Apakah menahan BAB bisa menyebabkan usus buntu

Jangan Disepelekan, Ini 5 Bahaya Menahan BAB yang Harus Diwaspadai!

Selasa, 9 November 2021 | 13:33 WIB
Ilustrasi Bahaya Menahan BAB (istock)

NOVA.id - Di kondisi tertentu, kita mungkin perlu menahan buang air besar (BAB), misalnya saat di jalan raya.

Atau, seseorang memilih untuk menahan BAB bisa juga karena tidak mau menggunakan toilet umum di kantor, sekolah, atau di mall.

Menahan BAB sesekali mungkin tidak menyebabkan masalah. Namun, kalau kita sering menahan BAB, maka itu dapat menyebabkan sembelit dan komplikasi yang lebih serius.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini 5 bahaya manahan BAB yang perlu kita ketahui.

Baca Juga: Kenapa Menahan BAB Sebabkan Keringat Dingin? Ini Dia Penjelasannya!

1. Sembelit

The National Institute on Aging menyebut bahwa menahanBAB dapat menyebabkan sembelit.

Dokter biasanya mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau feses yang membutuhkan banyak usaha untuk dikeluarkan.

Sembelit dapat menyebabkan rasa sakit atau tekanan di perut dan menyebabkan pembentukan feses yang keras, sehingga kita mungkin perlu mengejan untuk buang air besar.

Jika sembelit berlangsung selama beberapa minggu, itu dikenal sebagai sembelit kronis.

Baca Juga: Punya Kebiasaan BAB di Toilet Bus? Stop Sekarang, Ini Bahayanya

2. Impaksi feses

Orang yang terus-menerus menahan BAB berisiko mengalami impaksi feses suatu kondisi serius di mana kotoran yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum.

Kondisi ini dapat menyebabkan sakit perut dan kembung, mual, dan kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Tak Sulit, Ini 4 Cara Mengatasi Sulit Buang Air Besar di Pagi Hari

3. Perforasi gastrointestinal

Perforasi gastrointestinal adalah robekan yang terjadi di usus.

Kondisi tersebut sangat menyakitkan dan darurat medis. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari tekanan feses yang tertahan dalam jumlah besar karena impaksi feses.

Jika kita tidak mendapatkan perhatian medis dengan cepat, perforasi akan menyebabkan kotoran mengalir ke rongga perut, menyebabkan infeksi bakteri yang dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Kita Terlalu Lama Menahan Buang Air Besar!

4. Inkontinensia feses

Inkontinensia feses, atau inkontinensia usus, adalah ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan menahan BAB terus menerus yang menyebabkan kerusakan otot atau saraf.

Sembelit kronis juga dapat berkontribusi pada perkembangan risiko kondisi ini, seperti halnya wasir, prolaps rektum, dan masalah dubur lainnya.

Baca Juga: Anak BAB Berdarah Setelah Berenang, Jeritan Ira Tarina Ochan Viral

Beberapa orang dengan inkontinensia tinja mungkin mengalami kebocoran tinja sesekali, sementara yang lain kehilangan kontrol usus sepenuhnya.

Ada dua jenis inkontinensia tinja. Pertama inkontinensia urgensi, di mana seseorang memiliki keinginan tiba-tiba untuk buang air besar yang tidak dapat dihentikan.

Kedua, inkontinensia pasif, di mana mereka tidak menyadari kebutuhan untuk buang air besar.

Baca Juga: Duh, Anak Kita Sering Sakit Perut dan Susah BAB? Kenali 7 Tanda Gangguan Pencernaan Ini

5. Risiko lainnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan BAB dapat meningkatkan risiko masalah lain, seperti radang usus buntu, penyakit usus fungsional, dan wasir.

Ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan otot di rektum, menyebabkan tubuh berhenti merespons dorongan untuk buang air besar.

Baca Juga: 3 Langkah Solusi Sembelit, Tak Lagi Khawatir Susah Buang Air Besar!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot diGrid Store.(*)

1234 Show all