Apakah dosa meninggalkan shalat bisa diampuni

KABARKU.NET- Sholat wajib, dilakukan lima kali dalam sehari oleh umat Muslim. Namun, acapkali seseorang meningalkan sholat wajib tersebut.

Hal itu karena bisa disebabkan sibuk, malas, atau memang tidaka da waktu.

Padahal, Allah selalu memberi kemudahan umatnya. Misalnya, saat bepergian, dalam batas jarak tempuh yang diperbolehkan, bisa dijamak.

Lantas, bagaimana menghapus dosa masa lalu, saat manusia meninggalkan sholat, apakah Allah akan mengampuninya?

Baca Juga: Shalat Subuh Kesiangan Apakah Diperbolehkan, Ini Kata Buya Yahya

Dilansir dari PortalJember.com.Pikiran Rakyat.com, dengan judul Cara agar Dosa Meninggalkan Sholat di Masa Lalu Diampuni Allah, Syekh Ali Jaber Sebut Ada 2 Cara, Almarhum Syekh Ali Jaber dalam sebuah kajian ilmu pernah menyampaikan bagaimana cara minta ampunan dari dosa meninggalkan sholat di masa lalu.

Pada masa lalu atau mungkin saat masih muda, banyak orang yang suka meninggalkan sholat wajib dan puasa.

Hal itu bisa dikarenakan tidak adanya tanggung jawab dalam dirinya ketika masih muda. Namun ketika sudah belajar agama, akan ada perasaan menyesal.

Ketika sudah belajar agama dan mengerti tentang kewajiban melaksanakan sholat 5 waktu, apa yang harus dilakukan untuk menebus dosa di masa lalu?

Ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepada anda ketika mengembalikan anda ke Islam setelah anda meninggalkan shalat. Maka rajinlah menunaikan shalat pada waktunya dan perbanyak shalat sunah sebagai pengganti dari yang terluput dari shalat fardu sebagaimana yang ada dalam hadits Shahih dari Huraits bin Qobisah berkata:

قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ يَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا قَالَ فَجَلَسْتُ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقُلْتُ إِنِّي سَأَلْتُ اللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنِي جَلِيسًا صَالِحًا فَحَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ (رواه الترمذي، رقم 413 وهو في صحيح الجامع، رقم  2020)

“Saya datang di Madinah dan berdoa, ‘Ya Allah mudahkan diriku untuk mendapatkan teman yang saleh. Maka saya duduk disamping Abu Hurairah dan mengatakan, “Sesungguhnya saya memohon kepada Allah agar diberi rezki teman saleh, maka beritahukan kepada diriku dengan hadits yang anda dengarkan dari Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam semoga Allah dapat memberikan manfaat untuk diriku. Maka beliau mengatakan, saya mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Kalau shalatnya baik, maka dia akan selamat. Kalau shalatnya rusak, maka dia celaka dan merugi. Kalau (shalat) Fardunya ada yang kurang, Tuhan berfirman ‘Lihatlah apakah hambaKu mempunyai shalat sunah untuk melengkapi yang kurang dari shalat fardu. Lalu hal itu berlaku untuk seluruh amalan lainnya.” (HR. Tirmizi no. 413, terdapat dalam kitab Shahih Al-Jami, no. 2020)

Diriwayatkan dari Anas bin Hakim Dhabbi bahwa beliau datang di Madinah dan bertemu dengan Abu Hurarah, lalu dia bertanya nasabku maka aku sebutkan nasabku kepadanya. Dan beliau mengatakan:

يَا فَتَى أَلا أُحَدِّثُكَ حَدِيثًا قَالَ قُلْتُ بَلَى رَحِمَكَ اللَّهُ قَالَ يُونُسُ وَأَحْسَبُهُ ذَكَرَهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ (صحيح الجامع، رقم 2571)

“Wahai pemuda, apakah anda mau saya beritahu sebuah hadits. Saya menjawab, ‘Ya. Semoga Allah merahmati anda. Yunus mengatakan, “Saya mengira beliau menyebutkan Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang manusia pada hari kiamat adalah shalat. Tuhan kami Azza wa Jalla mengatakan kepada Para Malaikat-Nya dan Beliau lebih mengetahui, “Lihatlah shalat hamba-Ku. Apakah sempurna atau kurang. Kalau sempurna maka ditulis sempurna untuknya. Kalau ada kurang sesuatu darinya, maka (Allah) berfirman, “Lihat, apakah hamba-Ku mempunyai shalat sunah. Kalau dia mempunyai shalat sunah, Dia Berkata, “Sempurnakan yang wajib untuk hamba-Ku dari sunahnya. Kemudian diambil amalannya berdasarkan hal itu.” (Shahih Al-Jami, no. 2571)

Sebagai tambahan penjelasan tentang taubatnya orang yang meninggalkan shalat, silahkan merujuk jawaban soal no. 91411.

Apa yang harus dilakukan orang yang meninggalkan shalat?

Seseorang yang meninggalkan shalat wajib, diwajibkan untuk menggantinya dengan cara qadha atau melunasi hutang shalat. Umat muslim dapat mengganti shalat wajib pada waktu senggang, tetapi lebih cepat membayar, akan jauh lebih baik.

Apa dosa orang yang meninggalkan shalat?

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam Kitab Ash Shalah, kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.

Apakah shalat taubat dapat menghapus dosa?

3. Salat Taubat Selain membaca doa membersihkan hati, melakukan salat adalah salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri pada Allah SWT dan menghapuskan dosa. Seseorang yang ingin bertaubat atas dosa-dosanya dapat meminta ampunan lewat salat taubat.

Berapa tahun siksaan meninggalkan shalat?

BAHAYA MENINGGALKAN SHOLAT Jika meninggalkan sholat: 1). Shubuh : Maka Allah akan menenggelamkannya kedalam Neraka Jahanam selama 60 tahun. Jadi kurang lebih 60.000 tahun jika mengikuti hitungan di dunia.