Apa yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi medis darurat ketika darah yang menuju ke jantung terhambat. Gangguan aliran darah ke jantung bisa merusak atau bahkan menghancurkan otot jantung dan bahkan bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami serangan jantung harus segera dibawa ke rumah sakit terdetak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Waspada, Pernah Serangan Jantung Berisiko Alami Perikarditis


Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih arteri koroner tersumbat. Hal ini menyebabkan pasokan darah menuju jantung terganggu. Padahal, jantung membutuhkan pasokan darah konstan yang mengandung oksigen. Apabila jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka otot-otot jantung akan rusak.

Umumnya, penyumbatan pada arteri koroner disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak yang membentuk plak. Kondisi ini membuat arteri mengalami penyempitan dan dikenal sebagai aterosklerosis. Jika tidak segera diatasi, aterosklerosis dapat meningkat menjadi penyakit arteri koroner. Penyakit inilah yang banyak menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung.

Ada beberapa pemicu yang dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami penyakit arteri koroner yang mengakibatkan serangan jantung. Misalnya:

1. Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

2. Sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.

3. Mengidap penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes.

4. Mengalami kondisi obesitas.

5. Memiliki kebiasaan merokok.

6. Memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung.

7. Kurang melakukan olahraga atau aktivitas fisik.

8. Memiliki tingkat stres yang tinggi.

9. Mengidap gangguan autoimun.

10. Memiliki riwayat preeklamsia.


Gejala Serangan Jantung

Seseorang yang mengalami serangan jantung akan mengalami beberapa keluhan dalam tubuhnya. Berikut ini beberapa gejala yang umumnya terjadi saat serangan jantung:

1. Nyeri atau tidak nyaman pada bagian dada. Kebanyakan serangan jantung menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian tengah atau kiri dada. Biasanya, kondisi ini akan berlangsung selama beberapa menit dan kemudian menghilang. Rasa tidak nyaman meliputi tekanan, tertekan, atau nyeri.

2. Gejala lainnya adalah kelelahan, pusing, dan juga pingsan. Sebelum gejala ini terjadi, biasanya pengidap serangan jantung akan mengalami keringat dingin.

3. Selain pada dada, nyeri dan tidak nyaman juga akan terasa pada beberapa bagian tubuh lain. Misalnya, rahang, leher, hingga ke bagian punggung.

4. Sesak napas menjadi gejala lain yang akan menyertai gejala sebelumnya.

Hal yang perlu diperhatikan, gejala-gejala tersebut tak selalu dialami oleh orang yang mengalami serangan jantung. Dalam beberapa kasus, ada pula orang yang tak mengalami gejala sama sekali, bahkan sampai mengalami jantung berhenti.

Berhenti jantung ini disebabkan oleh komplikasi serangan jantung. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi saat jantung mengalami kekejangan hingga menyebabkan kejang yang akan berhenti mendadak.

Baca juga: Ini Hubungan Antara Serangan Jantung dan Aterosklerosis


Diagnosis Serangan Jantung

Selain memperhatikan gejala yang dialami, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis serangan jantung:

1. ECG atau EKG bisa digunakan untuk mengukur aktivitas listrik, kecepatan, hingga keteraturan detak jantung.

2. Echocardiogram merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan bantuan ultrasound untuk membuat gambaran jantung.

3. Rontgen dada dilakukan untuk membuat gambaran mengenai jantung, paru-paru, hingga organ lain pada dada.

4. Katerisasi jantung juga bisa dilakukan untuk memeriksa bagian yang mengalami penyumbatan pada arteri dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel.

5. Angiogram koroner dilakukan untuk memeriksa bagian yang mengalami penyumbatan dengan menggunakan sinar X untuk mendeteksi pewarna yang disuntikkan melalui katerisasi jantung.


Pengobatan Serangan Jantung

Terdapat beberapa cara yang akan dilakukan dokter untuk menganani atau mengobati serangan jantung. Contohnya:

1. Operasi dan prosedur penanganan serangan jantung.

2. Obat-obatan yang digunakan.

3. Pemulihan setelah mengalami serangan jantung.

Lama pemulihan dari serangan jantung akan disesuikan dengan kondisi kerusakan yang terjadi pada bagian jantung. Umumnya, pengidap serangan jantung akan kembali pulih setelah perawatan dan pengobatan selama 2 minggu. Namun, pada beberapa orang lainnya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.


Pencegahan Serangan Jantung

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung, seperti:

1. Perubahan gaya hidup yang sehat agar tehindar dari diabetes dan hipertensi.

2. Memilih makanan yang sehat.

3. Menghentikan kebiasaan merokok.

4. Menjaga tekanan darah.

Baca juga: Muncul Sebelum Serangan Jantung, Apa Itu Angina Pektoris?


Komplikasi Serangan Jantung

Serangan jantung yang tak segera ditangani dengan tepat bisa menimbulkan berbagai komplikasi, bahkan kematian. Komplikasi serangan jantung bisa berupa aritmia atau irama jantung yang tidak normal, jantung robek, hingga gagal jantung. Gagal jantung ini bisa membuat jantung tak bekerja dengan efektif untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Mengapa bisa terkena serangan jantung?

Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah yang men-suplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner. Sumbatan ini bisa macam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dll.

Makanan apa saja yang menyebabkan penyakit jantung?

Makanan Pemicu Sakit Jantung.
Daging merah. Makanan penyebab sakit jantung yang pertama adalah daging merah. ... .
2. Daging olahan. Selain daging merah, daging olahan juga rentan memicu penyakit jantung. ... .
Mentega. Ilustrasi. ... .
Pizza. ... .
Kentang goreng. ... .
6. Mi instan..

Apa yang dirasakan saat serangan jantung?

Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin. Contohnya, pusing, mual atau muntah, berkeringat dingin, jantung berdebar-debar, dada terasa terbakar, tertekan atau, atau terasa berat.