Apa yang harus di ketahui tentang dasar kesehatan lingkungan

Apa yang harus di ketahui tentang dasar kesehatan lingkungan
Ilustrasi buku. ©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

JATIM | 9 Mei 2022 17:45 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Berbagai pertanyaan tentang kesehatan lingkungan mewarnai diskusi dan juga keresahan masyarakat mengenai kondisi lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan sangat bergantung pada kesadaran manusia untuk merawat, menjaga, dan memastikan outputnya agar tidak membahayakan kehidupan sehari-hari.

Jika lingkungan bersih, maka sudah bisa dipastikan kesehatan semua yang ada di sekitar lingkungan itu juga pasti terjamin. Namun kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum sadar mengenai apa itu kesehatan lingkungan bagi dirinya dan orang-orang sekitarnya.

Untuk itu, edukasi yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk semakin meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan. Berikut adalah penjabaran singkat yang dapat membantu menjawab pertanyaan tentang kesehatan lingkungan, yang sangat penting untuk dipelajari.

2 dari 4 halaman

Untuk menjawab aneka pertanyaan tentang kesehatan lingkungan, hal pertama yang perlu Anda pelajari adalah mencari tahu apa pengertian dari kesehatan lingkungan itu sendiri. 

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Kesehatan lingkungan merupakan kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan pribumi, karena lingkungan adalah tempat di mana pribadi tinggal. Lingkungan dapat dikatakan sehat apabila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungan adalah bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologi. Jadi, kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat.

3 dari 4 halaman

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang esensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

Hal ini juga penting diketahui untuk menjawab pertanyaan tentang kesehatan lingkungan yang sering muncul. Ruang lingkup kesehatan lingkungan menurut WHO adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran;

2. Pembuangan sampah padat;

3. Pengendalian Vektor;

4. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia;

5. Higiene makanan, termasuk higiene susu;

6. Pengendalian pencemaran udara;

7. Pengendalian radiasi;

8. Kesehatan kerja;

9. Pengendalian kebisingan;

10. Perumahan dan pemukiman;

11. Aspek kesling dan transportasi udara;

12. Perencanaan daerah dan perkotaan;

13. Pencegahan kecelakaan;

14. Rekreasi dan pariwisata; 

15. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk;

16. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan;

17. Penyediaan air minum.

4 dari 4 halaman

Mengutip diktat Bahan Ajar Dasar Kesehatan Lingkungan uinsu.ac.id, Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, Pasal 1 point 1 menyebutkan bahwa Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisika, kimia, biologi, maupun sosial.

Kesehatan lingkungan merupakan upaya untuk menciptakan atau mewujudkan suatu lingkungan yang bersih dan sehat yang berlandaskan pada etika lingkungan sehingga dapat mendukung kehidupan manusia.

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan cara yang lebih efektif dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit daripada mencegah atau memberantas suatu penyakit yang telah berkembang menjadi wabah.

Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi permasalahan di Indonesia hingga saat ini. Menurut Pedoman Arah Kebijakan Program Kesehatan Lingkungan Pada Tahun 2008, Indonesia masih memiliki penyakit menular berbasis lingkungan yang masih menonjol seperti DBD, TB paru, malaria, diare, infeksi saluran pernapasan, HIV/AIDS, Filariasis, cacingan, penyakit kulit, serta keracunan dan keluhan akibat lingkungan kerja yang buruk.

Jenis penyakit berbasis lingkungan sebagian besar disebabkan oleh virus seperti ISPA, TBC paru, diare, polio, campak, dan kecacingan; lainnya disebabkan oleh binatang seperti flu burung, pes, anthrax dan juga oleh vektor nyamuk seperti DBD, chikungunya dan malaria.

Para ahli kesehatan masyarakat umumnya sepakat bahwa kualitas kesehatan lingkungan adalah salah satu dari empat faktor yang memengaruhi kesehatan manusia. Ini adalah faktor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian derajat kesehatan. Maka, penting sekali bagi masyarakat untuk terus meningkatkan wawasannya akan kesehatan lingkungan, demi kelangsungan hidup yang lebih baik setiap harinya.

(mdk/edl)

Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan berfokus pada kealami dan penciptaan lingkungan yang memberikan keuntungan pada manusia. Sub disiplin dari kesehatan lingkungan antara lain ilmu lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, toksikologi dan epidemiologi.

Apa yang harus di ketahui tentang dasar kesehatan lingkungan

FEMA / EPA Tim Bahan Berbahaya menghilangkan bahaya yang tersisa setelah Badai Katrina, 2005.

Istilah lain yang sering digunakan dalam kesehatan lingkungan adalah kesehatan lingkungan masyarakat, dan perlindungan kesehatan masyarakat / perlindungan kesehatan lingkungan.

Kesehatan lingkungan telah didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dokumen 1999 sebagai:

Aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan. Hal ini juga mengacu pada teori dan praktik penilaian dan pengendalian yang memiliki potensi mempengaruhi kesehatan.Kesehatan lingkungan seperti yang digunakan oleh Kantor Regional WHO untuk Eropa, termasuk baik efek patologis langsung dari bahan kimia, radiasi dan beberapa agen biologis, dan efek (sering tidak langsung) pada kesehatan dan kesejahteraan lingkungan fisik, psikologis, sosial dan budaya yang luas, yang meliputi perumahan, pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan transportasi. [1]

Pada 2016 situs web WHO tentang kesehatan lingkungan menyatakan "Kesehatan lingkungan membahas semua faktor fisik, kimia, dan biologis seseorang, dan semua faktor yang memengaruhi perilaku. Ini mencakup penilaian dan pengendalian faktor-faktor lingkungan yang berpotensi mempengaruhi kesehatan. Ini ditargetkan untuk mencegah penyakit dan menciptakan lingkungan yang akan mendukung kesehatan. Definisi ini tidak termasuk perilaku yang tidak berkaitan dengan lingkungan, serta perilaku yang terkait dengan lingkungan sosial dan budaya, serta genetika." [2]

WHO juga mendefinisikan pelayanan kesehatan lingkungan sebagai "layanan yang menerapkan kebijakan kesehatan lingkungan melalui kegiatan pemantauan dan pengendalian. Selain itu, juga menjalankan peran dengan mempromosikan peningkatan parameter lingkungan dengan mendorong penggunaan teknologi dan perilaku yang ramah lingkungan dan sehat. Kemudian, kesehatan lingkungan memiliki peran utama dalam mengembangkan dan menyarankan bidang kebijakan baru. "[butuh rujukan]

Istilah kedokteran lingkungan dapat dilihat sebagai spesialisasi medis, atau cabang dari bidang kesehatan lingkungan yang lebih luas.[butuh rujukan]

Terminologi tidak sepenuhnya mapan, dan di banyak negara Eropa mereka digunakan secara bergantian.[butuh rujukan]

Lima disiplin ilmu dasar pada umumnya berkontribusi pada bidang kesehatan lingkungan, yaitu epidemiologi lingkungan, toksikologi, ilmu pemaparan, teknik lingkungan, dan hukum lingkungan. Masing-masing disiplin ilmu menyumbangkan informasi yang berbeda untuk menggambarkan masalah dan solusi dalam kesehatan lingkungan, tetapi ada beberapa tumpang tindih di antara mereka.[butuh rujukan]

Kesehatan lingkungan membahas semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan manusia dari lingkungan alam dan lingkungan terbangun. Masalah kesehatan lingkungan meliputi:

  • Kualitas udara, termasuk udara luar ambien dan kualitas udara dalam ruangan, yang juga mencakup kekhawatiran tentang asap tembakau lingkungan .
  • Keamanan hayati
  • Perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap kesehatan .
  • Kesiapsiagaan dan respons bencana.
  • Keamanan pangan, termasuk di bidang pertanian, transportasi, pemrosesan makanan, distribusi dan penjualan grosir dan eceran .
  • Manajemen bahan berbahaya, termasuk pengelolaan limbah berbahaya, remediasi lokasi yang terkontaminasi, pencegahan kebocoran dari tangki penyimpanan bawah tanah dan pencegahan pelepasan bahan berbahaya ke lingkungan dan respons terhadap situasi darurat akibat pelepasan tersebut.
  • Perumahan, termasuk pengurangan perumahan di bawah standar dan inspeksi penjara dan penjara .
  • Pencegahan keracunan timbal anak-anak.
  • Perencanaan penggunaan lahan, termasuk pertumbuhan yang cerdas .
  • Pembuangan limbah cair, termasuk instalasi pengolahan air limbah kota dan sistem pembuangan air limbah di lokasi, seperti sistem tangki septik dan toilet kimia .
  • Pengelolaan dan pembuangan limbah medis .
  • Pengendalian polusi suara .
  • Kesehatan kerja dan kebersihan industri .
  • Kesehatan radiologis, termasuk paparan radiasi pengion dari sinar-X atau isotop radioaktif .
  • Pencegahan penyakit air rekreasional, termasuk dari kolam renang, spa dan laut serta tempat pemandian air tawar .
  • Air minum yang aman.
  • Pengelolaan limbah padat, termasuk tempat pembuangan sampah, fasilitas daur ulang, pembuatan kompos dan tempat pemindahan sampah.
  • Paparan bahan kimia beracun baik dalam produk konsumen, perumahan, tempat kerja, udara, air atau tanah.
  • Pengendalian vektor, termasuk pengontrolan nyamuk, tikus, lalat, kecoak dan hewan lain yang mungkin menularkan patogen .

  1. ^ Novice, Robert (editor) (1999-03-29). "Overview of the environment and health in Europe in the 1990s" (PDF). World Health Organization. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
  2. ^ WHO (n.d.). "Health topics: Environmental health". Diakses tanggal 10 January 2015. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesehatan_lingkungan&oldid=21167480"