Apakah madu bisa menaikkan tensi darah

Madu merupakan cairan manis yang dibuat oleh lebah madu dengan menggunakan nektar pada tanaman berbunga. Terdapat sekitar 320 jenis madu yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri pada warna, bau dan rasa. Madu mengandung sebagian besar gula serta campuran asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zink dan antioksidan. Selain bermanfaat sebagai pemanis alami, madu digunakan sebagai zat antiinflamasi, antioksidan dan antibakteri. Pada umumnya madu digunakan melalui oral untuk mengobati batuk.  

Apakah kandungan nutrisi yang terdapat dalam madu?
Madu dihasilkan oleh lebah madu dengan mengumpulkan nektar bunga yang kaya akan gula. Didalam sarangnya, lebah berulang kali mengkonsumsi, mencerna dan memuntahkan kembali nektar. Madu merupakan cairan yang seharusnya berfungsi sebagai makanan yang disimpan untuk lebah. Bau, warna dan rasa tergantung pada jenis bunga yang dihinggapi oleh lebah.
Nutrisi madu dalam satu sendok makan mengandung 64 kalori dan17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltose, dan sukrosa. Madu juga memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral. Madu tidak memiliki kandungan serat, lemak atau protein.
Madu yang berkualitas tinggi memiliki kandungan antioksidan yang penting. Senyawa pada madu yang berfungsi sebagai antioksidan adalah fenol, flavonoid dan asam organik. Antioksidan pada madu dapat membantu menurunkan resiko serangan jantung, stroke dan beberapa jenis kanker.

Benarkah madu lebih aman dari gula bagi penderita diabetes?
Menurut penelitian madu dapat membantu penderita diabetes untuk menurunkan beberapa faktor resiko yang umum akan menyebabkan komplikasi seperti menurunkan kolesterol LDL, trigliserida, dan pembengkakan serta meningkatkan kadar kolesterol HDL. Namun pada beberapa penelitian menemukan bahwa madu juga dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu konsumsi madu masih perlu menjadi perhatian khusus bagi para penderita diabetes.

Apakah manfaat madu bagi kesehatan?

  • Madu dapat membantu menurunkan tekanan darah
    Madu dapat membantu menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor resiko dari penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam madu yang dapat membantu menurunkan tekanan dalam darah.
  • Madu dapat membantu mengubah kadar kolesterol
    Kadar  kolesterol LDL (low density lipoprotein) yang tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat memperbaiki profil kadar kolesterol dalam darah. Madu dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein).
  • Madu dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah
    Trigliserida merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko utama terjadinya penyakit jantung. Kadar trigliserida dapat meningkat ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat olahan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi madu secara rutin dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
  • Antioksidan dalam madu dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung
    Madu memiliki kandungan fenol yang tinggi dan senyawa antioksidan yang lain. Senyawa-senyawa tersebut dapat memperlebar pembuluh darah arteri di jantung, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan membantu mencegah terjadinya pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
  • Madu dapat membantu menekan batuk pada anak
    Anak-anak mudah mengalami batuk karena infeksi saluran pernafasan bagian atas. Menurut penelitian, madu dapat membantu mengurangi gejala batuk. Namun madu tidak dapat diberikan pada anak dibawah usia 1 tahun.

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
  2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya.

Covesia.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal luas sebagai penyakit diam-diam, penyakit yang bisa memberikan dampak mematikan tanpa menunjukkan gejala yang jelas terlebih dahulu.

Tekanan darah tinggi yang dibiarkan saja ternyata bisa menyebabkan penyakit lain menyerang tubuh. Parahnya, penyakit-penyakit ini adalah penyakit berbahaya seperti kolesterol, stroke, diabetes dan lainnya.

Ini menjadi semakin berisiko saat salah satu anggota keluarga kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Karenanya kamu harus selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak memicu meningkatkan tekanan darah.  

Banyak orang yang menyarankan mereka untuk rajin minum madu karena dianggap bisa membantu menurunkan tekanan darah. Sebenarnya, apakah madu memang bisa memberikan manfaat kesehatan ini?

Kaitan antara madu dan hipertensi

Banyak sekali tips kesehatan di internet yang menyebutkan bahwa mengonsumsi madu secara rutin bisa memberikan dampak positif bagi pembuluh darah, tepatnya dalam hal membuat keelastisitasannya semakin membaik.

Dengan pembuluh darah yang semakin membaik, maka risiko terkena penyakit berbahaya bisa ditekan. Bahkan, ada yang menyarankan kita untuk mengonsumsi madu sebanyak 1 hingga 2 sendok makan per hari saat perut dalam kondisi kosong demi menyeimbangkan tekanan darah dan kadar gula darah.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa madu mampu menurunkan tekanan darah. Hal ini berarti, tips kesehatan yang menyebut madu bisa membantu penderita hipertensi menjaga kondisinya belum bisa dipastikan kebenarannya.

Meskipun begitu, pakar kesehatan menyebut madu sebagai bahan makanan yang kaya nutrisi dan menyehatkan sehingga boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Cara menurunkan tekanan darah

Alih-alih mengandalkan madu, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat jika memang ingin menurunkan tekanan darah. Kita bisa melakukannya dengan cara mengonsumsi makanan yang rendah lemak, kaya serat, dan rendah garam.

Jika kita sebelumnya terbiasa mengonsumsi garam dalam jumlah banyak, kita bisa mulai menggantinya dengan rempah-rempah yang bisa membuat rasa masakan menjadi lebih lezat. Selain itu, kita juga sebaiknya berhati-hati mengonsumsi camilan atau makanan olahan karena bisa jadi kandungan garamnya cukup tinggi.

Berikut ini adalah resep yang bisa dipraktekan.

  • 1 sdt bawang putih halus
  • 250 ml air hangat
  • 1 sdt madu (opsional)

Campurkan bawang putih dengan secangkir air hangat. Tambahkan madu untuk menambah rasa dan mengurangi aroma pekat bawang putih. Minum minuman ini dua atau tiga kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan rajin berolahraga, menurunkan berat badan, berhenti merokok, tidak lagi mengonsumsi minuman keras, menurunkan asupan minuman berkafein, mengelola stres dengan lebih baik, dan beristirahat dengan cukup setiap malam.

Hanya saja, jika dokter menyarankan penderita hipertensi meminum obat penurun tekanan darah, sebaiknya obat ini dikonsumsi secara rutin demi membantu menjaga kondisi tekanan darah sehingga risiko terkena komplikasi berbahaya bisa ditekan.

Beberapa bahan alami yang bisa membantu menurunkan tekanan darah

Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti yang disebutkan sebelumnya, kita juga bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan sehat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Berikut adalah beberapa jenis makanan tersebut, dikutip covesia.com dari laman doktersehat:

Bawang putih

Salah satu bumbu yang paling sering kita gunakan saat memasak ini kaya akan senyawa menyehatkan, termasuk senyawa ailin yang bisa merangsang pelebaran pembuluh darah. Hal ini tentu akan membuat aliran darah semakin lancar dan menurunkan tekanan darah. Bawang putih juga mampu membuat darah menjadi lebih encer dan tidak mudah menggumpal.

Buah pisang

Buah yang manis dan mengenyangkan ini tinggi kandungan kalium yang bisa menurunkan tekanan darah. Mengonsumsinya secara rutin juga akan membuat kesehatan pembuluh darah semakin membaik.

Seledri

Sayuran ini memiliki senyawa fitokimia bernama butylphthalide yang bisa membantu menurunkan tekanan darah dan menekan produksi hormon stres, hormon yang bisa membuat pembuluh darah lebih sempit.

Lemon

Buah lemon yang menyegarkan bisa membantu pembuluh darah menjadi lebih elastis sekaligus menurunkan tekanan darah dengan efektif. Kita bisa menjadikan lemon sebagai jus yang menyegarkan. Hanya saja, sebaiknya kita tidak menambahkan gula pada minuman ini.

Apakah madu baik untuk tekanan darah rendah?

Makanan yang disarankan "Untuk minumannya seperti susu, madu, itu juga baik untuk membantu mereka yang tekanan darahnya cukup rendah.

Apakah ada efek samping dari madu?

Dalam jangka panjang, konsumsi madu dalam jumlah berlebihan bisa saja menyebabkan kenaikan berat badan. 5. Kadar gula darah meningkat. Kandungan gula dalam madu juga bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat secara drastis.

Siapa saja yg tidak boleh minum madu?

Madu dapat mengurangi efektivitas efek obat dan meningkatkan efek samping obat tersebut..
Bayi. Bayi tidak disarankan mengonsumsi madu karena mengandung spora bakteri yang disebut clostridium botulinum. ... .
Penderita Diabetes. Penderita diabetes juga tidak disarankan mengonsumsi madu..

Madu tensi untuk apa?

Mengkonsumsi Madu PD Tensi secara teratur mampu menormalkan tekanan darah serta mengurangi resiko munculnya berbagai penyakit akibat tekanan darah tinggi seperti stroke dan penyakit mematikan lainnya.