Apa yang terjadi pada sel jika membran lisosom pecah?

Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang istilah lisosom? Mungkin kamu belum pernah mendengarnya, karena organel yang satu ini ada di dalam sel. Selain lisosom, masih ada juga organel yang lainnya, misalnya saja mitokondria. Lalu, bagaimana lisosom itu? Yuk kita lihat penjelasannya bersama.

Lisosom ini berbentuk agak bulat dan dia dibatasi dengan membran tunggal. Diameter dari lisosom ini kecil banget, kira-kira 1,5 um. Lisosom ini dibuat oleh badan golgi yang isinya penuh sama protein. Lisosom ini memiliki banyak enzim yang bisa melakukan hidrolisis makromolekul. Misalnya saja pada polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan juga protein dalam sel. Enzim-enzim hidrolitik ini terjebak di dalam lisosom. Akibatnya, proses untuk mencerna komponen dalam sel menjadi terhalang.

Kalau enzim-enzim hidrolitik ini keluar dari lisosom, akibatnya isi sel bisa terhidrolisis. Karena banyak hal itu tadi, lisosom sering dinamakan sebagai kantong pembunuh diri. Kalau bahan di dalam sel harus dicerna dulu, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Pertama, bahan itu akan digabung sama lisosom lalu dihidrolisis. Bahan-bahan itu adalah struktur subseluler lainnya, misalnya mitokondria yang sudah nggak berfungsi lagi.

Selain itu, lisosom juga berfungsi untuk menghancurkan sel yang nggak berfungsi lagi. Kalau selnya luka atau mati, lisosom yang ada di dalamnya akan membantu untuk menghancurkannya. Untuk yang satu ini, contohnya adalah ekor kecebong yang secara bertahap akan dihancurkan oleh lisosomnya sendiri.

Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang apa itu lisosom. Bab ini tentunya penting untuk bisa kamu pelajari karena bisa membantumu menyelesaikan masalah di bidang pelajaran biologi. Tertarik untuk bisa mempelajari bab ini secara lebih lanjut kan? Selamat belajar.

(mdk/iwe)