Apakah boleh minum boba saat haid

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Minuman kekinian bubble teaatau sering disebut boba saat ini memang tengah digandrungi oleh anak-anak remaja.

Namun ternyata, di balik rasa boba yang enak dan manis ini terdapat risiko bahaya yang mengintai.

Mengutip dari Alodokter, alasa bobatidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin adalah karena ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat muncul jika kamu terlalu sering mengonsumsi minuman ini.

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan, Ini Manfat Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari

Berikut ini risiko gangguan kesehatan yang terjadi jika mengonsumsi minuman bob berlebihan:

1. Kelebihan berat badan

Jika minuman teh sering disarankan untuk diet penurunan berat badan,bubble teajustru bisa memicu kenaikan berat badan. Tambahan susu,creamer,sirop, perisa buatan, dan berbagai bentuk lain dari gula dinilai menghapus istilah teh yang rendah kalori.

Tambahan bola kenyal dari tapioka(pearl)yang menjadi ciri khas minuman ini pun semakin membuatnya tinggi kalori. Bayangkan saja, segelasbubble teaukuran 500 ml lengkap dengan pearl mengandung sekitar 500 kalori.

Baca Juga: Daftar Obat Demam yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Semakin mengejutkan, bola-bola kenyal kesukaanmu itu menyumbang 100-200 kalori dari 500 kalori tersebut,lho!Ini karena pearl terbuat dari tapioka dengan bahan dasar singkong yang merupakan sumber karbohidrat.

Perlu kamu ketahui, orang dewasa sehat hanya membutuhkan 1800-2000 kalori per hari. Jadi, mengonsumsi segelasbubble teasudah memenuhi 25% asupan kalori harianmu.

Padahal, setelah mengonsumsi teh kekinian ini, biasanya kamu tetap akan makan berat dan mengonsumsi cemilan lain,kan?Jadi, masuk akal bilaberat badanmu cepat naikbila sering minum minuman ini.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Mata, Salah Satunya Cegah Katarak

2. Mengganggu kesehatan gigi

Secara umum,bubble teaadalah campuran teh, susu, dan gula, yang disajikan dalam bentuk dingin. Meski susu baik untuk kesehatan gigi, bahan-bahan tambahan lainnya justru membuatmu rentan terkenamasalah pada gigi, seperti gigi berlubang.

Hal ini karena gula dan bahan tambahan lain dalambubble teadapat diubah menjadi zat asam oleh bakteri di dalam mulut, yang bisa mengikis enamel gigi dan membuat gigi jadi berlubang.

3. Memicu sembelit

Pearldalam sajianbubble teaternyata rendah kandungan nutrisi, termasuk serat. Itulah alasannya mengapa mengonsumsi teh kekinian ini terlalu sering bisa memicu sembelit. Selain itu, tambahan zat bernamaguar gumsebagai bahan campuran di dalampearljuga dinilai dapat memicu sembelit.

Baca Juga: Jangan Keliru, 4 Tanda Ini Belum Tentu Tanda Keguguran Ibu Hamil

Ada berbagai isu kesehatan lain yang pernah dikaitkan dengan minuman manis ini. Contohnya, bola-bola kenyal padabobadikatakan bisa memicu kanker karena mengandung polychlorinated biphenyls(PCBs). PCBs termasuksenyawa karsinogen(pemicu kanker). Namun, ternyata rumor ini tak terbukti kebenarannya.

Boba juga pernah dilaporkan mengandung bahan kimia DEHP (di(2-ethylhexyl) phthalate). Bahan kimia ini berfungsi untuk meningkatkan warna dan tekstur produk. DEHP terbukti dapat menurunkan tingkat kesuburan dan pertumbuhan pada hewan. Meski demikian, hal ini belum terbukti pada manusia.

Selain berbagai risiko kesehatan di atas, berbagai pemanis buatan, pengental, danpengawetyang digunakan dalam pembuatan boba juga mengandung zat-zat yang dinilai tidak baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Semoga bermanfaat!