Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Sewaktu baru melahirkan, tidur 8 jam sehari menjadi sebuah keistimewaan. Apalagi saat bayi baru lahir dan sering terbangun tengah malam untuk menyusu. Akibatnya, Mama merasa lebih mengantuk di pagi dan siang hari. Tapi katanya ibu menyusui tidak boleh tidur pagi, kenapa ya? Apakah hal tersebut benar?

Kenapa Ibu Menyusui Tidak Boleh Tidur Pagi?

Beberapa orang meyakini seorang ibu tidak boleh tidur pagi atau siang setelah melahirkan selama 40 hari. Dipercaya tidur setelah melahirkan bisa membuat sel-sel darah putih naik ke kepala dan sehingga dapat menyebabkan kebutaan. Mitos ini telah ada di Indonesia sejak turun temurun dan masih dipercayai hingga saat ini. 

Namun, hal ini nyatanya dibantah oleh banyak ahli medis, salah satunya dr. Prima Progestian, SpOG dari RS Brawijaya Jakarta. Bahkan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengkonfirmasi hal ini sebagai hoaks.

Sebaliknya, dr. Prima justru menganjurkan ibu yang baru melahirkan untuk banyak beristirahat. Jika ada waktu dan kesempatan untuk tidur, mutlak harus dimanfaatkan. Adapun anggapan naiknya sel-sel darah putih, disebut dr Prima sebagai mitos belaka.

Dr. Farah Nabilla melalui Alodokter juga mengatakan bahwa peningkatan sel darah putih terjadi karena respon pertahanan tubuh terhadap infeksi mikroorganisme patogen di dalam tubuh. Infeksi pasca persalinan pada ibu dapat terjadi karena anemia, obesitas, infeksi bakteri di vagina, infeksi menular seksual, persalinan lama, ketuban pecah dini, atau perdarahan pasca melahirkan.

Mengapa istirahat tidur sangat penting bagi ibu menyusui

Faktanya, semakin berkualitas waktu tidur ibu menyusui, semakin lancar pula produksi ASI yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya. Hal ini terjadi karena saat Mama kurang tidur, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang dapat menghambat produksi ASI. 

Ketika bayi tidur, saya bingung memilih apakah saya ikut tertidur juga atau melakukan hal-hal lain? Apakah saya lebih baik memompa ASI? Menonton drakor? Membaca buku? Tapi saya juga ingin tidur. Bingung ya. Tapi perlu Mama ketahui bahwa tidur adalah hal yang sangat esensial saat menyusui.

Jika seseorang memiliki waktu tidur kurang dari 8 jam, bisa berisiko terkena penyakit tertentu dalam jangka panjang seperti obesitas, penyakit hati, diabetes, dan melemahnya sistem imun. Tentu saja, untuk ibu menyusui, risiko ini bisa berdampak pada kesehatan bayi.

Tips agar waktu dan kualitas tidur ibu menyusui bisa tercukupi

1. Kenali jam tidur bayi

Bayi mempunyai jam tidur lebih banyak daripada orang dewasa dan ini penting untuk perkembangan otaknya. Seiring bertambahnya usia, siklus tidur bayi akan terus berubah-ubah. Setelah mengenali pola tidur bayi, Mama dapat merencanakan jadwal untuk beristirahat atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat untuk Mama.

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

2. Bagi waktu tidur pada pagi, siang, dan malam hari

Tidur langsung selama 8 jam di malam hari setelah Mama melahirkan agak mustahil. Karena itu, Mama bisa membagi jam istirahat misalnya 3-4 jam di malam hari, 2 jam di pagi hari, dan 2 jam di siang atau sore hari. Apabila pada tidak bisa tidur, tetaplah berbaring dan beristirahat.

3. Pastikan kebutuhan nutrisi Mama tercukupi

Penting bagi Mama untuk mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi untuk memenuhi nutrisi tubuh selama menyusui. Hal ini berpengaruh langsung pada kuantitas dan kualitas ASI Mama. Selain itu, asupan nutrisi juga membantu menjaga daya tahan tubuh Mama yang berisiko kurang tidur.

Baca tips mengatasi kurang tidur pada ibu menyusui selengkapnya di sini.

4. Hindari hal-hal yang menyebabkan stres

Setelah melahirkan, semua hal nampak menjadi prioritas, apalagi soal kesehatan anak. Untuk mengurangi rasa overthinking, Mama dapat mencari informasi yang akurat dari para ahli. Menurut Robin Berzin, MD (Doctor & Founder Of Parsley Health) stres juga menjadi racun berbahaya yang dihadapi tubuh setiap hari.

Stres dapat mengubah ekspresi genetik, menyebabkan kerusakan otak, hingga mematikan sistem kekebalan tubuh. Begitu pula dengan toksin berbahaya yang terdapat pada produk sehari-hari bagi ibu dan bayi yang seringkali luput dari perhatian.

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Mama’s Choice hadir untuk mengurangi worry Mama!

Sekarang, Mama bisa istirahat lebih nyenyak dengan momen relaksasi yang bisa Mama ciptakan sendiri. Untuk mendapatkan manfaat dan relaksasi terbaik, cobalah beristirahat dengan menggunakan Relaxing Massage Oil dari Mama’s Choice.

Minyak yang dibuat aman khusus untuk ibu hamil dan menyusui ini mengandung 100% essential oil: Lavender Oil, Grapefruit Oil, dan Orange Oil yang bermanfaat untuk menenangkan dan meningkatkan mood Mama.

Penelitian menyebutkan, aroma lavender dapat membantu Mama mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Untuk itu, tak ada salahnya Mama mencoba alternatif memijat tubuh atau menggunakan aromaterapi dengan minyak lavender.

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Selain bisa diteteskan ke dalam diffuser sebagai aromaterapi, Relaxing Massage Oil  juga dapat digunakan untuk pijat oksitosin untuk melancarkan ASI. Harganya pun sangat terjangkau dibandingkan dengan ukuran dan kualitasnya.

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Meski terasa melelahkan, tapi Mama perlu menyadari bahwa hal ini tidak akan terjadi selamanya. Umumnya, bayi akan memiliki waktu tidur di malam hari lebih lama, mulai dari usia 3-6 bulan. Setelahnya, semuanya akan kembali normal.

Jadi.. Kuncinya adalah menikmatinya, ya, Ma. Percayalah, bayi yang bahagia, juga berawal dari Mama yang bahagia. Bayi yang sehat, juga berawal dari Mama yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama!

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi produksi ASI?

Tya

Gemar menulis dan bercerita. Membagikan kisah, pengalaman dan inspirasi melalui kata-kata. Perempuan yang terlihat melodrama, tapi suka tertawa. Sedang bersiap-siap menanti kehadiran si kecil dalam hidupnya. Agar semakin menyenangkan, berceritalah ia. Di sini.

Apakah kurang tidur berpengaruh pada ASI?

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan produktivitas ASI menurun, tetapi juga hilangnya daya konsentrasi seseorang.

Apa yang terjadi jika ibu menyusui kurang tidur?

Kurang tidur saat menyusui mungkin banyak dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Jika dibiarkan, kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan parah, stres, gangguan mood dan nafsu makan, serta kurang konsentrasi.

Apakah boleh ibu menyusui begadang?

Jika waktu istirahat Anda berkurang maka tubuh Anda akan menjadi sangat lelah. Kegiatan menyusui sudah cukup menguras energi Anda, semakin 'habis' energi Anda bila suka begadang, termasuk clubbing. Jika kondisi ini dibiarkan terus, kesehatan dan produksi ASI Anda akan terganggu.

Berapa jam tidur yang baik untuk ibu menyusui?

Cukup tidur di masa menyusui sangat penting guna menjaga kesehatan fisik dan mental bunda, serta untuk kelancaran produksi ASI. Kebutuhan tidur 8 jam sehari bisa dibagi ke waktu tidur malam, pagi (08-00 -10.00), siang (sehabis makan siang), atau sore (16.00 -18.00).