Latar belakang yang mengakibatkan berakhirnya kekuasaan Daendels dari Nusantara yakni kekejaman dan kesewenang-wenangan Daendels, sikapnya yang otoriter terhadap kerajaan lokal, adanya penyelewengan dalam penjualan tanah kepada pihak swasta, buruknya sistem administrasi pemerintah, serta masuknya paham mengenai cita-cita Revolusi Perancis mengenai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan yang ditentang oleh kaum Eropa lainnya. Sedangkan berakhirnya pemerintahan Raffles di Nusantara dilatar belakangi Convention of London pada tahun 1814. Perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isinya penyerahan kembali tanah jajahan kepada Belanda. Dengan demikian, latar belakang berakhirnya pemerintahan Daendles adalah karena sikap dan cara dia memerintah yang buruk, sedangkan berakhirnya pemerintahan Raffles dikarenakan adanya perjanjian penyerahan tanah jajahan kembali kepada Belanda. Republik Batavia atau Republik Bataaf (bahasa Belanda: Bataafse Republiek, bahasa Prancis: République batave), kadang juga disebut Persemakmuran Batavia (Bataafs Gemenebest) adalah nama suatu republik yang didirikan di Belanda antara tahun 1795 sampai dengan 1806, yang bentuknya mengikuti model Republik Pertama Prancis. Republik Batavia diproklamasikan pada 19 Januari 1795, yaitu sehari setelah walinegara Willem V van Oranje-Nassau melarikan diri ke Inggris. Kemudian pada tanggal 4 Maret, sebuah pohon simbol kebebasan ditanam di depan Balai Kota Amsterdam.
Republik Batavia Bataafse Republiek
Bendera
Lambang Semboyan: Liberté, Égalité, Fraternité Lagu kebangsaan: La Marseillaise Republik Batavia StatusNegara klien dari Republik PrancisIbu kotaDen Haag¹Bahasa resmiBelanda, PrancisBahasa daerahyang diakui Jerman Frisia (dan bahasa regional lainnya)PemerintahanRepublikPemerintah Eksekutif • 1795 Komite Revolusioner• 1795–1796 Jenderal Negara• 1796–1798 Majelis Nasional• 1798–1801 Otoritas Eksekutif• 1801–1805 • 1805–1806 Rutger Jan Sch.a Era SejarahPerang Revolusi Prancis• Revolusi Batavia 18 Januari 1795• Traktat Den Haag 16 Mei 1795• Proklamasi monarki 5 Juni 1806 Populasi• 1806 2178000[1]
a. As "Grand Pensionary of Batavia". ¹ de facto Sejak 1581 Belanda berbentuk Republik, mengakhiri elit politik dari kaum aristokrat pengusaha dan dinasti Oranje. Karena kekuasaan bertambah dan terpusat di golongan yang semakin kecil, maka pada akhir abad ke-18 terjadi penentangan terhadap struktur kekuasaan yang ada. Patriotten yang berorientasi pada Pencerahan menuntut hak lebih dalam pengambilan keputusan. Karena gagal dan campur tangan Prussia di Belanda, pada tahun 1787 mereka melarikan diri ke Prancis. Republik Tujuh Provinsi Belanda yang Bersatu bersikap netral di awal Peperangan Koalisi (Peperangan era Napoleon) Pertama melawan kaum revolusioner Prancis (1792-1797). Republik Tujuh Provinsi merupakan pemberi modal yang terpenting bagi Kerajaan Britania Raya, sedangkan Kerajaan Britania Raya merupakan musuh utama dari Revolusi Prancis. Hal ini mengakibatkan Belanda terlibat dalam konflik. Pada 1 Februari 1793 Prancis memaklumkan perang terhadap Belanda. Pada musim dingin 1794/1795 pasukan Prancis memasuki Belanda dan menguasai Amsterdam pada 20 Januari 1795. Para pelarian tahun 1780-an memproklamasikan Republik Batavia sebelum berakhirnya konflik. Pada 16 Mei 1795, Prancis dan Republik Batavia menandatangani Perjanjian Damai Den Haag; Eksklave Maastricht, Venlo, Limburg dan Vlaanderen yang dikuasai Prancis diintegrasikan dengan Belanda (sekarang menjadi Belgia), dan Republik Batavia harus mengakomodasi 30.000 pasukan Prancis di wilayahnya. Kedua Republik juga mengadakan Perjanjian Pertahanan dan Aliansi Offensif dalam pertempuran berikutnya melawan koalisi, terutama Austria dan Britania Raya. Republik Batavia menetapkan titik balik politik nasional: Suatu Negara kesatuan di mana ketika masih merupakan Negara Belanda Bersatu, Belanda hanyalah sebuah Federasi dari beberapa negara kecil, di mana masing-masing negara menjalankan politik dalam negerinya sendiri. Dan mulai dari Republik Batavia, Belanda memiliki Pemerintahan yang terpusat. Politik luar negeri tidak dijalankan Republik ini karena berada di bawah penguasaan Prancis.
Kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia berakhir pada masa pemerintahan Jenderal Jan Willem Janssens. Akhir kekuasaan tersebut ditandai dengan?
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. penandatanganan Kapitulasi Tuntang. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia berakhir pada masa pemerintahan Jenderal Jan Willem Janssens. Akhir kekuasaan tersebut ditandai dengan penandatanganan kapitulasi tuntang. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. penandatanganan Kapitulasi Tuntang menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. penandatanganan Kapitulasi kalijati menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. kesepakatan Konvensi London menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. Peresmian Agrarische Wet menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. penandatanganan Kapitulasi Tuntang Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. |