Bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan ke persepuluhan?

Jakarta -

Bilangan desimal adalah bilangan yang punya penyebut khusus, yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Bilangan desimal memiliki ciri khas dalam penulisannya, yaitu menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bilangan pecahannya.

Menurut asal terbentuknya, bilangan desimal termasuk dalam kelompok bilangan pecahan, nih. Untuk memahami bentuk bilangan desimal, detikers harus bisa menentukan nilai bilangan desimal terlebih dahulu.

Cara Menentukan Nilai Bilangan Desimal

Contoh:

2,145

Penjelasan:

Dari bilangan desimal di atas, angka 2 adalah bilangan bulat yang menunjukkan bilangan satuan. Kemudian, angka 1 yang terletak di belakang koma menunjukkan bilangan persepuluhan yang nilainya 0,1.

Angka 4 merupakan bilangan bulat yang menunjukkan bilangan perseratusan dengan nilai 0,04. Terakhir, angka 5 menunjukkan bilangan perseribuan yang nilainya 0,005.

Dengan begitu, bilangan di atas terdiri atas, 2 satuan + 1 persepuluhan + 4 perseratusan + 5 perseribuan.

Baca juga: Bilangan Bulat: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Contoh Bilangan Desimal

Bilangan desimal memiliki banyak bentuk, lho detikers. Di bawah ini adalah contoh penulisan bilangan desimal dengan berbagai bentuk.

1. Satu angka di belakang koma

Contoh:

0,3

Angka nol merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan, sedangkan angka tiga menempati bilangan persepuluhan.

2. Dua angka di belakang koma

Contoh:

1,24

Angka satu merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan, angka dua merupakan bilangan persepuluhan, dan angka empat adalah bilangan perseratusan.

3. Banyak angka di belakang koma

Contoh:

2,1234

Selain bilangan desimal dengan satu atau dua angka di belakang koma, bilangan desimal juga dapat memuat banyak angka di belakang koma, lho. Jumlah angka di
belakang koma bisa berjumlah tiga, empat, atau bahkan lebih.

Baca juga: Soal Pembagian Pecahan Kelas 5 SD dan Kunci Jawabannya

Cara Melakukan Pembulatan Bilangan Desimal ke Satuan Terdekat

Aturan pembulatan bilangan desimal adalah apabila angka desimal bilangan yang dibulatkan kurang dari 5 (0,1,2, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti nol. Kemudian jika lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat dinaikkan satu.

Misalnya:

  • 4,6. Kita lihat bilangan persepuluhannya adalah 6. Karena itu bilangan satuan 4 ditambahkan 1 menjadi 5. Jawabannya 4,6 dibulatkan menjadi 5.
  • 2,1. Bilangan persepuluhannya adalah 1. Maka bilangan satuan ditambahkan 0. Jawabannya 2,1 dibulatkan menjadi 2.
  • 3,87. Tetap memperhatikan angka di belakang koma yakni 8. Karena itu bilangan satuan 3 ditambahkan 1 menjadi 4. Jawabannya 3,87 dibulatkan menjadi 4.
  • 6,175 dibulatkan menjadi 6. Tahukah kamu penjelasannya?

Bagaimana jika membulatkan sampai satu angka di belakang koma?

Aturannya sama dengan sebelumnya yakni apabila angka desimal bilangan yang dibulatkan kurang dari 5 (0,1,2, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti nol. Kemudian jika lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat dinaikkan satu.

Misalnya :

  • 2,31. Terlihat bilangan perseratusannya adalah 1 yang berarti lebih kecil dari 5. Maka bilangan perpuluhannya yakni 3 ditambahkan dengan 0. Pembulatannya menjadi 2,3.
  • 3,46. Bilangan perseratusannya adalah 6 yang artinya lebih besar dari 5. Karena itu perpuluhannya yakni 4 bisa ditambahkan dengan 1 menjadi 5. Pembulatannya menjadi 3,5.
  • 5,658. Pembulatannya dimulai berjenjang dengan melihat angka 8. Di mana bilangan perseratusan 5 ditambahkan 1 menjadi 5,66. Lalu bilangan perseratusan 6 lebih besar dari 5. Pembulatan akhirnya menjadi 5,7.
  • 6,231. Bisakah kamu mencari pembulatannya menjadi satu angka di belakang koma?

Nah, itu dia penjelasan mengenai bilangan desimal, mulai dari arti, contoh, dan cara menentukan nilai. Mudah bukan, detikers?



Simak Video "Sosok Stanve, Jago Matematika Tingkat Dunia Asal Tangerang"
Bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan ke persepuluhan?

(pal/pal)