  16. عَزَمْتَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
  17. عَلَى اللَّهِ : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
  18. إِنَّ : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
  19. اللَّهَ : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
  20. الْمُتَوَك : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  21. الْمُتَوَكِّلِينَ : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Isi Kandungan Surat Al-Imran Ayat 159

Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Dari penjelasan arti dari surat al-qur’an surat al-imran ayat 159 dapat disimpulkan beberapan kandungan yang bisa menjadi nasihat bagi kita semua

  • ALLOH memerintahkan kita untuk saling menyayagi kepada sesama
  • ALLOH memerintahkan kita untuk menghilangkan sifat kasar dan keras hati
  • ALLOH memerintahkan kita untuk hidup rukun dengan sesama
  • ALLOH memerintahkan kita untuk saling memaafkan kepada sesama
  • ALLOH memerintahkan kita untuk saling bermusyawarah ketikan menyelasaikan suatu masalah
  • ALLOH memerintahkan kita untuk bertawaqal kepada-NYA

Video yang berhubungan