Apakah tidur bisa meredakan asam lambung?

Apakah tidur bisa meredakan asam lambung?

badgut.org

Asam lambung naik saat malam hari, dipengaruhi oleh posisi tidur.

GridHEALTH.id - Asam lambung naik malam hari, dapat membuat tidur terganggu.

Kebanyakan, pengidap asam lambung mengalami keparahan gejala saat tidur atau menjelang waktu tidur.

Dilansir dari Sleep Foundation, selain mulas, asam lambung juga bisa naik ke tenggorokan dan laring.

Akibatnya, pengidap asam lambung yang tadinya sedang tidur jadi terbangun, batuk dan tersedak atau disertai dengan nyeri dada yang parah.

Penyakit gastroesophageal refluks atau GERD adalah kondisi yang ditandai dengan episode refluks yang berulang dan memengaruhi kualitas hidup.

Ada beberapa penyebab yang memicu asam lambung naik malam hari, di antaranya adalah seperti berikut ini.

* Ketika berbaring, tidak ada lagi gravitasi yang membatu asam lambung tetap di tempatnya, sehingga lebih mudah terjadi refluks.

* Penurunan menelan saat tidur mengurangi kekuatan penting yang mendorong asam lambung ke bawah.

* Air liur dapat membantu menetralkan asam lambung, tapi produksinya berkurang saat akan tidur nyenyak.

Baca Juga: Membeli Obat Asam Lambung yang Dijual Bebas, Perhatikan Cara Mengonsumsinya

Solusi Asam Lambung Naik Malam Hari

Asam lambung naik malam hari, akan membuat sulit untuk tidur dan badan terasa lemas pada keesokan harinya. Akhirnya, produktivitas pun jadi menurun.

Nah, agar bisa kembali tidur nyenyak dan segar pada pagi hari, cobalah beberapa cara berikut untuk mengatasi asam lambung naik malam hari.

1. Atur posisi tidur

Dilansir dari Houston Metodhist, atur posisi tidur dengan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur untuk mencegah asam lambung naik.

Cara ini, bisa dilakukan dengan memggunakan baji busa yang ditempatkan di bawah kasur atau dengan menaikkan bagian kepala ranjang dengan balok kayu.

Hindari menggunakan tumpukan bamyal, karena tidak efektif dan malah membuat gejala tambah parah. Bisa juga tidur menghadap kiri, karena melancarkan pencernaan dan mengurangi refluks asam.

2. Gunakan baju longgar

Saat tidur, usahakan untuk menggunakan baju tidur dengan ukuran yang lebih besar atau longgar.

Baju yang terlalu ketat, hanya akan membuat perut tertekan dan memperparah gejala asam lambung naik malam hari.

Baca Juga: Perut Tidak Nyaman Akibat Asam Lambung Naik? Minum 3 Teh Ini untuk Mengatasinya

3. Kunyah permen karet

Jika ada permen karet di rumah, segeralah kunyah untuk mengatasi asam lambung naik pada malam hari. Mengunyah permen karet, meningkatkan produksi air liur.

Berdasarkan studi di NCBI, mengunyah permen karet efektif mengurangi heartburn karena air liur membantu mendorong dan menetralkan asam lambung yang naik ke tenggorokan.

4. Minum teh chamomile

Melansir Fisher Titus, teh chamomile dapat membantu mengatasi asam lambung naik malam hari dengan cara menyeimbangkan kadar asam di lambung.

Minum secangkir teh chamomile 30 menit atau satu jam sebelum tidur. Chamomile juga mengurangi stres, yang menjadi pemicu asam lambung naik.

5. Makan pisang

Pisang mempunyai sifat antasida alami yang dapat melawan refluks asam. Saat kambuh, makan pisang untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Buah lain seperti apel, juga dapat membantu meredakan gejala GERD. Tapi, pastikan menghindari buah yang asam seperti jeruk atau nanas.

Asam lambung naik malam hari tentu sangat tidak nyaman dan membuat tidur terganggu. Cobalah beberapa cara di atas, untuk mengatasinya. Jika kondisinya tak kunjung membaik, segera periksa ke dokter. (*)

Baca Juga: Asam Lambung Kambuh, Pijat 4 Titik Berikut untuk Meredakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Penyakit refluks asam lambung (GERD) bisa menurunkan kualitas tidur penderitanya. Ada cukup banyak pengidap penyakit asam lambung yang mengalami susah tidur karena gejalanya kambuh pada malam hari.

Bagaimana penyakit yang satu ini bisa memengaruhi tidur? Lalu, adakah cara untuk mengatasinya?

Bagaimana GERD menyebabkan susah tidur

Apakah tidur bisa meredakan asam lambung?

Menurut National Sleep Foundation (NFS), penyakit asam lambung merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur pada orang dewasa berusia 45–64 tahun.

GERD dan gangguan tidur adalah dua hal yang dapat memperburuk kondisi satu sama lain.

Selain menyebabkan susah tidur, penyakit asam lambung juga menimbulkan masalah lain seperti apnea, restless leg syndrome, dan rasa kantuk pada siang hari karena kurang tidur.

NFS menyebutkan bahwa berikut tiga alasan mengapa GERD bisa mengganggu tidur Anda.

  • Ketika Anda berbaring, gravitasi tidak menahan asam lambung sehingga asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
  • Air liur dapat membantu menetralkan asam lambung, tapi produksinya menurun ketika Anda tertidur lelap.
  • Anda lebih jarang menelan saat tidur sehingga tidak ada yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Gejala GERD, seperti batuk-batuk dan tersedak, juga cenderung lebih parah saat Anda tidur.

Saat berbaring, asam lambung bisa naik lebih jauh hingga mencapai tenggorokan. Alhasil Anda bisa terbatuk dan terbangun pada tengah malam.

Selain itu, banyak orang yang susah tidur karena penyakit asam lambung kerap mengalami sleep apnea.

Kondisi tersebut menyebabkan napas menjadi pendek atau bahkan terhenti beberapa detik selama Anda tidur.

Apnea dapat mengganggu tidur sehingga Anda merasa lelah dan lesu pada keesokan harinya. Lama-kelamaan, kegiatan sehari-hari mungkin menjadi terganggu karena Anda kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi.

Cara mengatasi susah tidur karena asam lambung naik

Apakah tidur bisa meredakan asam lambung?

Orang-orang yang mengalami gangguan tidur dan GERD juga lebih rentan mengalami komplikasi GERD, seperti radang kerongkongan atau kanker kerongkongan.

Kurang tidur bahkan dapat berdampak pada kondisi psikologis Anda.

Untungnya, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan gaya hidup sehat dan beberapa perubahan sederhana. Berikut sejumlah tips yang bisa Anda lakukan.

1. Meninggikan posisi kepala saat berbaring

Tinggikan posisi kepala Anda sekitar 10–15 cm ketika berbaring. Jika memungkinkan, gunakan kasur, ranjang, atau bantal khusus agar leher dan badan Anda tetap nyaman.

Posisi tidur seperti ini akan membantu mencegah naiknya asam lambung.

2. Berbaring menghadap kiri

Menurut studi dalam Journal of Clinical Gastroenterology, ini merupakan posisi tidur terbaik bagi orang yang sering susah tidur karena asam lambung naik.

Berbaring ke kiri mencegah naiknya asam sehingga Anda bisa tidur dengan nyaman.

3. Menurunkan berat badan

Risiko penyakit asam lambung meningkat bila Anda mengalami kelebihan berat badan.

Oleh sebab itu, cobalah untuk mempertahankan berat badan sehat agar Anda terhindar dari kambuhnya GERD saat tidur.

4. Memakai pakaian yang longgar

Anda akan memberikan tekanan pada perut jika mengenakan pakaian ketat saat tidur, terutama yang ketat pada bagian pinggang.

Sebagai gantinya, pakailah baju tidur yang longgar dan membuat Anda nyaman.

5. Hindari makan larut malam

Apakah tidur bisa meredakan asam lambung?

Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Makan larut malam justru akan menyebabkan asam lambung naik begitu waktunya Anda tidur.

Oleh sebab itu, berikan jeda sekitar 2–3 jam dari makan malam hingga waktu tidur Anda.

6. Makan dengan porsi kecil tapi sering

Makan dengan porsi besar dapat membuat Anda susah tidur karena lambung harus memproduksi lebih banyak asam untuk mencerna makanan.

Alih-alih makan tiga kali sehari dalam porsi besar, cobalah makan dengan porsi kecil 4–5 kali sehari.

7. Hindari makanan pemicu asam lambung

Konsumsi makanan pemicu asam lambung sebelum tidur bisa menyebabkan heartburn pada malam hari.

Sedapat mungkin, hindari mengonsumsi gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, buah-buahan yang asam, dan cokelat.

8. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet setelah makan malam dapat meningkatkan produksi air liur saat Anda tidur.

Air liur bisa membantu menetralkan asam, jadi cara ini mungkin dapat membantu Anda yang sering susah tidur karena GERD.

9. Berhenti merokok

Merokok dapat melemahkan otot katup bawah kerongkongan yang berfungsi menahan aliran asam lambung.

Kebiasaan ini juga memperlambat pengosongan asam sehingga membuat GERD lebih sering kambuh, termasuk saat tidur.

Banyak orang mengalami susah tidur karena asam lambung yang naik. Tidak heran bila mengingat GERD berkaitan erat dengan gangguan tidur dan dapat memperparah satu sama lain.

Cara terbaik untuk mencegahnya ialah dengan menghindari pemicu GERD. Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan posisi tidur untuk mengurangi kemungkinan kambuhnya GERD pada malam hari.

Saat asam lambung naik apa boleh tidur?

Hindari posisi tidur ini saat asam lambung naik karena tubuh perlu bekerja keras untuk melawan gravitas saat mengembalikan asam lambung ke perut. Dalam posisi ini, sfingter esofagus bagian bawah (LES) tenggelam dalam isi perut sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Asam lambung harus tidur jam berapa?

3 Jam sebelum Tidur Malam Akan tetapi, ada risiko asam lambung naik atau gastroesofageal reflux (GERD) yang perlu diwaspadai. Terlalu sering mengalami asam lambung naik bisa berakibat pada hal yang lebih buruk. Salah satu cara mencegahnya adalah makan malam 3 jam sebelum beranjak tidur.

Bagaimana posisi tidur penderita asam lambung?

Masing-masing bantal diletakkan di atas kepala, dan dijepit di antara kaki bagian bawah. Cara ini membantu mengurangi risiko refluks asam lambung mencapai tenggorokan, sehingga meminimalkan batuk dan tersedak. Sebaliknya, pengidap penyakit asam lambung harus menghindari posisi tidur menghadap kanan.

Bagaimana cara tidur agar asam lambung tidak naik?

Miring ke Sisi Kiri Tidur miring di sisi kiri membuat risiko asam lambung naik berkurang. Hal ini karena posisi perut berada di bawah kerongkongan, yang membuat refluks lebih sulit. Jika cairan asam keluar, gravitasi dapat mengembalikannya ke perut lebih cepat daripada saat berbaring di sisi kanan.