Apa yang menyebabkan biji cabai tidak tumbuh?

Biji cabai sering disebut sebagai penyebab penyakit usus buntu. Ini karena adanya anggapan bahwa biji cabai dapat menumpuk di usus buntu dan menimbulkan infeksi atau radang di organ tersebut. Benarkah biji cabai bisa menyebabkan usus buntu?

Usus buntu merupakan organ yang terhubung dengan usus besar dan terletak di rongga perut bagian kanan bawah. Organ ini memiliki bentuk seperti kantung kecil dan tipis dengan ukuran sekitar 5–10 cm.

Apa yang menyebabkan biji cabai tidak tumbuh?

Walaupun memiliki ukuran yang kecil, organ ini berfungsi untuk membantu menjaga usus besar dan saluran cerna tetap sehat dan terbebas dari kuman penyebab infeksi.

Sama seperti organ tubuh lainnya, usus buntu juga bisa bermasalah. Penyakit usus buntu bisa terjadi ketika organ ini tersumbat dan terinfeksi.

Salah satu hal yang banyak dipercaya sebagai penyebab penyakit usus buntu adalah konsumsi biji cabai berlebihan. Alhasil, banyak orang yang memisahkan bijinya dari cabai sebelum memakannya. Padahal, hal ini belum terbukti benar secara medis.

Fakta Biji Cabai Dapat Menyebabkan Usus Buntu

Informasi yang menyebutkan bahwa biji cabai dapat menyebabkan usus buntu hanyalah mitos belaka, ya. Hingga saat ini, belum ada riset atau data yang dapat membuktikan kebenarannya.

Mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan memang dapat mengiritasi saluran cerna, seperti lambung dan usus. Saluran cerna yang teriritasi ini dapat menyebabkan beragam gangguan pencernaan, mulai dari sakit perut, diare, hingga kambuhnya penyakit asam lambung (GERD).

Namun, biji cabai belum terbukti bisa menumpuk di usus buntu dan memicu peradangan atau penyakit di organ tersebut. Perlu diketahui bahwa penyakit usus buntu bukan disebabkan oleh penumpukan biji cabai atau biji buah dan sayur lain, seperti jambu biji, tomat, atau paprika.

Penyakit usus buntu umumnya disebabkan oleh sumbatan pada usus buntu. Sumbatan ini bisa terjadi karena tinja yang mengeras, infeksi parasit atau cacing, cedera perut, penebalan jaringan dinding usus buntu, hingga tumor.

Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat tumbuh serta berkembang biak dan membuat usus buntu meradang, membengkak, hingga bernanah.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, usus buntu yang bermasalah bisa pecah dan menyebarkan bakteri ke dalam rongga perut, sehingga menimbulkan kondisi yang disebut peritonitis. Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dokter.

Nah, setelah membaca penjelasan di atas, kamu tak perlu memercayai bahwa biji cabai dapat menyebabkan usus buntu.

Untuk menjaga kesehatan usus buntu dan sistem pencernaanmu, rutinlah mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum untuh. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup dan rutin olahraga untuk melancarkan pencernaanmu.

Bila kamu mengalami gejala penyakit usus buntu, seperti nyeri pada perut bagian kanan bawah terutama saat bergerak, batuk, atau bersin, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, demam, dan perut kembung, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.

Terakhir diperbarui: 20 Juli 2021

(0362) 21440

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Beranda / Artikel / Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Saat Memindahkan Bibit Cabai

Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Saat Memindahkan Bibit Cabai

Admin dkpp | 07 Juli 2020 | 3555 kali


Apa yang menyebabkan biji cabai tidak tumbuh?

Kegagalan sering terjadi pada saat petani memindahkan bibit cabai yang sudah tumbuh subur di media semai ke lahan. Hal ini sering dialami oleh petani pemula yang masih butuh banyak belajar. Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan saat memindahkan bibit cabai ke lahan tanam. 

Faktor utama yang sering terjadi adalah kurang terampilnya pekerja yang memindahkan bibit ke lahan tanam sehingga membuat tanaman yang baru dipindahkan mati. Saat memindahkan bibit, Anda harus memastikan bibit menyatu dengan tanah bedengan agar tidak menimbulkan rongga yang bisa diisi oleh udara panas. Rongga yang terisi oleh udara panas dapat menyebabkan perakaran tanaman yang masih muda mati.

Faktor penyebab kegagalan lainnya bisa datang dari kondisi lingkungan. Tanaman yang mati bisa disebabkan oleh stres akibat perubahan iklim yang terjadi secara ekstrem. Selain itu, bibit yang ditanam pada saat panas terik juga bisa menyebabkan kegagalan. Oleh karena itu, hindarkan penanaman bibit pada siang hari. Lakukan pemindahan bibit dari media semai ke lahan tanam pada pagi atau sore hari.

Bibit yang sudah dipindahkan ke lahan terkadang dapat mengalami pertumbuhan yang tidak seragam. Hal tersebut karena semua bibit tidak ditanam pada waktu yang bersamaan atau bibit terlalu sering dilakukan penyulaman (pergantian bibit yang mati).

Untuk mengurangi jumlah bibit yang mati akibat menempel pada mulsa, bisa diatasi dengan pelatihan agar pekerja mengetahui cara yang benar menanam bibit di lahan yang sudah ada mulsanya. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 6 hingga 11 siang dan dilanjutkan sore hari, kalau perlu hingga malam hari.

Faktor lainnya yang menyebabkan bibit mati adalah ulat tanah atau gangsir yang memakan bibit di lahan. Untuk mengatasi masalah ulat tanah, Anda bisa menyemprotkan insektisida atau memancingnya keluar dari tanah dengan umpan berupa campuran dedak 10 kg, ¾ gula merah, 100 gram tepung ikan, 100 gram insektisida tepung Dicarzol, dan 10 liter air. Campurkan seluruh bahan tersebut hingga rata. Jangan lupa gunakan sarung tangan untuk melindungi telapak tangan. Selanjutnya, letakkan umpan tersebut di pojok bedengan atau dekat lubang penanaman.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/faktor-faktor-yang-menyebabkan-kegagalan-saat-memindahkan-bibit-cabai/

Apa yang menyebabkan biji cabai tidak tumbuh?

Kenapa biji cabai tidak bisa tumbuh?

Kondisi tersebut biasanya terjadi karena tanaman cabai kekurangan kalsium dan tumbuh di lingkungan yang memiliki suhu lebih dari 23 derajat celcius pada malam hari. Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai.

Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan tanaman cabe?

Cara mempercepat pertumbuhan tanaman cabai.
Perhatikan suhu. Cara terbaik agar tanaman cabai yang tumbuh cepat adalah dengan menyediakan banyak panas. ... .
2. Berikan banyak cahaya. ... .
3. Lakukan pemangkasan tanaman. ... .
4. Beri nutrisi untuk tanaman. ... .
Seimbangkan pH tanah. ... .
6. Perhatikan penyiraman tanaman..

Berapa lama semai biji cabe?

Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari.

Bagaimana agar tanaman cabe subur?

Pertama dengan melakukan penyiraman secara rutin, untuk penyiraman agar cabe anda cepat berbuah anda bisa menyiramnya dengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari. Anda juga bisa menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabe agar cepat berbuah dan panen.