Apa yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha di indonesia agar mampu bersaing dalam menghadapi mea

Ibarat menghadapi pertempuran, sekelompok pasukan yang ingin pergi bertempur tentu harus melakukan persiapan agar bisa memenangkan pertempuran. Kecil kemungkinan pasukan tersebut akan bisa menang jika datang ke medan pertempuran hanya berbekal nyali dan semangat. Musuh pasti sudah mempersiapkan perlengkapan terbaik mereka agar kesempatan untuk menang kian besar. Karena itu, pasukan mana dengan persiapan yang lebih baik, hampir bisa dipastikan akan menang dalam pertempuran.

Begitu juga dengan datangnya berlakunya pasar bebas ASEAN. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi arena persaingan antarnegara-negara Asia Tenggara. Tidak hanya di arena olahraga dalam bentuk SEA Games, tetapi dalam konteks kompetisi dalam bidang ekonomi, satu sama lain negara-negara ASEAN bersaing.

Baca Juga: Karakter Pengusaha yang Bisa Ditiru untuk Menghadapi Pasar Bebas MEA

Agar Bisa Bersaing, Pahami Fakta dan Karakteristik MEA Berikut ini

Karakteristik Negara-Negara ASEAN via foundersguide.com

Meskipun pada dasarnya, MEA membuka kesempatan negara-negara ASEAN untuk bisa meningkatkan taraf perekonomian mereka, tetapi dalam praktiknya akan ada persaingan antarnegara-negara ini untuk bisa menjadi pemimpin dalam distribusi barang dan jasa yang kian mudah ke depannya. Setiap negara peserta MEA dipastikan akan saling bersaing satu sama lain untuk saling berebut pangsa pasar di Asia Tenggara.

Berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui terkait dengan MEA yang bisa jadi informasi yang bermanfaat, yaitu:

  1. MEA sudah dijadikan rencana sejak lama, tetapi baru pada tahun 2015 diberlakukan untuk pasar perdagangan di Indonesia.
  2. MEA membuka kesempatan bagi seluruh pekerja di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka karena cakupan ketersediaan lapangan pekerjaan yang luas.
  3. Produk-produk, baik dari Indonesia dan negara lain, dapat diperdagangkan dengan bebas dan legal tentunya. Karena sudah banyak produk Indonesia yang diakui, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
  4. Memacu Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya.
  5. Produk dalam negeri mau tidak mau akan bersaing dengan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Berjalannya MEA di negara Asia Tenggara diharapkan akan mewujudkan beberapa tujuan, di antaranya:

  1. Menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang sangat kompetitif di antara negara-negara Asia Tenggara agar bisa bersaing dengan kawasan lainnya.
  2. MEA menjadikan ASEAN sebagai wilayah untuk melakukan pembangunan ekonomi secara merata tanpa adanya kesenjangan sosial.
  3. Daerah-daerah di tanah air diharapkan bisa fokus secara penuh untuk membangun ekonomi dalam era globalisasi saat ini.
  4. Menjadikan ASEAN sebagai pasar produksi tunggal.

Dengan memperhatikan perkembangan positif dari MEA, secara perlahan mulai terbuka beberapa peluang kerja sama dan manfaat seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Manfaat MEA bagi Indonesia

MEA Terfoukus pada Kerja Sama di Bidang Ekonomi Negara-Negara ASEAN via rumahcitakita.org

Sejak diberlakukan, MEA memberikan banyak kesempatan bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan banyak pebisnis dari negara lain. Bentuk kerja sama yang dilakukan memberi berbagai manfaat, di antaranya:

1. Mestabilkan Perekonomian Negara

Hadirnya MEA diharapkan menjadi tonggak awal dalam menstabilkan perekonomian negara. Hal ini bisa terwujud karena MEA bisa meningkatkan perekonomian negara.

2. Memberi Keuntungan dari Segi Ekspor dan Impor

Nantinya akan ada lebih banyak kemudahan bagi produk-produk dari setiap negara untuk keluar masuk ke negara-negara lain. Tidak ada lagi hambatan di bea cukai sehingga produk akan lebih cepat datang dan lebih aman.

3. Meningkatnya Investasi

MEA bisa menjadi jalan bagi meningkatnya nilai investasi yang dilakukan para pengusaha di perdagangan internasional.

4. Menjadikan Pebisnis Kreatif

Persaingan akan membuat para pebisnis berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi penguasa di bidang yang mereka tekuni. Pebisnis akan mencoba berbagai cara kreatif demi menarik lebih banyak konsumen, yang ujungnya tentu untuk lebih banyak mengeruk keuntungan.

5. Menambah Laba bagi Negara

Tidak bisa dipungkiri bahwa negara yang bisa meningkatkan nilai ekspornya pada era MEA ini otomatis akan meningkatkan laba bagi negara.

6. Menyejahterakan Masyarakat

Berjalan beriringan dengan semakin majunya perekonomian negara pada masa MEA maka kesejahteraan masyarakat di negara tersebut juga akan meningkat. Saat melihat berbagai manfaat yang bisa dihasilkan maka penting bagi setiap pelaku usaha, tenaga kerja, dan Pemerintah untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi MEA.

Beberapa Kiat Praktis dalam Menghadapi MEA

Dengan Berlakunya MEA, Persaingan Kerja Semakin Ketat via chotot.com

Keberadaan MEA perlu disikapi secara positif. Negara yang cepat tanggap, baik dalam inovasi, pembuatan regulasi, maupun penyediaan infrastruktur, berpeluang untuk mendapatkan banyak keuntungan dari penyelenggaraan MEA. Bagi pelaku bisnis, berikut ini beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan agar benar-benar merasakan keuntungan dari penyelenggaraan MEA.

1. Leadership

Jiwa kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan dalam situasi atau pekerjaan apa pun, termasuk pada masa MEA saat ini. Orang-orang dengan jiwa kepemimpinan akan memiliki kemampuan untuk mengatur dan sangat peduli terhadap kemajuan kelompok atau perusahaan yang dipimpinnya. Pemimpin yang memiliki jiwa leadership akan berusaha sekuat tenaga demi kemajuan perusahaannya.

2. Public Speaking

Baik sebagai perwakilan perusahaan maupun tenaga kerja, memiliki kemampuan public speaking jelas penting dalam karier atau menjalankan bisnis apa pun, termasuk dalam penyelenggaraan MEA. Dengan memiliki kemampuan ini, seseorang bisa menarik perhatian orang lain agar mau menuruti kemauannya. Tentu saja hal ini bisa dimanfaatkan sebagai alat pemasaran yang efektif.

3. Bahasa Asing

Bersaing secara internasional mau tidak mau pasti dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Terlebih jika menguasai bahasa-bahasa yang digunakan negara-negara ASEAN, tentu akan sangat mendukung dalam era MEA ini.

4. Project Management

Project management adalah kemampuan seseorang dalam membuat rancangan sebuah proyek. Dalam hal ini, yang dirancang adalah waktu pengerjaan, kekuatan, dan kelemahan yang bisa membawa proyek akan berhasil atau justru akan menemui kegagalan.

5. Negosiasi dan Mediasi

Pengusaha yang pandai dalam hal negosiasi dan mediasi bisa dengan cepat memutuskan persoalan atau masalah. Pada era pasar bebas, interaksi dengan perusahaan asing tentu akan memberikan perbedaan cara pandang yang berbeda dengan yang kita alami setiap hari. Karena itu, memiliki kemampuan tersebut akan sangat membantu memecahkan persoalan.

6. Networking

Sudah jelas bahwa jaringan yang luas bisa meningkatkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan. Memiliki kemampuan dalam menjalin relasi akan semakin berpeluang dalam meraih kesuksesan pada masa depan.

7. Rendah Hati

Dorong diri kita untuk selalu rendah hati dalam segala hal. Setelah berhasil meningkatkan kemampuan diri dan menguasai banyak keahlian, bukan berarti kita menjadi sombong dan berhenti belajar. Orang yang mau terus belajar akan menjadi aset yang penting dalam perusahaan pada masa MEA.

8. Openness

Berbenturan dengan budaya lain adalah konsekuensi yang tidak bisa dihindari dalam pasar bebas internasional. Baik pekerja maupun pebisnis tetap perlu menerima perbedaan pandangan dan budaya agar tercipta harmoni dan keselarasan demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

9. Ingin Tahu dan Kritis

Menjadi orang yang kritis akan mendorong orang tersebut untuk menjadi orang yang selalu berpikir ke depan. Setiap kesalahan bisa menjadi kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan. Rasa ingin tahu akan membuat seseorang untuk selalu mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari yang sudah mereka miliki.

10. Profesionalisme

Pada era MEA dan sebelumnya, bisa dikatakan profesionalisme adalah karakter yang sangat diperlukan, baik oleh calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri maupun pengusaha Indonesia yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan asing. Berpikir dan bekerja secara profesional akan mengundang pujian dari orang lain.

Baca Juga: 8 Profesi yang Penuh Persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Berubah dari Sekarang sebagai Awalan yang Baik

Perubahan diri menjadi personal yang lebih baik dengan memanfaatkan kiat-kiat di atas bisa menjadi awalan yang baik dalam menghadapi era MEA yang penuh dengan persaingan antarnegara, baik produk maupun jasa. Tenaga kerja yang mempunyai persiapan yang baik dan pengusaha yang punya integritas dan inovasi yang kreatif ke depannya akan memiliki peluang yang bagus untuk bisa menjadi pemimpin dalam pasar bebas MEA.

Baca Juga: Daftar Skills yang Wajib Dikuasai Pelajar pada Era MEA

 

Penjelasan: Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai masih belum memenuhi standar. Masyarakat belum sepenuhnya dan seluruhnya membuka mata dan fokus, sementara itu banyak sektor yang sebenarnya menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Banyaknya pasar impor ilegal yang menggerogoti dan menghambat produk dalam negeri.

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah dapat menambah laba negara karena bebas biaya ekspor ke sesama anggota ASEAN. Hal ini membuat apa manfaat MEA bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya adalah margin pendapatan negara jadi lebih besar sehingga laba yang didapatkan juga besar.

Dampak positif MEA terhadap peningkatan dan kemudahan investasi asing masuk bagi setiap negara juga memberikan dampak negatif berkelanjutan. Salah satu dampak negatifnya adalah adanya suatu eksploitasi terhadap sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia.

Melakukan pelatihan untuk pengembangan keahlian dan keterampilan kerja kepada tenaga kerja dengan cara mendirikan balai-balai latihan kerja. Memberikan pemagangan kepada calon tenaga kerja melalui pelatihan kerja di tempat bekerja. Memberikan peningkatan makanan yang bergizi dan kesehatan.

KOMPAS.com – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sistem perdagangan pasar bebas yang dilakukan oleh semua negara anggota ASEAN.

Jadi bila ditanya apa harapan MEA terhadap negara-negara anggota yang belum maju, jawabannya adalah MEA mengharapkan supaya tingkat perekonomian negara-negara miskin dan berkembang yang menjadi anggota ASEAN bisa meningkat pesat dan bisa setara dengan negara-negara lain yang telah maju.

Adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberi manfaat, berupa bertambahnya keuntungan negara yang didapatkan dari kegiatan ekspor. Salah satu program MEA adalah bisa mengekspor barang ke luar negeri, tanpa dikenai biaya.

3. Apa yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia agar mampu ikut berpartisipasi di MEA? Jawaban: Yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia adalah mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang bisa bersaing.

Jawaban: MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) adalah sebuah kesepakatan yang diberlakukan oleh para pemimpin ASEAN untuk mewujudkan sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara.

Pengaruh Positif MEA

Lapangan pekerjaan pun akan semakin beragam dan membutuhkan trnaga ahli yang terampil di bidangnya. MEA juga dapat menjadi peluang besar untuk meningkatkan investasi dari perusahaan ke negara lain. Investasi yang meningkat juga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Jawaban: MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) adalah sebuah kesepakatan yang diberlakukan oleh para pemimpin ASEAN untuk mewujudkan sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara. MEA disepakati pada akhur tahun 2015 lalu.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah Indonesia menghadapi MEA 2015 dalam sektor tenaga kerja yaitu melalui pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta penyetaraan kualifikasi tenaga kerja melalui sertifikasi dan …

Bagaimana sikap kita dalam menghadapi perdagangan bebas??

Pengusaha harus semakin cepat belajar. Cepat dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sigap dalam mengambil keputusan-keputusan strategis dalam bisnis. Cepat dalam menganalisa peluang-peluang yang ada dan mengambil celah di antara kompetitor.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community) merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta …

Bangsa Indonesia dikatakan belum siap menghadapi MEA karena beberapa alasan, antara lain sebagai berikut. Kualitas SDM yang rendah. Perilaku masyarakat yang cenderung konsumtif dari pada produktif. Tata kelola pemerintahan yang masih kurang transparan.

Apakah MEA itu? MEA singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Para pemimpin Asean sepakat memberlakukan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 agar daya saing Asean meningkat dan untuk menarik investasi asing.

Bagaimana sikap kita dalam menghadapi perdagangan bebas??

Pengusaha harus semakin cepat belajar. Cepat dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sigap dalam mengambil keputusan-keputusan strategis dalam bisnis. Cepat dalam menganalisa peluang-peluang yang ada dan mengambil celah di antara kompetitor.

Latar belakang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Latar belakang dibentuknya MEA adalah untuk mewujudkan integrasi ekonomi antar negara yang tergabung dalam ASEAN dengan cara membuat sistem perdagangan bebas atau free trade. Perjanjian ini telah disepakati oleh seluruh anggota ASEAN termasuk Indonesia.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic Community) merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta …

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah dapat menambah laba negara karena bebas biaya ekspor ke sesama anggota ASEAN. Hal ini membuat apa manfaat MEA bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya adalah margin pendapatan negara jadi lebih besar sehingga laba yang didapatkan juga besar.

Adapun peran pemerintah dalam meningkatkan mutu tenaga kerja, yaitu dengan: Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja. Mengadakan pelatihan kerja yang sesuai dengan formasi kerja yang tersedia. Mendirikan industri padat karya yang melibatkan banyak tenaga kerja.

Peluang Indonesia dalam menghadapi MEA yaitu dapat memperluas pangsa pasar Indonesia dimana Indonesia dapat menjajakan barang produksi dalam negeri untuk dieskpor keluar Indonesia terutama ke negara-negara anggota MEA.

karena untuk menghadapi berbagai persaingan di dalam setiap negara, jadi tenaga kerja Indonesia perlu disiapkan untuk menyongsong era globalisasi, dengan adanya persiapan tenaga kerja dari Indonesia maka bangsa Indonesia akan lebih mudah mengikuti arus perkembang globalisasi dengan demikian Indonesia dapat menciptakan …

3. Apa yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia agar mampu ikut berpartisipasi di MEA? Jawaban: Ada beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya seperti meningkatkan kualitas produk, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.

Dampak positif yang muncul adalah masyarakat dapat menjual barang-barang hasil produksinya ke Negara di ASEAN dengan mudah, namun dampak negatifnya akan banyak produk-produk yang masuk kedalam negeri sehingga menjadikan persaingan menjadi lebih ketat.

Jawaban. Jawaban: Peluang menjadi wirausaha semakin terbuka lebar dengan adanya kebijakanMEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dengan MEA, kita akan lebih mudah melakukan kegiatan ekspor dan impor tanpa biaya tambahan.

Daya saing tenaga kerja Indonesia tergolong rendah. Menurut laporan World Talent Ranking 2018, skor Indonesia 51,3 dan menempati peringkat 45 dari 63 negara yang diteliti. Meski begitu, peringkat Indonesia meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada 2016 dan 2017, Indonesia berada di peringkat 47.

Pembahasan. Ciri-ciri MEA yaitu kawasan ekonomi yang sangat bersaing, pembangunan wilayah ekonomi yang merata, serta menjadi pusat pasar produksi tunggal. Oleh karena itu, tiga ciri tersebut adalah ciri-ciri masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

no3:Dampak positif MEA terhadap Indonesia terjadi di berbagai sisi, diantaranya adalah sisi perdagangan, sisi investasi, dan sisi ketenagakerjaan. … Para tenaga kerja Indonesia dapat bekerja dengan bebas di negara anggota ASEAN sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya, dan juga sebaliknya.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Surah Makkiyah

Salah satu manfaat MEA bagi Indonesia dan negara ASEAN adalah bertambahnya laba atau keuntungan negara. Hal ini dikarenakan karena ekspor yang enggak terkena biaya sehingga membuat margin pendapatan negara jadi lebih besar sehingga laba yang didapatkan juga jadi lebih besar.

3. Apa yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia agar mampu ikut berpartisipasi di MEA? Jawaban: Yang perlu disiapkan oleh tenaga kerja Indonesia adalah mempersiapkan diri sebagai tenaga kerja yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang bisa bersaing.

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah dapat menambah laba negara karena bebas biaya ekspor ke sesama anggota ASEAN. Hal ini membuat apa manfaat MEA bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya adalah margin pendapatan negara jadi lebih besar sehingga laba yang didapatkan juga besar.

Dengan diterapkannya MEA, peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia akan semakin terbuka. Begitu pula sebaliknya, tenaga kerja Indonesia juga mempunyai peluang yang lebih besar untuk bekerja di negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Kewajiban sebagai Pelajar

Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. 3. Menghormati tenaga kependidikan. 4. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan sekolah yang bersangkutan.

Sebagai seorang siswa kita dapat berpartisipasi dalam menghadapi MEA dengan cara mengembangkan kecerdasan dan juga pola pikir positif. Karena dibutuhkan kecerdasan juga kepercayaan diri untuk bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.

Jawaban: Yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha dalam menghadapi MEA yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan memiliki daya tarik tersendiri di kawasan ASEAN agar semakin banyak yang tertarik dengan produk kita.

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) memiliki suatu pola yang mengintegrasikan ekonomi negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asia Nations) dengan cara membentuk sistem perdagangan yang bebas/free trade antara negara-negara anggota ASEAN.

Jawaban: MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan perdagangan bebas yang memungkinkan suatu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Mengenal Manfaat MEA. MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah perjanjian yang dihasilkan pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT di Kuala Lumpur, Malaysia. Tujuan awal dari dibentuknya MEA adalah menjadikan kawasan Asia Tenggara menjadi makmur dengan pembangunan dan pengembangan ekonomi yang merata di setiap negara anggota.

Cara meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi MEA yaitu : Meningkatkan kualitas pendidikan. memberikan pendidikan tambahan dan juga pelatihan. Memberikan pelajaran bahasa Inggris bagi pelajar dan mahasiswa.

Jawaban: Tentu saja setiap siswa dapat berpartisipasi dalam menghadapi MEA, dengan cara mengasah rasa percaya diri, selalu tertarik dengan hal-hal baru, mengembangkan keterampilan khusus melalui kursus serta menguasai bahasa asing akan membuat siswa tersebut siap menghadapi MEA di masa mendatang.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara Asia Tenggara.