Susu mengandung sejenis gula yang disebut laktosa. Air susu sapi dan manusia mengandung kira-kira 5% laktosa. Show Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.
Laktosa adalah salah satu jenis gula yang dapat ditemukan dalam susu atau produk yang mengandung susu di dalamnya. Pada dasarnya, sebagian besar susu yang Anda konsumsi mengandung laktosa. Itulah sebabnya, pembahasan mengenai laktosa adalah jenis gula yang erat kaitannya dengan susu dan produk olahannya. Menurut World Gastroenterology Organization (WGO), laktosa adalah gula yang terdiri dari glukosa dan galaktosa. Keduanya merupakan jenis gula yang lebih sederhana dan digunakan oleh tubuh secara langsung sebagai sumber energi. Sederhananya, laktosa adalah gula yang dipecah oleh enzim bernama laktase di dalam tubuh menjadi glukosa dan galaktosa. Lebih lanjut, glukosa dari hasil proses pemecahan laktosa adalah gula yang bisa ditemukan dalam jenis makanan lainnya, tetapi galaktosa hanya terdapat dalam laktosa saja. Galaktosa dalam laktosa adalah gula yang bermanfaat untuk berbagai fungsi biologis anak. Maka dari itu, dalam masa tumbuh kembang anak, mereka membutuhkan asupan susu untuk mengoptimalkan fungsi tubuh agar lebih optimal. Kandungan nutrisi dalam susu dapat mendukung tumbuh kembang anak dan memelihara kesehatan, Namun di beberapa orang ada yang merasa mual dan kembung setelah minum susu. Nah, apakah Anda sendiri pernah setelah minum susu merasa mual, perut kembung, badan gatal-gatal atau tidak enak badan? Bila Anda pernah mengalami hal tersebut, mungkin bisa ada 2 kemungkinan, Anda mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu. Baik alergi susu maupun intoleransi laktosa adalah 2 kondisi yang mengganggu kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan. Alergi susu dan intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan pencernaan yang sering dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda lho. Yuk, kenali pembahasan tentang alergi susu dan intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang kerap dialami anak-anak hingga orang dewasa. Baca Juga : Resep Roti Maryam Rumahan – Resep Mantul (Manis Nikmat Dalam Tujuh Langkah) Intoleransi LaktosaIntolerance lactose atau dikenal juga dengan intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan usus memecah gula alami yang dikenal dengan laktosa. Ketidakmampuan usus kecil memecah laktosa menjadi gula lebih sederhana, yaitu jadi glukosa dan galaktosa ini membuat laktosa berubah menjadi gas, dengan adanya gas ini menyebabkan muncul berbagai gejala masalah pencernaan seperti:
Nah, yang membuat perut Anda merasa kurang nyaman setelah minum susu karena kandungan laktosa adalah gas tersebut. Namun perlu dicatat, bahwa tidak semua penderita intoleransi laktosa dapat mengalami gejala-gejala di atas karena setiap orangnya dapat mengalami gejala yang berbeda-beda, dan tingkat keparahan gejala yang disebutkan di atas tergantung pada seberapa banyak laktosa yang telah dikonsumsi. Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui penjelasan intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan pencernaan yang perlu dipahami gejala dan cara penanganannya. Umumnya laktosa adalah gula yang ada dalam kandungan susu hewani dan produk olahannya seperti yogurt dan keju. Beberapa gejala intoleransi laktosa adalah munculnya perut kembung, diare, mual, sering buang angin, dan kram perut yang dapat dirasakan antara 30 menit hingga dua jam setelah mengonsumsi susu atau makanan yang mengandung susu. Namun, yang dapat membedakan antara alergi susu dengan intoleransi laktosa adalah perbedaan efek yang dapat terjadi ketika Anda selesai minum susu. Biasanya, orang yang memiliki alergi susu bisa merasakan gejala yang lebih parah dibandingkan orang dengan intoleransi laktosa. Penyebab kondisi intoleransi laktosa adalah munculnya beberapa faktor pemicu sesuai dengan jenisnya. Baca Juga : Resep Breakfast Cup Penyebab Intoleransi Laktosa Berdasarkan JenisnyaSeperti yang telah dijelaskan, intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Bahkan, intoleransi laktosa adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor pemicu. Nah, faktor pemicu ini muncul karena penyebab intoleransi laktosa adalah jenisnya itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis intoleransi laktosa yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Seperti yang Anda ketahui, laktosa adalah jenis gula yang sebenarnya baik bagi tubuh. Akan tetapi, laktosa adalah salah satu penyebab munculnya gangguan pencernaan bagi sebagian orang. Itulah sebabnya, Anda perlu lebih cermat sebelum mengonsumsi produk susu dan sejenisnya. Setelah mengetahui penjelasan mengenai laktosa adalah nutrisi yang dapat memicu kondisi intoleransi laktosa, lantas bagaimana dengan alergi susu? Simak penjelasannya berikut ini. Alergi SusuApakah alergi susu dan intoleransi laktosa adalah penyakit yang sama? Mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya akan hal tersebut. Kedengarannya, alergi susu dan intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang sama, ya? Padahal, alergi susu dan intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang berbeda lho. Alergi susu secara sederhana adalah respon yang tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap susu atau produk berbahan susu. Kebanyakan alergi susu ditemukan pada anak-anak, namun tidak menutup kepada orang dewasa atau remaja juga bisa alergi susu. Intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang sering dialami oleh bayi, anak-anak, sampai orang dewasa. Sedangkan, alergi susu lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak karena sistem imunnya belum berkembang secara maksimal. Bagaimana Gejala Alergi Susu?Intoleransi laktosa adalah penyakit yang bisa diidentifikasi dari gejala yang muncul, begitu pula dengan alergi susu. Ada beberapa gejala yang langsung muncul setelah minum susu, seperti:
Ada juga gejala yang muncul setelah beberapa jam setelah minum susu, seperti:
Nah, jadi Anda sudah tahu kan beda keduanya? Secara sederhana intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan sangat berbeda dengan alergi susu, intoleransi laktosa adalah penyakit yang tidak berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, melainkan hanya kemampuan usus memecah laktosa saja. Laktosa adalah nutrisi yang tidak bisa dicerna dengan baik oleh sebagian orang dan justru memicu efek samping. Sedangkan, alergi susu adalah masalah sistem kekebalan tubuh dalam menerima protein susu. Meskipun di beberapa kasus gejala yang muncul itu sama seperti mual dan muntah, tapi bukan berarti penyebabnya sama. Baca Juga : Resep Kue Ombus-ombus Khas Sumatera Utara Cara Mengatasi Alergi Susu dan Intoleransi LaktosaAlergi susu dan intoleransi laktosa adalah 2 gangguan kesehatan yang perlu diatasi dengan cara berbeda. Di antara kedua hal ini, intoleransi laktosa adalah gangguan kesehatan yang lebih mudah ditangani, yaitu dengan cara memilih dan membatasi jumlah makanan dan minuman yang Anda konsumsi jika mengandung susu di dalamnya. Namun, jika Anda alergi dengan susu, Anda bisa coba beberapa tips di bawah ini:
Protein susu ditemukan dalam banyak makanan bahkan yang tidak Anda sangka sekalipun. Contohnya seperti beberapa tuna kaleng, minuman berenergi, dan bahkan permen karet. jadi Anda harus lebih teliti untuk mengecek terlebih dahulu makanan yang ingin Anda konsumsi, ya.
Karena alergi susu dan intoleransi laktosa adalah 2 kondisi yang berbeda, maka penanganan intoleransi laktosa adalah dengan mengatur pola makan, mengonsumsi suplemen tambahan. Kurangi makanan yang menggunakan olahan susu, dan bila Anda ingin mengonsumsi susu bisa dengan ukuran yang tidak terlalu banyak dan waktu yang tepat. Baca Juga : Kebutuhan Jasmani Untuk Mendukung Gaya Hidup Sehat Kapan harus ke dokter?Bila Anda mengalami hal-hal di atas jangan langsung mendiagnosa sendiri ya, pastikan Anda ke dokter untuk melakukan pengecekan untuk mengetahui Anda menderita intoleransi laktosa atau alergi susu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi, karena gejala intoleransi laktosa memiliki kemiripan dengan gejala alergi protein susu sapi, irritable bowel syndrome (IBS), radang usus, dan penyakit celiac. Anda bisa konsultasikan dengan dokter spesialis gizi mengenai pola diet yang tepat.
Diagnosis Intoleransi LaktosaDokter dapat menduga pasien mengalami intoleransi laktosa dengan mengetahui gejala yang dialami pasien. Namun, untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
Baca Juga : Resep Es Barnebon Khas Sumatera Selatan Nah, itu dia beberapa penjelasan tentang perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa. Penanganannya cukup berbeda, bukan? Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tenaga medis jika mengalami gejala seperti yang telah dibahas, ya. Intoleransi Laktosa bisa tetap mengonsumsi susu, lho, jika Anda tau waktu kapan mengonsumsi dan takaran yang sesuai, seperti Frisian Flag Purefarm Flavour Milk 225 ml. |