Apa yang disebut dengan mamalia

Hewan mamalia menjadi salah satu kelompok dalam kingdom animalia. Secara definisi, mamalia bisa diartikan sebagai hewan yang menyusui, sebab ciri khas dari kelompok ini yaitu memiliki kelenjar susu.

Menurut keterangan di jurnal Biocelebes 12(3), hewan mamalia adalah kelompok hewan vertebrata yang mempunyai kelenjar mamae. Sementara itu dalam “Modul Ajar Taksonolo Vertebrata” oleh Rahmadina, M.Pd. dari UIN Sumatera Utara, mamalia juga diartikan sebagai hewan vertebrata yang memiliki sifat homoetherm atau berdarah panas.

Mamalia menjadi kelompok yang penting dalam memelihara dan mempertahankan keberlangsungan proses ekologis. Kelompok mamalia tersebar di berbagai tempat mulai dari laut, sepanjang garis pantai, danau, sungai, bawah tanah, di atas tanah, pepohonan, bahkan di udara. Meskipun demikian, kelompok memiliki risiko kepunahan paling tinggi.

Ciri Ciri Hewan Mamalia

Kelompok mamalia memiliki ciri khusus yang berbeda dibandingkan kelompok hewan vertebrata lainnya. Mengutip dari “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ciri ciri hewan mamalia yang perlu diketahui:  

  1. Mempunyai kelenjar susu.
  2. Bernapas menggunakan paru-paru.
  3. Berdarah panas atau homoioterm karena suhu tubuhnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
  4. Berkembang biak dengan cara melahirkan, namun ada juga yang bertelur.
  5. Pada pemukaan tubuh terdapat rambut.
  6. Umumnya hidup di darat, namun ada juga yang hidup di air.

Baca Juga

Menurut penjelasan di “Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, jenis hewan mamalia terbagi menjadi 12 ordo. Berikut uraian lengkapnya.

  1. Monotremata yaitu mamalia yang bertelur. Contohnya platypus.
  2. Insectivora yaitu mamalia kecil yang memakan serangga. Contohnya celurut dan tupai cokelat kecil.
  3. Marsupialia yaitu mamalia yang memiliki kantong. Contoh hewan vertebrata ini yaitu kanguru, koala, dan kuskus.
  4. Rodentia merupakan mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat dan bisa tumbuh terus menerus. Contohnya, marmot, landak, dan bajing.
  5. Chrioptera yaitu hewan mamalia yang dapat terbang. Contohnya kelelawar.
  6. Pholidota yaitu mamalia yang tidak memiliki gigi, tubuhnya dibungkus sisik dari zat tanduk dan rambut, serta memiliki lidah kecil dan panjang. Contohnya trenggiling.
  7. Carnivora merupakan mamalia yang memakan daging. Mamalia ini mempunyai gigi kuat serta taring besar dan tajam. Contohnya harimau, singa, dan anjing laut.
  8. Catacea yaitu mamalia yang tubuhnya seperti ikan dan hidup di air. Mamalia ini memiliki kaki depan yang dimodifikasi sehingga mirip dayung dan tidak memiliki kaki belakang. Contohnya lumba-lumba hidung botol, paus biru, dan paus pembunuh.
  9. Proboscidea merupakan mamalia yang memiliki belalai. Contohnya gajah.
  10. Sirenia adalah mamalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan seperti sirip. Kelompok ini tidak memiliki kaki belakang. Ekornya besar dan pilih horizontal. Contohnya yaitu duyung.
  11. Ungulata merupakan hewan vertebrata yang berkuku. Contohnya rusa sambar, jerapah, badak, kuda, tapir, dan kuda nil.
  12. Primata adalah jenis mamalia yang matanya menghadap ke arah depan. Contohnya beruk, orang utan, dan lutung jawa.

Baca Juga

Agar lebih jelas, berikut ini kami berikan uraian contoh hewan mamalia dari beberapa ordo.

Advertising

Advertising

Platypus merupakan hewan mamalia dari ordo monotremata atau mamalia yang bertelur. Platypus merupakan hewan semi akuatik yang banyak ditemukan di Benua Australia. Platypus merupakan mamalia yang termasuk dalam kelompok hewan ovovivipar.

Hewan ini umumnya berkembang biak dengan cara bertelur seperti kelompok burung. Namun platypus memiliki kelenjar susu seperti mamalia yang berkembang biak dengan cara beranak atau melahirkan.

Maka dari itu, para ahli memasukan platypus sebagai kelompok hewan ovovivipar. Hewan ini juga dikenal sebagai hewan peralihan dari evolusi yang terjadi di kelas burung ke mamalia.

2. Tupai cokelat kecil

Contoh hewan mamalia lainnya yaitu tupai. Hewan ini menjadi bagian dari ordo insectivora yaitu mamalia kecil yang memakan serangga. Tupai cokelat dikenal juga dengan nama tupai kekes.

Menurut penjelasan di Jurnal Hutan Lestari 5(1), tupai kekes memiliki tubuh berwarna cokelat dengan bintik bungalan dan garis tengah berwarna hiyam di setenag bagian depan tubuhnya.

Di bagian garis bahu juga biasanya terdapat bungulan puacat. Bagian bawah berwarna jingga kusam, dengan pangkal bulu abu-abu pucat. Sementara itu, di bagian bawah dan ujung ekor memiliki warna jingga terang.

Baca Juga

Kanguru merupakan hewan mamalia dengan ciri khas memiliki kantong di perutnya. Kanguru memiliki beberapa jenis. Kanguru pohon adalah salah satu jenis kanguru yang menjadi hewan endemik Papua.

Selain di Papua, kanguru juga banyak ditemukan di Benua Australia. Hewan ini bahkan menjadi ikon tersendiri untuk benua tersebut. Hewan ini masuk dalam ordo marsupialia yaitu mamalia yang memiliki kantong.

4. Bajing

Banjing adalah mamalia yang masuk dalam ordo rodentia atau hewan pengerat. Mengutip dari e-journal.uajy.ac.id, bajing memiliki panjang tubuh sekitar 198 mm, panjang ekor 195 mm, dan panjang kaki sekitar 44 mm.

Satwa ini bersifat arboreal atau hidup di pohon, meskipun terkadang bisa ditemukan di permukaan tanah. Bajing juga diketahui menyukai habitat daerah perkebunan. Hewan ini biasanya memanfaatkan tajuk pohon jutan untuk aktivitas seperti makan dan istirahat.

Baca Juga

Hewan mamalia ini berasal dari ordo chiropyera atau mamalia yang bisa terbang. Selain itu, kelelawar juga termasuk dalam kelompok hewan vivipar atau berkembang biak dengan cara beranak. Hewan yang aktif di malam hari ini mengalami masa kehamilan kurang lebih 3 – 6 bulan.

6. Gajah

Gajah termasuk dalam kelompok mamalia dan masuk dalam ordo proposcidea. Hewan ini juga berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Gajah membutuhkan waktu sangat lama untuk mengandung anaknya.

Hewan besar ini memerlukan waktu kurang lebih 18 – 24 bulan untuk mengandung anaknya. Gajah betina dewasa biasanya hanya mampu melahirkan anak 4 – 5 kali saja. Oleh sebab itu, tak heran jika populasi gajah terancam punah karena perkembangbiakannya sangat terbatas.

Baca Juga

Contoh hewan mamalia lainnya yaitu kera. Hewan ini termasuk dalam ordo primata. Sama seperti gajah dan kelelawar, kera juga merupakan hewan vivipar. Hewan yang satu ini akan mengalami fase kehamilan setelah terjadi ovulasi.

Untuk periode kehamilan berbeda-beda sesuai dengan fisiologis jenis kera tersebut. Beberapa spesies kera antara lain gibbon, simang, orang utan, simpanse, gorila, dan bekantan.

Yang dimaksud dengan Mamalia (mammalia) adalah Binatang menyusui; kelompok binatang dalam kelas vertebrata dimana sang betina menyusui anaknya; contoh: anjing, kucing, kuda, sapi, dan babi.

Mamalia adalah hewan berdarah panas dengan jantung empat bilik. Mereka memiliki kelenjar susu. Kulit mereka memiliki kelenjar keringat dan minyak. Mereka melahirkan anak-anak bayi. Respirasi terjadi melalui paru-paru. Contohnya adalah manusia, gorila, dan sapi.

Mamalia adalah hewan berdarah panas yang menyehatkan anak-anak mereka dengan susu yang disekresikan oleh kelenjar susu. Sekitar, 5.500 spesies mamalia ditemukan di masing-masing dan setiap habitat di bumi seperti hutan hujan tropis, laut dalam, dan gurun. Umumnya, mamalia tumbuh menjadi ukuran tubuh yang besar.

Ukuran mamalia bervariasi dari satu ons (shrews) hingga 200 ton (Paus). Karena mamalia adalah hewan berdarah panas, mereka menjaga suhu tubuhnya independen dari lingkungan eksternal.

Hal ini dicapai oleh panas yang dihasilkan oleh metabolisme endotermik tubuh mereka. Salah satu ciri utama mamalia adalah keberadaan bulu atau rambut yang tumbuh di beberapa bagian tubuh. Rambutnya bisa dalam berbagai bentuk seperti bulu tebal, tanduk, kumis panjang, dan duri defensif. Fungsi utama rambut adalah isolasi tubuh terhadap dingin.

Mamalia menunjukkan fertilisasi internal, dan embrio berkembang di dalam ibu menjadi muda. Oleh karena itu, sebagian besar mamalia melahirkan bayi hidup yang paling banyak dikembangkan.

Salah satu ciri terpenting mamalia adalah keberadaan kelenjar susu, sejenis kelenjar keringat yang membesar, untuk menyusui bayi. Placentals, marsupial, dan monotremes adalah tiga jenis mamalia.

Mamalia berdarah panas, hewan vertebrata, dibedakan dengan memiliki bulu atau rambut dan kelenjar susu. Umumnya, mamalia hidup di setiap habitat di bumi seperti hutan hujan tropis, laut dalam, dan gurun. Ukuran mamalia bervariasi dari satu ons (shrews) hingga 200 ton (paus).

Mamalia adalah binatang berdarah panas, menjaga suhu tubuh mereka independen dari lingkungan eksternal melalui metabolisme endotermik mereka. Salah satu ciri karakteristik utama mamalia adalah keberadaan bulu atau rambut, yang tumbuh dari beberapa bagian tubuh. Rambut bisa dalam berbagai bentuk seperti bulu tebal, tanduk, kumis panjang, dan duri defensif. Fungsi utama rambut adalah isolasi tubuh terhadap dingin.

Tulang rahang bawah mamalia adalah satu bagian tulang yang langsung melekat pada tengkorak. Diphyodonty mengacu pada pola unik untuk mamalia di mana gigi diganti sekali selama masa hidup mereka. Mamalia memiliki tiga tulang di telinga tengah untuk transmisi suara ke telinga bagian dalam.

Ciri khas lainnya dari mamalia adalah keberadaan kelenjar susu untuk memberi makan bayi. Kelenjar susu adalah sejenis kelenjar keringat yang membesar. Mamalia menunjukkan fertilisasi internal, dan mereka membawa embrio di dalam ibu.