Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?

Ciri-Ciri Laptop Kena Virus

1. Kinerja laptop semakin lemot

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?
Laptop lambat

Ciri-ciri laptop terkena virus yang pertama bisa dilihat dari kinerja laptop semakin lambat.

Masalah ini biasanya terjadi karena virus menggunakan resource RAM dan prosesor laptop sehingga kinerjanya menjadi lambat.

Jika kasusnya seperti ini langkah pertama adalah scanning virus dari laptop. Hindari dulu browsing atau membuka data, tunggu proses scanning sampai selesai.

2. Antivirus mendadak mati

Virus merupakan perangkat lunak yang memiliki berbagai kemampuan, salah satunya merusak program.

Termasuk antivirus pun bisa dinonaktifkan oleh virus.

Untuk itu pastikan antivirus selalu hidup dan lakukan scanning virus secara berkala untuk menghindari laptop terkena virus.

3. Ada program yang tidak biasa

Virus dan malware biasanya disusupi oleh program-program yang diinstall otomatis pada laptop.

Anda perlu mengecek pada menu “Apps and Features” terutama program-program yang tidak Anda install.

Anda bisa langsung uninstall program-program mencurigakan, jika Anda belum tahu cara uninstall aplikasi laptop bisa baca pada artikel sebelumnya.

Jika aplikasi tidak bisa diuninstall, cobalah menggunakan software uninstall pihak ketiga seperti Revo Uninstaller atau sejenisnya.

4. Banyak muncul iklan

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?
Popup Ads

Ada jenis virus yang bekerja dengan cara yang berbeda yaitu dengan menampilkan iklan pada laptop. Biasanya virus jenis malware ini menyerang pada browser.

Iklan-iklan yang muncul ini biasanya muncul secara paksa dan juga bisa mengubah hasil pencarian pada browser Anda.

Solusinya Anda bisa reinstall browser atau install antimalware untuk menghapus malware yang menjangkiti browser.

Virus jenis iklan ini biasa muncul saat terkoneksi ke jaringan internet saja, saat tidak ada jaringan virus ini tidak akan bisa bekerja.

5. File hilang atau terkunci

File hilang secara tiba-tiba? Bisa jadi penyebabnya dari virus.

Banyak virus yang bekerja dengan menyembunyikan file-file penting pada komputer, ada juga virus yang mengunci file agar tidak bisa diakses oleh pengguna.

Baca juga : Begini Cara Menjaga Keamanan Sistem IT

6. File banyak yang rusak atau corrupt

Saat Anda menemukan beberapa file rusak/corrupt, mungkin Anda perlu waspada karena ini bisa jadi salah satu tanda virus sudah mulai menyerang laptop. Virus biasanya bekerja dengan menghapus file pada komputer.

Ketika kasusnya seperti ini, langkah terakhir adalah melakukan restore file seperti semula.

Jika filenya hanya sebatas disembunyikan, maka peluang besar untuk file kembali lebih besar, tetapi jika sudah dihapus maka peluang file kembali lebih sulit.

7. Hardisk tiba-tiba penuh

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?
Hardisk full

Kadangkala virus suka membuat pengguna laptop panik karena hardisk tiba-tiba penuh.

Ada beberapa virus yang bekerja dengan menduplikat file-file yang ada pada hardisk sehingga langsung penuh.

8. Kinerja prosesor selalu penuh

Karena banyak program dari virus yang berjalan, kinerja prosesor selalu tinggi.

Akibatnya saat membuka aplikasi lain terasa lambat. Ini terjadi karena prosesor sudah kewalahan karena menjalankan banyak program.

Untuk itu selalu cek pada bagian Task Manager > CPU untuk mematikan prosesor bekerja dengan normal. Selalu cek juga program-program yang memakan resource CPU besar apakah normal atau upnormal.

Baca Juga: Jenis-Jenis Virus Komputer dan Cara Membersihkannya

9. RAM selalu penuh

Ada beberapa jenis virus yang menginstall aplikasi-aplikasi tanpa sepengetahuan pemilik laptop.

Ada juga virus jenis backdoor yang tidak terlihat tetapi memberatkan kinerja RAM komputer.

Anda bisa cek pada bagian Task Manager terutama program-program mencurigakan yang memakan resource RAM besar.

10. Sering restart dan mati mendadak

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?
Restart computer

Kasus seperti ini biasanya terjadi kalau penyebaran virus sudah meluas. Laptop akan melakukan restart sendiri atau mati mendadak karena hang ataupun freeze yang ditimbulkan oleh virus.

Ini terjadi saat kinerja laptop sudah penuh mulai dari prosesor, RAM dan hardisk sehingga sistem secara otomatis melakukan restart untuk menghindarkan overheating.

Apa Itu Malware?

Malware adalah software yang dibuat dengan tujuan merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pemiliknya. Istilah ini merupakan gabungan dari malicious (berbahaya) dan software (perangkat lunak).

Siapa pun punya potensi untuk terserang malware. Baik lembaga pemerintahan, perusahaan besar, usaha kecil, hingga pengguna komputer pribadi sekalipun. Biasanya malware bisa masuk ke komputer melalui file-file unduhan dari browser. Jadi Anda harus selalu berhati-hati ketika berselancar di internet.

1. Install Virus Scanner

Langkah awal cara menghilangkan virus di laptop adalah meng-install virus scanner. Virus scanner dapat membantu melakukan scanning data-data yang ada di laptop, menemukan serangan malware yang mencurigakan dan menghapusnya dari perangkatmu.

Saat ini ada banyak pilihan software anti-virus yang tersedia. Kamu bisa pilih salah satunya, misalnya Bitdefender, Avira, atau Avast.

Baca Juga: Software Antivirus Terbaik untuk PC Windows

2. Pastikan File sudah Di-backup

Langkah kedua, pastikan dahulu kamu sudah mempunyai backup file penting yang ada di laptop. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan data-data yang ada di laptop memiliki cadangan. Data-data tersebut bisa kamu simpan misalnya di harddisk eksternal, atau cloud.

Hal ini dilakukan agar ketika sewaktu-waktu perangkat kamu terkena serangan virus atau malware, file atau data-data penting yang ada dalam laptop tidak hilang begitu saja.

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?

Definisi Virus pada Laptop

Virus pada laptop adalah jenis malware (perangkat lunak berbahaya) yang dirancang untuk me-replikasi dirinya sendiri, yaitu membuat salinan dirinya sendiri di drive mana pun yang terhubung ke PC kamu.

Mengapa disebut virus? karena cara kerja mereka sama dengan virus yang ada dalam kehidupan kita yaitu, menggandakan diri pada object yang diserang.

Ketika virus menyerang PC kamu, maka semua sistem yang diserang oleh virus tersebut akan mengalami gangguan bahkan menyebabkan kematian pada sistem tersebut.

Ada tiga penyebab utama PC kamu terinfeksi virus.

Yang pertama PC kamu terinfeksi dari media yang dapat dilepas, seperti USB.

Jika kamu memasukkan disk atau USB ke PC dari sumber yang tidak dikenal, dan di dalam USB sudah ada Virus maka PC kamu dapat ter-infeksi Virus yang dibawa USB tersebut.

Apa yang harus dilakukan jika laptop terkena virus?

Terkadang Hacker meninggalkan USB yang terinfeksi di tempat kerja, atau tempat umum seperti kafe untuk menyebarkan virus.

Orang yang berbagi USB juga dapat men-transfer file dari komputer yang terinfeksi ke komputer yang tidak terinfeksi.

Penyebab kedua mungkin PC kamu terinfeksi virus melalui file yang kamu unduh dari internet.

Jika kamu mengunduh perangkat lunak atau aplikasi ke PC , pastikan kamu melakukannya dari sumber tepercaya.

Misalnya, Google Play Store atau Apple’s App Store.

Hindari mengunduh apa pun melalui situs web yang tidak dikenal.

Penyebab ketiga PC kamu terinfeksi virus adalah saat kamu membuka lampiran, atau mengklik link, di email spam.

Setiap kali kamu menerima email dari pengirim yang tidak dikenal atau percayai, hindari membukanya.

Jika kamu sudah membukanya, jangan buka lampiran apa pun atau klik tautan apa pun!

Cara Mendeteksi Virus di Laptop

Cara menghilangkan virus sebenarnya dapat diganti dengan mencegah masuknya virus ke laptop, kamu harus waspada terhadap tanda-tanda ancaman dari virus yang menyerang laptop agar terhindar dari kerusakan sistem pada laptop.

Dengan kewaspadaan tersebut kamu akan lebih sering memperhatikan laptop kamu dari masuknya virus.

Pertama, apakah kinerja laptop melambat? Jika semuanya berlangsung lebih lama dari biasanya, laptop kamu mungkin telah terinfeksi.

Kedua, perhatikan aplikasi atau program yang tidak kamu kenali.

Jika terlihat aplikasi atau program yang muncul di laptop dan kamu tidak ingat pernah mengunduhnya, berhati-hatilah.

Sebaiknya hapus install-an perangkat lunak apa pun yang tidak dikenali dan kemudian jalankan program pemindai virus menggunakan perangkat lunak anti-virus atau keamanan internet untuk memeriksa ancaman.

Pop-up yang muncul saat browser ditutup adalah tanda virus.

Jika kamu melihat ini, segera ambil tindakan untuk menghapus virus, dengan mengikuti langkah-langkah yang kita jelaskan diatas

Tanda lain bahwa laptop kamu terkena virus adalah jika aplikasi atau program mulai bertingkah aneh.

Jika mereka mulai berhenti tanpa alasan yang jelas, laptop kamu mungkin terinfeksi virus.

Akhirnya, virus dapat menyebabkan laptop kamu Overheat.

Jika ini terjadi, selidiki apakah kamu memiliki virus dan gunakan selalu anti-virus atau perangkat lunak keamanan internet pada laptop kamu.