Apa yang menyebabkan terjadinya gempa vulkanik brainly?

Merdeka.com - Gunung berapi adalah arsitek geologi bagi bumi. Gunung berapi inilah yang menciptakan lebih dari 80 persen permukaan planet kita, meletakkan dasar yang memungkinkan kehidupan untuk berkembang.

Kekuatan eksplosif mereka menghasilkan kawah-kawah. Sungai lava pun menyebar. Tetapi seiring berjalannya waktu, unsur-unsur tersebut memecah batuan vulkanik, membebaskan nutrisi dari penjara berbatu dan menciptakan tanah yang sangat subur, yang memungkinkan peradaban berkembang.

Jenis-jenis Letusan Gunung

Penyebab terjadinya gunung meletus, dapat dilihat dari jenis letusannya. Menurut laman esdm.go.id, tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunung berapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi, yaitu:

  • Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana;
  • Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua;
  • Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batu apung dalam jumlah besar;
  • Tipe Sub Plinian, erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik. Erupsi subplinian dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit;
  • Tipe Ultra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batu apung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa;
  • Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik;
  • Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunung berapi, gunung api bawah laut atau gunung api yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya disebut freatomagmati. Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.

(mdk/ank)