Laporan Laba Rugi atau Income Statement, adalah salah satu laporan penting dalam bisnismu. Dari laporan laba rugi ini kamu bisa mengetahui bisnis kamu sedang baik-baik saja atau tidak atau justru mengalami kerugian. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai Laporan Laba Rugi, dan cara mudah untuk membuatnya. Show Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP! Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu. Pengertian Laporan Laba RugiLaporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang melaporkan tentang perolehan laba atau rugi perusahaan dalam periode tahunan, bulanan, mingguan, ataupun harian. Bahkan kini, bisa dilakukan pemantauan laba rugi secara real-time dengan bantuan software akuntansi keuangan. Manfaat Laporan Laba RugiMembuat Income Statement, tentu karena ada manfaat yang akan diperoleh, diantaranya:
Tujuan Membuat Laporan Laba RugiLaporan Laba Rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan, karena hasil analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan laporan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dibuatnya Laporan Laba Rugi perusahaan.
Komponen Utama dalam Membuat Laporan Laba RugiKomponen yang harus disusun dalam cara menyusun laporan Income Statement adalah:
Pada Laporan Laba Rugi perusahaan dagang tentu memiliki beberapa komponen yang dapat dibedakan seperti berikut :
15 Cara Mudah Membuat Laporan Laba Rugi
Untuk memulai membuat Laporan Laba Rugi, tentu kamu harus mencatat setiap transaksi keuangan dalam bisnismu. Dalam bisnis tidak boleh ada satupun transaksi keuangan yang tertinggal tidak tercatat. Dari hasil proses mencatat transaksi keuangan tersebut, kamu dapat melakukan pemilahan akun. Ada akun riil dan ada akun nominal. Akun riil berguna untuk mencatat, harta, utang dan modal. Akun nominal ini akan kamu laporkan pada neraca. Sedangkan akun nominal terdiri dari pendapatan dan beban, yang dilaporkan pada Income Statement.
Lalu transaksi apa saja yang termasuk akun nominal? Transaksi yang termasuk dalam akun nominal, adalah semua transaksi yang sifatnya temporal. Akun nominal akan selalu tutup pada akhir periode akuntansi. Yang termasuk dalam akun nominal adalah, pendapatan, penjualan, retur penjualan, potongan penjualan, pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, beban baik operasional dan lain-lain.
Sesuai namanya kelompok pendapatan adalah akun untuk mengumpulkan pendapatan yang kamu peroleh dari operasional perusahaan. Jika perusahaan kamu adalah perusahaan jasa, maka cukup mencatat laporan pendapatan saja. Sedangkan jika perusahaan kamu adalah perusahaan perdagangan atau manufaktur, maka kamu juga akan mencatat laporan penjualan.
HPP adalah unsur dalam Income Statement, yang berupa sejumlah beban yang kamu keluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. HPP biasa dikenal dengan Cost of Revenue pada perusahaan jasa, atau Cost of Good Sold pada perusahaan dagang dan manufaktur.
Setelah mengenali pendapatan, tugas berikutnya adalah mengenali beban. Untuk akun ini mencatat semua beban yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan, kecuali yang sudah tercatat pada HPP.
Meliputi semua beban yang dikeluarkan untuk memperkenalkan bisnis yang kamu jalankan, seperti beban promosi, beban iklan, beban baliho, beban menggunakan influencer, dan lain-lain.
Beban ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk keperluan umum dan administrasi. Contohnya: gaji dan upah, asuransi, sewa, dan biaya perjalanan.
Beban ini muncul karena kepemilikan aktiva tetap, seperti: tanah, bangunan, goodwill, peralatan, dan sebagainya. Beban ini sifatnya non tunai, dan hanya dicatat mengurangi nilai aktiva.
Selain dua unsur yang telah disebutkan, Laporan Laba Rugi juga mengandung unsur penting lainnya, sebagai berikut:
Merupakan laba yang diperoleh dengan mengurangkan pendapatan dengan beban, yang langsung terkait dengan operasional perusahaan. Untuk perusahaan jasa laba kotor diperoleh dengan mengurangkan pendapatan dengan beban. Sedangkan pada perusahaan dagang dan manufaktur, cara memperolehnya adalah: penjualan dikurangi dengan HPP, kemudian ditambahkan pendapatan, lalu dikurangi dengan beban-beban.
Pendapatan dan beban bunga, umumnya tidak menyatu dengan pendapatan dan beban. Hal ini dilakukan, untuk keperluan menyesuaikan dengan EBIT dan EBT.
EBITDA adalah singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, atau merupakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi. Untuk menghitungnya cukup mengurangkan laba kotor dengan biaya administrasi dan umum.
EBIT atau Earning Before Interest and Taxes atau pendapatan sebelum bunga dan pajak, dikenal pula sebagai pendapatan operasional bisnis.
EBT atau Earning Before Tax atau pendapatan sebelum pajak, adalah pendapatan operasional kurangi dengan beban bunga.
Pendapatan inilah yang perusahaan peroleh dari mengurangi EBT dengan pajak pendapatan.
Adalah pajak yang membebani EBT, atau menjadi dasar untuk pengenaan pajak. Lalu tentukan pendapatan bersih.
Biaya ini merupakan pengeluaran unik, yang jarang perusahaan keluarkan dan tercatat pada bagian paling akhir. Seperti biaya penelitian, biaya dampak krisis, biaya penanggulangan pandemi, dan lain sebagainya.
Untuk menyusun Income Statement, ada dua bentuk yang perlu dipahami. Pertama adalah Single Step Statement dan Multiple Step Statement.
Cara membuatnya adalah dengan menjumlahkan keseluruhan pendapatan di awal laporan diikuti dengan beban-beban dibawahnya.
Untuk Income Statement, periode untuk melaporkannya adalah tahunan, triwulan, atau bulanan. Kamu bisa cek secara berkala dengan bantuan software akuntansi seperti Bukukas.
Neraca Percobaan berisi saldo setiap akun. Sumber saldo ini adalah Buku Besar. Untuk Laporan Laba Rugi, saldo akun pada neraca percobaan yang dibutuhkan adalah akun nominal (pendapatan, penjualan, beban, dan sejenisnya).
Setelah mempersiapkan neraca percobaan, kamu dapat menghitung pendapatan.
HPP adalah bagian yang tidak boleh terlewatkan dalam laporan laba rugi. HPP ini akan mengurangi pendapatan atau penjualan.
Cara menghitung laba kotor adalah dengan mengurangi pendapatan dan beban.
Dengan menambahkan biaya operasional, kamu akan mendapatkan laba sebelum pajak penghasilan.
Setelah mengurangkan laba kotor dengan biaya operasional, maka akan diperoleh laba sebelum pajak penghasilan. Nantinya jumlah inilah yang perlu dipotong pajak.
Cara menghitung pajak penghasilan adalah dengan mengalikan prosentase pengenaan pajak dengan laba sebelum pajak penghasilan. Pajak ini akan menjadi pengurang laba.
Setelah menentukan pajak penghasilan, barulah penghasilan bersih atau netto bisa ditentukan. Penghasilan ini berada di bagian paling bawah dari Laporan Laba Rugi. Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP! Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu. Keseluruhan proses untuk mempersiapkan Income Statement yang telah diuraikan, kamu dapat mempersiapkannya secara manual, atau menggunakan bantuan software akuntansi. Kini software akuntansi bisa gratis atau berbayar. Kamu dapat mencari dengan mudah di website seperti Bukukas, Accurate, Zahir, dan sebagainya. Jadi mempersiapkan Laporan Laba Rugi bukanlah hal yang susah. Kamu setiap pebisnis pasti bisa melakukannya. |