Simak penyebab dan cara mengobatinya berikut ini Show
Jantung lemah dalam istilah medis disebut juga dengan kardiomiopati. Menurut
Mayo Clinic, jantung lemah adalah penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati atau jantung lemah ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan
gagal jantung. Untuk itu, Moms perlu mewaspadainya dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi jantung lemah. Baca Juga: Selain Nyeri Dada, Ini 5 Gejala Lain Serangan Jantung Foto: gejala jantung lemah Foto: Orami Photo Stock Mungkin tidak ada tanda atau gejala pada tahap awal kardiomiopati. Namun seiring perkembangan kondisi, tanda dan gejala biasanya muncul, di antaranya: Tanda dan gejala cenderung memburuk jika tidak diobati. Baca Juga: 5+ Penyebab Nyeri Dada dan Gejalanya,
Ternyata Tidak Melulu karena Sakit Jantung Foto: penyebab jantung lemah Foto: Orami Photo Stock Mengutip National Health Service, jantung lemah kardiomiopati adalah istilah umum untuk penyakit otot jantung, di mana dinding bilik jantung menjadi meregang, menebal atau kaku. Hal ini pun memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sering kali, penyebab jantung lemah tidak diketahui. Namun, pada beberapa orang, penyakit ini adalah hasil dari kondisi lain yang diperoleh atau diturunkan dari orang tua (diwariskan). Kondisi kesehatan atau perilaku tertentu yang dapat menyebabkan jantung lemah meliputi:
Baca Juga: GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung Faktor Risiko Jantung LemahFoto: faktor risiko lemah jantung Foto: Orami Photo Stock Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko jantung lemah, di antaranya:
Banyak penyakit juga meningkatkan risiko kardiomiopati, termasuk diabetes, penyakit tiroid, penyimpanan kelebihan zat besi dalam tubuh (hemochromatosis), amiloidosis, sarkoidosis, gangguan jaringan ikat. Baca Juga: 5 Tanda Risiko Penyakit Jantung, Jangan Diabaikan! Jenis-jenis Jantung LemahFoto: tipe jantung lemah Foto: Orami Photo Stock Ada beberapa jenis kardiomiopati, yaitu: 1. Kardiomiopati DilatasiPada jenis kardiomiopati ini, kemampuan memompa ruang pompa utama jantung - ventrikel kiri - menjadi membesar (melebar) dan tidak dapat memompa darah keluar dari jantung secara efektif. Meskipun jenis ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, ini paling sering terjadi pada orang paruh baya dan lebih mungkin mempengaruhi pria. Penyebab tersering adalah penyakit arteri koroner atau serangan jantung. Namun, bisa juga disebabkan oleh cacat genetik. 2. Kardiomiopati HipertrofikJenis jantung lemah ini melibatkan penebalan otot jantung yang tidak normal, yang membuat jantung lebih sulit untuk bekerja. Ini sebagian besar mempengaruhi otot ruang pompa utama jantung (ventrikel kiri). Kardiomiopati hipertrofik dapat berkembang pada semua usia, tetapi kondisinya cenderung lebih parah jika terjadi selama masa kanak-kanak. Kebanyakan orang dengan jenis kardiomiopati ini memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Beberapa mutasi genetik telah dikaitkan dengan kardiomiopati hipertrofik. 3. Kardiomiopati RestriktifPada tipe ini, otot jantung menjadi kaku dan kurang fleksibel sehingga tidak bisa mengembang dan terisi darah di antara detak jantung. Jenis kardiomiopati yang paling tidak umum ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering menyerang orang yang lebih tua. Kardiomiopati restriktif dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui (idiopatik), atau dapat disebabkan oleh penyakit di tempat lain di tubuh yang memengaruhi jantung, seperti amiloidosis. 4. Lemah Jantung ARVDJenis lain dari penyakit jantung lemah, yaitu Arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy (ARVD). Pada jenis kardiomiopati langka ini, otot di ruang jantung kanan bawah (ventrikel kanan) digantikan oleh jaringan parut atau jaringan lemak, yang dapat menyebabkan masalah irama jantung. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh mutasi genetik. Selain jenis atau tipe yang telah disebutkan di atas, masih ada kardiomiopati tidak terklasifikasi. Namun, hal ini termasuk langka sehingga jarang ditemui. Baca Juga: 11 Contoh Kuku yang Tidak Sehat, Bisa Jadi Tanda Anemia Hingga Penyakit Jantung Cara Mengobati Jantung LemahFoto: pengobatan jantung lemah (Orami Photo Stock) Foto: Orami Photo Stock Berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika Moms mengalami salah satu dari gejala di atas, segeralah menemui dokter untuk melakukan perawatan. Tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat penyakit, mengontrol gejala, dan mencegah kematian mendadak. Jika Moms didiagnosis dengan kardiomiopati, dokter mungkin akan meminta untuk mengubah pola makan dan aktivitas fisik, mengurangi stres, menghindari alkohol dan obat-obatan lain, dan minum obat. Dokter mungkin juga akan merawat Moms jika mengalami kondisi yang menyebabkan kardiomiopati, jika ada, atau merekomendasikan operasi. Yang jelas, perawatan lemah jantung ini tergantung pada jenis yang dimiliki. Baca Juga: Mengetahui 4 Langkah Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung Komplikasi Jantung LemahFoto: komplikasi jantung lemah (Orami Photo Stock) Foto: Orami Photo Stock Jika jantung lemah tidak segera diatasi, dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain yang serius dan berbahaya. Berikut risiko komplikasi jantung lemah:
Jantung yang tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh bisa menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung yang tidak diobati pun akhirnya bisa mengancam jiwa.
Karena jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, gumpalan darah mungkin terbentuk di jantung. Jika gumpalan masuk ke aliran darah, mereka dapat menghalangi aliran darah ke organ lain, termasuk jantung dan otak.
Kardiomiopati dapat menyebabkan jantung membesar sehingga katup jantung bermasalah karena mungkin tidak menutup dengan benar dan hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke belakang di dalam katup.
Kardiomiopati atau lemah jantung dapat memicu irama jantung abnormal yang menyebabkan pingsan atau, dalam beberapa kasus, kematian mendadak jika jantung berhenti berdetak secara efektif. Baca Juga: 15 Kelainan Jantung Bawaan Pada Bayi, Moms Sudah Tahu? Upaya Pencegahan Jantung LemahFoto: pola hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung Foto: Orami Photo Stock Dalam banyak kasus, Moms tidak dapat mencegah penyakit lemah jantung ini. Jadi, konsultasikan dengan dokter segera jika Moms memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut atau penyakit lain yang berisiko. Meski demikian, Moms tetap dapat berusaha untuk mengurangi risiko kardiomiopati dan jenis penyakit jantung lainnya dengan menjalani gaya hidup sehat. Misalnya seperti menghindari penggunaan alkohol atau kokain, mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes, mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan berusaha mengurangi stres. Itulah beberapa informasi penting terkait lemah jantung. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi Moms sehingga lebih waspada dan dapat menghindarinya. Sumber
Apa resiko penyakit jantung lemah?“Kardiomiopati atau jantung lemah terjadi akibat otot jantung yang melemah, sehingga jantung tak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung bahkan kematian bila tidak segera ditangani.
Apa ciri2 jantung lemah?Apa ciri-ciri atau gejala penyakit lemah jantung?. Pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, perut, dan pembuluh darah di leher.. Mudah lelah dan letih bila beraktifitas.. Sering batuk dan tiba-tiba sesaksaat berbaring terlentang.. Detak jantung sangat cepat dan berdebar.. Dada terasa berat atau tertekan.. Sesak napas.. Penyakit lemah jantung disebabkan oleh apa?Lemah jantung tipe dilatasi biasanya disebabkan oleh: Penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) Penyakit tiroid dan diabetes.
Apakah penyakit jantung bisa mati mendadak?Dokter jelaskan ada dua kemungkinan seseorang dapat meninggal mendadak akibat gangguan pada jantung. Dapat disebabkan penyakit jantung koroner atau Sindrom Brugada (gangguan irama jantung akibat kelainan genetik).
|