Pelayanan Air Minum Tingkat pelayanan air minum di Provinsi Banten masih relatif sangat kecil yaitu sekitar 20% yang dilayani oleh PDAM serta Pihak Swasta ( 7 PDAM & 18 Pihak Swasta), dengan lokasi pelayanan baru dilaksanakan di wilayah Perkotaan. Hal ini diakibatkan PDAM-PDAM yang berada di Provinsi Banten merupakan PDAM yang tergolong kecil. Sulitnya pendanaan untuk pengembangan serta rendahnya daya beli masyarakat menjadi salah baru faktor utama masih minimnya cakupan pelayanan air minum. Selain itu tarif dasar air minum di Provinsi Banten masih sangat rendah, terkadang tidak sebanding dengan besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan. Belum lagi tingkat kebocoran air yang tinggi, menjadi penyebab meruginya sebagian PDAM yang ada. Target pencapaian tingkat pelayanan air minum sesuai dengan target MDGs 2015 adalah 60% di daerah Pedesaan dan 80% di daerah Perkotaan. Propinsi Banten mempunyai banyak sekali sumber daya air baik yang telah dimanfaatkan maupun yang belum di manfaatkan. Sumber ini terdiri dari beberapa jenis yaitu sungai, mata air dan danau. Daerah yang paling banyak memiliki sumber daya air adalah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, dimana sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas.Sebaran pelayanan air minum di Propinsi Banten |