Apakah anda pernah berkata dusta apa yang hati anda rasakan saat berdusta

Apakah anda pernah berkata dusta apa yang hati anda rasakan saat berdusta

Apakah anda pernah berkata dusta apa yang hati anda rasakan saat berdusta
Lihat Foto

ACLC KPK

Tangkapan layar Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI pada Jumat, 28 Agustus 2020 dengan materi Serial Si Kumbi Anak Jujur untuk SD Kelas 1-3.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI pada Kamis, 28 Agustus 2020 membahas materi tentang Serial si Kumbi Anak Jujur untuk SD Kelas 1-3.

Ada beberapa pembahasan pada materi tersebut. Berikut adalah pembahasan soal kedua.

Soal: Apa akibatnya jika kita berbohong?

Jawaban: Kita harus hidup jujur tidak boleh berbohong. Karena berbohong merupakan perbuatan yang tidak baik atau tercela.

Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Bahkan dengan berbohong, kita akan dijauhi oleh teman-teman dan merugikan diri sendiri.

Karena mereka tidak atau sulit untuk percaya lagi dengan perkataan kita. Jika itu tidak diantisipasi maka lama-lama akan menjadi terbiasa.

Dengan berbohong juga dapat memicu terjadinya rasa saling benci antarsesama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

TEMPO.CO, Jakarta - Berbohong tidak pernah menjadi tindakan yang baik, apa pun alasannya. Ketika Anda melakukannya kepada pasangan, itu artinya mungkin ada sesuatu yang salah dalam hubungan kalian.

Artikel terkait:


Yang Pertama Dilakukan jika Anak Berbohong
Anda Suka Berbohong di Media Sosial, Ini Kata Psikolog
Jangan Lukai Hati Pasangan dengan Pernyataan Berikut
Kendati kamu berdalih terpaksa berbohong demi kebaikan bersama, cara tersebut tetap saja tidak baik. Selain berdosa, ada sejumlah konsekuensi yang akan kamu hadapi kalau sampai kebohonganmu terbongkar. Dan itu akan membuat hubungan kalian berantakan. Sebab itu, janganlah membohongi pasangan atau kamu akan menerima tujuh karma berikut ini:

1. Merasa bersalah
Ketika berbohong kepada pasangan, kamu akan dihantui rasa bersalah dan membuat hatimu gundah. Setiap melihatnya, kamu akan merasa ketakutan kalau-kalau kebohonganmu ketahuan, tidur tak lelap karena selalu berpikir akan kepalsuan yang telah dilakukan. Jika kamu berbohong, tentu tahu bagaimana rasanya hati tersiksa dalam kondisi ini.

2. Takut ketahuan
Sepandai-pandainya tupai melompat, satu saat akan jatuh juga. Sepandai-pandainya kamu menutupi kebohongan, suatu saat akan terungkap juga. Kendati pasangan tidak berusaha mencari kebenaran itu sendiri, ada masa ketika kebenaran itu akan datang dengan sendirinya. Dan saat itu, pasangan akan menyadari segala kebohonganmu.

3. Hilang kepercayaan
Ketika kamu ketahuan membohongi pasangan, akan sulit untuk mendapatkan kepercayaannya lagi. Pasangan butuh waktu untuk kembali mempercayaimu atau bahkan menyatakan tak akan pernah mempercayaimu lagi.

4. Kebohongan itu menyakitkan
Ini terutama berlaku jika kamu sudah menikah. Suami-istri harus jujur satu sama lain. Meski kebenaran itu terkadang menyakitkan, tapi kebohongan jauh lebih menyakitkan, bahkan bisa membunuh.

5. Buruk bagi kesehatan
Tak perlu dikatakan, berbohong tak baik untuk kesehatanmu. Disadari atau tidak, jantung akan berdebar kencang saat pasangan membicarakan sesuatu yang kamu tutupi, keringat dingin keluar, dan kehilangan konsentrasi karena pikiran terpaku pada sesuatu yang dibuat-buat.

6. Merusak hubungan
Berbohong akan merusak hubungan karena pasanganmu berhak mengetahui kebenaran, bukan dusta.

7. Kehilangan harga diri
Belajarlah menyampaikan yang sebenarnya kepada pasangan, karena itu akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik sekaligus menjaga hubungan kalian. Dengan selalu mengatakan yang sejujurnya, pasangan tidak akan khawatir dibohongi olehmu.

ALLWOMENSTALK | LUCIANA

Berita lainnya:


Sehat Emily Ratajkowski Berkat Tidur dan Minum Air
Kegiatan Realistis untuk Mengusir Stres, Apa Saja Itu?
Kulit Cantik Bak Seleb Korea, Innisfree Buka Gerai di Jakarta

Berbohong, memfitnah dan menggunjing orang lain atau ghibah merupakan dosa.

republika

Berbohong, memfitnah dan menggunjing orang lain atau ghibah merupakan dosa. Foto: Bergunjing, ghibah (ilustrasi)

Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Berbohong, memfitnah dan menggunjing orang lain atau ghibah merupakan dosa yang sudah ada sejak lama. Namun sepertinya dosa ini semakin marak terlihat dengan kemunculan beragam media sosial. Banyak orang seakan sangat mudah berbicara atau membuat unggahan berisi dusta, fitnah hingga ghibah. 

Termasuk juga, tidak sedikit warganet yang sangat mudah menyebarkan informasi atau berita yang belum diketahui pasti kebenarannya. Padahal informasi itu dapat merugikan orang lain. 

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut” (QS. Al Hujurat:6)

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا 

Artinya: Rasûlullâh SAW bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong). (HR. Bukhari). 

Atas dosa berbohong hingga fitnah, ulama memberikan panduan terkait menebus kesalahan ini. Mantan Mufti Mesir, Dr Ali Jum'ah menyebut dosa ini bisa diampuni jika orang yang bersalah meminta maaf kepada orang yang dizalimi. 

"Berbohong, memfitnah, ghibah dan perkataan buruk bisa diampuni dengan meminta maaf kepada orang yang telah Anda lakukan ini. Ditambah juga dengan berdoa kepada Allah," jelasnya dilansir dari Elbalad (Rabu (19/1).

Syekh Ali Jum'ah juga memberikan satu doa untuk meminta ampunan atas dosa ini. Doanya adalah sebagai berikut:

اللهم اغفر له، اللهم عافه، اللهم ارزقه، اللهم سامحنى

Latin: Allahummaghfirlahu, allahumma 'aafihi, allahummarzuqhu, allahumma saamihnii. 

Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah sembuhkanlah dia, Ya Allah berilah rezeki baginya, Ya Allah ampunilah saya,"

Baca Juga

Tips menghilangkan kebiasaan gibah dan fitnah:

Perbanyak berdzikir atau mengingat Allah.

Jaga sholat lima waktu. 

Rasakan kehadiran Allah atas apa yang Anda katakan dan lakukan.

Pastikan untuk mengubah kejahatan dengan tangan Anda atau dengan lidah Anda, jika Anda melihat seorang yang melakukan dosa ini, nasihati dia dan bawa dia kembali ke jalan yang benar.

Memelihara kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan Umat Muslim dan menjaga hati dan kehormatan Muslim lain

Rasulullah SAW bersabda:

وعن فضالة بن عبيد رضي الله عنه قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ : ((أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ، وَالْمُسْلِمُ : مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُجَاهِدُ: مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ ، وَالْمُهَاجِرُ: مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذَّنُوبَ )) رواه أحمد .

Artinya: Dari Fadhalah bin Ubaid radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika haji wada: “Maukah aku kabarkan kalian tentang ciri seorang mukmin? Yaitu orang yang orang lain merasa aman dari gangguannya terhadap harta dan jiwanya. Dan muslim, adalah orang yang orang lain merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan mujahid, adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah. Dan muhajir (orang yang hijrah), adakah orang yang meninggalkan kesalahan-kesalahan dan dosa” (HR. Ahmad).

  • ghibah
  • dosa ghibah
  • bergunjing
  • dosa fitnah
  • menghapus dosa

Apakah anda pernah berkata dusta apa yang hati anda rasakan saat berdusta