Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?

Berdasarkan jenis makanannya tipe mulut serangga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu

  1. Tipe mulut penggigit; Mulut tipe penggigit dilengkapi dengan rahang atas dan bawah yang sangat kuat, contohnya mulut belalang dan jangkrik.
  2. Tipe mulut penghisap; Mulut tipe penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu
  3. Tipe mulut penusuk; Mulut tipe penusuk mempunyai rahang yang panjang dan runcing . Contohnya mulut kutu dan nyamuk
  4. Tipe mulut penjilat; Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Mulut serangga terdiri dari bagian bibir atas (labrum), bibir bawah (labium), rahang atas (maksila), rahang bawah (mandibula), dan hipofaring. Berdasarkan tipe mulutnya, serangga dibagi menjadi tipe penusuk dan penghisap, penggigit dan pengunyah, penghisap dan penjilat, dan penghisap. Tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki mandibula, maksila, dan hipofaring seperti jarum, yaitu panjang dan lancip. Organisme dengan tipe mulut ini contohnya nyamuk dan kutu. Tipe mulut penggigit dan pengunyah memiliki rahang atas dan bawah yang kuat, dengan rahang bagian belakang berfungsi memotong makanan, sedangkan bagian mulut lain berfungsi memasukkan makanan ke dalam mulut. Organisme dengan tipe mulut ini contohnya belalang dan jangkrik. Tipe mulut penghisap dan penjilat memiliki ujung otot yang berfungsi menghisap makanan dan bagian lain berfungsi untuk menjilat. Organisme dengan tipe mulut ini contohnya lebah dan lalat. Tipe mulut penghisap memiliki maksila seperti belalai panjang atau galea. Organisme dengan tipe mulut ini contohnya kupu-kupu. Oleh karena itu, pernyataan dan alasan benar, serta keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.     

Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?
adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi atau bentuk tubuh pada serangga dapat kita lihat pada tipe mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri dari satu bibir atas, sepasang rahang, satu hipofaring, sepasang maksila dan juga satu bibir bawah. Pada beberapa serangga seperti belalang, jangkrik dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe mulut seperti pada serangga itu dinamakan tipe mulut penggigit.

Kutu dan juga nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang serta runcing, sehingga memungkinkan untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti ini dinamakan tipe mulut penusuk pengisap. Kupu - kupu memiliki mulut yang  dilengkapi dengan alat, seperti belalai yang panjang serta dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu - kupu tersebut disebut tipe mulut pengisap. Lebah madu dan juga lalat mulutnya dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti ini disebut tipe mulut pengisap penjilat.

. Berbagai tipe mulut pada serangga

Untuk dapat memperoleh makanannya, serangga memiliki cara-cara  tersendiri.

Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah dengan bentuk mulut yang berbeda beda sesuai dengan jenis makanannya.

Berdasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dapat dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk dan pengisap, mulut penjilat, dan juga mulut penyerap.

Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?

Mulut pengisap pada serangga bentuknya menyerupai belalai yang dapat digulung dan juga dijulurkan

Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu yang berasal dari bunga.

2. Mulut penusuk dan penghisap


Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?


Mulut penusuk dan penghisap yang terdapat pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang Contoh jenis serangga yang memiliki mulut penusuk dan juga penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit pada manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga memiliki fungsi sebagai pengisap.

3. Mulut penjilat


Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?


Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri adanya lidah yang panjang dan juga berguna untuk menjilat makanan berupa nektar yang berasal dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat yaitu lebah

4. mulut penyerap


Bagaimana bentuk mulut penghisap dan penjilat pada serangga?


  Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri adanya alat penyerap yang mirip dengan spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang memiliki bentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap yaitu lalat.

Semoga bermanfaat dan terus rajin belajar ya....

(1)

Macam macam bentuk mulut serangga

http://dicerahkan.blogspot.co.id/2011/01/macam-macam-bentuk-mulut-serangga.html

Serangga sangat banyak jenisnya dan juga fungsinya berbeda beda Yuk kita lihat bentuk bentuk mulut serangga yang ada

1. Tipe mulut penggigit

Mulut tipe pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bawha yang sangat

(2)

2.Tipe mulut penusuk-penghisap

Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang panjang dan runcing

. Contohnya mulut kutu dan nyamuk

3. Mulut penghisap

(3)

yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu

4. Mulut penjilat

Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat

Adaptasi Morfologi Pada Mulut

Serangga

Adaptasi morfologi pada serangga dapat kita lihat pada tipe mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri atas satu bibir atas, sepasang rahang, satu hipofaring, sepasang maksila dan satu bibir bawah. Pada belalang, jangkrik dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut penusuk pengisap. Kupu - kupu mulutnya dilengkapi dengan alat, seperti belalai yang panjang dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu - kupu tersebut dinamakan tipe mulut pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut pengisap penjilat.

(4)

5. Berbagai tipe mulut pada serangga

 Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.

 Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.

 Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga

dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

Mulut pengisap

 Mulut pengisap pada serangga

 Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan

Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

(5)

Mulut penusuk dan penghisap

 Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang

 Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.

 Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.

 Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat

Mulut penjilat

 Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga,

 contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah Mulut penyerap

 Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus).

 Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..

(6)

http://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TRfwb2coDLI/AAAAAAAAGJk/7kFv5g4OdUg/s 1600/BERBAGAI%2BTIPE%2BMULUT.jpg

Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

Berikut ini pak Mono akan menjelaskan tipe mulut serangga dan makanannya sebagai bentuk adaptasi. Bentuk adaptasi tersebut terlihat dari bentuk atau tipe mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan makanan dan fungsinya. Tujuan dari adaptasi pada hewan adalah agar hewan bisa bertahan hidup pada lingkungan tempat hidupnya. Setiap hewan memiliki ciri khas adaptasinya. Misalnya burung pipit dengan burung elang memiliki paruh yang berbeda.

(7)

Paruh burung elang lebih besar dan runcing sesuai dengan makanannya yaitu daging. Kemudian burung pipit memiliki paruh yang kecil dan kuat untuk memecah biji-bijian seperti padi. Allah Tuhan yang Maha Esa telah memberikan kelebihan pada masing-masing makhluknya. Sungguh kita bersyukur sekali saat ini diberikan kesehatan dan kemampuan berpikir untuk mengamati atau mempelajari makhluknya.

a. Adaptasi pada serangga

line-height: 200%;">contoh adaptasi pada serangga seperti belalang, kupu-kupu, nyamuk, dan lebah mudah kita jumpai dan mudah kita amati. Berikut ini gambar masing-masing mulut jenis serangga tersebut. Kalau kita melihat keempat jenis serangga tersebut memiliki mulut yang berbeda-beda, ada yang panjang dan ada yang pendek. Untuk lebih jelasnya perhatikan berikut ini:

1. Tipe mulut belalang atau jangkrik seperti ada giginya yang berfungsi sebagai pemotong makanannya seperti dedaunan yang masih muda. Belalang biasa memotong dan dan mengunyak dedaunan.

2. Tipe mulu kupu-kupu memiliki mulut yang panjang yang berfungsi untuk menghisap nektar atau madu yang ada di bunga.

3. Tipe mulut nyamuk juga panjang. Fungsi mulut nyamut tersebut untuk menusuk bagian kulit dan menghisap darah.

(8)

4. Tipe mulut lebah juga panjang yang berfungsi untuk menghisap atau menjilat madu yang ada di bunga.

Demikianlah penjelasan mengenai tipe mulut serangga dan makanannya.

http://www.pakmono.com/2016/11/tipe-mulut-serangga-dan-contohnya.html

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul “KEPENTINGAN SERANGGA DI DALAM PERTANIAN”

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

http://ahlul-leogirl.blogspot.com/2010/05/serangga-tanah-sebagai-bioindikator.html

Serangga yang menguntungkan misalnya - Lebah madu menghasilkan madu

(9)

- Ulat sutra menghasilkan benang sutra

- Beberapa serangga membantu penyerbukan bunga, contohnya lebah dan kupu kupu

- Serangga predator hama yang membantu pengendalian populasi hama. Saat ini dikembangkan pembrantasan hama secara biologi, yaitu dengan memanfaatkan serangga predator

- Serangga membantu menguraikan sampah, misalnya Grilotalpa dan Colembolla yang banyak hidup di tanah.

Serangga yang merugikan misalnya

(10)

- Wereng hama padi

- Kumbang kelapa merusak pucuk kelapa dan mematikan pohon kelapa - Nyamuk dan lalat menularkan penyakit

- Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah manusia - Walang sangit mengisap butir padi muda

Gambar gambar lainnya dapat kalian cari sendiri yah

http://tipswarta.blogspot.co.id/2011/03/peranan-serangga-dalam-kehidupan-manusia.html

Sistem Pencernaan Serangga

Sumber:www.AnneAhira.com

Setiap makhluk hidup memiliki sistem pencernaan makanan yang berbeda-beda, tergantung dari jenismakananyang dikonsumsi. Demikian juga dengan serangga. Jenis makanan yang khusus dan bentuk tubuh yang mungil membuat serangga memiliki sistem pencernaan makanan denganstrukturtersendiri. Meskipun secara garis besar, sistem pencernaan makhlukhiduppada umumnya serupa, namun setiap organisme memiliki kekhususan-kekhususan tertentu di masing-masing organ pencernaannya.

Pembagian Sistem Pencernaan Serangga

(11)

1. Pencernaan atas atau depan

2. Pencernaan tengah

3. Pencernaan bawah atau belakang

Berikut penjelasan bagian-bagian tersebut secara lebih rinci:

Pencernaan Atas atau Pencernaan Depan

Pada sistem pencernaan serangga bagian atas ini, sebagian besar terlapisi oleh lapisan kutikula yang bisa diperbaharui setiap kali terjadi pergantiankulit(rangka luar) serangga. Saluran pencernaan pertama ini tersusun atas organ-organ sebagai berikut:

Mulut

Sebagai saluran masuknya makanan. Berbeda dengan muluthewanpada umumnya yang memiliki gigi untuk mengunyah makanan, pada serangga, rongga mulut tidak bergigi. Faring

Merupakan lengkungan penghubung antara ronggamulutdan kerongkongan (esofagus). Dinding-dinding faring tersusun atas otot-otot yang berfungsi mendorong makanan supaya mampu diteruskan menuju kerongkongan. Sedangkan pada serangga bertipe mulut penusuk seperti nyamuk, dan penghisap semisalkupu-kupu, pada faring dilengkapi dengan semacam pompa untuk menarik makanan menuju kerongkongan.

Kerongkongan (esophagus)

Identik dengan faring, kerongkongan berfungsi mendorongbahanmakanan yang masuk menuju ke organ pencernaan selanjutnya.

Tembolok

Hampir sama dengan tembolok yang dijumpai pada organisme Aves (burung), fungsi tembolok disini adalah untuk menyimpan makanan, menunggu antrian menujulambung(ventrikulus). Kemudian terjadi pencernaan melalui enzim yang terbawa ke dalam tubuh serangga. Namun, pencernaan yang terjadi hanya pada sebagian kecil bahan makanan yang tersimpan, tidak seluruhnya.

Proventrikulus (lambung depan)

Dalam proventrikulus terjadi pencernaan yang berbeda-beda sesuai dengantipemakanan serangga. Pada serangga pemakan makanan yang keras dan liat, proventrikulus berfungsi

(12)

memecah makanan baik secara fisik maupun enzimatis. Untuk serangga yang mengkonsumsi cairan seperti nektar, lambung depan akan termodifikasi seperti katup dan saluranpanjang.

Pencernaan Tengah

Setelah melalui pencernaan atas yang diakhiri di proventrikulus, maka sistem pencernaan serangga menuju ke pencernaan tengah, yang terdiri atas gastrik kaekum dan ventrikulus. Dalamsaluranini pergerakan makanan dikontrol oleh membran peritropik yang tersusun atas khitin dan protein. Saluran tengah sistem ini menyerapnutrisiyang diperlukan dan memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil.

Hal ini terbukti dengan struktur dinding organ pencernaan tengah yang terdiri dari jonjot-jonjot dinding epitel kolumnar ber-vili.

Pencernaan Bawah atau Belakang

Beberapa organ penyusun saluran pencernaan ini, yaitu:

Pilorus

Merupakan pangkal tabung malphigi yang berfungsi untuk penyaringanairdan nutrisi yang terlarut di dalamnya.

Ileum (usus penyerap)

Sesuai dengan namanya, organ ini memilikifungsipenyerapan, seperti menyerap air dan amonia.

Rectum

Selain sebagaitempatpenyimpanan feses sebelum dikeluarkan, di dalam rectum juga terjadi reabsorbsi air dan asam-asam amino yang masih mungkin dimanfaatkan.

Kloaka